NAME : SARIYAH
NIM` : F1071131045
GROUP: 5
TANJUNGPURA UNIVERSITY
PONTIANAK
2015
PENDAHULUAN
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama
serta mengadakan hubungan dan koordinasi satu dengan yang lainya yang mendukun
pertumbuhan pada tumbuhan. Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang berhubungan erat
satu sama lain dan mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Tumbuhan berpembuluh
matang dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yang semua dikelompokkan menjadi
jaringan. Jaringan adalah kumpulan struktur, fungsi, cara pertumbuhan, dan cara
perkembangan (Brotowidjoyo, 1989).
Salah satu organ yang sangat memegang peranan penting dalam kehidupan
tumbuhan adalah daun. Daun merupakan tempat terjadinya proses fotosintesis yang
menghasilkan berbagai bahan makanan untuk pertumbuhan. Fotosintesis dapat
berlangsung di daun karena daun memiliki jaringan parenkim yang mengandung klorofil.
Selain klorofil, pada daun terdapat kloroplas (sel pembentuk klorofil), epidermis, dan berkas
pembuluh angkut (xilem dan floem).
Jika dibuat irisan melintang daun dan mengamatinya mulai dari bagian atas ke bawah,
terlihat susunannya terdiri atas :
a. Epidermis
Epidermis pada daun merupakan sel-sel yang tersusun dari satu lapisan sel, yang
dinding selnya mengalami penebalan. Penebalan dinding sel pada daun dapat disebabkan
oleh zat kitin (kutikula) atau lignin. Pada kebanyakan tumbuhan, lapisan epidermis daunnya
hanya terdiri dari satu lapis sel, kecuali pada daun tumbuhan Ficus (bangsa beringin). Pada
daun Ficus, epidermis tersusun atas dua lapisan sel epidermis.
Dalam struktur daun yang pipih, perbedaan jaringan epidermis dibuat antara dua
permukaan daun; permukaan yang lebih dekat dengan ruas atasnya dan biasa menghadap
ke atas, dikenal dengan epidermis atas (adaxial surface). Dan permukaan yang lain dikenal
dengan epidermis bawah (abaxial surface), berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di
bawahnya. (Darmanti, 2009).
Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun), yaitu celah yang dibatasi oleh sel
penutup. Lapisan epidermis atas berfungsi melindungi bagian dibawahnya. Stomata
berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara dan dengan menghubungkan ruang-ruang
antar sel di dalam jaringan parenkim dengan atmosfer. Pada tumbuhan darat, stomata
terletak dipermukaan bawah daun, sedangkan pada tumbuhan air terdapat di atas
permukaan daun (Lakitan, 1996) .
Di samping stomata, daun juga memiliki alat-alat tambahan yang berasal dari
modifikasi epidermis, misalnya trikoma (rambut daun), sel kipas, duri, dan lain-lain.
LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2014
Bentuk daun sangat bervariasi, namun pada umumnya terdiri dari suatu helai daun (blade) yang
pipih dan tangkai daun yang disebut petiole. Pada daun monokotil dan dikotil masing-masing
memiliki ciri dan jaringan khusus yang menjadi keistimewaan dari masing-masing kelompok
tumbuhan tersebut.
Tujuan praktikum Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil yaitu mempelajari
sistem dan jenis-jenis jaringan daun, tipe daun monokotil dan dikotil, serta posisi dari
berbagai jaringan daun. Selain itu juga membandingkan struktur anatomi daun monokotil dan
dikotil.
Adapun permasalahan yang terdapat pada praktikum Jaringan pada Daun Monokotil dan
Dikotil adalah mengenai bagaimana sistem dan jenis-jenis jaringan daun, tipe daun monokotil
dan dikotil, posisi dari berbagai jaringan daun serta bagaimana perbandingan dari struktur
anatomi daun monokotil dan dikotil tersebut.
Pada tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki struktur anatomi organ yang berbeda-
beda. Mulai dari akar,batang,daun,hingga organ reproduksinya. Dapat diketahui bahwa
perbedaan yang paling mencolok antara tumbuhan monokotil dan dikotil terletak pada berkas
pembuluh, berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil terlihat lebih teratur, sedangkan berkas
pembuluh pada tumbuhan monokotil terlihat tidak teratur (Soerga, 2011).
Tanaman berbunga dengan biji tertutup dalam ovarium atau buah kemajuan evolusi
terbaru dan terbesar dalam kerajaan tumbuhan. Tanaman ini disebut angiosperma dan telah
ada selama sekitar 125 juta tahun. Mereka mendominasi flora tanaman yang lebih tinggi di
bumi saat ini. Angiosperma dibagi menjadi dua kelompok, monokotil dan dikotil,
berdasarkan struktur tanaman. Monokotil adalah bentuk singkat dari monokotil berarti satu
daun biji. Ini adalah referensi ke daun tunggal yang muncul saat monokotil berkecambah.
Monokotil adalah lebih kecil dari dua kelompok, memiliki sekitar 60.000 spesies. Ini
termasuk rumput, bunga lili, iris, anggrek, palem, aroids, sedges dan banyak gulma kolam.
Struktur monokotil memiliki
LAPORAN PRAKTIKUM
OLEH:
DHEA VIVIN. K
F05112088)
Kelompok 6
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2014
Pada tumbuhan dikotil, daun terdiri atas tangkai (petiola) dan helai daun (lamina),
sedangkan daun monokotil tidak bertangkai, langsung melekat pada batang. Jaringan
penyusun daun meliputi epidermis, mesofil (parenkim), dan berkas pembuluh (Campbell,
2003).
Daun tumbuhan tersusun atas epidermis yang berkutikula dan terdapat stomata atau
trikoma. Sisitem jaringan dasar pada monokotil dan dikotil dapat dibedakan. Pada tumbuhan
dikotil sistem jaringan dasar (mesofil) dapat dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang,
tidak demikian halnya pada monokotil khususnya famili Graminae. Sistem berkas pembuluh
terdiri atas xilem dan floem yang terdapat pada tulang daun (Jauhari, 2007).
a. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis daun dari beberapa tanaman beraneka ragam dalam jumlah
lapisan, tebal, struktur, tebal stomata, penampakan dan susunan trikoma dan adanya sel yang
khusus. Dalam struktur daun yang pipih, perbedaan jaringan epidermis dibuat antara dua
permukaan daun; permukaan yang lebih dekat dengan ruas atanya dan biasa menghadap ke
atas, dikenal dengan epidermis atas (adaxial surface). Dan permukaan yang lain dikenal
dengan epidermis bawah (abaxial surface), berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di
bawahnya (Darmanti, 2009).
Epidermis umumnya terdiri dari selapis sel, seperti pada daun Ficus dan Piper (sirih).
Sel-selnya berdinding tebal dan pada bagian yang menghadap ke luar dilapisi oleh kutikula
untuk membatasi penguapan air yang terlalu besar, kadang-kadang pada daun juga dijumpai
lapisan lilin atau rambut. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun), yaitu celah yang
dibatasi oleh sel penutup. Lapisan epidermis atas berfungsi melindungi bagian dibawahnya.
Stomata berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara dan dengan menghubungkan
ruang-ruang antar sel di dalam jaringan parenkim dengan atmosfer (Lakitan, 1996).
Laporan Praktikum
PLANT ANATOMY AND PHYSIOLOGY
DISUSUN OLEH
NAMA : WAHYUNI
NIM :F05112025
KELOMPOK: 4