Anda di halaman 1dari 5

DAUN

Nurhikmah Malik
Laboratorium Botani, Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Alauddin Makassar
ABSTRAK
Daun merupakan struktur pokok tumbuhan yang tak kalah pentingnya dengan akar. Daun
dikenal dengan nama ilmiah Folium. Daun berfungsi sebagai alat untuk pengambilan zat-zat
makanan (reabsorbsi), pengolahan zat-zat makanan (asimilasi), penguapan air (transpirasi), dan
pernafasan (respirasi) Pada praktikum kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi jaringan
penyusun daun dikotil dan monokotil, membandingkan ciri-ciri khusus yang terdapat pada
jaringan penyusun daun dikotil dan monokotil, dan mengamati jaringan penyusun daun yang
beradaptasi dengan lingkungan tumbuhnya.

Metode yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu metode deskriptif yang mana
dengan mengamati secara langsung mengenai struktur dari bentuk anatomi daun itu sendiri.
KATA KUNCI : anatomi daun, Zea mays, Ficus elastic.

LATAR BELAKANG Daun-daun pada suatu tumbuhan


Daun merupakan suatu bagian biasanya terdapat pada batang dan cabang-
tumbuhan yang penting dan pada umumnya cabangnya, ada pula kalanya daun-daun
tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar suatu tumbuhan berjejal-jejal suatu bagian
daun, daun hanya terletak pada batang saja batang, yaitu pada pangkal batang atau pada
dan tidak pernah terdapat pada bagian yang pangkal batang atau pada ujungnya.
lainnya pada tumbuhan.bentuk daun yang Umumnya daun pada pangkal batang
tipis dan melebar, berwarna hijau, dan terpisah-pisah dengan suatu jarak yang
duduknya pada batang menghadap ke atas nyata. ata letak daun atau duduk daun
sudah selaras dengan fungsi daun yaitu (Phyllotaxis; disposition folioeum) adalah
sebagai alat untuk pengambilan zat-zat aturan mengenai letak daun pada batang.
makanan (reabsorbsi), pengolahan zat-zat Berdasarkan jumlah daun pada setiap
makanan (asimilasi), penguapan air bukunya, terdapat 4 macam duduk daun,
(transpirasi), pernafasan (respirasi), dan yaitu duduk daun tersebar (saprsa), duduk
fotosintesis. daun berseling (disticha), duduk daun
berhadapan (opposita), dan duduk daun spons, tetapi berupa jaringan mesofil.
berkarang (verticillata) (Krisantini, 2008, p. (Diah dkk, 2004)
7). Roset dibagi menjadi dua yaitu roset akar
jika batang sangat pendek sehingga semua METODE PRAKTIKUM
daunnya berjejal-jejal di atas tanah, roset
Praktikum ini dilakukan di laboratorium
batang yaitu jika daun yang rapat berjejal-
Botani fakultas sains dan teknologi UIN
jejal terdapat pada ujung batang. Selanjutnya
Alauddin Makassar. Tujuan dari praktikum
yaitu pada tiap buku-buku batang terdapat
ini adalah mengidentifikasi jaringan
dua daun yang letaknya berhadapan dan
penyusun daun dikotil dan monokotil,
terpisah oleh jarak sebesar 180o dan pada
membandingkan ciri-ciri khusus yang
buku-buku batang berikutnya biasanya
terdapat pada jaringan penyusun daun
keduanya membentuk suatu silang dengan
dikotil dan monokotil, dan mengamati
dua daun yang dibawahnya tata letak daun
jaringan penyusun daun yang beradaptasi
ini disebut berhadapan bersilang.
dengan lingkungan tumbuhnya.. Adapun alat
Selanjutnya yaitu pada tiap buku-buku
yang digunakan yaitu Mikroskop cahaya,
batang terdapat lebih dari dua daun, tata
gelas benda, gelas penutup, jarum preparat,
letak daun yang demikian disebut tata letak
silet, kobokan, pipet tetes, empulur ketela
daun berkarang (Rosanti, 2013:51).
pohon, dan lampu spiritus. Bahan yang
Daun memiliki tiga digunakan yaitu jagung (Zea mays) dan
jaringan, yaitu jaringan epidermis, Ficus elastic.
jaringan mesofil dan berkas vaskuler.
Pada epidermis terdapat stomata yang
berfungsi sebagai tempat terjadinya
pertukaran gas dan air. Pada tumbuhan
dikotil, di bagian mesofil terbentuk
jaringan parenkim palisade dan jaringan
spons. Di jaringan parenkim palisade
terjadi fotosintesis. Pada jaringan spons
terdapat pembuluh pengangkut. Pada
tumbuhan monokotil, tidak terdapat
jaringan parenkim palisade dan jaringan
HASIL

1. jagung (Zea mays)

1. Epidermis bawah
2. Floem
3. Jaringan pengangkut
4. Sel kipas
5. Xilem

2. Ficus elastic

1. Cuticle
2. Epidermis
3. Mesophyll (Palisade)
4. Mesophyll (Spongy)
5. Air space
6. Floem
7. Stomatal opening
8. Xylem

PEMBAHASAN

1. Jagung (Zea mays) menjadi palisade dan spons. Daun ini


termasuk dalam golongan daun unifasial.
Zea mays adalah tumbuhan
Pada preparat dau Zea mays memiliki
monokotil. Memilki sel kipas atau
epidermis atas dan epidermis bawah.
buliform yang fungsinya untuk
Epidermis bawah terdapat celah yang di
perlekukan pada saat musim kemarau..
batasi sel penutup yaitu stomata. Pada
Jaringan mesofilnya tersusun atas sel-sel
jaringan mesofil pada preparat daun Zea
yang seragam dan tidak terdiferensiasi
mays hanya terdapat jaringan spongy
(jaringan bunga karang). Jaringan spongy sel-sel parenkim yang akan membentuk
pada tumbuhan monokotil terdapat berkas menjadi jaringan palisade. Jaringan
vaskuler, yaitu terdiri dari xylem dan parenkim pada daun yang memiliki
floem. Berkas pembuluh pada tumbuhan banyak kloroplas sehingga pada jaringan
monokotil ini sangat banyak dan tidak ini terjadi proses fotosintesis. Sel pada
sejajar. Tipe daun monokotil pada parenkim palisade tersusun sangat rapat
tumbuhan ini ialah sistem pertulangan dan jaringan spons yang merupakan
daun sejajar. jaringan yang di dalamnya terdapat
Klasifikasi: pembuluh pengangkut. Pada jaringan ini
terdapat kloroplas namun jumlahnya lebih
Kingdom : Plantae
sedikit dibandingkan dengan kloroplas
Divisio : Magnoliophyta
dalam parenkim palisade. Stomata
Classis : Liliopsida
Ordo : Poales terdapat di antara sel epidermis bawah,

Family : Poaceae sedangkan untuk jaringan pengangkutnya


terdiri dari xylem dan floem.
Genus : Zea
Klasifikasi:
Species : Zea mays L.
Kingdom : Plantae
Divisio : Tracheophyta
2. Ficus elastic
Classis : Magnoliopsida
Daun Ficus elascita memiliki Ordo : Rosales
jaringan epidermis, mesofil dan jaringan Family : Moraceae
Genus : Ficus L.
pengangkut. Epidermis terdiri dari
Species :Ficus elascita
epidermis atas dan epidermis bawah
merupakan tumbuhan dikotil. terdapat

DAFTAR PUSTAKA Krisantini. 2008. Gaeri Tanaman Hias


Diah Aryulina, Ph.D., dkk. Biologi Jilid Daun. Jakarta: Penebar Swadaya.
2.Esis, 2004
Rosanti, Dewi. 2013. Morfologi
Tumbuhan. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai