Anda di halaman 1dari 2

Biofilm dapat tumbuh di berbagai permukaan, termasuk batu dan air, gigi, makanan, pipa,

alat-alat medis dan jaringan implant. Walaupun biofilm biasanya mengakibatkan kerugian
seperti infeksi, adakalanya biofilm juga menguntungkan. Contohnya, biofilm dapat untuk
memurnikan air dengan cara menguraikan senyawa-senyawa berbahaya dalam perairan.
Sedangkan efek negatif biofilm diantaranya adalah kontaminasi air, makanan, gangguan
terhadap alat pendistribusian panas, dan kontaminasi peralatan medis serta jaringan implant
seperti infeksi jantung buatan.

Biofilm ternyata juga bisa memberi keuntungan bagi manusia dan dapat dimanfaatkan
sebagai solusi alternatif untuk stabilisasi bangunan yang berdiri di atas tekstur tanah yang
rentan terhadap bencana gempa bumi.

kerugian

2. Sistem Perairan

Dalam suatu survei pada aliran sampah, populasi bakteri sesil (biofilm) melebihi sel
planktonik sebanyak 200 unit logaritma. Kandungan nutrisi yang tinggi tersedia dalam sistem
limbah, merangsang pertumbuhan biofilm. Biofilm yang melekat pada pipa logam dapat
menyebabkan korosi. Potensi korosi dibangun antara permukaan logam yang tidak dikoloni
dan permukaan logam yang dikoloni oleh biofilm.

3.
3. Dampak Bagi Kesehatan
Dalam kehidupan sehari-hari biofilm banyak dijumpai di sekitar kita. Salah satu contohnya
adalah karang gigi. Karang gigi biasanya adalah lapisan biofilm dari bakteri Streptococcus.
Biofilm yang dapat terdiri dari multi lapisan ini menempel pada permukaan gigi dan dapat
menyebabkan caries gigi.

Sekitar 80% dari semua penyakit infeksi mikrobial pada manusia diketahui berhubungan
dengan biofilm

Misalnya, infeksi saluran urin infeksi catheter, infeksi telinga tengah, pembentukan
dental plaque dan gingivitis (Karatan and Watnick, 2009), terbentuknya lapisan pada lensa
kontak (Imamura et al, 2008), endocarditis, infeksi cystic fibrosis, dan infeksi permanen pada
sambungan prostheses dan heart valves (Lewis, 2001; Parsek and Singh, 2003). Pada hampir
80% dari seluruh pasien pengidap sinusitis kronis, ditemukan biofilm pada jaringan sampel
operasinya yang ditandai dengan cilia dan sel goblet yang tidak normal (cenderung seperti
hilang/lebih pendek) (Sanclement et al, 2005).

Anda mungkin juga menyukai