Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH JARINGAN DAUN ANATOMI TUMBUHAN

SELLY FEBRIYANTI TARIGAN 2204290147

JOSUA DANIEL LUMBAN GAOL 2204290149

AGROTEKNOLOGI 4

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2022
DAUN

Daun merupakan organ yang pertumbuhannya terbatas dan pada umumnya simetris
dorsiventral. Pipihnya daun berkaitan dengan fungsinya dalam fotosintesis, karena dengan
bentuk daun demikian maka luas daun yang terekspose sinar matahari bisa lebih luas. Daun
yang dorsiventral tidak diragukan lagi hasil evolusi yang sangat panjang, akan tetapi faktor-
faktor ontogenetik yang mengatur sifat tersebut belum diketahui. Daun tumbuhan berbunga
beragam bentuk dan ukurannya. Daun ada yang berukuran beberapa milimeter sampai lebih
dari 6 kaki pada beberapa palem dan pisang; diameter daun lili air raksasa ada yang mencapai
lebih dari 6 kaki.

Anatomi Daun Dikotil Epidermis Daun ditutupi kedua permukaannya masing-masing oleh
selapis epidermis. Dinding luar epidermis biasanya tebal dan dilapisi substansi berlilin yang
disebut kutin. Permukaan luar epidermis seringkali dilapisi kutikula yang tebal ataupun tipis.
Lapisan kutikula ini dibentuk dari kutin. Adanya lapisan kutikula menyebabkan air tidak dapat
melewati epidermis dan transpirasi bisa berkurang, hanya sejumlah kecil air yang menguap
melalui transpirasi. Epidermis juga mencegah masuknya patogen ke bagian dalam daun. Fungsi
lain epidermis adalah melindungi jaringan internal yang lunak dari kerusakan mekanis.

Pada daun tertentu pada daun xerofit, sel-sel epidermal memanjang secara radial dan
mengalami lignifikasi. Pada daun Nerium, lapisan epidermis berlapis banyak. Pada lapisan
epidermal terdapat stomata. Stomata paling banyak ditemukan pada permukaan bawah daun
dorsiventral. Stomata sedikit/jarang pada permukaan atas dan bahkan tidak ada sama sekali.
Pada daun yang terapung, stomata terdapat pada permukaan atas. Pada daun yang tenggelam,
tidak ada stoma. Masing-masing stoma dikelilingi dua sel penutup. Sel-sel penutup merupakan
sel hidup dan mengandung kloroplas. Sel penutup ini yang mengatur membukan menutupnya
stoma. Letak stomata tersebar pada permukaan daun.

Jaringan Mesofil Jaringan daun di antara epidermis atas dan epidermis bawah terdiri atas
jaringan parenkim berdinding tipis disebut jaringan mesofil. Jaringan mesofil memiliki porsi
terbesar jaringan internal daun. Pada umumnya sel-sel mesofil terdiri atas dua tipe, jaringan
palisade dan jaringan spong. Jaringan mesofil selalu mengandung kloroplas. Jaringan palisade
biasanya terdiri dari parenkim yang silindris dan panjang dan posisinya tegak lurus dengan
permukaan epidermis. Pada penampang melintang, sel selnya nampak padat, dan dipisahkan
satu sama lain oleh ruang antar sel di antaranya. Jaringan palisade bisa selapis atau lebih. Daun
yang menerima sinar matahari secara langsung jaringan palisade lebih rapat daripada yang
teduh. Jaringan spong tersusun longgar, tidak beraturan dengan ruang antar sel yang besar di
antara sel-selnya. Pada jaringan ini juga terdapat kloroplas, akan tetapi tidak sebanyak pada
jaringan palisade. Banyaknya rongga udara lebih memungkinkan untuk pertukaran gas antara
sel-sel spong dengan udara luar.
Jaringan Mekanik pada Daun Fungsi ibu tulang daun dan vena lateral untuk menguatkan daun.
Jaringan yang berfungsi menguatkan pada daun adalah kolenkim, sklerenkim dan xilem. Pada
bagian tengah ibu tulang daun, di bawah epidermis biasanya terdapat sel-sel berdinding tebal
yang berfungsi untuk menguatkan daun yaitu jaringan kolenkim.

Sklerenkim juga menguatkan daun. Biasanya sklerenkim merupakan suatu berkas bersebelahan
dengan floem. Selain berfungsi untuk mengangkut air, trakea dan trakeid dengan ketebalan
dindingnya juga berperan dalam menguatkan daun.

Anatomi Daun Monokotil Daun monokitil pada umumnya orientasinya tegak sehingga kedua
permukaannya mendapat sinar matahari. Struktur internal hampir sama pada kedua
permukaan daun. Stomata terdapat pada kedua sisi. Jaringan mesofil tidak mengalami
diferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan spong, tetapi terdiri atas sel-sel parenkim
dengan kloroplas dan ruang antar sel di antaranya.
Bagian-Bagian Daun
Setelah mengetahui fungsi daun, maka berikut ini akan dijabarkan tentang bagian-bagian daun.
Uraiannya seputar bagian daun yang kasat mata saja atau yang bisa dilihat. Bisa juga diartikan bagian
daun untuk permukaan luarnya saja.

Untuk bagian daun yang tidak terlihat tidak serta merta disebut bagian tetapi anatomi. Penjelasannya
akan diuraikan di akhir nanti sebagai penutup dari review. Nah, kalau bagian luar daun penjelasannya
ada di bawah:

1. Ciri Daun

Ciri daun adalah bagian dari daun yang paling umum. Untuk ciri daun yang utuh biasanya memiliki tiga
bagian yaitu pelepah daun, tangkai daun dan helai daun. Sedangkan posisinya biasanya ada di bagian
atas daun.

Pelepah daun adalah bagian yang menjadi tempat menempel daun pada batang. Sedangkan tangkai
daun atau Petiolus berfungsi sebagai penghubung antara pelepah, tangkai dan helai daun. Kalau helai
daun merupakan bagian utama dari daun yang memiliki stomata dan epidermis.

2. Permukaan Daun

Permukaan daun adalah alas daun yang biasanya ditumbuhi bulu-bulu halus berukuran kecil. Sedangkan
pada spesies tertentu di permukaan daun terdapat daun penumpu baru. Ukurannya tergantung anatomi
tanaman sedangkan yang umum adalah terdapat dari tangkai hingga pangkal.

Jika diraba permukaan daun licin sedikit kasar tergantung seberapa besar pertulangan yang ada.

Di permukaan ini biasanya terdapat stomata yang akan terbuka saat siang hari dan tutup di malam hari.
Memang mata daun ini tidak kasat mata dan harus menggunakan alat tertentu untuk bisa melihatnya.

3. Dasar Daun

Dasar daun adalah bagian daun yang ada di permukaan bagian bawah. Biasanya bentuknya bulat dan
terdapat variasi berbentuk cuping atau seperti jari. Namun di spesies lain juga ada dasar daun yang
berbentuk elips dan memanjang.

Bentuk dasar daun terkadang sangat ekstrim. Salah satunya ialah memiliki bentuk yang panjang dan
runcing. Jika tidak berhati-hati, tekstur ini juga bisa melukai. Bahkan, ada dasar daun yang beracun
sehingga benar-benar harus berhati-hati ketika menyentuhnya.

4. Ligula

Daun juga memiliki ligula atau yang disebut dengan lidah daun. Biasanya, organ ini terdapat pada
tanaman jenis rerumputan dan ilalang. Untuk menemukannya silakan cari di bagian pelepah atau di
bagian perbatasan antara helai dengan tangkai.
Ligula ini menempati tempat yang sangat tersembunyi. Terkadang organ ini terdapat pada lipatan
tangkai yang untuk melihatnya harus disibak terlebih dahulu. Kadang pula lidah daun terdapat pada
batas tangkai yang tertutup rimbunan helai.

4. Klorofil

Bagian dari daun yang berikutnya adalah klorofil atau zat hijau daun. Senyawa ini yang menjadi alasan
mengapa sebagian besar daun berwarna hijau. Jika ada daun berwarna selain hijau mungkin klorofil-nya
tidak terlalu banyak.

Klorofil sendiri adalah senyawa yang setara dengan pigmen. Di dalam prosesnya ternyata klorofil juga
membantu terjadinya proses fotosintesis. Selain klorofil, ternyata daun juga memiliki senyawa pewarna
lain diantaranya karoten dan xantofill.
Anatomi Daun
Review yang terakhir tentang anatomi daun. Bagian-bagian inti daun yang bertugas sebagai pembentuk
atau penyusun unsur yang ada di dalam tanaman. List ini juga perlu disampaikan supaya pemahaman
tentang unsur tanaman yang satu ini lebih mendalam.

Anatomi daun sejatinya didasarkan pada riset para ahli biologi tanaman. Maka dari itu, bagiannya pasti
diwakilkan pada istilah ilmiah yang sukar dimengerti jika maknanya tidak dijelaskan. Untuk itu, silakan
disimak ini anatomi daun yang dimaksud:

1. Kutikula

Anatomi daun yang pertama adalah kutikula. Fungsi dari anatomi ini ialah untuk memberikan
perlindungan pada daun dari serangan ekstrim yang diciptakan oleh lingkungan. Termasuk melakukan
perlindungan dari tekanan udara, maupun pengeringan yang frontal.

Karena memiliki fungsi yang penting maka kutikula biasanya disertai dengan bulu-bulu halus. Yang mana
fungsi dari bulu-bulu halus tersebut ialah untuk memberikan perlindungan berlapis atas serangan
patogen. Termasuk melakukan tindakan pengontrolan pada kerja stomata.

2. Epidermis

Epidermis merupakan salah satu unsur organ yang termasuk ke dalam kategori anatomi tumbuhan.

Jika dilihat dari posisinya, maka unsur berada di bagian sel terluar yang juga bermanfaat untuk
melindungi daun dari kondisi buruk eksternal.

Hasil temuan terbaru, ternyata epidermis tidak hanya dimiliki oleh daun tetapi unsur tanaman yang lain
seperti batang dan akar.

Fungsi epidermis yang berikutnya ialah sebagai sarana penyimpan air. Sehingga ketika akar
membutuhkan air yang cukup, epidermis akan ikut untuk menyalurkannya. Ini juga alasan mengapa di
musim kemarau, tanaman masih terlihat segar bugar padahal hanya disiram 2 kali sehari.

3. Jaringan Mesofil

Jaringan mesofil merupakan anatomi daun yang juga memiliki fungsi penting untuk pertumbuhan.

Di dalam jaringan ini terdapat dua tipe yaitu jaringan Palisade yang berfungsi sebagai pemproduksi sel
makanan bagi tumbuhan.Sedangkan jaringan yang kedua disebut mesofil spons yang berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya fotosintesis.Jika dibaca sekilas sepertinya jaringan mesofil yang menjadi
anatomi terpenting bagi daun. Karena di sanalah tempat terjadinya proses fiksasi karbon dioksida, air
dan energi cahaya. Bisa dipastikan jika jaringan ini rusak maka daun juga tidak akan hidup.
Jaringan Pada Daun
Daun memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis dan pertukaran udara pernapasan bagi
tumbuhan. Daun memiliki susunan yang terdiri dari beberapa jaringan, sebagai berikut.

Jaringan epidermis daun

Jaringan epidermis daun terdiri dari satu lapisan sel dan pada bagian ini terdapat mulut daun atau
stomata.

Sedangkan pada lapisan terluarnya akan terdapat lapisan lilin. Lapisan epidermis daun berfungsi untuk
melindungi lapisan yang ada di bawahnya.

Sel penyusun epidermis daun yang bermodifikasi akan menjadi stomata dan berperan dalam pertukaran
udara pernapasan.

Mesofil

Mesofil merupakan jenis jaringan pada daun yang di dalamnya terdapat jaringan tiang dan jaringan
bunga karang.

Jaringan tiang dan bunga karang memiliki banyak kloroplas yang berperan penting dalam proses
terjadinya fotosintesis.

Jaringan pengangkut terdapat pada tulang daun.

Jaringan pengangkut yang terdapat pembuluh xilem dan floem berperan dalam terjadinya proses
pengangkutan zat.

Pembuluh xilem mempunyai fungsi dalam pengangkutan air dan zat hara, sedangkan pembuluh floem
berperan dalam pengangkutan dari hasil fotosintesis.
Jaringan Pengangkut Pada Daun
Daun adalah batang yang mengalami modifikasi. Perbedaannya hanya terletak pada masa pertumbuhan.
Batang dengan pertumbuhan yang tak terbatasnya sedangkan daun memiliki masa pertumbuhan yang
terbatas.

Pada batas – batas waktu tertentu, daun akan mengalami kekeringan dan kemudian menjadi gugur.
Jaringan pengangkut pada daun yang berupa xilem dan floem terdapat pada bagian tulang – tulang daun
dan letaknya ada pada daerah jaringan bunga karang.

Kemudian pembuluh kayu yang ada pada daun akan mengangkut air dan mineral yang kemudian diubah
menjadi zat makanan berupa zat tepung atau glukosa saat terjadi fotosintesis yang berlangsung pada
jaringan palisade atau jaringan dan pada jaringan bunga karang/spons.

Hasil fotosintesis berupa glukosa kemudian diangkut oleh tumbuhan tapis untuk selanjutnya diedarkan
ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

Bagian permukaan daun bagian atas terdapat sebuah lapisan kutikula atau lapisan lilin yang sulit
ditembus air dan berperan dalam mengurangi penguapan atau evaporasi.
Jenis Metamorfosis Daun

1. Kuncup

Kuncup merupakan salah satu calon tunas, yang terdiri atas bakal batang dan juga calon daun.
Ketahuilah bahwa tidak semua kuncup mampu menghasilkan bagian tanaman yang baru. Kadang ada
yang sudah bertahun tahun namun tetap menjadi kuncup saja (kuncup tidur).

Pembagian kuncup berdasarkan dengan tempatnya adalah :

1. Kuncup ujung (gemma terminalis)


2. Kuncup ketiak (gemma axillaris)
3. Kuncup liar (gemma adventicius).

2. Piala (ascidium) dan Gelembung (utriculus)

Organ piala dan gelembung adalah salah satu metamorfosis yang terjadi pada daun atau sebagian daun

pada ttanaman insektivora yang digunakan untuk mencari makan, misalkan menangkap serangga.

Piala ialah ujung daun yang bermetamorfosis menjadi salah satu organ yang hampir mirip seperti piala,
lengkap dengan penutupnya. contoh tanaman ini adalah Nepenthes ampullaria.

Anda mungkin juga menyukai