Kelompok 10
Anggota:
1. Damar Galih (4411419027)
2. Necya Melynia Daniardi (4411419033)
3. Kirana Ranoe Tirta (4411419051)
Struktur Umum Akar
A B
Akar Tunggang
Pada Tanaman Monokotil Sistem akar tunggang jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar
pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil.
Menyerupai serabut-serabut
Akar Primer
Struktur anatominya :
01 Tudung Akar
02 Epidermis
03 Korteks
04 Endodermis
05 Perisikel
Tudung akar terletak pada ujung akar, berfungsi melindungi meristem akar ketika
tumbuh menembus tanah
Di bagian ujung tudung akar memiliki bagian yang bernama kaliptra yang di dalamnya
terdapat sel parenkim
Sel parenkim tersebut memiliki butir tepung bernama statolit yang berfungsi sebagai
pemberat ketika tumbuhan berdiri tegak di atas tanah
Tudung akar akan berkembang secara terus-menerus dengan sel yang tua akan mati,
kemudian diganti sel baru yang dihasilkan oleh sel inisial
Epidermis
Korteks akar biasanya lebih lebar dari korteks batang dan berfungsi untuk penyimpanan
Pada korteks akar sering terdapat ruang antar sel yang terbentuk secara skizogen
Sel parenkim korteks tidak mempunyai klorofil, tetapi pada tumbuhan air, akar udara, dan epifit terdapat klorofil
Endodermis
Tersusun atas sel parenkim berdinding tipis dan tetap bersifat meristematis
Primordia akar lateral, felogen, dan bagian kambium pembuluh dalam Dikotil berkembang dari perisikel
Pada tanaman monokotil biasanya tidak terjadi penebalan sekunder, tetapi terjadi sklerifikasi
Biasanya perisikel Angiospermae hanya selapis, tetapi pada kebanyakan monokotill, perisikel terdiri atas beberapa lapis sel.
Perisikel pada Gymnospermae biasanya multilapis
Pada akar primer, perisikel berbatasan langsung dengan xylem dan floem
Xilem
Jaringan pengangkut untuk menyalurkan hasil fotosintesis yang berasal dari daun ke seluruh bagian tanaman
untuk proses pertumbuhan
Sel penyusunnya antara lain sel pengantar, unsur-unsur kibral, parenkim, sel albumen, dan serat floem.
Unsur-unsur kibral merupakan sel penyusun floem yang mempunyai pori dan memiliki fungsi sebagai saringan
atau filter
Mikorhiza
Epidermis dan korteks akar yang Gabungan antara hifa jamur Hubungan antara kedua Berfungsi dalam penyerapan air
bersimbiosis dengan jamur tanah dengan akar muda tanaman organisme sebagai simbiosis tanah dan menjaga tumbuhan
mutualisme dari kekeringan
Mikhoriza
01 02
Ektomikhoriza Endomikhoriza
01 05
• Di bagian dalam floem, kambium menghasilkan • Pada tumbuhan perenial, keaktifan kambium akar
xilem lebih cepat dibandingkan dengan di tempat akan diiringi keaktifan peridem dalam waktu
lain. yang lama.
• Kambium akan membentuk sel xilem kearah • Periderm yang telah dibentuk tidak akan bertahan
dalam dan sel floem ke arah luar lama karena volume dari sel baru yang ada
disebelah dalam makin besar. Akhirnya periderm
• Frekuensi pembentukan xilem lebih besar baru dibentuk dibawahnya.
dibandingkan dengan sel floem
• Hal itu dapat berlangsung berulang kali hingga di
• Hal itulah yang menyebabakan xylem sekunder peroleh ritidom
lebih tebal dari pada floem sekunder.
Hubungan Antara Struktur Akar dan Fungsinya
Penghalang
Epidermis
Terbagi menjadi 2 :
1. Haustorium Primer, perubahan
langsung dari pucuk akar.
2. Haustorium sekunder, meningkat ke
samping sepanjang akar.
Akar Papan
Dimiliki oleh banyak
pohon tropis di
sekeliling dasar pohon
Ket:
Bulatan : xylem
Titik-titik : floem
THANK YOU