Anda di halaman 1dari 8

ACARA IV

MORFOLOGI TUMBUHAN

Bunga
1. Bunga Kembang Sepatu

Bunga sepatu termasuk ke dalam kategori bunga lengkap yang memiliki bagian utama
(putik dan benang sari) dan bagian aksesoris (daun mahkota dan daun kelopak sebagai
daun perhiasan serta dasar bunga dan tangkai bunga). Berdasarkan alat kelaminnya,
bunga sepatu juga tergolong ke dalam jenis bunga sempurna karena ia memiliki putik
dan benang sari dalam satu bunga.

Kembang sepatu memiliki 5 buah putik dan benang sari yang berwarna kuning
berjumlah lebih dari 10. Daun mahkota bunga (petal, corolla) umumnya berwarna-
warni dan beraroma. Bunga kembang sepatu biasanya berwarna merah dan kelopak
bunga berwarna hijau. Dasar bunga pada kembang sepatu merupakan tempat
bercokolnya putik, benang sari, daun mahkota dan kelopak bunga.

Tata bunga kembang sepatu, yaitu bunga terletak atau muncul pada organ-organ
pohon, kembang sepatu terletak atau muncul di ketiak daun (Axillary). Benang
sarinya berbekas satu atau benang sari bertukal satu (monadelphus), yaitu jika semua
tangkai sari pada satu bunga berlekatan menjadi satu merupakan suatu berkas yang
tengahnya berongga dan hanya bagian ujung tangkai sari yang mendukung kepala sari
saja yang masih bebas satu sama lain.

Pada tumbuhan yang tergolong dalam suku Malvaceae, seperti kembang sepatu, diluar
lingkaran kelopak bunga, bunganya masih mempunyai daun-daun yang menyerupai
kelopak yang pada kapas justru amat besar dan menyelubungi seluruh bunga yang
disebut kelopak tambahan (epicalyx).
Kelopak tambahan yang terjadi pada bunga sepatu adalah bagian-bagian serupa daun
yang berwarna hijau dan tersusun dalam suatu lingkaran yang terdapat dibawah
kelopak. Mengenai komposisi bunga, bunga kembang sepatu termasuk ke dalam
bunga tunggal dimana pada satu tangkai hanya terdapat sekuntum bunga saja.

Perhiasan bunga, terdiri dari yaitu:

1. Daun kelopak “sepal” yang merupakan daun perhiasan bunga yang paling pangkal
umumnya berwarna hijau dan berkelompok membentuk kelopak bunga “calyx”.

2. Daun mahkota “petal” yang merupakan daun perhiasan bunga yang berwarna-
warni. Daun mahkota ini berkelompok membentuk mahkota bunga “corolla”. Secara
anatomi, daun kelopak dan daun mahkota bunga kembang sepatu mempunyai struktur
sama yakni terdapat banyak sel parenkimatis, dimana parenkim ini disebut dengan
mesofil. Parenkim terletak di antara bagian epidermis bawah dan atas.

Putik berbentuk seperti botol yang lehernya lurus dan panjang. Bagian putik yang
paling ujung disebut kepala putik, Bagian putik yang paling panjang disebut tangkai
putik. Sedang bagian bawah putik yang mengelembung disebut carpel yaitu
pendukung makrospora dimana bakal buah dan bakal biji berada. Bakal biji
mempunyai dua inti, yaitu sel telur (Ovum) dan calon lembaga.

2). Benang Sari


Bila benang sari fungsinya adalah untuk menghasilkan serbuk sari, maka kepala sari
fungsinya adalah sebagai tempat penyimpanan serbuk sari bunga dan juga berfungsi
untuk melepaskan serbuk sari tersebut.Setelah benang sari menghasilkan serbuk sari
yang kemudian disimpan di dalam kepala sari. Kepala sari yang berisi serbuk sari
bunga ini bila keadaan nya sudah mendukung atau pas maka akan melepaskan serbuk
sari tersebut ke putik dan kemudian terjadilah penyerbukan.

-Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa sinensis L.
2. Bunga Asoka

Bentuk bunganya mempunyai warna merah ,ada pula bunga yang memiliki warna
kuning maupun jingga. Bunga tumbuhan asoka termasuk ke dalam bunga yang
majemuk, berkelamin dua serta bergerombol. Kelopak bunganya memiliki bentuk
seperti corong dan mempunyai benang sari yang mempunyai jumlah 4 dan kepala sari
bunga ini terletak di bagian mahkota.

-Klasifikasi :

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Familia : Caesalpiniaceae
Ordo : Fabales
Genus : Saraca
Spesies : Saraca Indica
3. Bunga Pepaya

Bunga Jantan (Staminate)


Bunga jantan biasanya tersusun dalam rangkaian bunga bertangkai panjang. Ciri-
cirinya adalah :
Daun bunga berjumlah 5 helai, letaknya saling melekat pada bagian bawah, sehingga
membentuk tabung, sedangkan bagian atasnya saling terlepas. Seolah-olah mirip
bentuk “corong”.
Benang sarinya terdapat 10 helai
Tidak dapat menghasilkan buah, karena tidak mempunyai bakal buah maupun putik.
Pada ujung rangkaian bunga biasanya terdapat beberapa bunga sempurna yang bentuk
bakal buahnya bulat telur. Bunga sempurna ini dapat menjadi buah yang bentuknya
bulat telur dan kecil-kecil atau disebut buah pepaya “gantung” (gandul).

-Klasifikasi :

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Violales
Famili: Caricaceae
Genus: Carica
Spesies: Carica papaya L
Daun

1. Daun jagung

Daun pada jagung digolongkan sebagai daun sempurna. Bentuknya memanjang


dan di atara bagian pelepah dan helai daun dijumpai ligula. Tulang daun tanaman
ini sejajar dengan ibu tulang daunnya. Bagian permukaannya cukup licin namun
ada juga yang berambut. Bagian stomata daun jagung memiliki bentuk serupa
halter. Bentuk ini lazim dipunyai kerabat Poaceae. Pada tiap mata daun dikelilingi
sel epidermis dengan bentuk menyerupai kipas. Bagian ini cukup penting sebab
berperan banyak dalam merespon kondisi dimana tanaman kekurangan air
utamanya pada sel daun. Termasuk tumbuhan monokotil

Jumlah daun pada tanaman jagung lazimnya 10 sampai 18 helai. Rata-rata, daun
yang terbuka setiao harinya antara 3 sampai 4. Jumlah ini turut dipengaruhi iklim
dimana jagung tersebut tumbuh. Daun pada jagung ini semuanya panjang. Namun
ujung daun tersebut memiliki bentuk yang variatif. Ada yang runcing agak bulat,
runcing, bulat, tumpul serta bulat agak tumpul. Jika didasarkan pada letak posisi
sudut daun jagung, maka sedikitnya ada dua tipe daun pada jagung yakni:
Daun tegak atau erect. Jenis daun ini memiliki sudut kecil hingga sedang. Pola
daunnya bisa saja bengkok atau lurus.
Daun menggantung atau pendant. Jenis daun yang satu ini mempunyai sudut
cenderung lebar dengan pola variatif mulai lurus sampai bengkok.

-Klasifikasi :

Kingdom : plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Graminae
Famili : graminaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea Mays L
2. Daun Mangga

Daun pada tanaman mangga merupakan daun tunggal yang tanpa memiliki anakan
dan penumpu, panjangnya dapat mencapai 8 sampai 40 cm serta lebar 2 sampai
12,5 cm. Maka daun ini dapat dikatakan daun tidak lengkap karena hanya
memiliki tangkai daun dan helaaian daun Letak daun mangga berselang seling
mengelilingi ranting. Tulang Daun nya berbentuk menyirip dan ini termasuk
tumbuhan dikotil

Pada bagian pangkal daun mangga membesar dengan sisi pada bagian atasnya
membentuk alur yang panjang mencapai 1,25 sampai 12,50 cm. bentuk daun
mangga bervariasi ada yang berbentuk mata tombak, lonjong, segi empat dengan
ujungnya yang runcing serta pada tepi bagian daun halus namun terkadang sedikit
bergelombang.

-Klasifikasi :

Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Infra Kingdom : Streptophyta
Super Divisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Super Ordo : Rosanae
Ordo : Sapindales
Family : Anacardiaceae
Genus : Mangifera L
Spesies : Mangifera indica L
3. Daun Cengkodok

Daunnya tunggal, bertangkai, letaknya berhadapan bersilang dan berbentuk bulat


telur dengan ujung lancip, permukaannya berambut pendek yang jarang dan kaku
sehingga teraba kasar, serta memiliki tiga tulang daun yang
melengkung. Bunganya keluar di ujung cabang, berupa malai rata dengan jumlah
bunga tiap malai 4-18 yang berwarna ungu kemerahan.

Daunnya tunggal,
bertangkai, letaknya berhadapan bersilang. Helai daun berwarna hijau, berbentuk
bulat telur dengan panjang 2-20 cm dan lebar 1-8 cm, memiliki ujung dan pangkal
daun runcing, bagian tepi daun rata, permukaannya berambut pendek yang jarang
dan kaku sehingga teraba kasar dengan 3 tulang daun yang melengkung, dengan
panjang petiolus 5-12 mm (Starr dan Loope, 2003 dalam Liana, 2010
eprints.umm.ac.id Yuliana safitri 2017 termasuk tumbuhan dikotil dan daunnya
termassuk daun

-Klasifikasi :

Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dycotyledonae
Ordo : Myrtales
Famili : Melastomataceae
Genus : Melastoma
Spesies : Melastoma candidum D.Don
:
4. Daun Ubi Kayu

Daun pada Tanaman Ubi Kayu termasuk daun tunggal (folium simplek) yang
bertulang daun (nervatio/ veneratio) berbentuk menjari (palminervis). Mempunyai
tepi daun (margo folii) berbentuk rata (integer). Daun ubi kayu memiliki tangkai
(petiolus) yang panjang dan helaian daunnya menyerupai telapak tangan, dan
setiap tangkai mempunyai daun sekitar 3-8 lembar.Selain itu, daun Ubi Kayu juga
bersifat cepat luruh yang berumur paling lama hanya beberapa bulan. Daun Ubi
Kayu ini berwarna hijau muda ketika masih muda dan dapat dimanfaatkan untuk
sayuran serta dapat digunakan untuk menetralisir rasa pahit sayuran lainnya,
namun ketika sudah tua berwarna hijau tua. Tanaman ini termasuk dikotil dan
daunnya merupakan daun tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai daun

Anda mungkin juga menyukai