PENDAHULUAN
A. Latar belakang
ilmu yang berdiri sendiri-sendiri. Dari berbagai cabang ilmu tumbuhan yang
dan morfologi saja (morphology in sensu stricto = dalam arti yang sempit)
Bunga (flos) merupakan salah satu organ tubuh tumbuhan yang berfungsi
berbiji, alat tersebut lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal
bahwa bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun-daun) yang
sehingga pada bunga ini dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan, dan
1
penyesuaian untuk melaksanakan tugasnya sebagai penghasil alat
sifat yang amat menarik ialah bentuk bunga seluruhnya dan bentuk bagian-
bagiannya, warnanya, baunya, ada dan tidaknya madu ataupun zat lain.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Benang sari
androecium adalah metamorfosis daun, hal ini dapat terlihat jelas pada
melintangnya bulat.
Dalam ruangan sari terdapat serbuk sari atau tepung sari (pollen),
persarian.
3
3) Penghubung ruang sari (connectivum) merupakan lanjutan tangkai
sari dan menjadi penghubung kedua bagian kepala sari (ruang sari)
2. Putik
(carpella). Pada bunga dapat ditemukan satu atau beberapa daun buah.
Daun buah ini dapat beruang satu, dua, tiga atau banyak dan tersusun
c. Kepala Putik (stigma), bagian paling atas dan terletak pada ujung
tangkai putik.
4
Berdasarkan alat-alat kelamin yang terdapat pada masing-masing bunga,
kelamin betina). Bunga ini biasa disebut bunga sempurna atau bunga
lengkap. Bunga jenis ini biasanya mempunyai hiasan bunga yang terdiri
L.).
Jika pada bunga hanya terdapat salah-satu dari kedua macam alat
lambang
5
c) Bunga mandul atau tidak berkelamin, jika pada bunga tidak
L.)
B. DIAGRAM BUNGA
yang lebih mendalam tentang keadaan bunga. Salah satu gambar yang
mengenai benang sari dan putiknya rasanya tidak akan terjadi kekeliruan .
Oleh sebab itu kelopak dan dau tajuk harus selalu digambar dengan
sama lain.
6
Jika kita hendak membuat diagram bunga, kita harus memperhatiakan hal-
bunga:
2. Bagian-bagian bunga yang akan kita buat diagram tadi tersusun dalam
berapa lingkaran.
Jika dari bunga yang hendak kita buat diagramnya telah kita tentukan
kedua hal tersebut, kita mulai dengan membuat sejumlah lingkaran yang
Untuk bunga di ketiak daun, garis itu menggambarkan bidang yang dapat
dibuat melalui sumbu bunga, sumbu batang yang mendukung bunga itu,
7
dan tengah-tengah (poros bujur) daun, yang dari ketiaknya muncul bunga
tadi. Bidang ini disebut bidang median. Pada garis yang menggambarkan
diperhatikan ialah :
satu dengan daun kelopak lain), bebas satu sama lain, bersentuhan
daun kelopak terhadap daun-daun tajuk bunga, benang sari, dan daun-
berlekatan, dll.
8
Bagian-bagian lain pada bunga yang seringkali dapat menjadi ciri khas
rosa-sinensis).
berikut :
ada.
9
Diagram bunga yang hanya memuat bagian-bagian bunga yang
C. RUMUS BUNGA
10
untuk menghitung rumus bunga dilakukan terhadap satu bunga saja, yang
posisi bunga mulai dari tangkai bunga sampai ke putik. Secara berturut-turut,
rumus bunga dimulai dari kelamin bunga tersebut, yang ditunjukkan oleh
11
Jika kelopak dan mahkota sama, baik bentuk maupun warnanya, kita lalu
bunga yang digambarkan dengan huruf dan angka itu ditaruh koma.
a. Hermaproditus “ ♀ “
b.Bunga jantan “♂ “
c. Bunga betina “ ♀ “
a. Tambah “ + “
menyatu.
12
a. Tanda tak hingga “~ “
daun buah
buah.
13
Contoh rumus bunga dengan simetrinya :
merak(Caesalpinia satu)
pulcherrima.)
merak(Caesalpinia G1
pulcherrima.)
longiforum thunb.)
pulcherrima.)
14
Lilia gereja(Lilium ♀♂ * P(3 + 3), A6, Dua lingkaran, tenda
3 buah berlekatan
merak(Caesalpinia 5, G1
pulcherrima.)
(Graminae) C2 + 0, A 3, G1
15
Bunga kacang- ♀♂ ↑ (5), C 5, A 1,
kacangan(papilionaceae) + (9), G 1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. organ reproduksi pada bunga terdiri atas benang sari(alat kelamin jantan)
dan putik (alat kelamin betina) yang merupakan bagian bunga yang
16
B. Saran
pada makalah ini. Hal ini karena keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh
karena itu, penulis senantiasa menanti saran yang bersifat membangun dari
DAFTAR PUSTAKA
17