Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

PENGELOMPOKAN JENIS TANAMAN


DI KEBUN CILEBAN

Disusun Oleh :
Nama : Oprayanti Pane
Prodi :Teknologi Benih

Mata Kuliah : Pengantar Pertanian

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA


JURUSAN TEKNOLOGI BENIH
TAHUN AJARAN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, sehingga penulis dengan
segenap kemampuan dapat menyelesaikan tugas Laporan Hasiil Pengamatan
Pengelompokan Jenis Tanaman di Kebun Cileban.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari Dosen
Pembimbing dan Kelompok.
Penulis menyadari sepenuhnya laporan ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata semoga Tuhan yang Maha Esa memberi balasan dari apa yang telah
diberikan kepada penulis. Amin.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1


..........................................................................................................
B. Tujuan ............................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah............................................................................. 2
D. Manfaat ............................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 3

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 6


A. Hasil ............................................................................. 6
B. Pembahasan ............................................................................. 7

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 8


C. Kesimpulan ............................................................................. 8
D. Saran ............................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jagung manis merupakan salah satu komoditas sayuran paling populer di Amerika
Serikat dan Kanada.Konsumsi jagung manis juga mengalami peningkatan di Asia dan
Eropa,termasuk juga Indonesia.Di Indonesia,jagung manis terus mengalami
peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan pola konsumsi.Seiring
dengan berjalannya waktu ,masyarakat juga harus tahu mengenai struktur atau
morfologi dari jagung guna untuk meningkatkan pengetahuan akan tanaman jagung
sendiri.Pemahaman morfologi juga dapat membantu dalam mengidentifikasi
pertumbuhan tanaman,terkait dengan optimasi perlakuan agronomis.Cekaman
air(kelebihan dan kekurangan).Cekaman hara (defisiensi dan keracunan),terkena
herbisida atau serangan hama dan penyakit akan menyebabkan tanaman tumbuh tidak
normal.
Secara harfiah morfologi berarti pengetahuan tentang bentuk (morphos).Jdi morfologi
adalah ilmu yang mempelajari bentuk organisme,terutama hewan serta tumbuhan serta
mencakup bagian-bagiannya.Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur
organ tumbuhan baik mengenal akar,daun,batang,bunga,buah,maupun bijinya.Pada
dasarnya tumbuhan terdiri dari 3(tiga) organ pokok yaitu akar(radiks),batang(caulis),dan
daun(folium).Tumbuhan yang mempunyai ketiga unsur pokok tersebut adalah golongan
kormofita.
Tanaman Jagung memiliki struktur bentuk(morfologi) sistem perakaran serabut dengan tiga
macam akar yaitu akar seminal,akar adventif,akar kait atau penyangga.Untuk batang
tanaman jagung mempunyai batang tidak bercabang ,berbentuk silindris dan terdiri dari
sejumlah ruas dan buku ruas.Pada buku ruas terdapat tunas yang berkembang menjadi
tongkol.Untuk bunga tanaman jagung terdapat dalam satu tanaman (disebut tanaman
berumah satu).Sedangkan untuk daun berbentuk menyirip panjang dengan tulang daun
ditengahnya.
B. Tujuan
Laporan ini bertujuan untuk mengamati Tanaman Jagung varietas

C. Rumusan Masalah
1. Apa saja bagian-bagian yang diamati dari tanaman jagung tersebut?
2. Bagaimana kondisi morfologi pada tanaman jagung yang diamati ?
3. Adakah hambatan berupa hama /penyakit yang mengganggu
pertumbuhan tanaman jagung?

D. Manfaat
1. Bidang Pendidikan
a.Sebagai wahana untuk menambah wawasan tentang Tanaman Jagung
lebih luas
b.Sebagai bahan Penelitian maupun pendidikan.
c.Sebagai tempat atau wadah untuk pengenalan struktur tanaman.
1
2. Bidang Industri
a.Dapat dijadikan acuan atau wacana agar hasil tanaman yang
dihasilkan dapat diolah kembali sesuai potensi yang ada.
3. Bidang Sosial
a.Dapat dijadikan bahan perbincangan atau komunikasi (diskusi)
mengenai Tanaman jagung.

BAB II
LANDASAN TEORI
A.Tanaman Jagung
Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang
terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika
Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian
penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Pada masa kini, jagung juga sudah menjadi
komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan
bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai
produk industri farmasi, kosmetika, dan kimia.

Jagung merupakan tanaman model yang menarik,khususnya di bidang biologi dan pertanian. Sejak
awal abad ke-20, tanaman ini menjadi objek penelitian genetika yang intensif, dan membantu
terbentuknya teknologi kultivar hibrida yang revolusioner. Dari sisi fisiologi, tanaman ini

2
tergolong tanaman C4 sehingga sangat efisien memanfaatkan sinar matahari. Dalam
kajian agronomi, tanggapan jagung yang dramatis dan khas terhadap kekurangan atau keracunan
unsur-unsur hara penting menjadikan jagung sebagai tanaman percobaan fisiologi pemupukan yang
disukai.
agung dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah, asalkan ketersediaan air dan hara tercukupi dan
akar mampu tumbuh dengan baik. Perakaran jagung tidak dalam, sehingga lapis olah tidak boleh
terlalu keras. Kebutuhan hara jagung tinggi, terutama terhadap nitrogen dan fosfor. Jagung
menyukai tanah dengan kemasaman netral (pH 5 - 6,5). Penanaman jagung di tanah masam,
seperti gambut dan podsolik merah kuning (PMK),
memerlukan pengapuran, pengatusan (drainasi) yang baik, serta kultivar yang toleran.
Pengolahan lahan untuk persiapan penanaman jagung biasanya mencakup pembajakan,
perataan, pembuatan parit atusan, serta pengapuran (pada tanah masam). Sebelum ditanam,
lahan perlu diirigasi terlebih dahulu.
Jenis Jenis Benih Jagung di Indonesia
Jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan yang sering ditanam oleh petani. Tanaman
jagung termasuk golongan Spermatophyta, kelas Monocotyledone, ordo Graminae, dan
familia Graminaceae serta genus Zea. Nama latin Zea Mays. Sekarang ini Jagung telah menjadi
komoditas perdagangan dunia, semua negara berlomba-lomba meningkatkan produksinya guna
memenuhi permintaan industrinya. Salah satu caranya yaitu dengan memakai benih jagung
unggul guna mendapatkan hasil panen yang banyak. Berdasarkan pengamatan, jagung dapat
dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

 Jagung Komposit. Jagung komposit atau jagung lokal adalah jenis jagung yang biasa
ditanam oleh petani pada jaman dulu. Sekarang sudah jarang ditanam. Keunggulan jenis
jagung komposit ini adalah umurnya yang pendek, tahan hama penyakit, tidak menimbulkan
ketergantungan dan bisa ditanam secara berulang-ulang. Kekurangan jenis jagung komposit
adalah kapasitas produksi rendah hanya sekitar 3-5 ton per hektar. Varietas jagung
komposit: Arjuna, Bisma, Joster, Sukma raga, Goter, Kretek, Gajah mas, Genjah rante, dll.

 Jagung Hibrida. Jenis jagung hibrida adalah jagung yang pada proses pembuatannya
dengan cara pemuliaan dan penyilangan antara jagung induk jantan dan jagung induk betina
sehingga menghasilkan jagung jenis baru yang memiliki sifat keunggulan dari kedua
induknya. Keunggulan jenis jagung hibrida adalah kapasitas produksinya tinggi sekitar 8-12
ton per hektar. Kekurangannya adalah harga jagung mahal antara 20 kali sampai 40 kali
lipat dari harga jagung konsumsi, tidak bisa diturunkan lagi sebagai benih karena produksi
akan turun mencapai 30 %, menimbulkan ketergantungan bagi petani karena jagung tidak
bisa ditanam lagi. Varietas jagung hibrida: Pioner, BISI, NK, DK, dll..

 Jagung Transgenik. Jenis jagung transgenik adalah jagung yang proses pembuatannya
dengan cara menyisipkan gen dari makhluk hidup atau non-makhluk hidup yang hasilnya
nanti diharapkan jagung itu bisa tahan penyakit, tahan hama atau juga tahan obat kimia,
sehingga tanaman itu menjadi tanaman super. Keunggulan jenis jagung ini adalah kapasitas
produksinya besar sekitar 8-10 ton per hektar, tahan penyakit, tahan hama dan tahan obat
kimia. Kekurangannya adalah bibit jagung harus beli di toko karena tidak bisa diproduksi
oleh petani, kemungkinan akan menimbulkan hama penyakit baru yang lebih kebal obat-
obatan kimia, kemungkinan menimbulkan penyakit-penyakit baru bagi ternak dan manusia,
menimbulkan kerusakan pada tanah, gen jagung ini sudah dipatenkan. Varietas jagung
transgenik: jagung BT, jagung terminator, jagung RR-GA21, jagung RR-NK608, dll.

3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.HASIL
a.Morfologi Daun
Daun pada tanaman jagung beberapa mengalami keriting atau kisut dan tidak
segar,namun hanya daun bagian atas saja yang mengalami hal itu.
b.Morfologi Akar
Akar pada tanaman jagung dalam keadaan yang cukup baik,struktur akar lengkap
terdapat juga akar udara yang timbul diatas permukaan tanah sebagai pengatur
oksigen dan mineral didalam tanah.

4
c.Morfologi Bunga
Keadaan bunga pada tanaman jagung sangat bagus ,baik bunga jantan maupun betina
semuanya terlihat baik dan lengkap.
d.Morfologi Buah
Pada buah jagung terlihat masih belum siap dipanen ,dan masih terbungkus
klobot,namun dari sisi luar terlihat cukup baik dan tidak ada tanda kecacatan.
e.Morfologi Batang
Kondisi batang tanaman jagung cukup kuat,batang berdiri tegak ,dan kokoh,batang
berwarna hijau cerah dan tidak menunjukan adanya tanda kebusukan,namun terdapat
batang yang mengalami kerdil(batang tidak tumbuh dengan baik).
B.PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan yang dilakukan,ditemukan bahwa penyebab baik buruknya
kondisi morfologi(struktur) pada tanaman jagung disebabkan beberapa hal:
1.Penyakit
a.Penyakit Bulai(Downy Mildew)
Patogen :
1.Peronoselerospora maydis(Rae)
2.Peronoselerospora Philippinensis Weston
Gejala:
1.Pada permukaan daun terdapat garis-garis sejajar tulang daun berwarna
putih sampai kuning diikuti dengan garis –garis khiorotik sampai coklat bila infeksi semakin
lanjut.
Pengendalian:
1.Perlakuan benih ,sebelum ditanam sebaiknya benih dicampur fungisida dan
bahan aktif dimetomorf (Renon,akrobat,sirkus dll) .
2.Jika tanaman sudah terkena penyakit Bulai sebaiknya bagian yang terkena
dicabut.

b.Hawar Daun(Helminthospofoium)
Patogen :
1.Tahap aseksual(Helminthospofium)
2.Tahap seksual(Trichometasphaeria turcica lottrell)
Gejala :
1.Bercak memanjang berbentuk elips,menjadi bercak mekrotik(kering)yang
luas (Hawar)berwarna hijau keabu-abuan atau coklat.Bila infeksi cukup berat,maka tanaman
akan cepat mati dengan hawar berwarna abu-abu seperti terbakar/mengering,tongkol tidak
terinfeksi walaupun hawar dapat terjadi pada klobot.

7
BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Kita dapat mengetahui pengelompokan jenis tanaman seperti:
1.Tanaman Holtikultura
2.Tanaman Pangan
3.Tanaman Hias
4.Tanaman Biofarmaka
5.Tanaman Perkebunan
6.Tanaman Bahan Industri
7.Peternakan
Sesuai dengan pengamatan yang kami lakukan disekitar Kampus Polbangtan YOMA
menunjukan berbagai macam varietas yang beragam.Dengan adanya hal tersebut diharapkan
dapat menjadi sarana pembelajaran yang aktif dibidang pengelompokan jenis Tanaman.
B.SARAN
Praktikum ini sudah berjalan dengan baik ,namun untuk kedepannya mungkin harus lebih
aktif dalam menggali potensi mengenai keanekaragaman tanaman.Serta diharapkan untuk

7
lebih dilakukan pengoptimalan penanaman berbagai jenis tanaman yang lebih beragam dari
sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://babel.litbang.pertanian.go.id/index.php/sdm-2/15-info-teknologi/693-mengenal-
tanaman-pakan-ternak-bernutrisi-tinggi

2. http://farming.id/jenis-jenis-tanaman-pangan/
3. https://budidayatanaman-perkebunan.blogspot.com/2014/08/mengenal-tanaman-
perkebunan.html

4. https://www.academia.edu/37796880/LAPORAN_PRAKTIKUM_IDENTIFIKASI_TANAMAN
5. http://www.pengertianku.net/2018/06/pengertian-tanaman-hortikultura-beserta-contohnya-
secara-umum.html

8
9

Anda mungkin juga menyukai