Anda di halaman 1dari 17

AKAR

Dosen Pengampu :
apt.Novitaria Br Sembiring
Kelas :
II A/B
AKAR

Akar tanaman biasanya terdiri dari beberapa lapisan. yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan stele.

Epidermis berdinding tipis dan semipermeabel. Korteks adalah jaringan parenkim berdinding tipis

dengan banyak ruang antar sel yang membantu pertukaran zat. Endodermis berupa satu lapis sel.

Dinding sel memiliki penebalan zat gabus (pita kaspari) untuk memungkinkan air dan zat terlarut

memasuki stele. Stele adalah silinder pusat pada tumbuhan. Di dalam stele terdapat berkas pembawa

berbentuk xilem dan floem dan bagian terluar disebut perisikel atau perikambium.
AKAR
Secara morfologi (struktur luar), akar terdiri dari rambut akar, batang akar, ujung akar dan ujung akar.
Akar secara anatomis (struktur dalam) terdiri dari epidermis, korteks, endodermis dan silinder pusat,
sedangkan morfologi akar terdiri dari radikula, apeks akar, ujung akar dan rambut akar. Ujung akar
adalah titik tumbuh akar. Ujung akar terdiri dari jaringan meristematik, selselnya berdinding tipis dan
membelah secara aktif. Ujung akar dilindungi oleh tudung akar (calyptra). Tutup akar melindungi akar
berdasarkan kerusakan mekanis waktu menembus tanah. Untuk membantu akar menembus tanah
menggunakan lebih mudah, bagian atas luar tudung akar mengandung lendir (Satiyono, 2020).
AKAR
Sistem akar tunggang terjadi ketika akar tanaman terus tumbuh. Ada satu akar utama yang bercabang
menjadi akar yang lebih kecil. Akar utama seperti itu disebut radix primaria. Urutan akar ini biasanya
terjadi pada dikotil dan angiospermae. Sistem akar serabut, terjadi saat akar institusional mangkat
pada perkembangan selanjutnya atau diikuti sang serangkaian akar 55 ukuran kira-kira sama,
semuanya timbul menurut pangkal batang. Oleh karenanya akar ini misalnya serat. diklaim akar
serabut. Sistem perakaran ini umumnya masih ada dalam monokotil. Meski terkadang terdapat jua
dikotil (dikotil ini diperbanyak menggunakan cara okulasi atau stek). Fungsi primer akar serabut
merupakan buat memperkuat tanaman (Ramdhini, 2021)
AKAR
struktur anatomi akar tumbuhan :
1. Ujung Akar (Meristem): Ujung akar merupakan bagian paling ujung dari akar yang terus
mengalami pembelahan sel secara aktif, bertanggung jawab untuk pertumbuhan akar ke bawah
dalam tanah.
2. Zona Elongasi: Zona elongasi terletak di atas ujung akar dan merupakan tempat dimana sel-sel
akar memanjang secara cepat, memperpanjang panjang akar ke bawah dalam tanah.
3. Zona Rambut Akar: Zona rambut akar terletak di belakang zona elongasi dan merupakan tempat
dimana akar memiliki rambut akar yang berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah.
4. Zona Pematangan : Zona pematangan terletak di belakang zona rambut akar dan merupakan
tempat dimana sel-sel akar mengalami pematangan, mengubah bentuk, dan menjadi kaku.
5. Epidermis : Epidermis adalah lapisan luar akar yang memiliki sel-sel tipis yang berfungsi untuk
melindungi akar dari kerusakan mekanis dan mengatur absorpsi air dan nutrisi.
AKAR

6. Rambut Akar : Rambut akar adalah ekstensi dari epidermis yang berfungsi untuk menyerap air dan
nutrisi dari tanah. Korteks: Korteks adalah lapisan yang terletak di dalam epidermis dan berfungsi
untuk menyimpan cadangan makanan dan air, serta berperan dalam pertukaran gas.
7. Endodermis : Endodermis adalah lapisan sel yang terletak di dalam korteks, berfungsi sebagai
pengatur selektif untuk nutrisi yang masuk ke dalam silinder pusat akar.
8. Silinder Pusat Akar : Silinder pusat akar merupakan lapisan dalam akar yang terdiri dari jaringan
pembuluh, termasuk xilem dan floem, yang berfungsi untuk mengangkut air, nutrisi, dan makanan ke
bagian atas tumbuhan.
9. Sumsum Akar : Sumsum akar adalah bagian terdalam akar yang berisi sel-sel yang menghasilkan
xilem dan floem baru serta berfungsi untuk mengangkut air dan nutrisi ke atas tumbuhan
Sumber : Farmakope Herbal Indonesia
Mikroskopis

Sumber : Farmakope Herbal Indonesia


Sumber : Farmakope Herbal Indonesia
Mikroskopis

Sumber : Farmakope Herbal Indonesia


Sumber : Farmakope Herbal Indonesia
Mikroskopis

Sumber : Farmakope Herbal Indonesia


Sumber : Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia
Sumber : Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia
Sumber : Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai