Anda di halaman 1dari 25

Akar Struktur Primer

Disusun oleh :
Jennifer T. H Pangulimang
19 502 004
Mata kuliah : Struktur perkembangan Tumbuhan
AKAR PRIMER

Akar primer adalah akar yang terus tumbuh membesar dan memanjang, akar ini
akan menjadi akar pokok yang menopang. Akar priner sering juga disebut dengan
akar tunggang dan akar lembaga. Akar dalam tumbuhan memiliki fungsi dasar,
diantaranya :
1. Merambatkan tumbuhan dalam tanah
2. Menyerap air dan mineral dalam tanah
3. Menyalurkan bahan-bahan
4. Organ penyimpanan makanan cadangan
STRUKTUR AKAR PRIMER

 Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan


 Umumnya berkembang didalam tanah, kecuali akar udara
 Akar pertama oada tumbuhan berbiji berkembang dari meristem apeks
diujung akar embrio dalam biji yang berkecambah
 Radikula pada Gymnospermae dan dikotil berkembang dan membesar menjadi
akar primer dengan cabang-cabang yang lebih kecil, dinamakan dengan akar
tunggang
 Radikula pada monokotil mengering dan digantikan oleh akar adventif
(tambahan) yang secara utuh disebut akar serabut.
 Akar tunggang menembus tanah lebih
dalam dibandingkan akar serabut
 Akar primer dan cabangnya yang besar
pada sistem akar tunggang mengalami
penebalan sekunder tetapi akar cabang
yang kecil tidak mengalami penebalan
sekunder dan hidup dalam usia terbatas
 Akar serabut tidak mengalami penebalan
sekunder
 Akar tunggang dan akar serabut
berfungsi untuk :
 Melekatkan tumbuhan pada substrat
 Menyerap air dan berbagai garam
mineral
 Organ penyimpanan cadangan makanan.
MACAM-MACAM AKAR
 Berdasarkan asal-usul
 Akar tunggang
 Akar serabut
 Berdasarkan fungsinya
 Akar penyimpanan makanan
 Akar penyimpanan air (sekulen)
 Akar tunas
 Akar udara
 Akar panjat
 Akar pembelit
 Akar tunjang
 Akar simbiosis
 Akar kontraktil (lIliaceae)
SUSUNAN JARINGAN PRIMER PADA AKAR

 Susunan bagian dalam organ akar beragam tetapi lebih sederhana dan secara
filogeni dan primitif dibandingkan dengana batang
 Penampilan melintang akar primer dari luar kedalam teridir dari :
- eprdermis
- korteks
- silinder pusat
SUSUNAN JARINGAN PRIMER PADA AKAR

 Penampang membujur organ akar primer


SUSUNAN JARINGAN PRIMER PADA AKAR

 Penampang membujur organ akar primer dari bawah ke atas


 Ujung akarbditutupi tudung akar (kaliptra)
 Ke atasnya ada zona pembelaan sel, terdapat meristem apikal dan
differensiasinya, disebut meristem primer
 Ke atas zona pembelaan terdapat zona pemanjangan, sel-sel memanjan 10x
panjang semula
 Lebih ke atas akan terbnetuk pemangtangan (sel menyempurnakan
differensiasinya).
SUSUNAN JARINGAN PRIMER PADA AKAR
- Tudung akar
 Terdapat di ujung akar, berfungsi melindungi promeristem
akar dan membantu penembusan tanah oleh akar
 Terdiri atas sel hidup yang sering mengandung pati
 Sel tudung akar mensekresikan lendir yang terdiri atas
polisakarida
 Tudung akar dianggap mengendalikan pertumbuhan geotropi
akar
 Tudung akar berkembang terus menerus, sel paling luar mati
terpisah dari yabg lain dan hancur kemudian diganti oleh sel
baru yang dibentuk oleh pemula
 Terdapat pada hampir semua tumbuhan kecuali pada
beberapa parasit dan mikoriza.
SUSUNAN JARINGAN PRIMER PADA AKAR
- Epidermis
 Sel epidermis akar berdinding tioi dan biasanya tanpa kutikula, namun
kadang-kadang dinding sel paling luar berkutikula
 Pada akar yang terdedah ke udara yang didalam tanah tetap memiliki
epidermis, namaun dinding luar menebal, berisi lignin dan zat lainnya
 Lapisan terluar adalah epidermis yang tersusun atas sel-sel yang rapat dan
tanpa ruang antar sel, berdinding tipis, memanjang sejajar sumbu akar
 Tebal epidermis biasanya satu lapisan sel namaun pada akar udara
Orchidaceae dan Araceae epifit berspeisalisasi menjadi berlapis banyak dan
disebut vilamen
SUSUNAN JARINGAN PRIMER PADA AKAR
- Epidermis
SUSUNAN JARINGAN PRIMER PADA AKAR
- Epidermis
 Dinding sel epidermis tersusun dari selulosa dan pektin yang menyerap air
 Permukaan epidermis bagian luar Membentuk tonjolan, yaitu berupa rambut dan
bulu akar yang terspesialisasi menyerap air dan garam mineral dari tanah
 Rambut akar tegak lurus permukaan akar dan berbentuk tabung
 Di bagian akar dewasa, rambut akar akan mati dan mengering
 Pada beberapa tumbuhan rambut akar bukan berasal epidermis tetapi dari trikoblas
 Pada tumbuhan air terutama Eichornia dan Pistia tidak ada bulu akar
 Pada beberapa genus, sel epidermis akar mudah dan rambut akar mensekresikan
lendir, membentuk lapisan lendir.
 Pada tumbuhan darat lendir ini dihuni oleh bakteri
 Pada akar kecambah spt Pisum arvence ditemukan stomata.
SUSUNAN JARINGAN PRIMER PADA AKAR
- Korteks Akar
 struktur anatomi akar dilanjut dengan keberadaan korteks yang tersusun atas
jaringan parenkim. Jaringan parenkim ini berfungsi sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan. Dalam sel-sel korteks terdapat cadangan makanan berupa
amilum dan substansi lain.
 Sel-sel korteks berbentuk relatif bulat (isodiametris) dengan ruang interseluler
yang jelas. Air dan garam-garam mineral yang masuk melalui bulu akar akan
melewati sel-sel korteks melalui ruang-ruang interseluler yang disebut dengan
peristiwa transportasi ektravasikuler secara apoplas.
SUSUNAN JARINGAN PRIMER PADA AKAR
- Korteks Akar
 Terutama terdiri atas jaringan parenkim yang relatif renggang dan sedikit
jaringan penyokong
 Namun pada monokotil yan tidak melepaskan korteksnya semasa akar masih
hidup, akan membentuk banyak sklerenkim
 Pada tumbuhan darat yang terendam air spt padi memiliki ruang antar sel
yang dibentuk secara lisigen dan schizogen
 Sel korteks biasanya bervakuola besar, memiliki plastida yang menyimpan
pati
 Lapisan paling dalam berkembang menjadi Endodermis dan satu atau
beberapa lapisan paling luar berkembang menjadi eksodermis dan hipodermis
yang dinding selnya mengandung suberin dan lignin.
SUSUNAN JARINGAN PRIMER PADA AKAR
- Eksodermis
 Pada beberapa tumbuhan (tidak umum), dinding sel pada jaringan korteks bagian
terluar akang membentuk gabus sehingga jaringan pelindung epidermis digantikan
oleh eksodermis
 Struktur dan sifat sitokimia sel eksodermis mirip dengan sel endodermis
 Dinding primer dilapisi oleh suberin, selulosa dan lignin. Contoh pada Smilax,
Oryza, Phoenix
 Pada Ananas, beberapa Poaceae dan Cyperacea diiringi oleh jaringan sklerenkim
disebelah dalam eksodermis
 Pada Zea mays dan Allium cepa, lapisan korteks tepat dibawah epidermis memiliki
pita Caspary di dinding antiklinalnya (pada spesies lain umumnya ditemui di
dinding antiklinal endodermis)
 Spesies diatas mempunyai jalur simplastis yang berkesinambungan dari epidermis
ke silinder pusat/stele.
SUSUNAN JARINGAN PRIMER PADA AKAR
- Endodermis
 Endodermis merupakan jaringan antara korteks dan silinder pusat atau stela.
Jaringan ini terdiri dari satu lapis sel dengan dinding sel yang tebal dan
mengandung lilin. Di jaringan endodermis ini terjadi pengaturan pemasukan
air ke dalam jaringan angkut yang berada di dalam silinder pusat.
SUSUNAN JARINGAN PRIMER PADA AKAR
- Silinder Pusat/Stele
 Silinder pusat atau stele merupakan bagian terdalam dari
struktur anatomi akar. Jaringan pembuluh primer
dikelilingi oleh kumpulan sel yang disebut jaringan
perisikel yang terletak berdampingan. Jaringan perisikel
ini bersifat meristematis dan mampu membentuk cabang
akar. Bagian dalam perisikel ini terdapat jaringan
sekunder, yaitu floem dan xilem. Sel-sel pada perisikel
mudah membelah dan membentuk percabangan, sehingga
pertumbuhan cabang akar bersifat endogen. Fungsi dari
perisikel ini yaitu sebagi penunjang pertumbuhan
sekunder dan pertumbuhan akar ke samping. Xilem dan
floem terletak pada bagian dalam perisikel. Stele ini
dapat membentuk empulur pada tumbuhan monokotil
tetapi tidak pada tumbuhan dikotil.
Akar Kontraktil

 Akar kontraktil merupakan akar yang berbentuk spiral yang berfungsi untuk
memarik tumbuhan menjadi lebih dalam ke dalam tanah. Penarikan ini
dilakukan setiap tahun hingga mencapai daerah yang memiliki temperatur
stabil. Biasanya ditemukan pada tumbuhan monokotil liliaceae (Allium) dan
dikotil basah (Daucus, Oxalis, dll).
Mikoriza
 Mikoriza merupakan simbiosis mutualisme antara
fungsi dan akar tumbuhan. Untuk tumbuhan dapat
meningkatkan pengikatan mineral khususnya
Phospor dan air. Untuk jamur mikoriza, akar
tumbuhan menyediakan gula, asam amino, vitamin,
dan air. Mikoriza dibagi menjadi du, yaitu :
 Ektomikoriza, jamur menyelubungi seluruh ujung
akar dengan tudung hifa, hifa memasuki akar di
ruang antara sel korteks dan berbentuk jala (jala
harting). Contoh pada Pinus, Quercus, Castanea
dan Eucaliptus.
 Endimokoriza, jamur membentuk penutup yang
kurang jelas penampakannya dan menembus bagian
dalam sel akar serta menghasilkan vesikula dan
arbus kula yang khas. Contoh pada Orchidaceae,
Ericaceae.
Bintil Akar

 Beberapa tumbuhan di rangsang oleh bakteri khususnya


Rhizobium untuk membentuk jaringan tambahan dalam
akar dalam bentuk Bintil Akar
 Bintil akar ini berguna untuk memfiksasi Notrogen dari
udara dan merubah dalam bentuk lain yaitu khususnya
Amonium (NH3) yang kemudian dapat dirubah menjadi
bentuk organik seperti asam amino
 Hubungan antara bakteri dalam bentuk bintil akar
dengan tumbuhan hubungan mutualisme dimana terjadi
pertukaran nutrien dan metabolisme
 Contoh pada tumbuhan famili Fabaceae (Pisum sativum,
Phaseolus vulgaris)
PERKEMBANGAN AKAR

 Akar merupakan organ vegetatif utama yang memasok air, mineral dan bahan-
bahan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Walaupun memiliki sumbangan yang sangat penting, seringkali, bahkan terlalu
sering, akar itu tidak diperdulikan, karena akar itu tidak tampak, maka tidak
dipikirkan.
Penelitian mengenai akar sangat terbatas, jika dibandingkan dengan
penelitian mengenai organ tubuh tumbuhan lainnya, sebagian besar
disebabkan oleh kesulitan yang ada untuk mempelajarinya. Walaupun
demikian, terdapat lebih banyak kesempatan untuk merangsang pertumbuhan
tanaman dengan cara mengubah lingkungan perakaran dibandingkan dengan
mengubah lingkungan pucuk. Udara, air, dan kondisi mineral rizosfer
(lingkungan perakaran) relatif mudah diubah melalui praktik pertanian.
PERKEMBANGAN AKAR

 Diferensiasi Jaringan pada Akar


Agak jauh dari promaristem apikal pada akar, dapat dibeda-bedakan
epidermis, korteks, dan silinder vaskuler. Perisikel dapat pula diidentifikasi
dekat maristem apikal. Karena tidak mungkin membedakan secara jelas
antara maristem jaringan pembuluh dan maristem jaringan bukan pembuluh,
maka belum jelas apakah perisikel itu berkembang dari prokambium atau dari
maristem dasar. Sel-sel prokambium yang berdiferensiasi ke dalam unsur-
unsur trakea segera dapat diperbedakan dari sel-sel yang akan membentuk
unsur-unsur floem. Sel-sel yang disebut lebih dahulu itu membesar dan
vakuolanya besar-besar, yang disebut kemudian mengalami banyak sekali
pembelahan tanpa menjadi besar, sehingga menjadi amat kecil.
PERKEMBANGAN AKAR

 Tingkat pemunculan berbagai unsur trakea, dibandingkan dengan tingkat


pematangan yang harus dijalani, sangat menarik. Sel-sel yang berkembang
menjadi unsur-unsur metaxilem itu menjadi besar, bersama-sama dengan
vakuola yang ada didalamnya, sebelun sel-sel tersebut berdiferensiasi
kedalam unsur-unsur protoxilem, sedangkan tentu saja tingkat pematangan
justru sebaliknya. Karena itu dimensi akhir unsur-unsur metaxilem jauh lebih
besar dibandingkan dengan ukuran akhir. Hal ini terutama amat nyata pada
protoxilem (Heimsch,1951).
PERKEMBANGAN AKAR
 Perkembangan ontogenik dari sistem pembuluh primer akar itu lebih sederhana dibanding
dengan batang, karena diferensiasi sistem vaskuler pada batang itu berkaitan dengan
perkembangan daun. Sistem pembuluh pada akar berkembang secara terpisah dari organ
lateral dan prokambium berkembang secara akropetal sebagai kelanjutan tak terputus
jaringan pembuluh pada bagian-bagian akar yang lebih matang. Diferensiasi dan pematangan
xilem dan floem juga secara akropetal (Popham,1955) dan mengikuti proses pada
prokambium. Dari penelitian yang amat cermat yang dilakukan sampai sekarang itu ternyata
bahwa unsur-unsur protofloem menjadi matang lebih ke arah maristem apikal dibandingkan
dengan unsur-unsur trakea yang pertama-tama. Dari sini tampaklah bahwa proses pematangan
unsur protoxilem dan unsur protofloem itu juga lebih sederhana pada akar dari pada batang,
dalam hal ini diferensiasi awal pada xilem yang dekat dengan promordium daun dalam dua
arah. Pada umumnya diferensiasi jaringan akar dibelakang promaristem apikal dapat
dirangkum sebagai berikut : pembelahan periklinal dalam korteks berhenti dekat tingkatan
dengan unsur tipis menjadi matang; diluar daerah ini akar mengalami pemanjangan cepat,
dan pematangan protoxilem biasanya hanya berlangsung pada saat proses pemanjangan
hampir selesai; jalur caspari berkembang dalam sel-sel endodermis sebelum pematangan
unsur-unsur protoxilem dan pada umumnya juga sebelum timbulnya rambut-rambut akar.

Anda mungkin juga menyukai