Anda di halaman 1dari 28

BENDA-

BENDA MATI
Miftahul Jannah
DALAM SEL
Rahmanita Novitasari (ERGASTIC
Sarta Hidayat Nasution SUBSTANCES)
Erina Reggiany

Berliana Marvika

Sahla Syalsabilla

Fika Nurfiyanti Anggiyani

Aditya Rachmansyah
Pengertian Benda Ergas
Benda ergas
adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik dapat bersifat cair
ataupun padat sebagai hasil metabolisme

Benda ergas berfungsi sebagai :


1.
Pertahanan
2.
pemeliharaan struktur sel
3.
penyimpanan cadangan makanan
.Benda Ergas terletak di bagian :
1.
Sitoplasama
2.
dinding sel
3.
di vakuola.
Benda-Benda Ergas yang
Bersifat Cair
Cairan Sel
Cairan sel atau cell sap adalah cairan
yang terdapat dalam rongga-rongga
vakuola.

Persenyawaan-persenyawaan yang biasa


terdapat dalam cairan sel diantaranya :
a. Air adaah Bagian paling besar dari
cairan sel
b. Asam-asam Organik dalam vakuola
2.
Monosakarida
(larut dalam
air)
3. Polisakarida
- Pentosa
1. Disakarida Tidak larut
(larut dalam air )
- heksosa dalam air, tidak
dapat
- Maltosa dikristalkan,
- Sukrosa rasanya tidak
manis
- Laktosa Karbohidr
at cairan
dalam sel yang
berguna untuk
memenuhi
kebutuhan
tumbuh-
tumbuhan
Alkaloid
Ciri ciri :
o Mengandung atom nitrogen.
o Berbentuk kristal yang halus.
o Memiliki rasa pahit dan asam.
o Alkaloid yang bebas bersifat basa.

Fungsi :
pelindung tanaman dari penyakit, serangan hama,
sebagai pengatur perkembangan,
sebagai basa mineral untuk mengatur keseimbangan ion
pada bagian-bagian tanaman
Alkaloid yang ditemukan dalam tanaman, antara lain :

No Jenis tumbuhan Alkaloid


1 Tembakau (Nicotiana tabacum) nikotin
2 Pepaver (Papaver samniferum) morfin
3 Atropa belldona dan Datura sp. atropin
4 Kopi (Coffea sp.) kafein
5 Teh (Thea sinensis) tein
6 Coklat (Theobroma cacao) teobromin
7 Lada (Piper nigrum) piperin
8 Kina (Cinchoma sp.) kinin
9 Digitalis digitalin
10 Strychnos nux vomica strkhnin
11 Bidara laut (Strychnos ligustrine) brusin
Fungsi Tanin :
a) sebagai antidotum Tanin
alami untuk
menetralkan racun
di dalam tubuh Adalah sejenis zat cair yang merupakan campuran
dari beberapa macam zat (asam gallus dan glukosit)
b) mencegah
terjadinya
pembusukan pada Letaknya pada tumbuhan :
jaringan, Pada batang tumbuh-tumbuhan bagian dalam
c) pelindung protoplas Dalam sel-sel tersendiri atau dalam suatu alat
dari gangguan luar khusus
Dalam protoplasma lazimnya terdapat dalam
vakuola
Fungsi Tanin :
a) sebagai antidotum
alami untuk
menetralkan racun di
dalam tubuh
b) mencegah terjadinya
pembusukan pada
jaringan,
c) pelindung protoplas
dari gangguan luar
ANTOSIAN

Antosianin (Anthocyan) adalah suatu glukosida, yang dapat


memberikan warna yang dapat larut dalam air sel dari vakuola.
Dengan demikian maka dalam vakuola ini terdapat pula zat-zat
warna yang terlarut dalam cairal selnya. Pengaruhnya dapat
memberikan bermacam-macam warna, seperti warna merah pada
bunga Canna, warna biru pada bunga Clitoria ternatea (bunga
telang), warna ungu pada daun Coleus.

Jika antosian ini mengalami kehilangan zat gula, maka yang


tertinggal adalah glukagon atau susunan yang tidak mengandung
gula, yaitu disebut antosianidin, dimana antosianidin ini bebas larut
dalam cairan sel tanpa melakukan senyawa dengan glukosa. Sebagai
contoh : Sianidin dan Delfinidin.
Fungsi dari Antosian adalah sebagai penangkap sinar dalam
fotosintesis
ASPARAGIN DAN GLUTAMIN
Pada tumbuh-tumbuhan tertentu selain terdapat protein, terdapat
pula senyawa-senyawa N lainnya, antara lain asparagin dan
glutamin, yang termasuk golongan amide.
Pembentukan zat-zat ini kemungkinan untuk membantu
berlangsungnya respirasi.

MINYAK DAN LEMAK


Zat-zat minyak dan lemak banyak terdapat pada biji tumbuhan
golongan Spermatophyta. Seperti yang diketahui bahwa zat minyak
dan lemak merupakan makanan cadangan yang nilai kalorinya
demikian besar jika dibandingkan dengan karbohidrat dan protein.
Lemak dan minyak pada tumbuhan merupakan senyawa antara
gliserin dengan asam-asam organik (asam lemak), yang selanjutnya
dikenal dengan suatu ester. Asam-asam lemak yang bersenyawa
dengan gliserin adalah asam palmitat, asam stearat, asam laurat,
asam oleat dan asam linoleat.
Minyak eteris dan damar
Dalam sel tumbuh-tumbuhan terdapat sejenis
minyak yang mudah menguap, seperti halnya
minyak eteris. Akibat dan pengaruh dari
terjadinya penguapan tersebut dapat dirasakan,
misalnya:
1. Rasa pedas : pada lombok (Capsicum
annuum), pada jahe (Zingiber
officinale)
2. Rasa nyereng : pada kulit buah jeruk (Citrus)
3. Tercium harum : pada bunga melati, kenanga
4. Tercium bau merangsang : pada pinus
Benda-Benda Ergas
yang Bersifat Padat
Benda-benda nonprotoplasmik (mati) dalam sel yang
bersifat padat berwujud lebih nyata daripada yang
bersifat cair, karena yang bersifat padat lazimnya
berbentuk butiran atau kristal yang terbentuk sebagai
hasil akhir metabolisme (pertukaran zat) dalam
tumbuh-tumbuhan, dan ada yang terbentuk karena
terjadinya pengendapan zat-zat cair makanan
cadangan, sehingga berwujud butiran.
Kristal Ca-oksalat
Terdapat dalam sel korteks (cortex), akan tetapi tidak jarang pula
terdapat dalam sel-sel parenkhim floem dan parenkhim xilem.

Proses terjadinya pengendapan:


Asam oksalat Metabolisme
(bersifat racun bagi
+ Ca++ (sebagai akhir
tumbuh- terjadi
tumbuhan) pengendapan)

Endapan mewujudkan
kristal Caoksalat
Bentuk-bentuk Kristal Ca Oksalat

1. Kristal dengan bentuk Prisma Teratur


Terdapat dalam sel-sel dibawah epidermis dari daun
jeruk, yang letaknya yang umum yaitu pada jarak-
jarak tertentu dari lapisan sel tersebut.

2. Kristal dengan bentuk Jarum


Terdapat dalam sel-sel daun mirabilis, letaknya tidak
teratur. Pada daun Mirabilis jalapa.

3. Kristal dengan bentuk butir-butiran kecil


Terdapat dalam sel daun serta tangkai daun dari
tumbuhan bayam (Amaranthus).
4. Kristal dengan bentuk rafida
Ciri ciri :
.Kristal bentuk jarum yang letaknya sejajar satu sama lain
.Terdapat dalam sel-sel parenkhim dari jaringan-jaringan yang lunak
.Mengandung lendir dan berdinding sel tipis
.Dapat ditemukan di beberapa bagian tumbuhan, diantaranya:
a. Sel-sel jaringan yang tergolong Monocotyledonae
b. Endocarp buah Aren (Arenga pinnata)

5. Kristal dengan bentuk kelenjar


Kristal ini hanya terdapat pada sel-sel tertentu dengan bentuk yang tidak
teratur (bintang, bulat, atau bentuk lainnya). Dapat ditemukan pada :
c. Tangkai daun papaya (Carica papaya)
d. Sel-sel serat terkandung ditemukan Kristal oksalat yang memenuhi ruangan
sel (lumen))
Kristal Anorganik

SILIKAT SISTOLIT
Merupakan penebalan pada Berbentuk khusus seperti
dinding sel, terutama pada sarang lebah. Sel-sel yang
bagian sel epidermis daun. mengandung sistolit rata-
Sehingga menyebabkan rata berukuran besar
daunnya menjadi lebih daripada sel disekitarnya.
keras dan kaku, yang Sel-sel yang mengandung
memungkinkan untuk sistolit disebut litosis.
menjaga dari gangguan
luar.
Silikat banyak terdapat
pada sel tumbuh-tumbuhan
Butir Amilum

Pembentuk benda-benda non protoplasmic adalah


plastida-plastida yang berupa amiloplas dan
kloroplas, yang sebenarnya adalah tepung. Tepung
yang dibentuk oleh kloroplas disebut tepung
asimilasi dan terdapat pada sel-sel daun, sedang
yang dibentuk oleh amiloplas disebut tepung
cadangan dan terdapat pada tempat penyimpanan
makanan.
Percobaan sachs

Tujuan :
Membuktikan bahwa proses
fotosintesis menghasilkan
karbohidrat
Macam-macam tepung dapat
berdasarkan letak hilus dalam
butir-butir tepung.

1. Butir tepung konsentris Hilus ialah titik


a. Hilusnya terletak di tengah-tengah permulaan
b. Letak lamella mengelilingi hilus terbentuknya
Banyak terdapat pada tumbuhan jenis ketela. butir tepung
Contoh ketela rambat (Ipomoea batatas), ketela
pohon (Manihot utilissima), dll. Lamella adalah
garis-garis halus
2. Butir tepung eksentris yang mengelilingi
- Hilusnya terletak di pinggir hilus.
- Letak lamella mengelilingi hilus
Umumnya bentuk tepung eksentris adalah lonjong, contohnya
terdapat pada kentang (Solanum tuberosum)
Keterangan:
1. Hillus
2. Lamela
Macam-macam butir tepung apabila dilihat dari
susunannya
1. Monoadelph butir-butir tepung yang memiliki satu hilus
dengan lamella-lamella mengelilinginya. Contohnya
terdapat pada ketela rambat, ketela pohon, dan gandum.

2. Diadelph butir-butir tepung yang terdiri dari dua hilus


yang setiap hilus dikelilingi oleh lamellanya masing-masing
dan masing-masing lamella itu dikelilingi lagi oleh lamella
lainnya. Contohnya pada kentang.

3. Poliadelph butir-butir tepung yang terdiri dari banyak


butiran-butiran tepung yang bersatu. Contohnya pada
Butir Aleuron
Aleuron adalah cadangan makanan berupa
butir-butir protein (globulin) yang terdapat
pada vakuola.
Butir aleuron biasanya terdapat dalam
endosperm, perisperm atau embrio dari biji-
bijian.
Proses Terjadinya Butir Aleuron

01
Protein akan disimpan di
02
Protein akan mengendap
03
Terbentuklah butir aleuron
Vakuola dalam bentuk karena pematangan buah /
cairan biji (sel kehilangan air)
Jenis Protein pada Aleuron
Protein Amorf : Protein yang berbentuk tidak
beraturan
Protein Kristal : Berbentuk teratur dan
simetris ,biasanya berbentuk segilima atau
segienam
Protein globoid : protein yang banyak
mengandung zat phytin, yaitu garam yang
mengandung kalsium dan magnesium (Ca dan
Mg)
Pengujian Adanya Aleuron
Dengan melakukan pembubuhan larutan iodin pada
butir aleuron, maka butir aleuron akan berubah
warna menjadi ungu.
Sedangkan bila direaksikan dengaan milon, butir
aleuron akan berubah warna menjadi merah
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai