DISUSUN OLEH:
NAMA : DEWI NURAKMAL
NIM : F107171011
KELOMPOK : 4 (EMPAT)
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
Abstrak
Abstract
Tissue practicum on user monocot and dicot leaf 1) connection system and types
of leaf tissue, 2) monocot and leaf dicot leaf access types, 3) selected access chain
according to needs and 4) anatomical structure of monocot and leaf dicot leaves.
The tools used in this practicum are microscopes, glass objects, cover glass, drop
pipettes, petri dishes, and razor blades. While the materials used are aquades,
fresh preparations of taro leaves (Caladium sp) and jackfruit (Artocarpus
heterophyllus) as well as preserved preparations of Ficus and corn leaf tissue (Zea
mays). How it works is done to make fresh preparations, taro leaves (Caladium
sp) and jackfruit (Artocarpus heterophyllus) sliced transversely as thin as
possible. After obtaining the slices, it is taken on a glass object and then dropped
with a little distilled water, covered with glass objects. Observed fresh
preparations and leaf tissue preservative preparations using a microscope. Then
drawn and given information. Listed from each leaf along with its characteristics.
How is the leaf type tissue divided into 3 namely epidermal, mesophyll and
transport tissues. Each of these networks has a certain position. The epidermis is
located at the top and bottom of the leaf, mesophyll exists between the upper and
lower epidermis, the transport file is available in the veins. The difference in the
anatomical structure of dicot and dicot leaves is dicot leaf, mesophyll
tardiferensiation into two parts namely palisade and monocotyled leaves are not
differentiated. Dichototid leaf transporter types are open collateral and closed
collateral monocotyledonous.
Key words: tissue, leaf, dicotyledon, monocotyledonous, epidermis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti pada akar dan batang, pada daun juga memiliki jaringan-
jaringan yang menyusunnya yaitu jaringan epidermis yang berfungsi
melindungi jaringan yang ada di bagian dalam, jaringan mesofil yang
berfungsi dalam proses fotosintesis, serta jaringan pengangkut yang
berfungsi mengangkut air dan mineral serta hasil dari fotosintesis ke
seluruh bagian dari tumbuhan tersebut. pada umumnya daun terdiri atas
helai daun dan dan tangkai daun yang menghubungkan daun ke batang,
helaian daun dapat berupa daun tunggal atau daun majemuk. Pada daun
monokotil dan dikotil masing-masing memiliki ciri dan jaringan khusus
yang menjadi keistimewaan dari masing-masing kelompok tumbuhan
tersebut.
B. Dasar Teori
Seperti pada akar dan batang daun juga terdiri dari daun tumbuhan
monokotil dan dikotil. Secara umum jarigan pada tumbuhan terdiri atas
tiga jaringan yaitu jaringan kulit (epidermis), jaringan dasar (parenkima),
dan jarinagan pengangkut (vaskuler). Epidermis daun merupakan jaringan
terluar pada tumbuhan, epidermis daun mengandung kipas-kipas dan
stomata yang terdapat pada kedua permukaan bawah saja, dibawah
epidermis biasanya terdapat hipodermis,yang merupakan derivat dari
epidermis. Epidermis atas biasanya dilindungi oleh kutikula atau lilin
sebagai penahan terjadinya penguapan yang terlalu besar. Epidermis juga
dapat termodifikasi menjadi trikoma yang berasal dari penonjolan
epidermis, dapat berbentuk rambut, duri, gelembung atau tabung, yang
berfungsi untuk melindungi dan memantulkan radiasi cahaya matahari.
Selain itu pada epidermis juga terdapat stomata, yaitu celah yang dibatasi
oleh sel penutup. Lapisan epidermis atas berfungsi melindungi bagian di
bawahnya. Stomata berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara dan
dengan menghubungkan ruang-ruang antar sel di dalam jaringan
parenkim dengan atmosfer. Pada tumbuhan darat, stomata terletak di
permukaan bawah daun, sedangkan pada tumbuhan air terdapat di atas
permukaan daun (Lakitan, 1996).
C. Masalah
D. Tujuan
BAB II
METODOLOGI
Cara kerja yang dilakukan ialah untuk membuat preparat segar, daun
keladi (Caladium sp) dan nangka (Artocarpus heterophyllus) diiris secara
melintang setipis-tipisnya. Setelah diperoleh irisan tersebut, diletakkan di atas
kaca benda lalu ditetesi sedikit aquades, ditutup dengan kaca benda. Diamati
preparat segar dan preparat awetan jaringan daun menggunakan mikroskop.
Mula-mula diperiksa dengan perbesaran lemah untuk mengamati susunan
jaringan yang terdapat pada daun. Dibesarkan satu sektor dan irisan tersebut
dengan perbesaran kuat. Kemudian digambar dan diberi keterangan.
Disebutkan tipe dari masing-masing daun beserta ciri-cirinya.
BAB III
A. Hasil Pengamatan
Perbesaran: 4 x 10
6. Palisade bawah
Nama preparat: Ficus Literatur
Perbesaran: 4 x 10
Keterangan: Keterangan
Perbesaran: 4 x 10
Tipe: monokotil Sumber:
abisjatuhbangunlagi.wordpress.com
Keterangan: Keterangan:
1. Kutikula 1. Palisade
2. Mesofil 2. Floem
5. Epidermis
6. Hipodermis
Nama preparat: Jagung (Zea mays) Literatur
Perbesaran: 4 x 10
Sumber: winiedoank.blogspot.com
Tipe: monokotil
Keterangan: Keterangan
5. Stomata 5. Floem
6. Xilem 6. Stomata
7. Floem
B. Pembahasan
Terdiri atas floem dan xilem yang susunannya tergantung dari tipe
tumbuhannya, banyak terdapat pada tulang daun, oleh sebab itu tulang
daun memilik fungsi ganda yaitu sebagai penguat daun dan jalan
transportasi air dan zat hara. Jaringan pembuluh/urat daun berisi
jaringan yang berfungsi sebagai sistem transportasi bahan dan hasil
fotosintesis. Susunan jaringan penyusun daun pada tumbuhan
bervariasi tergantung pada lingkungannya.
KESIMPULAN
SARAN
Pada saat membuat preparat segar, ketika membuat irisan daun lebih berhati-hati.
Agar sayatan daun yang dihasilkan tersebut mudah diamati.
DAFTAR PUSTAKA