Anda di halaman 1dari 28

ORGAN

AKAR
KELOMPOK 10
•NANTA MULIA (17031102)
•RAFEAH TUNNUR HSB (17031034)

•RIKA HERLYANA (17031180)

•RIzKA AMINI SIMAMORA (17031181)


ORGAN AKAR
Akar merupakan salah satu bagian tumbuhan yang umumnya
berada di dalam tanah, biasanya berwarna putih atau kuning.
Bentuknya sebagian besar meruncing pada bagian ujung.
Struktur anatomi akar lebih sederhana daripada batang dan
biasanya lebih seragam, mungkin berkaitan dengan kurang
bervariasinya lingkungan dalam tanah daripada variasi lingkungan
aerial.
 Asal akar adalah dari akar lembaga atau radix
 Pada dikotil akar lembaga terus tumbuh
sehingga membentuk akar tunggang
 Pada monokotil akar lembaga mati, kemudian
pada pangkal batang akan tumbuh akar
membentuk akar serabut
 Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi
oleh tudung akar atau kaliptra yang fungsinya
melindungi ujung akar sewaktu menembus
tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung
butir-butir amilum, dinamakan kolumela.
Karakteristik akar secara umum :
 Akar cenderung tumbuh kebawah atau ke samping
daripada ke atas.
 Tidak ada klorofil pada akar.
 Tidak memiliki daun-daun dan tunas.
 Memiliki tudung akar pada ujungnya.
 Akar bercabang, dan berasal dari struktur endogenik.
 Memiliki rambut akar pada daerah dekat apeks akar
FUNGSI AKAR
 Menyokong serta memperkuat tumbuhan untuk berdiri di tempat hidupnya.
 Menyerap air serta berbagai macam garam mineral dari dalam tanah.
 Mengangkut air serta berbagai zat-zat makanan yang sudah diserap ke tubuh
tumbuhan.
 Pada beberapa jenis tumbuhan, akar dapat berfungsi sebagai alat respirasi,
misalnya pada tumbuhan bakau.
 Akar juga berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
 Akar bisa menjadi alat reproduksi vegetatif.
STRUKTUR LUAR AKAR

 Rambut Akar
 Batang Akar
 Ujung Akar
 Meristem
 Kaliptra
TUDUNG AKAR
 Tudung akar
Terdiri atas sel-sel parenkim dalam
beragam tahaf diferensiasi.
Fungsi tudung akar untuk melindungi
akar.
 Tudung akar terletak di ujung akar,
melindungi meristem akar dari kerusakan
mekanik dan membantu penembusan
pertumbuhan akar ke dalam tanah.
Tudung akar terdiri dari sel-sel parenkim
yang hidup dan sering berisi amilum
 Pada sejumlah tumbuhan sel-sel pusat
tudung akar membentuk struktur yang
nyata dan tetap, disebut kolumela
KARAKTERISTIK ANATOMI AKAR
EPIDERMIS
Epidermis atau dikenal sebagai epiblem.Pada sebagian
besar akar, rambut akar berkembang dari sel-sel
epidermal di dekat meristem apeks akar.
Fungsi rambut akar untuk absorbsi dan anchorage. Pada
sebagian akar, rambut akar dibentuk dari sel-sel khusus
yang berbeda ukuran dan metabolismenya dari sel
epidermis lain yang disebut trikoblas.
Pada akar aerial pada epifit tertentu, memiliki epidermis
ganda yang disebut velamen.
Sel-selnya mati, dinding sel mengalami lignifikasi.
Fungsi velamen untuk melindungi akar dan mencegah
hilangnya air melalui akar
EPIDERMIS

 Lapisan terluar akar terdiri dari epidermis yang tersusun atas sel-sel yang
rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel, berdinding tipis. Di bagian ujung
tempat terjadinya penyerapan, dinding sel epidermis terdiri dari bahan
selulose dan pektin. Bila epidermis tidak terkelupas waktu akar menua,
dinding selnya akan mengalami penebalan dengan kutin atau suberin
KORTEKS AKAR

 Korteks akar terdiri dari jaringan parenkim


yang relatif renggang dan jaringan
penguatnya sedikit
 Korteks akar tumbuhan Monocotyledoneae
yang berumur panjang sering membentuk
akar serabut sklerenkim dan berbagai sel
yang berdinding tebal sebagai penguat
 Bagian korteks yang dekat dengan
epidermis selnya mengalami penebalan
dinding membentuk sklerenkim pada
tumbuhan monokotil dan kolenkim pada
tumbuhan dikotil.
Korteks
Pada umumnya korteks akar parenkimatous.
Sebagian akar sel-sel korteks tersusun teratur, secara
radial dan konsentris. Pada korteks terdapat ruang
antar sel, terutama pada tumbuhan air, yang
membentuk aerenkim.

Sel-sel korteks sering mengandung tepung dan


terkadang kristal. Sklerenkim lebih banyak pada akar
monokotil daripada akar dikotil. Lapisan terluar akar
di bawah epidermis ada yang mengalami diferensiasi
menjadi eksodermis, dengan sel-sel yang mengalami
suberisasi. Lapisan terdalam terdiferensiasi menjadi
endodermis.
ENDODERMIS
 Endodermis merupakan lapisan yang
terbentuk di bagian dalam korteks
 Pada awal perkembangannya, sel‑sel
endodermis membentuk, pita
Caspary, yaitu penebalan dari
suberin dan lignin pada sisi radial
dan antiklinal, bersamaan dengan
terbentuknya protoxilem di tempat
tersebut.
 Pita Caspary dinamakan juga sel
peresap karena dapat melalukan air
dan zat hara.
SILINDER BERKAS PENGANGKUT

 Bagian ini dipisahkan dari korteks oleh


endodermis. Bagian terluar yang berbatasan
dengan endodermis adalah perisekel, yang
tersusun atas sel-sel parenkim berdinding
tipis dan mempunyai potensi untuk menjadi
meristem kembali, sehingga kadang-kadang
disebut perikambium
 Stele atau silinder pusat
stele tersusun dari berbagai macam jaringan
yaitu:
1.perisikel yang merupakan lapisan terluar.
2.vasis yang terdiri dari xylem dan floem.
3.jaringan parenkim
ANATOMI AKAR MONOKOTIL
Karakteristik anatomi akar monokotil :
 Perisikel hanya menghasilkan akar lateral.
 Tidak memiliki kambium, tidak ada
pertumbuhan sekunder.
 Empulur berkembang dan besar
 Kelompok xilem banyak, poliarch, biasanya
bervariasi anatara 11-20.
ANATOMI AKAR DIKOTIL
Karakteristik anatomis akar Dikotil :
 Berkas xilem beragam antara 2-6 (diarch-
heksarch).
 Perisikel selain menghasilkan akar lateral
juga merisetem sekunder.
 Memiliki kambium, terjadi pertumbuhan
sekunder.
 Empulur kecil atau tidak ada
SUSUNAN AKAR PRIMER DIKOTIL
SUSUNAN AKAR SEKUNDER DIKOTIL
PENAMPANG MELINTANG AKAR SALIX
MEMPERLIHATKAN PERTUMBUHAN SEKUNDER AKAR
SUSUNAN AKAR PADA PERTUMBUHAN
SEKUNDER

 Pertumbuhan sekunder pada akar terjadi akibat


aktifitas kambium dan kambium gabus yang
membentuk xilem sekunder dan floem sekunder.
 Aktifitas kambium ini menyebabkan akar
bertambah besar diameternya
STUKTUR ANATOMIS AKAR
DIKOTIL
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
SAHABAT 

Anda mungkin juga menyukai