Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM

MORFOLOGI TUMBUHAN

MORFOLOGI BIJI

Disusun Oleh :

Nama : Linda Ayuni

Nim : ACD 117 018

Kelas :A

Praktikum Ke : X (Sepuluh)

Kelompok : V (Lima)

Dosen Pengampu: Dra. Sri Puryaningsih, M.Pd

Asisten Praktikum: 1.Ronny Oktobery, S.Pd

2. SandroPrakasaDawid, S.Pd

PENDIDIKAN BIOLOGIJURUSAN PENDIDIKAN MIPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2018
I. TOPIK
Morfologi Biji
II. TUJUAN
1. Mengenal berbagai macam biji.
2. Menyebutkan bagian-bagian biji.
3. Menyebutkan bagian-bagian lembaga.
4. Membedakan biiji tumbuhan monokotil dan dikotil.
III. DASAR TEORI
Biji (semen), merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung
calon tumbuhan baru (lembaga). Semula biji itu duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan
biji atau tembuni (placenta). Tangkai pendukung biji disebut Tali Pusar (funiculus). Bagian biji
tempat pelekatan tali pusar dinamakan Pusar Biji (hilus). Pada biji ada kalanya tali pusar ikut
tumbuh, berubah sifatnya menjadi salut atau selaput salut (arillus). Contoh Salut biji, yaitu
berdaging atau berair, misalnya biji Durian (Durio zibethinus Murr), Menyerupai kulit dan hanya
menutupi sebagian biji, misalnya biji pala (Myristica fragrans). Menurut (Putri rahmawati,2015)

Bagian-Bagian Biji : (Tjitrosoepomo,1985)

a. Kulit Biji (Spermodermis)

Kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integumentum).

Pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae) kulit biji terdiri dari dua lapisan, yaitu:

1. Lapisan kulit luar (testa). Lapisan ini mempunyaisifat yang bermacam-macam, ada yang tipis,
ada yang kaku seperti kulit, adayang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan
pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalam. Lapisan luar ini juga dapat memperlihatkan
warna dan gambaran yang berbeda-beda: merah, biru, perang, kehijau-hijauan, ada yang licin
rata, ada pula yang mempunyai permukaan yang keriput.

2.Lapisan Kulit dalam (tegmen), biasanyatipis seperti selaput, seringkali dinamakan juga kulit
ari.

Pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae), terdiri dari 3 lapisan kulit biji:

1.Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal brdaging, pada waktu masih muda berwarna hijau,
kemudian berubah menjaddi kuning, dan akhirnya merah.

2.Kulit tengah (sclerotesta),suatu lapisan yang kuat dan keras,berkayu, menyerupai kulit dalam
(endocarpium) pada buah batu.

3.Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput, seringkali melekat erat pada ini biji.
2. Tali Pusar

Tali pusar merupakan bagian yanng menghubungkan biji dengan tembuni, jadi
merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji),
dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusat biji.

3. Inti Biji (Nucleus seminis)

Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya, oleh
sebab itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji.

Inti biji terdiri atas:

1. Lembaga (embryo), yang merupakan calon individu baru

Putih Lembaga (albumen), jaringan berisi cadangan makanan untuk masa permulaan
kehidupan tumbuhan baru (kecambah), sbelum dapat mencari makanan sendiri.

4. LEMBAGA (Embryo)

Lembaga adalah calon tumbuhan baru, terdiri dari: (Rosanti,2013)

a. Akar Lembaga atau calon akar (radicula), yang biasanya kemudian akan tumbuh terusmenjadi
akar tunggang (untuk tumbuhan yang tergolong dalam Dicotyledoneae).Akar lembaga ini
ujungnya menghadap kearah liang biji, dan pada pekecambahan biji, akar itu akan tumbuh
menembus kulit biji dan keluar melalui liang tadi.

b. Daun Lembaga (cotyledo), yang merupakan daun pertama suatu tumbuhan. Adapaun
fungsinya yaitu:

-sebagai tempat penimbun makanan

-sebagai alat untuk melakukan asimilasi

-sebagai alat penghisap makanan untuk lembaga dari putih lembaga.

c. Batang lembaga (cauliculus),yang seringkali dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu:

- ruas batang di atas daun lembaga (internodium epicotylum)

- ruas batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum).


IV. ALAT dan BAHAN

A. ALAT

No. Nama Alat Jumlah


1. ATK 1 set
2. Gunting 1 buah
3. Pisau 1 buah
4. Handphone 1 buah

B. BAHAN

No. Nama Bahan Jumlah


1. Biji jagung (Zea mays) 1 buah
2. Biji lamtoro (Leucaena leucocephala) 1 buah
3. Biji kacang hijau (Vigna radiate) 1 buah
4. Biji kacang panjang (Vigna unguiculata 1 buah
ssp.sesquipedalis)
5. Biji kelengkeng (Dimocarpus longan) 1 buah
6. Biji kacang tanah (Arachis hipogea) 1 buah
7. Biji mangga (Mangifera indica) 1 buah
8. Biji alang-alang (Imperata cylindrical) 1 buah
9. Biji tomat (Solanum lycopersicum L.) 1 buah

V. Prosedur Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Mengamati biji secara bergantian, dengan melihat bagian-bagian lembaga, lapisan biji.

3. Menentukan apakah biji termasuk biji monokotil atau dikotil.

4. Mengambil gambar hasil pengamatan dengan menggunakan kamera handphone.

5. Menggambar hasil pengamatan pada laporan sementara, serta menyebutkan bagian-bagiannya.


VI. HASIL PENGAMATAN

No. Nama Bahan Gambar Hasil Pengamatan Gambar Pembanding Keterangan

1. Biji jagung (Zea 1. kulit biji


mays) 2. endosperm
3. epikotil
4. hipokotil
5. radikula

Sumber : (putrid
rahmawati, 2015)
2. Biji lamtoro 1. funiculus
(Leucaena 2. kotiledon
leucocephala)

Sumber: (putrid
rahmawati, 2015)
3. Biji kacang hijau 1. kulit biji
(Vigna radiata) 2. kotiledon
3. radikula
4. epikotil
5. hipokotil

Sumber: (putrid
rahmawati, 2015)
4. Biji kacang 1. radikula
panjang (Vigna 2. plumula
unguiculata 3. kotiledon
ssp.sesquipedalis)

Sumber:(putrid
rahmawati,2015) 1. kotiledon
5. Biji kelengkeng 2. radikula
(Dimocarpus
longan)

Sumber: (vitri
anissa,2015)
6. Biji kacang tanah 1. radik
(Arachis hipogea) 2. plumula
3. kotiledon

Sumber: (vitri
anissa,2015)
7. Biji mangga 1. keping biji
(Mangifera 2. hipokotil
indica) 3. kulit biji
4. radikula
5. plumula

Sumber: (vitri
anissa,2015)
8. Biji tomat 1. radikula
(Solanum 2. kotiledon
lycopersicum L.)

9. Biji alang-alang 1. biji


(Imperata
cylindrical)
VII. PEMBAHASAN

1. Biji jagung (Zea mays)

Biji jagung (Zea mays), dalam pengamatan termasuk dalam biji monokotil dan terdapat
kulit biji, endosperm, epikotil, hipokotil, dan radikula. Bagian endosperm berfungsi sebagai
cadangan makanan pada jagung, embrio pada biji jagung terletak dibawah endosperm. Jaringan
endosperm bersifat padat. Embrio terdiri dari radikula dan plumula. Radikula pada embrio
dilindungi oleh sel-sel colerorhiza. Menurut litelatur (Tjitrosoepomo,1985), pada dasarnya biji
mempunyai susunan yang tidak berbeda dengan bakal biji, tetapi diergunakan nama-nama yang
berlainan untuk bagian-bagian yang sama asalnya, misalnya integumentum pada bakal biji, kalau
sudah menjadi biji merupakan kuliy biji (spermodermis).

Menurut (Putri rahmawati,2015) Klasifikasi jagung (Zea mays)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Poales

Family : Poaceae

Genus : Zea

Spesies : Zea mays L.

2. Biji lamtoro (Leucaena leucocephala)

Biji lamtoro (Leucaena leucocephala), dalam hasil pengamatan termasuk dalam biji
monokotil. Dalam pengamatan, pada biji lamtoro terdapat funiculus dan kotiledon. Funiculus
atau tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dan tembuni, jadi merupakan
tangkainya biji. Sedangkan kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji tumbuhan,
sekligus organ pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang tidak
memiliki klorofil.

Menurut (Putri rahmawati,2015) Klasifikasi lamtoro (Leucaena leucocephala)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales

Family : Mimosaceae

Genus : Leucaena

Spesies : Leucaena leucocephala

3. Biji kacang hijau (Vigna radiata)

Biji kacang hijau (Vigna radiata), pada hasil pengamatan termasuk dalam biji dikotil,
yang mempunyai bagian kulit biji, kutiledon, radikula, epikotil, hipokotil. Kulit biji berfungsi
sebagai pelindung lembaga dan endosperm dari kekeringan, kerusakan mekanik, maupun
serangga pada biji. Kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji tumbuhan, sekligus
organ pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang tidak memiliki
klorofil. Radikula merupakan bakal calon akar yang tumbuh selama masa perkecambahan pada
biji. Terdapat pula hipokotil yang merupakan batang dari kecambah, ditemukan dibawah
kotiledon atau daun biji dan diatas radikula. Menurut litelatur (Rosanti,2013), lembaga adalah
calon tumbuhan baru yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan baru, setelah biji
memperoleh syarat-syarat yang diperlukan.

Menurut (Putri rahmawati,2015) Klasifikasi kacang hijau (Vigna radiata)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabiales

Family : Fabaceae

Genus : Vigna

Spesies : Vigna radiate

4. Biji kacang panjang (Vigna unguiculata ssp.sesquipedalis)

Biji kacang panjang (Vigna unguiculata ssp.sesquipedalis), dalam hasil pengamatan


termasuk dalam biji dikotil, yang mempunyai bagian seperti radikula, plumula, dan kotiledon.
Radikula merupakan bakal calon akar yang tumbuh selama masa perkecambahan pada biji.
Sedangkan plumula merupakan bakal calon batang yang tumbuh selama masa perkecambahan,
fungsinya adalah sebagai bagian tanaman yang akan mengalami perkembangan ke atas untuk
membentuk batang dan daun. Dan Kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji
tumbuhan, sekligus organ pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah
yang tidak memiliki klorofil.

Menurut (Putri rahmawati,2015) Klasifikasi kacang panjang (Vigna unguiculata


ssp.sesquipedalis)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Family : Fabaceae

Genus : Vigna

Spesies : Vigna unguiculata ssp.sesquipedalis

5. Biji kelengkeng (Dimocarpus longan)

Biji kelengkeng (Dimocarpus longan), dalam pengamatan termasuk dalam biji dikotil
atau berkeping dua. Yang terdiri dari dua bagian yaitu kotiledon dan radikula. Kotiledon
merupakan organ cadangan makanan pada biji tumbuhan, sekligus organ pertama yang dimiliki
oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang tidak memiliki klorofil. Radikula merupakan
bakal calon akar yang tumbuh selama masa perkecambahan pada biji.

Menurut (Vitri anissa,2015) Klasifikasi kelengkeng (Dimocarpus longan)

Kingdom : Plantae

Divisi : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindeles

Family : Sapindaceae

Genus : Dimocarpus

Spesies : Dimocarpus longan


6. Biji kacang tanah (Arachis hipogea)

Biji kacang tanah (Arachis hipogea), dalam pengamatan termasuk dalam biji dikotil.
Struktur biji terdiri dari radikula, plumula dan kotiledon. Radikula merupakan bakal calon akar
yang tumbuh selama masa perkecambahan pada biji. Sedangkan plumula merupakan bakal calon
batang yang tumbuh selama masa perkecambahan, fungsinya adalah sebagai bagian tanaman
yang akan mengalami perkembangan ke atas untuk membentuk batang dan daun. Dan Kotiledon
merupakan organ cadangan makanan pada biji tumbuhan, sekligus organ pertama yang dimiliki
oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang tidak memiliki klorofil. Menurut litelatur
(Santisusilawati,2013), akar lembaga atau calon akar (radicula), yang biasanya akan tumbuh
terus menjadi akar tunggang.

Menurut (Vitri anissa,2015) Klasifikasi kacang tanah (Arachis hipogea)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Family : Papilionaceae

Genus : Aracis

Spesies : Arachis hipogea

7. Biji mangga (Mangifera indica)

Biji mangga (Mangifera indica),dalam hasil pengmatan termasuk dalam biji dikotil. Biji
mangga terdiri dari keping biij, hipokotil, kulit biji, radikula, plumula. Hipokotil yang
merupakan batang dari kecambah, ditemukan dibawah kotiledon atau daun biji dan diatas
radikula. Kulit biji berfungsi sebagai pelindung lembaga dan endosperm dari kekeringan,
kerusakan mekanik, maupun serangga pada biji. Radikula merupakan bakal calon akar yang
tumbuh selama masa perkecambahan pada biji. Sedangkan plumula merupakan bakal calon
batang yang tumbuh selama masa perkecambahan, fungsinya adalah sebagai bagian tanaman
yang akan mengalami perkembangan ke atas untuk membentuk batang dan daun.

Menurut (Vitri anissa,2015) Klasifikasi mangga (Mangifera indica)

Kingdom : Plantae

Divisi : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales

Family : Anacardiaceae

Genus : Mangifera L

Spesies : Mangifera indica

8. Biji tomat (Solanum lycopersicum L.)

Biji tomat (Solanum lycopersicum L.), dalam pengamatan termasuk dalam biji monokotil
atau berkeping satu. Yang terdiri dari dua bagian yaitu kotiledon dan radikula. Kotiledon
merupakan organ cadangan makanan pada biji tumbuhan, sekligus organ pertama yang dimiliki
oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang tidak memiliki klorofil. Radikula merupakan
bakal calon akar yang tumbuh selama masa perkecambahan pada biji.

Menurut (Vitri anissa,2015) Klasifikasi tomat (Solanum lycopersicum L.)

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Keas : Dikotiledon

Ordo : Solanales

Family : Solanaceae

Genus : Lycopersicon

Spesies : Solanum lycopersicum L.)

9. Biji alang-alang (Imperata cylindrical)

Biji alang-alang (Imperata cylindrical), termasuk dalam biji monokotil, yang dilengkapi
dengan rambut tipis pada biji.

Menurut (Vitri anissa,2015) Klasifikasi alang-alang (Imperata cylindrical)

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Poales

Family : Poaceae

Genus : Imperata Spesies : Imperata cylindrical


VIII. DISKUSI

1. Sebutkan bagian-bagian biji yang diamti dalam praktikum !


Jawaban : Kulit biji, endosperm, epikotil, hipokotil, radikula, funiculus, kotiledon,
plumula, radik.
2. Sebutkan bagian-bagian tumbuhan dari biji misalnya yang ada !
Jawaban : rambut halus pada alang-alang
3. Sebutkan bagian-bagian lembaga pada biji yang diamati !
Jawaban : kulit biji, inti biji, dan tali pusar

IX. KESIMPULAN
Biji (Semen) memiliki berbagai macam, seperti biji jagung, biji lamtoro, biji kacang hijau,
biji kacang panjang, biji kelengkeng, biji kacang tanah, biji alang-alang, biji mangga dan biji
tomat. biji memiliki bagian-bagian seperti kuit biji, endosperm, epikotil, hipokotil, radikula,
funiculus, kotiledon, dan plumula. Bagian-bagian lembaga juga terdiri dari kulit biji, inti biji, dan
tali pusar. Ada beberapa biji yang termasuk dalam biji monokotil, yaitu biji jagung, biji alang-
alang dan biji tomat. Sedangkan biji dikotil yaitu biji lamtoro. Biji kacang hijau, biji kacang
panjang, biji kelengkeng, biji kacang tanah, dan biji mangga.

X. Saran
-
DAFTAR PUSTAKA
Rosanti, Dewi. 2013. Morfologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga
Santisusilawati. 2013. Morfologi dan Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : Alfabeta
Tjitrosoepomo, G. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press
Putri Rahmawati. 2015. Laporan Morfologi Tumbuhan Buah dan Biji. Diakses dari
http://putrirahmawati.blogspot.com/2015/05/laoran-morfologi-tumbuhan-buah-dan-
biji.html?m=1.
Vitri Anissa. 2015. Klasifikasi Tumbuhan Berbiji Monokotil dan Dikotil. Diakses dari
http://vitrianissa.blogspot.com/2015/09/klasifikasi-tumbuhan-berbiji-monokotil-dan-
dikotil.html?m=1.

Anda mungkin juga menyukai