Anda di halaman 1dari 48

Deskripsi Tanaman di Fakultas, Gedung Belajar, dan Laboratorium Dakwah dan

Komunikasi

1. Nanas Sebrang

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Lilidae
Ordo : Liliales
Famili: Agavaceae
Genus : Agave
Spesies: Agave americana.

Tumbuhan ini termasuk kedalam semak. Memiliki daun berbentuk pita, bertepi rata,
ujung daun runcing. Warna daun terdiri dari dua warna yaitu warna sisi kuning dan tengahnya
berwarna hijau. Tidak terlihat pertulangan daunnya. Menurut Franck (2012), genus Agave ini
memiliki 200 spesies. Agave americana ini merupukan tumbuhan asli dari Florida .

2. Hanjuang Hijau

(Dok. Pribadi, 2018)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Liliales
Famili : Agavaceae
Genus : Cordyline
Spesies : Cordyline fruticosa

Perdu tegak dengan tinggi 2-4 m, jarangbercabang, batangnya bulat, keras, bekas
daunrontok berbentuk cincin. Daunnya tunggal dengan warna hijau, ada juga yang
berwarna merah kecoklatan. Letak daun tersebar pada batang, terutama berkumpul di
ujung batang. Helaian berbentuk lanset dengan panjang 20-60 cm dan lebar 5-13 cm.
Ujung dan pangkalnya runcing, tepinya rata, pertulangannya menyirip dan tangkai
daunnya berbentuk talang. Menurut Dalimartha (2005) Tanaman andong biasa di tanam
sebagai tanaman hias di pekarangan, taman atau kuburan, dipakai sebagai tanaman pagar
atau pembatas di perkebunan teh. Andong berasal dari Asia Timur dan biasa di temukan
dari dataran rendah sampai ketinggian 1.900 m dpl.

3. Hanjuang Merah

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Liliales
Famili : Agavaceae
Genus : Cordyline
Spesies : Cordyline fruticosa (L.) A.Chev.

Perdu tegak dengan tinggi 2-4 m, jarangbercabang, batangnya bulat, keras, bekas
daunrontok berbentuk cincin. Daunnya tunggal dengan warna hijau, ada juga yang
berwarna merah kecoklatan. Letak daun tersebar pada batang, terutama berkumpul di
ujung batang. Helaian berbentuk lanset dengan panjang 20-60 cm dan lebar 5-13 cm.
Ujung dan pangkalnya runcing, tepinya rata, pertulangannya menyirip dan tangkai
daunnya berbentuk talang. Menurut Dalimartha (2005) Tanaman andong biasa di tanam
sebagai tanaman hias di pekarangan, taman atau kuburan, dipakai sebagai tanaman pagar
atau pembatas di perkebunan teh. Andong berasal dari Asia Timur dan biasa di temukan
dari dataran rendah sampai ketinggian 1.900 m dpl.

4. Lidah Mertua

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Liliales.
Famili: Agavaceae.
Genus: Sansevieria.
Spesies: Sansevieria trifasciata
Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuh memanjang ke atas dengan
ukuran 50–75 cm dan jenis berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm
dan lebar 3–6 cm. Kelompok panjang memiliki daun meruncing seperti mata pedang, dan karena
ini ada yang menyebut Sansevieria sebagai tanaman pedang-pedangan.Morfologi daun sansiviera
pada umumnya tipis seperti pedang, panjang bisa mencapai 1 m, warna hijau muda dengan cross
banding hijau tua, tepi daun rata, ujung daun meruncing (Rosanti, 2017).
5. Lidah Mertua

(Dok. Pribadi, 2018)


Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Liliales.
Famili: Agavaceae.
Genus: Sansevieria.
Spesies: Sansevieria hyacintoides

Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuh memanjang ke atas dengan
ukuran 50–75 cm dan jenis berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm
dan lebar 3–6 cm. Kelompok panjang memiliki daun meruncing seperti mata pedang, dan karena
ini ada yang menyebut Sansevieria sebagai tanaman pedang-pedangan.Morfologi daun sansiviera
pada umumnya tipis seperti pedang, panjang bisa mencapai 1 m, warna hijau muda dengan cross
banding hijau tua, tepi daun rata, ujung daun meruncing (Rosanti, 2017).

6. Bayam Merah

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Caryophyllales

Family : Amaranthaceae

Genus : Alternanthera

Spesies : Alternanthera dentata

Bayam merah memiliki ciri berdaun tunggal,ujungnya meruncing, lunak, dan lebar.
Batangnya lunak dan berwarna putih kemerah-merahan. Bunga bayam merah ukurannya kecil
muncil dari ketiak daun dan ujung batang pada rangkaian tandan. Buahnya tidak berdaging,
tetapi bijinya banyak, sangat kecil, bulat, dan mudah pecah. Tanaman ini memilki akar tunggang
dan berakar samping. Akar sampingnya kuat dan agak dalam. Tanaman ini berbentuk perdu
atau semak. Menurut Sunarjono (2014) Bunga bayam merah ukurannya kecil mungil dari
ketiak daun dan ujung batang pada rangkaian tandan. Buahnya tidak berdaging, tetapi bijinya
banyak, sangat kecil, bulat, dan mudah pecah. Tanaman ini memilki akar tunggang dan berakar
samping. Akar sampingnya kuat dan agak dalam.

7. Mangga

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom: Plantae

Devisi: Tracheophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Sapindales

Famili :Anacardiaceae

Genus : Mangifera L

Spesies :Mangifera Indica .L

Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk
kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa
mencapai tinggi antara 10 hingga 40 m. Panjang daun keseluruhan antara 8,47 – 23,82 cm, lebar
daun antara 3,22 – 6,04 cm luas daun antara 30,20 – 101,10 cm2 (Nilasari et al.,2013)
8. Gelombang Cinta

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Alismatales

Famili : Araceae

Genus : Anthurium

Spesies : Anthurium Plowmani

Tanaman herba dengan tinggi ± 130 cm, diameter batang ± 5 cm; daun sisik pada ruas-
ruas batang bersifat kasar (seperti jala). Helaian daun berbentuk bangun belah ketupat, bagian
terlebar berada di atas tengah-tengah helaian daun; panjang 75–83 cm, lebar 35–40 cm; pangkal
helaian daun runcing; ujung helaian daun meruncing; tepi helaian daun berombak-ombak;
permukaan helaian daun bagian atas tidak mengkilap dan berwarna hijau tua, permukaan helaian
daun bagian bawah juga berwarna hijau tua; pertulangan daun menyirip, berwarna hijau tua,
kenampakan tulang daun terhadap helaian daun menonjol. Tangkai daun berwarna hijau tua,
penampang melintangnya berbentuk bangun bulan sabit, tidak beralur; panjang 15– 19 cm,
diameter 2,9–3,1 cm. Tangkai bunga berwarna hijau tua; panjang 6-7 cm, diameter 2,2–2,7 cm.
Seludang bunga berbentuk jorong, berwarna hijau muda, bagian ujung seludang bunga berwarna
merah keunguan; ujung seludang bunga meruncing; panjang seludang bunga 32–35 cm, bagian
terlebar seludang bunga berukuran 8–9 cm; permukaan seludang bunga bagian atas kurang
mengkilap; posisi seludang bunga di bawah helaian daun. Tongkol berbentuk bulat telur
memanjang, arah tumbuh tongkol tegak terhadap tangkai bunga; panjang 38–43 cm, diameter
bagian tengah-tengah ± 5 cm; ujung dan pangkal tongkol berwarna ungu, panjang stipe ± 3 cm
(Falah, dkk., 2014)
9. Palm Parlor

(Dok. Pribadi, 2018)

Kerajaan: Plantae
Divisio : Angiospermae
Class : Monokotil
Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae
Genus: Chamaedorea
Jenis: Chamaedorea elegans
Tanaman ini digunakan di kebun di daerah beriklim tropis , seperti Amerika Serikat
Tenggara , dan di daerah tropis, tumbuh setinggi 2–3 m (6 kaki 7 in – 9 kaki 10 in) (jarang
sampai 4-5 m (13) –16 kaki) dengan batang yang ramping dan mirip tebu, sering dibudidayakan
di daerah beriklim sebagai tanaman hias , di mana ia tumbuh setinggi 2 m (6 kaki 7 in) dengan
pertumbuhan yang sangat lambat, mentolerir tingkat kelembaban dan cahaya yang rendah,
meskipun ia lebih suka kelembaban sedang hingga tinggi dan cahaya tidak langsung yang terang

10. Tanaman Dolar

(Dok. Pribadi, 2018)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Leliosida
Ordo : Alismatles
Familia : Araceae
Genus : Zamioculcas
Species : Zamioculcas zamiifolia

Perdu dengan tinggi tanaman berkisar atara 45-60 cm, dengan rimpang (rhizoma) kuat
dan berair (sukulen) di bawah tanah. Tanaman ini hijau sepanjang waku namun akan
menggugurkan daunnya selama musim kemarau. mirip dengan dan menyimpan air dalam
rimpangnya seperti kentang hingga musim penghujan tiba. Daun-daun majemuk pinnatus
(menyirip), dengan panjang 40-60 cm dengan masing-masing 6-8 pasang anak daun yang saling
berhadapan, dengan panjang daun masing-masing 7-15 cm, daun halus, mengkilat, dan berwarna
hijau gelap.

11. Ketul

(Dok. Pribadi, 2018)

Klasifikasi Ketul
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Genus: Bidens
Spesies: Bidens pilosa

Menurut (Department of Agriculture, Forestry and Fisheries, 2011) batang tanaman ini
berbentuk tegak, bercabang, persegi, dan tidak berbulu yang mana ketinggiannya dapat mencapai
120 cm. Cabang utamanya cenderung memencar dan akarnya akan berada pada simpul yang
rendah dan menyentuh tanah. Tanaman ini memiliki bentuk daun berseberangan dan dinagi
menjadi 3 sampai 5 pucuk daun muda dengan garis tepi yang bergerigi. Bentuk tepian dan
akhiran pucuk daunnya mulai dari oval hingga lancip dan di tepi daun terdapat anak daun
berambut. Bunga pada tanaman ini memiliki bentuk bunganya kecil, berwarna putih dan kuning,
serta diameternya 5 hingga 15 meter. Bunganya menyempit panjang dan tangkai di ujung
batangnya berbentuk tipis. Tiap bunganya memiliki 4 atau 5 kepala daun bunga yang pendek,
lebar dan berwarna putih dengan banyak bunga kecil berwarna kuning. Buah yang dihasilkan
berbulu, dan dapat menusuk dengan cepat melalui lapisan pakaian. Sedangkan bijinya berbentuk
kecil, berwarna hitam dan tipis dengan sedikit gerutan di salah satu ujungnya. Bijinya
mempunyai 4 sisi, dengan panjang 6 sampai 12 mm dan 2 atau 3 bulu tegak berduri.

12. Tempuyung

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Sonchus
Spesies : Sonchus arvensis L.

Tempuyung adalah tanaman tahunan, tinggi 1-2 m, akar tunggang kokoh, batang berusik,
bergetah putih. Daun bagian bawah terpusat membentuk roset, bentuk lonjong atau berbentuk
lancet, berlekuk menjari atau berlekuk tidak teratur, pangkal daun berbentuk panah atau jantung.
Ujung daun bercuatan pendek, panjang daun 6-48 cm, lebar daun 10 cm. Bunga berbentuk
bonggol yang bergabung dalam malai. Menurut Djauhariya dan Hernani, (2004); Dalimartha,
(2005).Tempuyung tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit
terlindung dan pada tanah yang agak lembab, seperti pinggir parit, pinggir jalan, sela-sela batu,
tebing dan tembok mirin
13. Synedrella nodiflora

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi :Magnoliophyta
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Asteridae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Synedrella
Spesies : Synedrella nodiflora (L.)

Synedrella nodiflora bercabang tegak, herbal dengan tinggi 30-80 cm. Sistem perakaran serabut,
biasanya dengan cabang yang kuat. Tumbuh tegak, batang biasanya berkayu, Daun tumbuh
berhadapan dengan panjang 4-9 cm, berbentuk elips sampai bulat dengan tiga tulang daun yang
tampak jelas dan dengan tepi beringgit, berambut dengan tangkai daun yang pendek dan
menempel pada batang secara selang-seling. Bunga tumbuh dengan rangkaian mahkota yang
kecil dari 2-8 bunga majemuk pada nodus dan seluruh ujung yang lebih tinggi ketiga dari
tumbuhan, tiap bunga majemuk terdiri dari beberapa daun bunga yang tegak dengan panjang 3-5
mm dan keliling 5-6 mm, setiap panjang 3-4 mm dengan daun bungan berwarna kuning. (Ghayal,
& Kondiram. 2010)
14. Pepaya

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Caricales

Famili : Caricaceae

Genus : Carica

Spesies : Carica papaya

Termasuk tumbuhan yang umur sampai berbunganya dikelompokkan sebagai tanaman


buah buahan semusim, namun dapat tumbuh setahun lebih. Perakarannya memiliki akar
tunggang dan akar cabang yang tumbuh mendatar ke semua arah pada kedalaman 1 meter atau
lebih dari pusat batang tanaman. Batang tanaman berbentuk bulat lurus, di bagian tengahnya
berongga, dan tidak berkayu. Ruas-ruas batang merupakan tempat melekatnya tangkai daun yang
panjang, berbentuk bulat, dan berlubang. Daun bertulang menjari dengan warna permukaan atas
hijau-tua, sedangkan warna permukaan bagian bawah hijau-muda Biasanya tidak bercabang,
batang bulat berongga, tidak berkayu, terdapat benjolan bekas tangkai daun yang sudah rontok.
Daun terkumpul di ujung batang, berbagi menjari. Buah berbentuk bulat hingga memanjang
tergantung jenisnya, buah muda berwarna hijau dan buah tua kekuningan / jingga, berongga
besar di tengahnya; tangkai buah pendek. Biji berwarna hitam dan diselimuti lapisan tipis
(Suprapti, 2005).
15. Cemara Laut

(Dok. Pribadi, 2018)

Kindom : Plantea

Ordo : Fagales

Famili : Casuarinaceae

Genus : Casuarina

Spesies : Casuarina equisetifolia L.

Cemara laut merupakan percabangan halus, dan pepagan berwarna coklat-keabu-abuan


muda. Bagian batangnya yang masih muda bertekstur halus sedangkan batang yang tua
bertekstur kasar, tebal, dan beralur. cemara laut berwarna kemerahan dan berbau harum.Daun
dari cemara laut mudah gugur, tumbuh merunduk, berbentuk seperti jarum serta berwarna hijau-
keabu-abuan.Daun cemara laut mereduksi menjadi seperti lidi yang berruas-ruas dan berjumlah
7-8 tiap-tiap. cemara laut juga mempunyai bunga jantan dan betina.Bunga jantannya berupa bulir
memanjang, tunggal, dan terletak pada bagian terminalsedangkan bunga betina terletak pada
cabang berkayu yang menyamping. Secara umum pohon ini berbentuk kurus dan banyak
ditemukan di sepanjang pinggir pantai.( Eze dan Ahonsi, 1993

16. Ketapang

(Dok. Pribadi, 2018)


Kindom : Plantea

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliosida

Ordo : Myrtales

Famili : Combretaceae

Genus : Terminalia

Spesies : Terminalia catappa L.

Ketapang memiliki ciri batangnya berwarna coklat tua keabu auan, memiliki cabang
cabang horizontal sehingga kanopi pohon berbentuk segitiga. Daun berbentuk lonjong dan
berwarna hijau, tetapi jika sudah tua daun akan menguning kemudian memerah dan selanjutnya
gugur menjadi coklat, ujung daun membulat, pangkal daun membulat . bunga muncul diujung
dahan atau ranting. ( Sofawati, Defi. 2012)

17. Adam Hawa

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Commelinales
Famili: Commelinaceae
Genus: Rhoeo
Spesies: Rhoeo discolor

Daun adam dan hawa merupakan tumbuhan liar yang hidupnya di hutan dan di ladang.
Daun adam dan hawa mempunyai daun tunggal bentuk daunnya lanset melebar, tepinya merata
atau bergerigi kasar tidak teratur, mudah patah, bagian ujung runcing, berwarna permukaan atas
hijau, bagian bawah berwarna merah, permukaannya licin dan sedikit berambut. Daunnya
memanjang berwarna hijau.Bunga terletak di ketiak daun (Dwiartama, 2005).

18. Sago Palm

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom: Plantae
Divisi: Cycadophyta
Kelas: Cycadopsida
Ordo: Cycadales
Family: Cycadaceae
Genus: Cycas
Species:Cycas rumphii
Pakis haji memiliki bentuk seperti pohon palem. Akan tetapi, batang pokoknya lebih
pendek dan rendah. Dari segi ciri ciri dan bentuk menyerupai palem. Namun, bukan termasuk
keluarga atau spesies palem. Sebagai pohon hias atau tanaman hias, pakis haji dapat hidup
selama puluhan tahun. Tinggi pakis haji dapat mencapai 4 meter. Ukuran yang tidak terlalu
tinggi, masih relatif aman untuk ditanam di sekitar rumah karena tidak terlalu membahayakan
lingkungan sekitarnya.Termasuk tanaman berperawakan pohon, serupa palem, termasuk tanaman
menahun. Tinggi tanaman dapat mencapai kurang lebih 4 meter. Daun termasuk daun majemuk
menyirip (paripinnatus). anak daun menyirip (peninervis) duduk daun roset batang. Pada daun
yang masuh muda menggulung seperti pada daun paku (Tjitrosoepomo, 1985)

19. Tricolor (Mly. Bunga Manggar)

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Liliales

Famili : Liliaceae

Genus : Dracaena

Spesies : Dracaena marginata

Terna, menahun, tegak, tinggi 1-2 m. Batang Bulat, beruas-ruas, licin, hijau. Daun
Tunggal, tidak bertangkai, pelepah memeluk batang, helaian daun bentuk lanset, ujung dan
pangkal meruncing, tepi rata, panjang 10-20 cm, lebar 3-5 cm, pertulang sejajar, permukaan
licin, hijau mengkilat. Bunga majemuk, bentuk malai, terletak di ketiak daun, berkelamin ganda,
kelopak bentuk bintang, panjang 3-5 mm, hijau, benang sari halus, putih, mahkota berlepasan,
panjang 4-8 mm, halus warna hijau. Bijibulat, keras, permukaan berusuk, coklat. Akarserabut,
berwarna putih kekuningan.
Menurut Ligiarifani (2009) Dracaena merupakan tanaman hias perdu yang tergolong
dalam famili Liliaceae.Dracaena memiliki helai daun yang indah dan mudah dibudidayakan.
Selainberfungsi sebagai tanaman hias, dracaena juga berfungsi sebagai penyerap polusiudara
misalnya NO2 yang mencemari udara

20. Teh-tehan

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Rosidae

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Genus : Acalypha

Spesies : Acalypha siamensis Oliv. ex Gage

Bercabang banyak membenntuk semak, Daun berukuran kecil, Tumbuh membentuk


rumpun, Tinggi biasa mencapai 5m lebih, Jenis tanaman perdu, mampu peredam kebisingan,
karena daunnya yang rapat, Jarak tanam kira-kira +0-30 cm sesuaikerapatan yang kita inginkan,
untuk percabangan yang benar-benar rapat dilakukan pemangkasan secara rutin setiap 1-3
minggu sekali
21. Ceremai

(Dok. Pribadi, 2018)

Klasifikasi :

Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Euphorbiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Phyllanthus
Spesies: Phyllanthus acidus (L.)
Tumbuhan berbentuk pohon, berumur panjang (perenial), tinggi +/- 10 m. Akar
tunggang. Batang aerial, berkayu, silindris, tegak, warna cokelat kotor, bagian dalam solid, kulit
tebal, permukaan kasar, percabangan simpodial. Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun
berseling (alternate), warna hijau muda, bentuk bulat telur, panjang 2 - 7 cm, lebar 1,5 - 2 cm,
helaian daun tipis tegar, ujung runcing, pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, pertulangan menyirip
(pinnate), tidak memiliki daun penumpu, permukaan halus, tidak pernah meluruh Bunga
majemuk, bentuk tandan (racemus), muncul di sepanjang batang dan cabang, kelopak berbentuk
bintang (stellatus), mahkota berwarna merah muda Buah batu (drupa), bulat, panjang 1,2 - 1,5
cm, warna kuning muda, bentuk dengan biji bulat pipih, berbiji 4 - 6, berwarna cokelat muda,
rasanya asam Perbanyaan Generatif (biji), Vegetatif (okulasi).

Habitus : pohon, tinggi ± 10 cm. Batang : tegak, bulat, berkayu, mudah patah, kasar,
percabangan monopodial, coklat muda. Daun : majemuk, lonjong, berseling, panjang 5-6 cm,
lebar 2-3 cm, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, pertulangan menyirip, halus, tangkai
silindris, panjang ± 2 cm, hijau muda. Bunga : majemuk, bulat, di ranting, tangkai silindris,
panjang ± 1 cm, hijau muda, kelopak bentuk bintang, halus, mahkota merah muda. Buah : bulat,
permukaan berlekuk, kuning keputih-putihan. Biji : bulat pipih, coklat muda. Akar : tunggang,
coklat muda (Hutapea, 1994)

22. Bunga Kupu- kupu

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae.

Divisi : Tracheophyta.

Kelas: Magnoliopsida.

Ordo : Fabales.

Famili : Fabaceae.

Genus : BauhiniaS

pesies : Bauhinia purpurea L.

Pohon bunga kupu-kupu (Bauhinia purpurea) berukuran sedang dengan tinggi mencapai
5 meter. Kulit batang berwarna coklat keabu-abuan. Daun berukuran 10-20 cm, berwarna hijau
dengan bentuk menyerupai sayap kupu-kupu; bagian pangkal membulat ganda (seperti pangkal
hati) dan bagian ujungnya pun ganda melonjong. Bunga berwarna merah muda, terdiri atas lima
kelopak, dan berwarna harum. Pohon berdiameter 19-37 cm dan bentuk tajuk seperti payung,
batang berkayu, bentuk silinder permukaan kasar arah tumbuh batang condong ke atas warna abu
– abu. Tangkai daun pipih bagian ujujng dan pangkal panjang 2,5 cm. Daun tunggal , bangun
bulat, bentuk seperti sayap kupu kupu, ujung obcordae, pangkal cordate, tepi rata, ketebalan
seperti perkamen, warna hijau muda. Pertulangan daun menjari, pertulangan sekunder jarang,
pertulangan utama dan tersier menonjol, dan menangga tali. Bunga terminalis, majemuk, malai,
panjang tangkai kurang lebih 2,2 cm, bunga lengkap, setangkup tunggal, dan warna ungu. (
Orwa, 2009).

23. Putri Malu

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Angiospermae
Ordo : Rosales
Suku : Mimosaceae
Familia : Mimosaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica Linn

Deskripsi :

Tumbuhan putri malu memiliki akar tunggang berwarna putih kekuningan. Diameter akar tidak
labih dari 1 – 5 mm. memiliki batang berbentuk bulat, berbulu, dan berduri tajam. Bagian batang
putri malu terdapat bulu halus dan tipis berwarna putih dengan panjang sekitar 1 – 2 mm. Batang
muda berwarna hijau mencolok dan batang tua berwarna merah.
Bentuk daun menyirip dan bertepi rata. Putri malu merupakan tumbuhan liar yang hidupnya
dipinggir jalan, lapangan terlantar dan tempat-tempat terbulca yang terkena sinar matahari, putri
malu memiliki batang bulat, berambut dan berduri tempul, daun berupa daun majemuk, helaian
anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, tepi rata, permukaan atas dan
bawah licin berwarna hijau, jika daun tersentuh akan melipat diri (mengkerut). Bunga bulat
benwarna unlyu. (dwiartama, 2005)
24. Iris

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Liliales

Famili : Iridaceae

Genus : Neomarica

Spesies : Neomarica longifolia

Tumbuhan ini termasuk kedalam semak, karena batang tidak berkayu. Memiliki bentuk
daun berbentuk pita dengan ujung runcing, pangkal daun runcing. Memiliki bungs tunggsl
berwarna kuning dengan didalamnya ada corak berwarna cokelat seperti macan tutul. Memiliki
mahkota berjumlah 3 kelopak berjumlah 3. Menurut Lovo, et al., (2012), memiliki bentuk dari
tangkai bunga rata, terdapat sepal dan petal, terdapat garandular trichomes, daun persisten.
Warna tepal biru, kuning, atau putih, stigma melintang pada puncak.
25. Jati Putih

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Lamiales

Famili : Lamiaceae

Genus : Gmelina

Spesies : Gmelina arborea Roxb.

Tanaman gmelina merupakan pohon dengan ukuran sedang, tinggi dapat mencapai lebih
(30–40) meter, batang silindris. Bunga kuning terang, mengelompok dalam tandan besar (30–350
bunga per tandan). Bunga sempurna, panjang mencapai lebih dari 25 mm, berbentuk tabung
dengan 5 helai mahkota. Daun bersilang, bergerigi, atau bercuping, berbentuk jantung, ukuran
10–25 cm x 5–18 cm. Buah gmelina berupa buah berdaging dengan panjang 20–35 mm, kulit
mengkilat, mesokarp lunak, agak manis sedangkan bijinya keras seperti batu, panjang 16–25
mm, permukaan licin, satu ujung bulat, ujung yang lain runcing. Buah terdiri dari 4 ruang, jarang
dijumpai 5 ruang, sedikitnya satu ruang berisi benih, jarang dalam satu buah terdiri dari biji batu.
Tanaman gmelina berbunga dan berbuah setiap tahun. (Martawijaya 2005).
26. Bunga Taiwan Beauty

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Lythraceae

Genus : Cuphea

Spesies : Cuphea hyssopifolia

Semak pendek, hijau selalu tumbuh 20 - 70 cm. Daun berhadapan, lanset sempit, 10-35 ×
1-8 mm. Bunga soliter tumbuh dari daun axils di sepanjang cabang. Setiap bunga memiliki 6
kelopak merah muda, ungu atau putih (panjang 3-3,5 mm) yang muncul dari tabung bunga hijau
(panjang 5-8 mm). Gigi kelopak berbentuk segitiga dan kelopaknya mungkin gundul atau
memiliki beberapa rambut yang kaku. Buah-buahan adalah kapsul 3 lobus yang mengandung 5-8
biji, masing-masing berdiameter sekitar 1 mm (Flora Mesoamericana, 2016). Taiwan beauty
(cuphea hyssopifolia) termasuk salah satu jenis tanaman dengan harga murah tetapi memiliki
kualitas yang baik.
27. Sidaguri

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi: : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Order : Malvales

Family : Malvaceae

Genus : Sida

Species : Sida rhombifolia

Sidaguri merupakan herba dengan tinggi 2 m, bercabang, dan ditumbuhi banyak bulu-
bulu yang rapat. Warnya putih-hijau. Daunnya tunggal, letaknya berseling, bentuknya bulat telur,
seperti jantung,[2] atau melanset, tepinya bergerigi, ujungnya runcing/bertoreh dengan bulu yang
rapat, dengan pertulangan menyirip.[2] Bagian bawah daun berambut pendek dengan warna abu-
abu, dan berukuran 1-4 cm x 1-1,5 cm.[1] Perbungaannya termasuk tunggal, warnanya kuning
cerah. Benang sari tumbuh bersamaan membentuk tabung dari dasar bunga. Mahkota bunga
hijau, ujungnya melengkung.[3] Bunga tumbuh dari ketiak daun, mekar sekitar pukul 12 siang,
dan layu tiga jam kemudian. Buah sidaguri mengandung ruang/kendaga 8-10 buah, dengan
diameter 6-7 mm dan sewaktu sudah tua berwarna hitam. Akarnya putih, dan kotor. ( dalimarta,
2007 )
28. Pachira aquatic

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom :Plantae

Divisi :magnoliophyta

Kelas :magnoliopsida

Order : Malvales

Family : Malvaceae

Genus : Pachira

Spesies : Pachira aquatica

Pachira aquatica dapat tumbuh hingga 18 m (59,1 kaki) tingginya di alam liar. Memiliki
daun palem hijau mengkilap dengan selebaran lanset dan kulit hijau halus. Bunganya yang
mencolok memiliki kelopak panjang dan sempit yang terbuka seperti kulit pisang untuk
mengungkapkan benang sari oranye kekuningan seperti rambut. Pohon itu dibudidayakan untuk
kacang - kacangannya yang dapat dimakan, yang tumbuh dalam polong besar yang berkayu.
Kacangnya berwarna coklat muda, bergaris putih. Mereka dikatakan rasanya seperti kacang , dan
bisa dimakan mentah, dimasak, atau ditumbuk menjadi tepung untuk membuat roti. Daun dan
bunga juga bisa dimakan.(Floridata 2003).
29. Kersen

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Malvales
Family : Elaeocarpaceace
Genus : Muntingia L.
Species :Muntingia calabura L.

Kersen, berbentuk pohon, berwarna coklat keputih-putihan, batang berkayu (lignosus),


silindris, permukaan batang berbulu halus, percabangan simpodial. Arah tumbuh batang tegak
lurus, arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas dan ada yang mendatar. Daun Muntingia
calabura L. merupakan daun tunggal, berseling, berbentuk jorong, panjang 6-10 cm, ujung daun
runcing, pangkal berlekuk, tepi daun bergerigi, permukaan daun berbulu halus, pertulangan
menyirip, hijau, mudah layu. daging daun seperti kertas (papyraceus). Menurut Steenis (2008),
bunga tunggal, tipe composite, panjang tangkai kurang lebih 1.9 cm, warna putih, bunga
lengkap, asimetris, bentuk mahkota rotate, dan jumlah stamen kurang lebih 17 cm. Buah
warna merah, manis. Daun berwarna hijau tua, berbulu.
30. Semanggi

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta (paku-pakuan)

Kelas : Pteridopsida

Ordo : Salviniales

Famili : Marsileaceae

Genus : Marsilea

Spesies : Marsilea crenata

Tumbuhan dengan daun berdiri sendiri atau dalam berkas, menjari berbilang 4, tangkai
daun panjang dan tegak, panjang 2-30 cm, anak daun menyilang, berhadapan, berbentuk baji
bulat telur, gundul atau hampir gundul, dengan panjang 3-22 cm dan lebar 2-18 cm, urat daun
rapat berbentuk kipas, pada air yang tidak dalam muncul diatas air. Biasanya di temukan di
sawah, selokan dan genangan air dangkal. Semanggi termasuk famili Marcileceae yang
mempunyai karakteristik hidup di paya-paya atau di air yang dangkal, berakar dalam tanah,
jarang merupakan tumbuhan darat sejati, batangnya menyerupai rimpang yang merayap, daun
mempunyai helaian dan daun muda menggulung (Tjitrosoepomo 1987).
31. Nangka

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magniliopsida

Ordo : Urticales

Famili : Moraceae

Genus : Artocarpus

Spesies : Artocarpus heterophyllus

Tanaman nangkan memiliki daun tunggal, memiliki bagian tepi rata dan memiliki bentuk
bulat telur memanjang, serta memiliki ujung pangkal pendek meruncing. Daun pada nangka ini
memiliki permukaan atas berwarna hijau tua mengkilap, kaku dan juga permukaan bagian bawah
memiliki warna hijau muda. Tanaman nangka memiliki buah berbentuk bulat memanjang
berwarna hijau dan kekuningan jika sudah mau matang. Buah ini tergolong kedalam buah yang
majemuk, yang memiliki daging didalamnya yang banyak. Buah ini memiliki permukaan kasar
dan berduri lunak, serta buah ini terdapat di batang dan percabangan. Menurut Rahmat R. (2006),
termasuk kedalam habitus pohon, memiliki akar tunggang. Bentuk batang bulat, berkayu, daun
berbentuk bulat telur dan panjang, bertepi rata. Daun beseling, bertangkai pendek, permukaan
atas mengkilap dan kaku, permukaan bawah berwarna hijau muda. Bunga tersusun rapat dalam
ttandan bunga muncul di ketiak cabang. Termasuk bunga banci atau bunga yang terdiri dari
benang sari dan putik, bunga mengandung madu. Buah nangka berbentuk panjang atau lonjong,
sama halnya dengan biji. Biji nangka terdiri dari 3 lapis kulit.
32. Beringin Putih

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Urticales

Famili : Moraceae

Genus : Ficus

Spesies : Ficusbenjamina L.

Pohon besar, tinggi 20-25 m, berakar tunggang. Batang tegak, bulat, permukaan kasar,
coklat kehitaman, percabangan simpodial, pada batang keluar akar gantung (akar udara). Daun
tunggal, bertangkai pendek, letak bersilang berhadapan, bentuknya lonjong, tepi rata, ujung
runcing, pangkal tumpul, panjang 3-6 cm, lebar 2-4 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga
tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota bulat, halus, kuning kehijauan.
Buah buni, bulat, panjang, 0,5-1 cm, masih muda hijau, setelah tua merah. Biji bulat, keras,
putih. Nama lain dari tanaman beringin menurut Sastrapraja (1984), yaitu caringin (Sunda),
waringin (Jawa, Sumatera), chinese bayan (China), BanyanTree (Inggris). Pohon beringin
banyak ditemukan di tepi jalan, pinggiran kota atau tumbuh di tepi jurang. Berakar tunggang dan
memiliki batang yang tegakdengan percabangan simpodial,bulat, permukaan kasar, dan cokelat
kehitaman, pada batang keluar akar gantung (akar udara). Pohon beringin memiliki daun 12
tunggal, pertulangan menyirip,dan berwarna hijau.
33. Biola Cantik

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Urticales

Family : Moraceae

Genus : Ficus

Species : Ficus lyrata Warb.

Tumbuhan ini termasuk dalam habitus pohon. Memiliki daun berbentuk bulat telut mirip
pinggul biola. Daun berhadapan terdapat stipula. Ujung daun membulat, pangkal daun
meruncing, tulang daun menyirip, tepi daun berombak. Menurut Meirany (2016), biola cantik
memiliki struktur daun yang kaku dan lebar dengan bentuk daun yang tebal dengan batang
berkayu dan berbatang bulat. Merupakan tanaman berumah dua dengan bunga dalam perbungaan
rasemus. Setiap bunga uniseksual dengan jumlah kelopak 4, stamen bunga sebanyak sepal.
Letaknya berhadapan dengan sepal, bunga betina dengan ginesiu, terdiri dari satu ovarium yang
superius.
34. Pisang

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Zingiberales

Famili : Musaceae

Genus : Musa

Spesies : Musa paradisiaca

Herba non aromatik, daun tunggal. Pohon pisang berakar rimpang dan tidak mempunyai
akar tunggang yang berpangkal pada umbi batang. Akar terbanyak berada di bagian bawah
tanah. Akar ini akan tumbuh menuju bawah sampai kedalaman 75-150 cm, s edangkan akar yang
berada di bagian samping umbi batang tumbuh ke samping dan mendatar. Batang semu tersusun
atas pelepah-pelepah tumbuh tegak dan kokoh, berada diatas permukaan tanah. Bentuk daun
pisang pada umumnya panjang, lonjong. Ujung daun tumpul, tepi daun rata. Helai daun mudah
robek. Bunga pisang atau jantung pisang keluar dari ujung batang. Susunan bunganya tersusun
atas daun daun-daun pelindung. Bunga berumah satu. Benang sari 6, putik memiliki 3 stigma
tonjolan. Keenam benang sari tereduksi menjadi staminodea. Masing-masing memiliki satu sepal
dan satu petal. Menurut Ambanta, dkk (2015) menyatakan bentuk pangkal daun membulat,
batang semu berupa lembaran daun yang saling tumpang tindih. Setiap pisang memiliki tandan
yang berbeda. Biasanya setelah bunga keluarakan terbentuk satu kesatuan bakal buah yang
disebut sebagai sisir. Sisir pertama yang terbentuk akan terus memanjang membentuk sisir
kedua, ketiga, dan seterusnya.
35. Jambu biji

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Myrtales

Famili: Myrtaceae

Genus: Psidium

Spesies: Psidium guajava L.

Batang jelas terlihat, berkayu (lignosus), silindris, permukaanya licin dan terlihat
lepasnya kerak (bagian kulit yang mati), batang berwarna coklat muda, percabangan dikotom.
Arah tumbuh cabang condong keatas dan ada pula yang mendatar. Jambu biji memiliki cabang
sirung pendek (virgula atau virgula sucre scens). Daun jambu biji tergolong daun tidak lengkap
karena hanya terdiri dari tangkai (petiolus) dan helaian (lamina) saja disebut daun bertangkai.
Dilihat dari letak bagian terlebarnya jambu biji bagian terlebar daunya berada ditengah-tengah
dan memiliki bangun jorong karena perbandingan panjang : lebarnya adalah 1½ - 2 : 1 (13-15 :
5,6-6cm). Jambu biji merupakan tumbuhan perdu dengan tinggi 5-10 m, batang berkayu, kulit
batang licin, mengelupas, bercabang, dan berwarna cokelat. Merupakan daun tunggal, berbentuk
bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata berhadapan, petulangan daun menyirip
berwarna hijau kekuningan. Bunganya termasuk bunga tunggal, terletak di ketiak daun,
bertangkai, kelopak bunga berbentuk corong. Mahkota bunga berbentuk bulat telur dengan
panjang 1,5 cm, benang sari pipih berwarna putih atau putih kekuningan. Berbuah buni,
berbentuk bulat telur, dan bijinya kecil-kecil dan keras (Parimin, 2005).
36. Jambu Air

(Dok. Pibadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae

Genus : Syzygium

Spesies : Syzygium aqueum

Pohon, kulit batang mudah mengelupas, daun berhadapan, ada bintik-bintik transparan
tersebar pada daun. Berperawakan pohon, tinggi 3-10 m, batang pendek dan bengkok-bengkok,
sering bercabang dari pangkal batang, tajuk tidak beraturan. Daun tunggal berhadapan,
berbentuk jantung-jorong sampai bundar telur sungsang lonjong, berukuran (7-25) cm x (2,5-16)
cm, tidak berbau sampai agak berbau bila diremas, tangkai daun berukuran panjang 0,5-1,5 mm.
Pertulangan daun tepi terputus. Stamen banyak, petal saling bebas. Jambu air termasuk kedalam
family Myrtaceae yang berasal dari Malaysia dan Indonesia. Jambu air merupakan tumbuhan
berkayu dengan ciri bentuk bulat telur sampai lonjong atau elips dengan ujung timbul sedikit
meruncing dan tulang daun menyirip (Hadyani, 2016). Daun jambu air lonjong melebar. Buah
buni berbiji 1-6, kebanyakan berbiji 1. Buah buni merah muda atau putih. Tabung kelopak
diperpanjang di atas bakal buah, tepi kelopak dalam stadium kuncup dengan taju bebas atau gigi
kecil. Bermahkotakan segmen kelopak berdaging, berwarna bervariasi dari merah sampai putih
mengkilap, daging buah putih, berisi banyak sari buah, hampir tidak beraroma.
37. Pucuk Merah

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Ordo : Mytales

Famili : Myrtaceae

Genus : Syzygium

Spesies : Syzygium oleana

Perdu. Daun Syzygiumoleana atau pucuk merah berupadaun tunggal berbentuk lancet,
bertangkai sangat pendek hampir duduk, tumbuh berhadapan,permukaan daun bagian atas
mengkilat; warnadaun mengalami perubahan, ketika baru tumbuhberwarna merah menyala,
kemudian berubahmenjadi coklat, lalu berubah lagi menjadi warna hijau; ukuran daun panjang ±
6 cm dan lebar ± 2 cm, pertulangan daunnya menyirip. Daun tumbuh rapat antara satu daun
dengan daun lainnya. Tekstur daun halus dengan panjang daun berkisar 5 cm dan permukaan
daun yang mengkilap. MenurutUtami (2010)Bunga pucuk merah yang sudah mekar, tampak
adanya kepala putik yang berwarna putih dengan tangkai putik yang berukuran lebih pendek
dibandingkan benang sarinya, posisi putik tepat ditengah, tangkai sari berwarna putih berukuran
lebih panjang dari putiknya, berjumlah sangat banyak dengan kepala sari berwarna kuning muda.
38. Getih-getihan

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Caryophyllales

Famili : Phytolaccaceae

Genus : Rivina

Spesies : Rivina humilis

Rivina humilis adalah tanaman tahunan berkayu herba sampai setinggi 1 m. Batang
tegak, bercabang secara dikotomis, bersudut sudut atau sedikit puber pada simpul. Daun bulat
telur atau jarang bulat telur-elips, hingga 12 cm panjang, daun berbau tidak enak ketika
dihancurkan. Terminal perbungaan atau rongga aksila hingga 15 cm, tegak atau melengkung,
ramping. Bunga biseksual kecil pada gagang bunga hingga 5mm, disubstitusi oleh bracts kecil
dan bracteoles, panjang tepian 4,2-3 mm, hijau, putih atau sering disiram dengan warna merah
muda sepanjang margin, bertahan dalam buah-buahan matang; obovate atau ovate elliptic, 2-3 ×
0,9-2,5 mm, berbulu jarang di permukaan luar; benang sari 4, dimorfik, dua lebih kecil. Filamen
persisten, menjadi hijau, seringkali acrescent; kepala sari dengan lobus yang tidak sama, basifiks,
sering persisten pada buah matang. Buah-buahan menggumpal, sukulen, merah atau merah,
diameter 3-4 mm, biji berbulu, 3 mm diameter, hitam (Tseng et al, 2008)
39. Rumput Jampang

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Poales

Famili : Poaceae

Genus : Eleusine

Spesies : Eleusine indica

Termasuk semak, memiliki bentuk daun pita, ujung daun runcing, pangkal daun runcing,
bertepi rata, dan Pertulangan daun sejajar. Menurut Lee dan Ngim (2000), tumbuhan ini
merupakan rumput semusim berdaun pita, membentuk rumpun yang rapat agak melebar dan
rendah. Berkembangbiak dengan biji, bijinya banyak dan kecil. Eleusine indica berbunga
sepanjang tahun dan tiap tanamannya dapat menghasilkan hingga 140.000 biji tiap musimnya.
40. Kacapiring

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom :Plantae

Divisi :Magnoliophyta

Kelas :Magnoliopsida

Ordo :Rubiales

Famili :Rubiaceae

Genus :Gardenia

Spesies : Gardenia augusta

Tumbuhan ini termasuk kedalam pperdu karena batangnya berkayu. Memiliki daun
berbentuk bulat telur, ujung daun meruncing, pangkal daun runcing. Bunga berwarna putih.
Menurut Farida, dkk. (2018), tumbuhan kaca piring ini termasuk perdu tegak dengan tinggi 1-2
meter ini mempunya batang bulat berkayu, bercabang, ranting muda dan daunnya berlapis lilin.
Daun letaknya berhadapan hingga berkarang tiga, tebal, licin, seperti kulit, bertangkai pendek,
bentuknya elips, berwarna hijau tua. Bunga tunggal, bertangkai pendek, warna putih baunya
harum.
41. Mengkudu

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Rubiales

Famili : Rubiaceae

Genus : Morinda

Spesies : Morinda citrifolia L

Semak atau pohon kecil yang tingginya mencapai 10 m, batang berkayu, pepagan kasar,
berwarna keabu-abuan atau coklat kekuningan, berrekah dangkal. Daun berhadapan, tunggal,
melanset-menjorong, stipula bervariasi ukuran dan bentuknya. Perbungaan bongkol membulat,
bunga biseksual, harum, putih warnanya. Warna buah kuning keputihan yang permukaan
buahnya tidak rata, terdapat totol/bercak yang warnanya merah kecoklatan. Buah ini kalau sudah
tua/masak, berbau langu dan banyak air. Biji kecil warna hitam kecoklatan. Rukmana (2002)
memaparkan bahwa mengkudu termasuk jenis tanaman yang rendah dan umumnya memiliki
banyak cabang dengan ketinggian pohon sekitar 3-8 meter di atas permukaan tanah serta tumbuh
secara liar di hutan-hutan, tegalan, pinggiran sungai, dan di pekarangan.
42. Zodia

(Dok. Pribadi, 2018)

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Rutaceae

Genus : Evodia

Spesies : Evodiasuaveolens

Zodia merupakan tanaman perdu dari suku jeruk-jerukan (Rutaceae) yang mempunyai
tinggi berkisar antara 50-200 cm dengan rata-rata tinggi sekitar 75 cm. Daunnya berbentuk pipih
memanjang agak lentur dengan warna kuning kehijau-hijauan. Menurut Jatmiko (2014)
Zodia adalah tumbuhan dari suku jeruk-jerukan (Rutaceae) yang merupakan tanaman endemik
Indonesia yang berasal dari Papua. Tanaman ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat asli Papua
untuk mengusir serangga dan nyamuk dengan cara mengusapkan daun zodia ke sekujur tubuh.
43. Jeruk Bali

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Familia : Rutaceae

Genus : Citrus

Spesies : Citrus maxima

Daun tanaman berbentuk bulat telur dan berukuran besar, dengan bagian puncak atau
ujung tumpul dan bagian tepi hampir rata, serta bagian dekat ujung agak berombak. Batang
tanaman agak kuat, garis tengah 10-30 meter, berkulit agak tebal. Pohon jeruk mempunyai
banyak cabang yang terletak saling berjauhan dan merunduk pada bagian ujungnya. Tanaman
citrus memiliki batang yang tergolong dalam batang berkayu ( lignosus ), yaitu batang yang
biasanya keras dan kuat, karena sebagian besar terdiri dari kayu. Batangnya berbentuk bulat (
teres ), berduri ( spinosus ) pendek, kaku dan juga tajam. Selain itu arah tumbuh batangnya
mengangguk ( nutans ), dimana batangnya tumbuh tegak lurus ke atas tetapi ujungnya lalu
membengkok kembali ke bawah. Jeruk Bali merupakan terna pohon dengan pertumbuhan cabang
mulai dari pangkal batang. Batang jeruk bali berkayu keras dan liat. Daun jeruk bali berbentuk
jorong dengan ujung meruncing dan bersayap pada bagian tangkainya. Warna daun hijau muda,
tebal dan mengilap. Bunga berwarna putih dan beraroma sangat harum, tumbuh pada ujung
ranting. Bentuk buah bervariasi mulai dari bundar agak pipih hingga bundar sempurna. Warna
kulit buah bervariasi dari hijau gelap sampai hijau kekuningan setelah masak. Diameter buah
rata-rata sekitar 20 cm (Rahardi, 2004).
44. Kerai Payung

(Dok. Pribadi, 2018)

Kindom : Plantea

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Sapindaleceae

Genus : Fillicium

Spesies : Fillium decipiens

Tinggi pohon dapat mencapai 25 m. Bentuk tajuknya bulat atau semiglobular sehingga
membentuk seperti payung. Batang kerai payung berwarna abu-abu kecoklatan dengan kulit
batang retak-retak tidak teratur dan pada umumnya arah retakan vertikal. Dalam retakan tersebut,
batang terlihat sedikit kemerahan, Kerai payung memiliki bunga sempurna yang terdapat benang
sari dan putik. Susunan bunganya adalah bunga majemuk. Bunganya berukuran kecil, berwarna
putih kekuningan, ukuran tangkai bunga kecil yaitu 0,3 cm. Malainya muncul dari ketiak daun
yang dekat dengan ujung ranting. Panjang malai antara 10-35 cm. Sama halnya dengan
bunganya, buah tanaman ini berukuran sangat kecil, pada tiap buah umumnya berisi satu biji.
Buah termasuk tipe buah batu berbentuk bulat memanjang berukuran lebar sekitar 0,6 - 0,8 cm
dan panjang sekitar 0,9 - 1 cm dengan warna ungu kehitaman dan mengkilat ( suliwa, 2015 ).
45. Leunca Koneng

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae

Genus : Solanum

Spesies : Solanum diphyllum

Perdu, tegak, tinggi 1─2 m. Batang membulat, padat, hijau-ungu kecokelatan, berbulu
balig pendek, berlenti sel; ranting muda bersudut. Daun berseling, berpasangan pada ranting ,
daun duduk atau bertangkai 1─1,5 cm; helaian menjorong hingga membundar telur sungsang,
pangkal membaji, tepi rata-mengombak, ujung meruncing-melancip atau membundar, panjang
1─14,5 cm, lebar 0,5─4 cm. Perbungaan tandan, berhadapan dengan daun, panjang 5─25 mm,
hermafrodit, ungu kecokelatan, lurus, tidak bercabang, kehijauan hingga kecokelatan,
melengkung. Daun kelopak bercuping 5, berlekatan, menyerupai kupula, hijau pucat, berambut
balig pendek, panjang 1─5 mm. Daun mahkota berjumlah 5, berlekatan, berbentuk bintang, putih
kekuningan, panjang 2─5 mm. Benang sari 5, saling bebas, berhadapan dengan daun mahkota;
tangkai sari pendek, hijau kekuningan; kepala sari kuning, melekat pangkal, panjang 1─2 mm.
Putik 1, panjang 4─6 mm; bakal buah menumpang, membulat, beruang 2, tangkai putik putih
dan kepala putik mementol. Buah baka, membulat, hijau ketika muda dan kuning ketika matang,
10─14 mm, beraroma. Biji mengginjal, tepian menebal, kuning krim, panjang 2─5 mm, lebar
2─3 mm. Berbunga sepanjang tahun (Rifqi dan Surya, 2017).
46. Takokak

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae

Genus : Solanum

Spesies : Solanum torvum

Habitusnya perdu yang seluruhnya dilapisi dengan bulu bintang yang putih kuning
dengan tinggi 2-4 m. Perakaran berupa akar tunggang berwarna kuning cokelat. Tanaman ini
berdaun tunggal, tersebar, dan bertangkai. Tangkai berbulu, helaian daun berbentuk bulat telur
dengan ukuran 27-30 x 20-24 cm, bercangap, bersisi tidak seimbang, bagian pangkal runcing,
bagian ujung runcing, bagian tepi rata, berwarna hijau pada permukaan atas. Ibu tulang daun
menonjol di bagian bawah, berduri tempel, tulang daun sekunder menyirip. Bunga majemuk
dengan bunga kantong yang putih berbentuk bintang, berbulu bintang padat, bertaju, berbintik
ungu ketika kuncup. Kelopak berbulu, bertaju 5, runcing bintang, taju dihubungkan dengan
selaput tipis. Benangsari berjumlah 5. Kepala putik berwarna putih atau hijau. Buah bertipe buni,
berbentuk bulat dengan diameter 12-15 mm, berwarna hijau ketika muda, dan jingga setelah tua.
Biji berbentuk pipih, kecil, licin, dan berwarna kuning pucat (Zuhud dkk, 2003).
47. Strelitzia reginae

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Order: Zingiberales

Family:Strelitziaceae

Genus: Strelitzia

Species: Strelitzia reginae

Tanaman tumbuh setinggi 2 m (6,6 kaki), dengan besar, daun kuat 25–70 cm (9,8-27,6
in) panjang dan 10-30 cm (3,9-11,8 in) luas, diproduksi pada tangkai daun hingga 1 m (39)
dalam) panjang. Daunnya hijau dan disusun dalam dua peringkat, membuat mahkota berbentuk
kipas. Bunga - bunga berdiri di atas dedaunan di ujung tangkai panjang. Selubung keras, seperti
paruh dari mana bunga muncul disebut spathe . Ini ditempatkan tegak lurus terhadap batang,
yang membuatnya tampak seperti kepala dan paruh burung; itu membuat tempat bertengger yang
tahan lama untuk memegang sunbirds yang menyerbuki bunga. Bunga-bunga, yang muncul satu
per satu dari spathe, terdiri dari tiga sepal oranye terang dan tiga kelopak keunguan atau putih
keunguan. Dua dari kelopak biru atau putih bergabung bersama untuk membentuk nektar seperti
panah. Ketika sunbirds duduk untuk minum nektar, kelopak bunga membuka untuk menutupi
kaki mereka dalam serbuk sari. (ogren, thomas. 2015)
48. Pacing

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : liliopsida

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae

Genus : Costus

Spesies : Costus speciosus

Tumbuhan berupa herba tahunan, tegak, tingginya dapat mencapai 0,5 sampai 4 meter.
Batangnya banyak mengandung air, mudah dipatahkan, dari luar kasar dan dari dalam licin dan
mehgkilat. Batang tertutup oleh pelepah daun, berwarna hijau keunguan. Daunnya merupakan
daun tunggal, berwarna hijau, berbentuk lonjong sampai lanset memanjang, tersusun secara
spiral melingkari batang. Ujung daun meruncing, tepi rata, pangkal daun tumpul, panjang 11-28
cm dan lebarnya 8-11 cm. Permukaan daun bagian bawah berbulu lembut, sedangkan permukaan
atas beralur. Tangkai daun pendek. Susunan bunga bonggol. Labellum berwarna ungu dan
disisinya terdapat sedikit bagian berwarna kuning. Bakal buah tenggelam. Bunga duduk
berbentuk bulir terminal rapat, putih atau merah. Daun pelindung bulat telur sampai memanjang
dengan ujung meruncing. Kelopak 3 berwarna merah dan tidak rontok. Mahkota bunga sebanyak
3 buah. Panjang tabung mahkota kurang lebih 1 cm, lebar 0,5 cm, bentuk corong. Benang sari
ada 3 buah berbentuk lanset, panjang 4-8 cm. Putik tunggal dengan 3 kepala putik. Terdapat 3
labellum berwarna putih. Terdapat tangkai bunga berwarna hijau. Buah kotak, bentuk telur,
merah, tinggi 1,5-3 cm (Pangestika, 2014).
49. Hedychium coronarium

(Dok. Pribadi, 2018)

Kingdom:Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: magnoliopsida

Order: Zingiberales

Family: Zingiberaceae

Genus: Hedychium

Species: Hedychiumcoronarium

Habitatnya Merupakan tumbuhan herba tegar, Akarnya Sistem perakaran merupakn akar
serabu (radix adventicia), juga merupakan akar rimpang (rhizoma), akar erwarna kuning.,Batang
Merupakan batang semu, terbungktebungks leh peepah. Batang berbentuk silinder degan arah
percabangan monopodial. Permukaan batang rata (laevis), berwarnahijau.Daunnya Merupakn
daun tunggal yang tidak lengkap teriri dari helaian daun (lamina), pelepah daun (vagina).
Bangun daunnya lancet (lanceolatus), tepi daun rata (laevis), tulang daun menyirip (penninervis),
tata letak daun berseling bergantian (folia disticha), ujung daun runcing (acutus), pangkal daun
tumpul (obtusus), terdapat ligula, Bunganya Merupakan bunga majemuk dalam karangan bunga
payung (umbella) ( henderson, L. 2001).
Daftar Pustaka

Ambanta, Y., Bayu, S., dan Setiado.2015. Ideentifikasi Karakter Morfologi Pisang (Musa spp.)
di Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Agroteknologi. 4(1): 1911-1924.

Dalimartha, S. 2005. Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar. Cet. 1. Puspa Swara. Jakarta.
Dalimartha, setiawan, 2007. Atlas tumbuhan obat indonesia 3:140 – 145. Jakarta : puspa swara.
Department of Agriculture, Forestry and Fisheries. 2009.Bidens pilosa. Departement agricullture
, Forestry, and Fisheries Repubilic of South.

Djauhariya, E., Hernani. 2004. Gulma Berkhasiat Obat. Cet. 1. Penebar Swadaya. Jakarta.

Dwiartama, A., 2005. Analisis Pengetahuan Tradisional Masyarakat Adat Kampung Kuta,
Kabupaten Ciamis, mengenai Pemanfaatan Tumbuhan untuk Pengobatan. Skripsi Sarjana
Biologi Departemen Biologi ITB, Bandung.
Eze, J.M.O., and M.O. Ahonsi. 1993. Improved germination of the seeds of whistling pine
(Casuarina equisetifolia) forst and forst (Cassuarinaceae) by various presowing treatments.
J. Agronomie 10: 13 (889-894).
Falah., Widodo. Dan Hidayah. 2014. Analis Taksometri Anthurium Schott (Araceae).Scripta
Biologica. 1(1): 102-112.

Farida.Irawan., dan Hilmansyah. 2014. Pembuatan Jelly Menggunakan Daun KacaPiring


(Gardenia augusta Merr.)Untuk Menambah Variasi Kuliner Kota Balikpapan.Jurnal Sosial
Humaniora Dan Pendidikan. 1(1):51-58 .

Flora Mesoamericana, 2016. Flora Mesoamericana. St. Louis, Missouri, USA: Missouri
Botanical Garden.

Floridata. 2003. Pachira aquatica. Tallahassee, Florida USA.


http://mobile.floridata.com/Plants/Bombacaceae/Pachira%20aquatica/ 806 [5 Juni 2014].
Franck. 2012. Guide to Agave, Cinnamomum, Corymbia, Eucalyptus, Pandanus, and Sanseviera
In the Florida Og Florida. Phytoneuron.102 : 1- 23.

Ghayal, N., Anand, P., & Kondiram, D., 2010, Larvicial Activity of Invasive Weeds Cassia
uniflora and Synedrella nodiflora, International Journal of Pharma and Bio Sciences, 1(3),
1-7.
Gilman. 1999. Dracaena marginata ‘Tricolor’. University Of Florida : Cooperative Extension
Service Institute of Food and Agricultural Science.

Hadyani, M.H. 2016. Morfoanatomi Daun Jambu Air (Syzygium samarangenu. var). Demak,
Normal dan Terserang Hama Ulat.Buletin Anatomi dan Fisiologi. 1(1): 24-30.
Henderson, L. 2001. Alien weeds and invasie plants. A complete guide to declared weeds and
invaders in south afrika.
Hutapea, J.R. (1994). Inventaris Tanaman Obat Indonesia III, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Jakarta

Lee dan Ngim. 2000. A First Report Og Glyphofate- Resistant Goosegrass in Malaysia. Malaka

Ligiarifani. 2009. Tumbuhan drasena. http://ligiarifani.wordpress.com/2009/05/ 27/tumbuhan-


drasena/. Diakses tanggal 23Desember 2018 RD. Jatmiko. 2004. Pengantar Bisnis.
Malang : UMM Press.

Lovo.Winkworth, dan Melllo-Silva. 2012. New Insight Into Trimeziae (Iridaceae) Phlylogeny :
What Do Molecular Data Tell Us?. Annals Of Botany. 110 : 689-702

Martawijaya.2005. Pemanfaatan Serbuk Kayu Sengon dan Kayu Jati Untuk Pertumbuhan Jamur
Kuping, Bogor.

Meirany. 2016. Nilai APTI Pada Ficus lyrata warb. Dan Samanea saman (Jacq) Merr.Yang
Terdapat di Kota Bandung.Skripsi.Bandung : Universitas Pasundan.

Nilasari, et al. 2013.Identifikasi Keragaman Morfologi Daun Mangga (Mangifera indica L.) pada
Tanaman Hasil Persilangan antara Varietas Arumanis 143 dengan Podang Urang Umur 2
Tahun. Jurnal Produksi Tanaman. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya.

Ogren, thomas. 2015. The allergy fighting garden. Berkeley, CA: Ten Speed Prees.
Orwa et. al 2009. Caesalpiniasappan Linn. Agroforestry Database 4.0.
Pangestika, N.L. 2014. Pengaruh Perbedaan Varian Bunga Pacing pada Bunga Putih dan Bunga
Merah terhadap Kandungan Diosgenin dan Total Fenolik. Skripsi. Fakultas Farmasi UGM:
Yogyakarta.

Parimin, 2005. Jambu Biji. Budi Daya dan Ragam Pemanfaatannya. Penebar Swadaya, Jakarta.

Rahardi, F. 2004. Mengurai Benang Kusut Agribisnis Buah Indonesia. Cetakan Pertama. Jakarta:
Penebar Swadaya

Rahmat, R. 1998. Budidaya Nangka. Yogyakarta : Penerbit Kansius.

Rifqi, M dan Surya, A. 2017.Catatan Tentang Solanum diphyllum L. (SOLANACEAE)


Ternaturalisasi Di Pulau Jawa. Journal of Biology, 11(1): 25-32.

Rosanti, Dewi. 2017 . KEANEKARAGAMAN MORFOLOGI DAUN SANSEVIERIA


(LIDAH MERTUA) YANG TERSEBAR DI KOTA PALEMBANG . Jurnal Sainmatika .
14(2) : 65-72 .

Rukmana, 2002.Bertanam. Kanisius, Yogyakarta.


Sastrapradja, 1979, Jenis Tumbuhan di Indonesia, Bogor : Lembaga Biologi Nasional LIPI

Sofawati, Defi. 2012. Uji Aktivitas Antidiabetes Fraksi-Fraksi Buah Ketapang (Terminalia
catappa L.) dengan Metode Penghambatan Aktivitas α-Glikosidase dan Identifikasi
Golongan Senyawa Kimia dari Fraksi yang Aktif. Skripsi. Universitas Indonesia
Steenis, Alexander. 2008. Botani Phanerogamae. Surabaya : Ness Media

Sunarjono, H. 2014. Bertanam 36 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta. 204 hal

Suprapti ML, Aneka Olahan Pepaya Mentah dan Mengkal. Kanisius.Yogyakarta. 2005.

Suwila, M.T. 2015. Identifikasi tumbuhan epifit berdasarkan ciri morfologi dan anatomi batang
di hutan Perhutani sub BKPH Kedunggalar, Sonde dan Natah. Jurnal florea 2(1): 47-50.
Tjirosoepomo, G. 2007. Morfologi TumbuhanYogyakarta : Gajah Mada University Press.

Tjitrosoepomo, Gembong, 1985, Morfologi Tumbuhan, Gajah Mada University Press,


Yogyakarta

Tseng, Y.H., Wang, C.C. & Y.T. Chen. 2008. Rivina humilis L. (Phytolaccaceae), A newly
naturalized plant in Taiwan. Taiwania , 53(4): 417-419.

Utami, Nunik. 2010. “Syzygium”.http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2339. Diunduh tanggal


22Desember 2018.

Zuhud EAM, LB Prasetyo, H Dewi, H Sumantri. 2003. Kajian vegetasi dan pola penyebaran
tumbuhan obat Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur. Bogor: Laboratorium
Konservasi Tumbuhan, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan
IPB.

Anda mungkin juga menyukai