Anda di halaman 1dari 13

Pengelompokkan Tumbuhan Berdasarkan Akar, Batang, Daun, Biji, dan Tempat Hidupnya-Tumbuhan

dapat dikelompokkan ke dalam beerbagai kategorinya masing-masing misalnya dikelompokkan


berdasarkan akarnya, batangnya, dan lain sebagainya.

Beberapa pengelompokkan tumbuhan berdasarkan kategorinya di antaranya sebagai berikut :

A. Berdasarkan akarnya

Akar Serabut : tanaman padi, jagung, salak, kelapa,...

Akar Tunggang : mahoni, jati, rambutan, ...

B. Berdasarkan Batangnya

Berbatang kayu : poon jambu, rambutan, jeruk, ...

Berbatang rumput : jagung, padi

Berbatang basah : pisang, bayam, pacar air

Batang menjalar di tanah : ubi jalar, rumput, mentimun, semangka

C. Berdasarkan Tulang Daunnya

Tulang daun menyirip : daun jeruk, daun mangga, daun rambutan, ...

Tulang daun melengkung : daun sirih, daun waru, eceng gondok, ...

Tulang daun menjari : daun randu/kapas, daun jarak, daun pepaya, daun anggur
Tulang daun sejajar : daun padi, daun tebu, daun pandan, rumput gajah, daun jagung

D. Berdasarkan bijinya

Monokotil ( berkeping satu ) : kelapa, salak, jagung,padi, pinang

Dikotil ( berkeping dua ) : pepaya, jambu, rambutan, kacang-kacangan

E. Berdasarkan tempat hidupnya

Hidup di tempat kering ( Xerofit ) : kaktus

Hidup di air ( Hidrofit ) : teratai, eceng gondok

Hidup di tempat yang lembab ( Hygrofit ) : tumbuhan paku, lumut, talas

Hidup menempel( Epifit ) : anggrek, tumbuhan paku

Hidup menumpang ( parasit ) : tali putri, benalu

Ciri-Ciri Dikotil/Dicotyledoneae (Magnoliopsida) - Dicotyledoneae (tumbuhan dikotil) memiliki


beberapa ciri yaitu sebagai berikut.. 

Keping biji berbelah dua 

Berkas vaskuler (pembuluh angkut) pada batang bertipe kolateral terbuka (antara cilem dan floem
terdapat kambium) dan terusun melingkar dengan kedudukan xilem di sebelah dalam dan floem di
sebelah luarnya. Sementara pada berkas vaskuler akarnya bertipe radila atau letak xilem dan floem
bergantian menurut jari-jari lingkaran. 

Batang dan akar mempunyai kambium sehingga dapat terjadi pertumbuhan sekunder dan tentunya
akan tumbuh membesar

Berakar tunggang dan bercabang-cabang

Batang bercabang-cabang dengan ruas batang yang tidak jelas

Tidak mempunya pelindung ujung akar (koleoriza) dan pelindung ujung batang (koleoptil)

Bagian bunga terdiri atas kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari tersebut berjumlah 4 atau 5 atau
kelipatannya

Ciri-Ciri Monokotil/Monocotyledoneae (Liliopsida) - Monocotyledoneae (tumbuhan monokotil)


memiliki beberapa ciri-ciri antara lain sebagai berikut.. 

Keping biji tunggal atau satu

Memiliki berkas vaskuler (pembuluh angkut) yang terdapat di batang yang bertipe kolateral tertutup
(antara xilem dengan floem tidak terdapat kambium). Letak dari xilem dan floem tersebar atau tidak
teratur. Umunya batang dan akar tidak memiliki kambium sehinga tidak dapat terjadi pertumbuhan
sekunder dan tidak akan tumbuh membesar. Namun, ada juga tumbuhan monokotil yang berkambium,
seperti sisal (Agave sisalana). 

Umumnya batang tidak bercabang, memiliki rambut-rambut halus, dan ruas-ruas pada batang tampak
jelas

Berakar serabut

Ujung akar dilindungi oleh koleoriza dan ujung batang dilindungi oleh koleoptil

Umumnya berdaun tunggal, kecuali pada kelompok kalem. Urat daun sejajar atau melengkung dan
berpelepah daun. 

Bagian bunga terdiri atas kelopok bunga, mahkota bunga, benang sari tersebut berjumlah tiga atau
kelipatan tiga. 

Macam-Macam Contoh Tumbuhan Dikotil dari Klasifikasinya 

1. Casuarinaceae

Casuarinaceae yang berbentuk pohon, berumah satu atau berumah dua, memiliki ranting ajmur yang
hijau dengan sendiri antar ruas yang beralur. Daun Casuarinaceae tereduksi (kecil), bunga dalam bulir
berbentuk kerucut, dan buah bongkol berbentuk kerucut. Terdapat sekitar 70 spesies Casuarinaceae.
Contohnya Casuarina equisetifolia(cemara laut, banyak tumbuh di pantai berpasir) dan Casuarina
junghuhniana  (cemara gunung). 

2. Capparaceae

Capparaceae yang berbentuk perdu, pohon atau liana berkayu. Daunnya tunggal atau majemuk menjari,
dan berukuran kecil. Buah berbentuk kapsul memanjang disebut buah bumi. Contohnya Gynandropis
speciosa  dan Capparis spinosa. 

3. Malvaceae

Famili Malvaceae berbentuk perdu atau pohon. Daunnya tunggal menjari atau berurat daun menjari di
bagian pangka. Bunganya memiliki 5 daun kelopak dan 5 daun mahkota, berkelamin dua benang sari
banyak. tangkai sari beratu, dan tangkai putik berada di atasnya. Contohnya tumbuhan dikotil ordo
malvales adalah kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), kapas (Gossypium  sp.), dan  Abutilon  sp. 

4. Myrtales 

Myrtaceae berbentuk pohon atau perdu. Daunnya tampak selalu hijau dan beraroma jika diremas.
Contohnya Eucalyptus  dan Eugenia caryphyllus  (cengkih). 

5. Leguminosace (Fabaceae)

Leguminosae berbentuk perdu atau pohon, ada juga yang memanjat. Leguminosae memiliki daun buah
yang memanjang dan berkembang menjadi polong (legum). Sebagian besar dari Leguminosae memiliki
bintil-bintil pada akar yang merupakan bentuk simbiosis dengan bakteri penambat nitrogen
(Rhizobium  sp). Leguminosae terdiri atas tiga subfamili yaitu Mimosoideae, Caesalpinioideae, dan
Papilionoideae (Faboideae). Contohnya Mimosoideae yaitu putri malu (Mimosa pudica) dan Leucaena
leucoephala (petai cina). Contoh Caesalpineae, yaitu Caesalpinia pulcherrima  (bunga merak)
dan Delonix regia  (flamboyan). Contoh Papilionoideae (berbunga bentuk kupu-kupu), yaitu Arachis
hypogaea  (kacang tanah) dan Crotalaria juncea  (orok-orok).

6. Apocynaceae

Apocynaceae berbentuk pohon, liana berkayu atau perdu. Batangnya bergerak putih. Umumnya memilik
ibunga dengan warna yang mencolok, berukuran besar, dan berbau harum. ContohnyaCatharanthus
roseus  (tapak dara) dan Allamanda cathartica  (alamanda). 
7. Compositae (Asteraceae)

Compositae berbentuk perdu atau pohon. Bunganya memiliki bonggol berbentuk tabung.
Contohnya Lactuaca sativa  (selada) dan Chrysanthemum. 

8. Piperaceae 

Piperaceae berbentuk perdu atau semak, ada yang memanjat dengan akar lekat. Daun memiliki bau
aromatik atau rasa pedas. Contohnya Piper betle  (sirih) dan Piper nigrum  (lada). 

9. Rosaceae

Rosaceae merupakan kelompok mawar, berbentuk semak namun ada juga yang memanjat, berkayu,
berduri tempel atau tidak berduri. Contohnya Rosa hybrida  (mawar) dan Malus sylvestris. 

10. Solanaceae 

Solanaceae merupakan kelompok terong-terongan. Berbentuk perdu atau semak basah. Bunganya
berbentuk terompet. Contohnya Datura metel  (kecubung) dan Solanum lycopersicum(tomat). 

11. Magnoliaceae

Magnoliaceae berbentuk pohon atau perdu. Daun tunggal dan pada saat rontok meninggalkan bekas
yang berbentuk licin pada ranting. Kelopak dan mahkota tidak terlalu dapat dibedakan dengan jelas.
Contohnya Michelia champaca  (cempaka atau kantil). 

12. Nyctaginaceae 

Nyctaginaceae berbentuk pohon, perdu atau memanjat; berdaun tunggal; ada yang memiliki daun
pelindung yang berwarna hijau atau berwarna lain. Contohnya Bougainvillea spectabilisdan Mirabilis
jalapa  (bunga pukul empat). 

13. Nymphaeaceae 
Nymphaeaceae merupakan tumbuhan air atau rawa. Daun tenggelam atau mengapung.
Contohnya Nymphaea nouchali  (teratai kecil) dan Nelumbium nelumbo  (teratai besar). 

14. Rutaceae 

Rutaceae berbentuk pohon atau perdu. Daun memiliki kelenjar minyak. Contohnya Citrus maxima  (jeruk
bali) dan Myrraya paniculata  (kemuning).

Kesimpulan : Contoh-Contoh Tumbuhan Dikotil dan Nama Latinnya 

Karet (Hevea brazilliensis) 

Cokelat / Kakao (Theobroma cacao) 

Durian (Durio Zibethinus) 

Mangga (Magnifera indica) 

Gandaria (Bouea mcrophylla) 

Sukun (Artocarpus communis) 

Terung (Solanum lycopersicum) 

Jambu Monyet (Agathis Lalillardieri) 

Kemiri ( Dipterocarpus sp) 

Duku (lansium domesticum) 

Sawo (Manilkara kauki) 

Mengkudu (Morinda citrifolia) 

Apel (Malus sylvestris) 


Kweni (mangifera odorata) 

Buni ( Antidesma reticulata) 

Jambu Mawar ( Eugenia jambos) 

Kawista Batu (Feronica lucida) 

Kapulasan (Nephelium mutabile) 

Lechi (Leachi chinensis) 

Malaka (Phylantus emblica) 

Alpukat (Persea americana) 

Belimbing (Averrhoa carambola) 

Cempedak (Arthocarpus champeden) 

Cepukan (Physalis angilata) 

Ceri (Prunus apetala) 

Gowok (Syzygium plychepalum) 

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) 

Jeruk pomelo (Citrus maxima) 

Jeruk sukade (Citrus medica) 

Jeruk keprok (Citrus reticulata) 

Kurma (Phoenix dactylifera) 

Kesemek (Diospuros kaki) 

Sukun (Artocarpus atilis) 

Persik (Prunus persica) 

Pear (Pyrus amygdaliformis) 

Aprikot (Prunus armeniaca) 

Oleaster-leafed Pear (Pyrus elaeagrifolia) 

Rambutan (Nephellium lappacium) 


Siwalan (Borassus sp) 

Sawo duren (Crisophyllum crainito) 

Willow-leafed Pear (Pyrus salicifolia) 

Menteng (Baccaurea baccimosa) 

Kedondong (Spondias dulcis) 

Jambu batu (Psidium guajava) 

Jambu bol (Syzygium malaccense) 

Jambu mawar (Syzygium jambos) 

Jambu mete (Anaccadium odontinale) 

Lemon (Citrus limon) 

Sawo Manila (Manilkara zapota) 

Asam (Tamarindus indica) 

Tomat (Solanum Iycopersicum) 

Buah Naga (Hylocereus undatus) 

Kelengkeng (Dimocarpus longan) 

Ceremai (Phyllanthus acidus) 

Delima (Punica granatum) 

Zaitun (Olea europaea) 

Buah Ara (Ficus carica) 

Matoa (Ponnetia pinniata) 

Nangka (Artocarpus heterophyllus) 

Buni (Antidesma bunius) 

Kersen (Muntingia calabura) 

Massoi (Cryptocaria massoi) 

Mata Buta (Excoecaria agallocha)


Macam-Macam Contoh Tumbuhan Monokotil dari Klasifikasinya

1. Liliaceae
Liliaceae merupakan semak basah, ada yang menjari memiliki akar rimpang, umi atau umbi lapis.
Contohnya Lilium regale  (bunga lili) dan bunga tulip.

2. Amaryllidaceae 
Amaryllidaceae merupakan semak basah menahun. Memiliki umbi, umbi lapis, atau akar rimpang.
Contohnya Piliantes tuberosa  (bunga sedap malam) dan Zephyranthes rosea  (kembang cokelat).

3. Orochidaceae 
Orochidaceae merupakan kelompok anggrek yang merupakan tumbuhan semak menahun. Sebagian
Orchidaceae hidup epifit, memiliki akar rimpang, dan memiliki daun berdaging. Contohnya Vanda
tricolor  dan Spathologttis plicata  (anggrek tanah).

4. Gramineae (Poaceae) 
Gramineae merupakan kelompok rumput-rumputan. Gramineae memiliki batang silindris, agak pipih,
persegi, dan berongga; berdaun tunggal dan berpelepah; dan bunga tersuun dalam bulir, berbiji satu,
dan batang berbuku-buku. Contohnya Imperata cylindrica  (alang-alang) dan Oryza sativa  (padi).

5. Bromeliaceae 
Bromeliaceae termasuk kelompok nanas-nanasan yang berbentuk semak basah. ContohnyaAnanas
comosus  (nanas).

6. Musaceae 
Musaceae merupakan kelompok pisang-pisangan. Musaceae memiliki bentuk semak atau pohon,
berbatang semu yang terdiri atas pelepah daun; tulang daun menyirip; dan bunga membentuk
karangan. Contohnya Musa paradisiaca  (pisang).

7. Zingiberaceae 
Zingiberaceae merupakan kelompok jahe-jahean. Zingiberaceae berbentuk semak basah menahun,
memiliki batang tegak dengan daun berpelepah yang memeluk batang. ContohnyaZingiber
officinale  (jahe). dan Alpinia galanga  (lengkuas).

8. Cactaceae 
Cacteaceae merupakan kelompok kaktus, memiliki batang yang menyimpan air (sukulen). Daunnya kecil,
berbentuk sisik (rambut) atau berbentuk duri tempel. Contohnya Opuntia elatior (buahnya dapat
dimakan).

9. Pandanaceae
Pandanaceae berbentuk pohon, perdu atau semak. Daun Pandanaceae terkumpul rapat dan bertulang
daun sejajar. Daun yang rontok meninggalkan bekas berbentuk cincin pada batangnya.
Contohnya Pandanus tectorius  (pandan).

Kesimpulan : Contoh-Contoh Tumbuhan Monokotil dan Nama Latinnya

Sawit (Elais Guinensis) 

Kelapa (Cocos nucifera) 

Ketimunan (Timonius sericcus) 

Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) 

Pisang (Musa paradisiaca) 

Vanili (Vannili planifolia) 

Bawang merah (Allium ascolonicum) 

Srikaya (Annona squamosa) 

Salak (Salacca edulis) 

Enau (Arenga pinnata) 

Bunga Matahari (Helianthus annus) 

Hangkang (Palaquium leiocarpum) 

Kemenyan (Styra sp) 

Ketimunan (Timonius sericcus) 

Salak (Salacca edulis) 

Sawo (Manilkara kauki) 

Enau (Arenga pinnata) 


Mengkudu (Morinda citrifolia 

Malaka (Phylantus emblica) 

Strwaberry (Fragaria daltoniana) 

Anggur (Vitis vinivera) 

Bacang (Magnifera foetida) 

Nanas (Ananas comocus) 

Kurma (Phoenix dactylifera) 

Salak (Salacca zalacca) 

Persik (Prunus persica) 

Siwalan (Borassus sp) 

Kedondong (Spondias dulcis) 

Melon (Cucumis melo) 

Kiwi (Actinidia deliciosa) 

Buah Naga (Hylocereus undatus) 

Blueberry (Vaccinium corymbosum) 

Ceremai (Phyllanthus acidus) 

Markisa (Passiflora edulio) 

Pisang Raja (Musa textilia)

Ciri-ciri tumbuhan dikotil sebagai berikut:

a. Memiliki akar tunggang

b. Bijinya berkeping dua

c. Bentuk tulang daunnya menyirip atau menjari.

d. Batang tumbuhan dikotil dapat tumbuh besar. Seperti pohon mangga.

e. Batangnya bercabang (memiliki banyak cabang)


Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">f. Berkas pembuluh xilem dan floem tersusun
secara teratur.

Contoh tumbuhan dikotil adalah buah mangga, jeruk, semangka, rambutan, akasia, albasia, petai,
jengkol, jambu biji, jambu air,

Ciri-ciri tumbuhan monokotil sebagai berikut:

a. Memiliki akar serabut

b. Bijinya berkeping satu

c. Bentuk tulang daunnya sejajar seperti daun jagung

d. Batang tumbuhan dikotil tidak dapat tumbuh besar. Seperti pohon kelapa dan jagung.

e. Batangnya tidak bercabang

f. Berkas pembuluh xilem dan floem tersusun tidak teratur.

Contoh tumbuhan monokotil adalah jagung, sagu, kelapa, padi, pisang, dan lain-lain.

Untuk lebih jelas baca contoh tumbuhan monokotil dan dikotil

Untuk mudah memahaminya, adik-adik di rumah cukup paham ciri-ciri dari tumbuhan dikotil atau ciri-
ciri tumbuhan monokotil saja. Sedangkan yang lainnya berkebalikan.

A. Kunci Determinasi
Para ahli memperkirakan bahwa di dunia ini ada sekitar 100 juta jenis makhluk hidup. Dari jumlah ini, makhluk hidup
yang ditemukan dan diberi nama baru sekitar 1,5 juta saja. Sisanya belum ditemukan dan belum diberi nama. Bisa
dibayangkan bagaimana repotnya memberi nama ini? Bagaimana jika suatu nama diberikan pada beberapa jenis
makhluk hidup? Nah, keadaan inilah yang kemudian membuat para ahli melakukan klasifikasi.

Klasifikasi makhluk hidup awalnya dilakukan berdasarkan pada kesamaan ciri yang dimiliki makhluk hidup terhadap
yang lainnya. Namanya adalah klasifikasi berdasarkan urutan takson. Semakin ke bawah, semakin banyak
persamaan yang dimilikinya dan semakin sedikit perbedaanya. Begitu pula sebaliknya.
Berikut ini adalah urutan dari kelompok takson tersebut.
Sekarang, pengklasifikasian sudah banyak dilakukan dengan cara kunci determinasi, sebab metode ini dianggap
lebih mudah di dalam pengelompokan ke dalam tingkatan taksonnya. Dasar yang menjadi acuannya adalah kunci
dikotom.

Kunci dikotom sendiri adalah teknik penentuan kelompok makhluk hidup berdasarkan pilihan dari dua pilihan
kontradiktif yang disediakan, kemudian menggiring pada dua pilihan kontradiktif lainnya. Begitu seterusnya sampai
diperoleh kelompok takson yang dicari.

Contoh cara membuat kunci determinasi bisa dilihat pada skema di bawah ini.

Data pada skema di atas jika ditulis akan menjadi kunci determinasi sebagai berikut.
1. a. Tumbuhan yang berspora …………………………………………………………………………… 1a
b. Tumbuhan yang tidak berspora ……………………………………………………………………..1b
2. a. Tumbuhan yang berbatang jelas …………………………………………………………………Suplir
b. Tumbuhan yang tidak berbatang jelas ………………………………………………………..Lumut
3. a. Berbiji tertutup ………………………………………………………………………………………… 3a
b. Berbiji terbuka …………………………………………………………………………………… Melinjo
4. a. Biji berkeping dua …………………………………………………………………………………….. 4a
b. Biji berkeping satu …………………………………………………………………………….. Jagung
5. a. Berbunga kupu-kupu ………………………………………………………………………….. Kedelai
b. Berbunga terompet ………………………………………………………………………………Terung

Anda mungkin juga menyukai