OLEH:
NANTA MULIA (21177021)
Klasifikasi Tumbuhan Linnaeus
Linnaeus mengelompokan tumbuhan dengan memusatkan perhatian terhadap jumlah
benang sari dan hubungan antara benang sari yang satu dengan lainnya serta terhadap
bagian-bagian bunga lainnya.
Sistem Linnaeus ini mengenal adanya 24 kelas untuk menampung dunia tumbuhan
yang diklasifikasikan berdasarkan jumlah, posisi, pengaturan dan panjang benang sari.
Monandria: Benang sari satu. Contoh pada genus Lemna, Scirpus
Diandria: Benang sari dua. Contoh pada genus veronica, Salvia
Triandria: Benang sari tiga. Contoh pada genus iris, Sisyrinchium
Tetra Andria: Benang sari empat. Contoh pada genus Mentha, Ulmus dan Cornus
Pentandria: Benang sari lima. Contoh pada genus Primula
Hexandria: Benang sari enam. Contoh pada genus Myosotis
Heptandria: Benang sari tujuh. Contoh pada genus Aesculus
Oktandria: Benang sari delapan. Contoh pada genus Fagopyrum
Enneandria: Benang sari sembilan. Contoh pada genus Rheum,Ranunculus
Decandria: Benang sari sepuluh. Contoh pada genus Acer, Kalmia
Dodecandria: Benang sari sebelas-sembilan belas. Contoh pada genus Euphorbia
Kelas Icosandria: Benang saridua belas atau lebih dan episepalus. Contoh pada
genus Rosa, Rubus
Lanjutan…
Polyandria: Benang sari 20 atau lebih dan melekat pada sumbu. Contoh pada genus
Tilia, Papaver dan Nymphaea
Didynamia: Benang sari didynamous. Contoh pada genus Linaria, Linnaea
Tetradynamia: Contoh pada semua anggota Cruciferae
Monodelphia. Contoh pada anggota familia Malvaceae dan Graniaceae
Diadelphia, Contoh pada genus Lathyrus, Trifolium
Polyadelphia. Contoh pada genus Hypericum
Syngenesia. Contoh pada genus Lobella , Viola dan anggota familia Compositae
Gynandria. Gynoecium dan Androecium bersatu. Contoh pada anggota familia
Orchidaceae
Monoecia. Berumah satu. Contoh pada genus Typha, Quercus dan Thuja
Dioecia. Berumah dua. Contoh pada genus Salix, Urtica
Polygamia. Contoh pada genus Empetrum dan beberapa anggota family
Compositae
Cryptogamia . Contoh pada semua anggota ganggang, fungi, lumut dan paku-
pakuan
Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Morfologi
Beberapa karakter morfologi yang digunakan dalam klasifikasi tumbuhan adalah:
habitus, daun, batang, akar, bunga, buah dan biji.
1. Berdasarkan Akar
a. Akar Tunggang
Akar tunggang tidak bercabang
Berbentuk tombak, pangkal besar meruncing ke ujung, seperti terlihat pada wortel
(Daucus carota), lobak (Raphanus sativus).
Berbentuk gasing pangkal besar membulat, seperti pada benkuang (Pachyrrhizus
erosus), biet (Beta vulgaris).
Berbentuk benang, akar tunggang seperti akar serabut, seperti pada kratok
(Phaseolus lunatus).
b. Akar Serabut
Merupakan akar lembaga yang dalam perkembangan selanjutnya tidak
berkembang, tetapi pada pangkal batang keluar akar yang banyak dengan ukuran
relatif sama. Sistem akar serabut dibedakan menjadi:
Tanaman akar tersusun dari akar serabut kecil-kecil berbentuk benang.
Contoh: padi (Oryza sativa)
Tanaman akar tersusun dari akar serabut agak besar dan kaku
Contoh: kelapa (Cocos nucifera)
Tanaman akar tersusun dari akar serabut agak besar, masing-masing tidak banyak
cabang. Contoh: pandan buah merah (Pandanus conoideus)
Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Morfologi
2. Berdasarkan
Batang
Berdasarkan percabangan pada batang dapat tumbuhan juga bisa dibedakan menjadi:
Monopodial, batang pokok selalu tampak jelas,lebih besar dan panjang dari
cabang-cabangnya. Misalnya pada Cemara (Casuarina sp.)
Menjari (palminervis) seperti yang ditemukan pada daun kapas (Gossipium sp.)
Sejajar (rectinervis) seperti yang ditemukan pada daun jagung (Zea mays).
Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Morfologi
4. Berdasarkan
Bunga
Buah tunggal, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal
buah, yang mengandung satu biji atau semakin. Contohnya jambu monyet,
kacang tanah, belimbing, rambutan.
Buah ganda, yakni jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak
bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-
lepas, namun yang belakang sekalinya menjadi kumpulan buah yang nampak
seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak (Annona).
Buah majemuk, yakni jika buah terbentuk dari bunga majemuk. Dengan
demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang
pada yang belakang sekalinya seakan-akan menjadi satu buah saja.
Contohnya adalah nanas (Ananas), bunga matahari (Helianthus).
Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Anatomi
1. Tumbuhan Tidak
Berpembuluh
3. Pakis/ferns (pteridophyta)
Pteridophyta atau pakis sudah memiliki akar, batang, dan daun tetapi tidak
mempunyai bunga. Contoh dari Pteridophyta sangat mudah kita jumpai sehari
hari, diantaranya adalah paku tiang (Cyathea sp), tingginya bisa mencapai 10
meter di hutan balantara.
Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Anatomi
Tumbuhan berpembuluh berbiji