Anda di halaman 1dari 50

MORFOLOGI DAN

ARSITEKTUR BATANG
KELOMPOK 6
KELOMPOK 6

• Achmad Dzulfikri A.A


• Cindy Noviana E.S
• Laila Badriyatul H

• Shinta Amrul K
KAKTUS

• Perawakan : Terna
• Bentuk irisan : Pipih
• Arah tumbuh Batang :Tegak Lurus
• Arah Tumbuh Cabang: Tengah
• Tipe Percabangan : Simpodial
LOMBOK

• Perawakan : Lignosus
• Bentuk irisan melintang : Bulat
• Permukaan : Beralur
• Arah tumbuh batang : Tegak lurus
• Arah tumbuh Cabang : Condong keatas
• Tipe Percabangan : Simpodial
PEPAYA

• Perawakan : Herbasus (Terna)


• Bentuk irisan melintang : Bulat
• Permukaan : Memperlihatkan
berkas-berkas daun
• Arah Tumbuh Batang : Tegak lurus
• Arah Tumbuh Cabang: :condong
• Tipe Percabangan: : monopodial
BAYAM DURI

• Perawakan : Herbaseus - Terna


• Bentuk irisan melintang : Bulat
• Permukaan : Beralur
• Arah tumbuh batang : Tegak lurus
• Arah tumbuh Cabang : Condong keatas
• Tipe Percabangan : Simpodial
PEGAGAN

• Perawakan :Terna
• Bentuk irisan melintang : Beralur
• Permukaan :Beralur
• Arah Tumbuh Batang :Condong ke atas
• Arah Tumbuh Cabang :Tegak
• Tipe Percabangan :Simpodial
TEKI

• Perawakan :mendong
• Bentuk irisan melintang :Segitiga
• Permukaan :Berusuk
• Arah Tumbuh Batang : Tegak Lurus
• Arah Tumbuh Cabang :Condong Keatas
• Tipe Percabangan : Tidak bercabang
SANSIVERA

• Perawakan :Herbasius
• Bentuk irisan melintang :Bulat
• Permukaan :Licin
• Arah Tumbuh Batang :Menjalar
• Arah Tumbuh Cabang :Tegak
• Tipe Percabangan :Simpodial
LENGKUAS

• Perawakan :Herbasius
• Bentuk irisan melintang : Bulat
• Permukaan : Licin
• Arah Tumbuh Batang : Menjalar
• Arah Tumbuh Cabang :Tegak
• Tipe Percabangan :Simpodial
LIKOPODIUM

• Perawakan :Herbaseus
• Bentuk irisan melintang :Bulat
• Permukaan :Menunjukkan berkas
daun
• Arah Tumbuh Batang : Tegak lurus
• Arah Tumbuh Cabang : Condong keatas
• Tipe Percabangan :Dikotom
TITONIA
• Perawakan : Perdu
• Bentuk irisan melintang : Bulat
• Permukaan : Kasar
• Arah Tumbuh Batang : Tegak Lurus
• Arah Tumbuh Cabang :condong Ke atas
• Tipe Percabangan :Simpopodium
ILER

• Perawakan :Herbasius
• Bentuk irisan melintang :Segi Empat
• Permukaan :Berusuk
• Arah Tumbuh Batang :Tegak Lurus
• Arah Tumbuh Cabang :Condong ke atas
• Tipe Percabangan :Simpodial
AKASIA

• Perawakan :Lignosus
• Bentuk irisan melintang : Bulat
• Permukaan : Belalur
• Arah Tumbuh Batang : Tegak Lurus
• Arah Tumbuh Cabang :Condong Ke atas
• Tipe Percabangan :Simpodial
BUNTUT BAJING

• Perawakan :Lignosus
• Bentuk irisan melintang :Bulat
• Permukaan :Kasar
• Arah Tumbuh Batang :Tegak Lurus
• Arah Tumbuh Cabang :Condong Keatas
• Tipe Percabangan :Monopodial
JAKANG

• Perawakan : Semak
• Bentuk irisan melintang : Pipih - Filoklodia
• Permukaan :Beralur
• Arah Tumbuh Batang :Tegak Lurus
• Arah Tumbuh Cabang :Condong ke atas
• Tipe Percabangan :Monopodial
ARSITEKTUR POHON
MODEL ARSITEKTUR TUMBUHAN

• Untuk membedakan model arsitektur, Halle dan Oldeman (1968) menggunakan cara
percabangan serta perbedaan morfologi yang terjadi di antara sumbu-sumbu vegetatif
pada tumbuhan. Berdasarkan Kedua ciri tersebut dibedakan 4 kelompok tumbuhan.
4 KELOMPOK TUMBUHAN

• Pohon Tak Bercabang


• Pohon Bercabang

1. Sumbu vegetatif semua ekivalen dan ortotrop


2. Sumbu vegetatif semua terdeferensiasi
3. Sumbu vegetatif dengan sumbu campur
POHON TAK BERCABANG

• Pohon tak bercabang adalah pohon yang bagian vegetatifnya terdiri hanya dari satu
sumbu yang dihasilkan oleh satu meristem. Meristem lain pada sumbu yakni yang
terdapat di kuncup aksilar tidak tumbuh dan berkembang. Dibedakan menjadi 2
model arsitektur, yaitu Model Holttum dan Model Corner.
MODEL HOLTTUM
• Batang tumbuh berbatas, ada perbungaan terminal.
• Pohon memiliki satu sumbu batang tumbuh terbatas, karena tunas terminal
berkembang menjadi perbungaan bersifat monokaul dan monocarp.
• Contoh : Agave sp., Cocos nucifera.
MODEL CORNER
• Monopodial dan tak terbatas, dengan perhubungan lateral, tidak bercabang. Karena
posisi perhubungannya lateral, maka maristem apical dapat tumbuh terus.
• Contoh : Palem Botol dan Carica papaya.
POHON BERCABANG

• Yaitu semua pohon yang bagian batang diatas tanah memperlihatkan lebih dari satu
sumbu dan dibentuk oleh lebih dari satu meristem.
• Dibagi menjadi 3 sub kelompok :

1. Sumbu vegetatif semuanya ekivalen dan ortotrop


2. Sumbu vegetatif yang terdiferensiasi
3. Sumbu vegetatif dengan struktur campur
SUMBU VEGETATIF SEMUANYA EKIVALEN DAN
ORTOTROP

Pohon terdiri dari sejumlah sumbu vegetatif yang bersambungan menjadi sumbu
batang semu atau simpodial.
1. Model Thomlinson

2. Model Leeuwenberg
3. Model Chamberlin
MODEL THOMLINSON
LEEUWENBERG
MODEL CHAMBERLIN
Clerodendrum paniculatum
SUMBU VEGETATIF YANG TERDIFERENSIASI

• Sumbu tidak equivalen tetapi memperlihatkan diferensiasi (perbedaan) dari segi


morfologi dan terdapat spesialisasi fungsi. Hal ini dibedakan berdasarkan sumbu
batang utama dan cabang.
CARA TUMBUH BATANG

• Batang tumbuh continu (terus menerus) atau tumbuh ritmis (berirama).

• Pertumbuhan Ritmis
Ex : Swietenia macrophylla, Pinus sp., Agathis sp., Araucaria sp.

• Pertumbuhan Kontinu
Ex : Phyllanthus acidus, Ficus benjamina
STRUKTUR BATANG DAN SUSUNAN CABANG

• Batang berupa monopodial atau simpodial


• Cabang berupa ortotrop atau plagiotrop
MODEL KWAN KARIBA

• Batang simpodial.
• Kuncup terminal akan berhenti tumbuh karena jaringan apex terdiferensiasi
menjadi parenkim.
• Dari beberapa kuncup aksilar dibentuk kaulomer yang semula identik kemudian
terjadi perbedaan yaitu salah satu menjadi kaulomer batang dan yang dua menjadi
kaulomer yang baru.
• Perbungaan pada kaulomer cabang horizontal, umumnya di terminal.
• Contoh : Sapium discolor , Alstonia acrophylla
Sapium discolor
MODEL AUBREVILLE

• Batang monopodial
• tumbuh ritmis
• plagiotrop, dengan pertumbuhan tak terbatas.

• Letak daun pada kaulomer dalam spiral.


• Perbungaan lateral baik pada batang atau cabang, kaulomer cabang tumbuh tak
terbatas tetapi anak cabang lambat.
• Contoh: Terminalia catappa
Ketapang
MODEL ROUX

• Monopodium
• Autotrop dengan cabang terletak continu atau tersebar dan duduk daun dalam
spiral.
• Cabang plagiotrop, biasanya berbunga dengan daun berhadapan atau condong ke
arah berhadapan.
• Cabang simpodial, tapi umumnya monopodial.
• Contoh: Coffe arabica, Cananga odorata, Gnetum gnemon, Durio zibethians
KENANGA
MODEL ROUH

• Monopodial
• Ortotrop, ritmis, cabang ortotrop tersusun dalam karangan bunga lateral, sumbu
dapat tumbuh tak berbatas.
• Contoh : Havea brassiliensis, Pinus mercusii
PINUS
MODEL MASSART

• Monopodial, ortotrop, ritmis, karangang filotaksis batang spiral.


• Cabang plagiotrop, dengan filotaksis daun berhadapan atau cenderung berhadapan.
• Cabang monopodial atau simpodial.

• Perbungaannya lateral.
• Contoh: Ceiba pentandra, Myristica fragans
KAPOK
SUMBU VEGETATIF DENGAN STRUKTUR CAMPUR

• Tinggi pohon dicapai dengan pemanjangan sumbu equivalen, namun sumbu


berupa campuran.
• Setiap sumbu terdiri dari bagian yang vertikal berperan sebagai batang dan ujung
horisontal berperan sebagai cabang. Kedua bagian itu dipisahkan oleh lengkungan.
• Dari kuncup axilar ( diketiak ), bagian yang melengkung akan tumbuh sumbu yang
sama dengan sumbu sebelumnya.
MODEL CHAMPAGNAT

• Monopolium dengan distal setiap kaulomer melengkung ( karena terlalu berat dan
tidur ) didukung oleh jaringan penyokong yang kuat.
• Filotaksis spiral dengan distal dapat dihasilkan beberapa sumbu yang melengkung.
• Perbungaan terletak pada bagian sumbu yang sudah tidak berdaun.

• Contoh: Sambucus nigra, Caesal pinia, Caesalpinia pulcherrima


JERUK NIPIS
MODEL TROLL

• Simpodial semu, sumbu terarah.


• Cabang plagiotrop sejak dini.
• Filotaksis berhadapan atau cenderung berhadapan. Pembentukan batang baru
tegak, terjadi setelah daun gugur.
• Contoh : Delonix regia, Annona muricata, Bauhinia purpurea
AKASIA
DUARRRRRRRR

ASSALAMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai