Anda di halaman 1dari 54

ORGANOL

OGI
DAUN
2020. 04. 27
KELOMPOK 11

Maria Andini Oktaviana/ 4411419043

Kiki Rahma Aprilia / 4411419045

Elvin Aprilia / 4411419048


CONTENTS

Daun Stuktur Jaringan Histologi daun Perkembangan Pengguguran


jaringan penyokong gymnospermae helai daun daun
daun
Jaringan epidermis
Jaringan mesofil
PENGER-
TIAN
Pengertian

Daun adalah bagian dari tumbuhan yang paling banyak mengandung


klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak dilaksanakan
dalam daun.

Sifat penting daun : pertumbuhan apikal cepat berhenti.


jaringan batang dan daun sama.
Tipe Daun(filome)
Spermatophyta

1. Helai daun (foliage leaves)


Foliage leaves merupakan organ fotosintesis.
2. Katafil
Katafil adalah sisik yang tampak pada kuncup dan batang di bawah
3. Hipsofil
Hipofil adalah berbagai tipe braktea yang mengiring bunga ,Hipsofil
sering kali berwarna dan berfungsi sama dengan petala.
4. Kotiledon
Kotiledon adalah daun pertama dari tumbuhan.
Stuktur
Anatomi
Daun
Stuktur anatomi daun

1. Jaringan epidermis
2. Jaringan mesofil
3. Jaringan pembuluh
1.Jaringan epi-
dermis
• Struktur sel epidermis daun biasanya pipih
• Sel epidermis beragam dalam hal jumlah lapisan, bentuk, struktur, susunan stomata,
penampilan,dan susunan trikoma,serta adanya sel khusus.
• Permukaan atas daun disebut permukaan adaksial dan permukaan bawah disebut
permukaan abaksíal.
• Epidermis mengandung stomata atau mulut daun berupa celah yang dibatasi oleh sel
penutup. Stomata berfungsi untuk pertukaran gas.
• Pada epidermis terdapat trikoma yang memiliki struktur yang lebih padat seperti ton-
jolan, kelenjar maupun duri.
2. Jaringan
• mesofil
Mesofil terdiri atas jaringan parenkim yang terdapat di sebelah dalam epidermis.
• Mesofil mengalami diferensiasi membentuk jaringan fotosintetik yang berisi kloroplas.
• terdapat dua tipe parenkim dalam mesofil, yaitu parenkim palisade dan parenkim spons.

Parenkim Palisade
Bentuk Sel parenkim palisade memanjang dan berbentuk batang yang berderet pada penampang
melintang namun, pada Lilium terdapat lobus besar pada sel palisade dan tampak bercabang.

Jaringan palisade biasanya terdapat pada permukaan adaksial daun. Pada Thymelaea hirsuta,
sel parenkim terdapat pada permukaan abaksial daun. pada satu sisi, dan sisi yang lain parenkim
spons disebut dorsiven atau bifasial. Pada tumbuhan xeromorf, misalnya pada Atriplex portula-
coides, parenkim palisade terdapat pada kedua sisi daun, atau bisa di sebut isolateral atau isobi-
lateral.
Parenkim Spons

Bentuk sel parenkim spons bermacam-macam. Kekhususannya adalah adanya lobus (rongga)
yang terdapat antara sel satu dan lainnya.

Membedakan antara sel parenkim palisade dengan parenkim spons tidak selalu mudah, apabila
parenkim palisade terdiri atas beberapa lapisan. lapisan paling dalam sangat mirip dengan
parenkim spons yang ada di dekatnya.
Contohnya pada Eucalyptus dan Atriplex, sukar untuk membedakan antara kedua
tipe parenkim.

Jaringan palisade dapat meningkatkan efisiensi fotosintesis karena terdapat kloroplas dan adanya
perkembangan ruang antarsel yang baik, susunan sel di dalam mesofil memungkinkan per-
mukaan sel yang mendapat sinar dan langsung berhubungan dengan udara
menjadi lebih luas.
Perbedaan stuktur anatomi daun xerofit dan hidrofit

xerofit hidrofit

Xerofit adalah tumbuhan yang hidup di habitat Hidrofit adalah tumbuhan yang sudahh menyesuaikan
gurun dan transpirasinya dapat turun sampai diri untuk hidup pada lingkungan perairan, stukturnya
minimum di bawah kondisi kekurangan air. kurang beragam di bandingkan xerofit.
Struktur tumbuhannya khas, beradaptasi dengan • Jaringan penyongkong dan pelindung sedikit
habitat • Jumlah jaringan pembuluh sedikit
gurun. • Xilem mengecil
• Daunnya berukuran kecil • Mempunyai ruang udara
• Selnya berdinding tebal • Epidermisnya tidak berfungsi sebagai perlindungan,
• Sering kali ditutupi trikoma dan Tetapi untuk pengeluran zat makanan, senyaa air dan
• Mempunyai banyak jaringan penyimpanan air pertukaran gas
untuk
melindungi daun dari transpirasi
Struktur Tangkai Daun
Jaringan tangkai daun ada persamaannya dengan jaringan batang

• Epidermis tangkai daun seperti pada batang.


• Sel parenkim tangkai daunseperti korteks, yaitu berisi sedikit
kloroplas.
• Jaringan penyokong pada tangkai daun adalah kolenkim dan
sklerenkim.
• Berkas pengangkutnya kolateral seperti pada Ligustrum,
bikolateral seperti pada Nerium, atau konsentris seperti pada
Pteridophyta tertentu.
• Susunan jaringan pembuluh pada tangkai daun berbeda pada
setiap tumbuhan
Sistem Pembuluh Daun

Jaringan pembuluh bersama dengan jaringan nonpembuluh di


sekelilingnya dinamakan tulang daun atau vena Pada Coniferales dan
Equiasteum mempunyai tulang
daun
tunggal, pada Pteridophyta
tingkat tinggi dan sebagian
Angiospermae mempunyai
sejumlah tulang daun.
Pertulangan
Pada Angiospermae terdapat 4 tipe pertulangan daun,
yaitu
1. Sejajar
2. Menjari
3. Menyirip (khusus menyirip urat daun berbeda
tergantung tingkat percabangan)
4. Melengkung
Pada tumbuhan dikotil
-Menyirip (reticulae)
- Menjari (palmatus)
PADA
UMUMNYA
TUMBUHAN MONOKOTIL Sejajar
 Melengkung
 Pada Zantedeschia, sejajar pada jarak tertentu lalu
menyebar

TETAPI

Pertulangan sejajar juga ditemukan


Pertulangan menyirip juga ditemukan
pada dikotil tertentu misalnya
pada monokotil tertentu yaitu, genus
Plantago, Geropogon, dan Orchideceae, seperti Smilax dan Arum.
Trapogon.
TIPE PERTULANGAN DAUN
TULANG DAUN ( Penghubung jaringan pembuluh pada
daun dengan batang, penyokong struktur
daun)
Tulang daun
Apabila yang besar
pertulangan Tulang daun kecil
tidak mempunyai Daerah
biasanyayangmembentuk
palingkecil
menyirip, tulang
yang dibatasi cabang
kontak
daun langsung
tersebar dengan
mele- jaring-jaring yang
halus (areola, yang biasanya
mesofil
wati bagian tengah sangat
berisi beragam
ujung tulang daun
daun (membentuk yangbentuk dan ukuran
buntu dalam mesofil)
ibu tulang daun) serta membagi
daerah mesofil

Pada Euphorbia, banyak


Pada Quercus callipinus
ditemukan ujung buntu
tidak terdapat ujung buntu
dalam aerola tunggal.
TIDAK TERDAPAT
UJUNG BUNTU

Euphorbia milii yang memperlihatkan areola dengan banyak


sekali ujung tulang daun buntu
-Susunan jaringan pembuluh pada ibu
tangkai daun mirip dengan tangkai daun

-Tulang daun berukuran besar dan medium


berisi pembuluh

-Pada tulang daun terkecil, sel parenkim


kontak dengan unsur pembuluh dan unsur
trakea membentuk sel transfer

-Sel transfer khusus itu membentuk tonjolan


dinding yang memperbesar permukaan sel
dalam.
Irisan melintang tulang daun Sherardia
arvensis
BERKAS
PENGANGKUT
Tulang dan yang lebih kesil biasanya dikelilingi oleh sel parenkim
(berkas pengangkut)

PADA DIKOTIL

- Sel berkas pengangkut memanjang pada arah sejajar terhadap tulang daun.
Pada Atriplex holimus, sel lebih kurang berbentuk kubus.

- Epidermis berdinding tipis

- Seringkali terdapat kristal

- Pada kebanyakan daun dikotil, parenkim berkas pengangkut memperluas


ke epidermis pada satu/ke dua sisi daun ( perluas berkas pengangkut)
Irisan melintang daun Atriplex halimus, epidermis berdinding tipis, hipodermis selpis, tidak
berisi kloroplas, sebagai penyimpan air, seringkali berisi kristal drussen, kolenkim
memanjang, berkas pengangkut terbuka pada sisi abaksial.
PADA MONOKOTIL

-Khusus Gramineae dibedakan menjadi 2 tipe


yaitu yang mempunyai satu atau dua lapisan.

-Lapisan berkas pengangkut di bagian luar


terdiri atas sel parenkim dengan dinding tipis

-Sel selubung mengandung tepung (selubung tepung)


Penampang melintang Desmostachya
-Sel selubung bagian dalam (sel mestom, selnya lebih bipinnata dengan berkas pengangkut
kecil dengan dinding tebal berisi lamela yang mempunyai 2 lapisan. Lapisan luar
mengandung gabus parenkim dan lapisan dalam
sklerenkim
-Selubung mestom analog dengan endodermis.
BERKAS PENGANGKUT
Tipe Kranz dari Anatomi Daun
Pada daun tumbuhan tertentu, lapisan sel mesofil
berorientasi menjari mengelilingi berkas pengangkut
disebut kranz.

Tipe anatomi daunnya disebut tipe kranz

Pada tumbuhan C4 penamaan tipe kranz anatomi danu


mencakup mesofil dan seludang berkas

Tumbuhan C4 meliputi Aizoaceae, Amaranthaceae,


Compositae, Chenopodiae, Cyperaceae, Euphorbiaceae, Hidup didaerah beriklim hangat.
Graminae, Nygtaginaceae, Portulaceae, dan
Zygopphyllaceae.
-Kloroplas dari berkas pengangkut pada tumbuhan C4 menimbun tepung
da mungkin berbeda dalam ultrastruktur kloroplas mesofil

-Pada tebu,kloroplas pada berkas pengangkut tidak mempunyai grana.


Pada tumbuhan C4 grana tampak jelas pada semua kloroplas.

-Ciri khas dari kloroplas C4 adalah adanya retikulum perifer yang


terdapat dalam stomata tepi.

-Retikulum perifer mungkin terlibat dalam pengangkutan bahan


antara kloroplas dan sitoplasma
Anatomi daun tanaman C4 memiliki seludang berkas lebih tebal
Jaringan Penyokong Daun

-Jaringan epidermis memiliki struktur yang padat dan berkutikula

-Dinding selnya sering kali tebal atau banyak mengandung silika sebagai
penyokong lamina

-Pada beberapa tumbuhan terdapat beberapa jaringan sklerenkim/ kolenkim


pada tulang daun

-Pada tumbuhan monokotil, disekitar tulang daun atau jaringan mesofil


ditemukan banyak serabut

-Pada beberapa tumbuhan dikeotil ditemukan pula adanya sel batu (sklereis)
disekitar msofil
PADA MONOKOTIL

PADA DIKOTIL
HISTOLOGI DAUN GYMNOSPERMAE

1.Daun berwarna hijau dan xeromor


2.Terdapat jaringa transfusi

Jaringan transfusi
Mengelilingi berkas pengangkut, tersusun atas:
-Trakeida TIPE DAUN GYMNOSPERMAE
-Parenkim
-Sel albumin

Jumlah dan susunan beragam, tegantung Conifer


genus. Cycas
1. Seperti kulit dan keras
2. Sel epidermisnya berdinding tebal
3. Kutikula tebal
4. Stomata tersembunyi (terdapat pada permukaan
abaksial daun)
5. Mesofil terdiri atas parenkim palisade dan parenkim
spons
6. Hipodemis selapis (uniseriate) atau dua lapis (biserate)
7. Protoxylem diiringi parenkim pada sisi abaksial
(bawah) dan metakxylem pada sisi adaksial (atas)
8. Xilem sekunder berkembang di dekat floem dari
kambium yang terletak diantara dua tipe jaringan
pembuluh TIPE DAUN GYMNOSPREMAE
9. Tulang daun dikelilingi endodermis
10. Dibawah floem terdapat satu lapisan sel parenkim
transfusi. Cycas
1. Pada pinus dan cerdus
2. Sel berdinding tebal ditutupi kutikula
3. Stomata terdapat disemua sisi daun
4. hipodermis terdiri atas sel parenkim berlignin
5. Mesofil berasal dari sel parenkim dan berisi
kloroplas, terdapat saluran resin
6. Berkas pengangkut berdekatan
7. Protoxilem terdapat pada sisi adaksial, metaxilem
pada sisi aboksial dekat dengan floem
8. Berkas pengangkut dikelilingi trakeida, sel parenkim TIPE DAUN GYMNOSPERMAE

Conifer
1. Trakaeida berukuran panjang dekat berkas
pengangkut
2. Trakeida yang jauh dengan berkas pengangkut
berbentuk seperti parenkim
3. Berkas pengangkut bersama jaringan transfusi
dikelilingi endodermis yang tidak punya pita
kaspari
4. Dinding antiklin berisi senyawa penutup tanpa
gabus, mengandung banyak lignin
5. Pada dinding radial dan tangensial terdapat
noktah halaman TIPE DAUN GYMNOSPERMAE
6. Sitoplasma berisi RE halus, gelembung,
kloroplas, dan badan lemak.

Conifer
PERKEMBANGAN
HELAI DAUN
TAHAPAN PERKEMBANGAN DAUN
INISIASI
Sebagai akibat adanya pembelahan secara
periklinal pada daerah tunika dan korpus dan
dilanjutkan dengan pembentangan sel, maka
terbentuk ltonjolan kearah luar yang selanjut-
nya
disebut sebagai penyangga daun.

Penyangga daun ini akan tumbuh dan me-


manjang membentuk sumbu daun. Peman-
janagn penyangga daun sebagai akibat adanya
kegiatan meristem yang terdapat pada puncak
penyangga daun itu sendiri.
Pada rumput-rumputan dimulai dengan pem-
belahan periklin sel lapisan permukaan pucuk
(lapisan luar tunika) dan lapisan di bawahnya.

Chlorophytum comosum
Pada Gymnospermae
Ex: Taxodium distichum, inisiasi primordia
daun berasal dari pembelahan periklin lapisan
Coniferales
sel di bawah lapisan permukaan pucuk.

Sementara, pada sebagian besar Coniferales


dan Zamia, pembelahan periklin yang terjadi
pada lapisan permukaan pucuk sebaik pada
lapisan di bawahnya.
Zamia

Taxodium distichum
Pada Monokotil yang lain, misalnya Tulipa,
dan pada semua Dikotil, pembelahan periklin
yang pertama tidak terjadi pada sel lapisan
permukaan, tetapi pada sel yang terletak satu
atau dua lapisan di bawahnya.
Lapisan permukaan diperluas dengan
pembelahan antiklin beberapa kali.
a) Dua tonjolan kecil atau penyangga daun terdapat pada sisi yang berlawanan
b) Dua primordium muncul dari dua penyangga daun
c) Dua primordium daun yang telah berkembang lebih lanjut tampak adanya untaian
prokambium yang merupakan kelanjutan dari berkas pengangkut pada batang.
DIFERENSIASI AWAL

Primordium daun menonjol dari pucuk batang


sebagai penyokong yang mempunyai bentuk papila
kecil atau tonjolan. Penyokong daun terdiri atas
lapisan protoderm dan untaia prokambium, yang
tumbuh secara akropetal dan tidak seberapa jauh
dari kambium batang.
PERKEMBANGAN AKSIS
TUMBUHAN

Sebagai hasil pertumbuhan yang cepat maka penyangga


daun akan berbentuk seperti kerucut dengan sisi adak-
sialnya memipih. Ujung kerucut berperan sebagai meris-
tem apikal.

Dalam pertumbuhan selanjutnya penyangga daun akan


makin bertambah panjang dan secara berangsur angsur
mendekati pengkal semakin memipih. Dengan demikian
primordium daun sudah dapat dibedakan antara
pemukaan atas atau adaksial dan permukaan bawah atau
abaksial
Pada Dikotil dan Gymnospermae, perkembangan
aksis daun mendahului helai daun.

Pada Spermathophyta, sel pada ujung daun menun-


jukkan tanda histologi dari pemasakan yang relatif
lebih cepat

Pada daun Pteridophyta pertumbuhan apikal


berlangsung dalam periode panjang, bersama dengan
pertumbuhan interkalar dalam arah akropetal.
ASAL USUL HELAI DAUN

Pembentukan helai daun selama awal pemanjan-


gan dan penebalan sumbu daun, sel sel adaksial
bagian tepi membelah lebih cepat dibandingkan sel
sel meristem dasar yang berada disebelah dalam-
nya.

Dengan demikian terbentuklah dua garis seperti


sayap yang berkembang pada kedua tepinya sebagai
akibat percepatan pertumbuhan sel sel tersebut.
A. Pada Angiospermae
Inisial ini umumnya membelah hanya ke arah antiklin dan penambahan
sel baru terjadi ke arah protoderm abaksial dan adaksial.

Pada Monokotil tertentu dan sisik kuncup Pada hemiparasit Eubrachion ambiguum dari
dari Rhododendron spp. terjadi pembelahan Loranthaceae, seluruh helai daun dihasilkan oleh
periklin. inisial pinggiran saja.
B. Pada Gymnospermae

Inisial dapat membelah ke arah antiklinal atau periklinal dapat pula secara diagonal.

Arah pembelahan sel di permukaan apeks ialah antiklinal dan periklinal, sehingga lapisan teratas
mewakili zone inisiasi seluruh apeks dan dinamakan meristem permukaan.
PENGERTIAN ISTILAH:
- Apabila terdiri lebih dari satu sel pemula disebut ( inisial )

- Periklinal, apabila arah dinding sel baru, sejajar dengan permukan alat tum-
buhan

- Radial, apabila arah dinding sel baru, itu sejalan dengan arah jari-jari yang bi-
asanya terletak pada bidang median

- Antiklinal, apabila arah dinding sel baru itu,seakan-akan tegak lurus pada
arah-arah yang telah dikemukakan diatas (periklinal dan radial )
HISTOGENESIS JARINGAN HELAI
DAUN
Pertumbuhan pinggiran berlangsung terus-menerus
dan lebih panjang dari pertumbuhan apikal, tetapi
berhenti relatif awal

Pada Nicotiana tabacum, pertumbuhan pinggiran terjadi


terus-menerus sampai pada bagian bawah helai daun. Sampai
tahap
ini, panjang daun mencapai beberapa sentimeter.

Pada daun pisang Cavendish, tulang daun pinggiran


berdiferensiasi pada tahap awal perkembangan primordium
daun dan pertumbuhan pinggiran pada bagian helai daun
primordium berhenti. Pertumbuhan lebiih lanjut dilakukan oleh
pembelahan sel helai daun.
Pembelahan secara antiklin membentuk
lempengan meristem, aktivitas lempeng ini
menghasilkan peningkatan daerah permukaan
(tidak penebalan organ).

Pada helai daun, sel meristem berlapis sehingga


daun dikendalikan oleh faktor relatif lebih mudah
untuk melacak asal usul epidermis, jaringan
palisade dan spons, serta berkas pengangkut.
Pertumbuhan daun selain dikendalikan oleh
faktor genetic, juga di dipengaruhi oleh faktor
luar dan dalam.:
Faktor luar yang berpengaruh antara lain
pasokan air, nutrisi, panjang hari, dan
intensitas cahaya
Faktor dalam yang berpengaruh antara
lain hormon dan gen. Jadi, bentuk daun
pada bagian yang berbeda pada tumbuhan
yang sama dipengaruhi oleh faktor ini
 Daun baru berkembang dari primordial
daun yang dibentuk pada meristem apeks.
Setiap primordial daun terbentuk pada
meristem apeks pada bagian ujung batang.

Ketika primordial daun baru terbentuk,


primordial daun sebelumnya (yang lebih
tua) telah melebar secara progresif, sebagai
akibat aktifitas meristem di dalam daun itu s
endiri.

 Interval waktu antara pembentukan pri-


mordial daun sebelumnya dengan primor-
dial daun berikutnya pada meristem apeks
disebut plastokron
PENGGUGURAN
DAUN
PENGGUGURAN DAUN
Pada musim tertentu terdapat daun yang
menggugurkan daunnya. Peristiwa ini
disebut ABSISI.

Fenomena ini terjadi pada pangkal daun


Gymnospermae dan Dikotil berkayu,
tepatnya pada daerah sempit yang disebut
daerah pengguguran (abscission zone). Ini
ditandai dengan adanya lekukan dangkal
atau perbedaan warna epidermis

Irisan membujur batang Coleus dengan pangkal


daun setelah daun gugur
Pemisahan terjadi melalui beberapa tahapan an-
tara lain:
1.Pecahnya sel empulur
2.Pembelahan sel dalam korteks
3. Diferensiasi dan pembelahan sel dan
4.Pemecahan sel pembuluh dan korteks

Pada daerah pemisahan, sel parenkim mengalami lignifikasi. Dalam unsur trakea
terbentuk tilosa, sedangkan dalam unsur tapisan terjadi penimbunan kalosa. Pada akhir
pemisahan terjadi penguraian enzimatis dinding sel yang dimulai dengan pemindahan kal-
sium dan pektin dari lamela tengah, dan dilanjutkan dengan hidrolisis dinding selulosa.
Akhirnya, unsur trakea yang mengalami penskleritan robek
Tipe lapisan pelindung

 PERIDERM PRIMER

Hasil lignifikasi dan penggabusan sel parenkim di daerah


ini. Dinding sel jaringan pelindung mengandung lignin
dan di dalamnya mengandung getah yang memberi reaksi
sama dengan lignin
 PERIDERM SEKUNDER
Thanks !
Any question ?.

Anda mungkin juga menyukai