MORFOLOGI TUMBUHAN
MORFOLOGI BIJI
Disusun Oleh :
Kelas :A
Praktikum Ke : X (Sepuluh)
Kelompok : V (Lima)
2. SandroPrakasaDawid, S.Pd
Pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae) kulit biji terdiri dari dua lapisan, yaitu:
1. Lapisan kulit luar (testa). Lapisan ini mempunyaisifat yang bermacam-macam, ada yang tipis,
ada yang kaku seperti kulit, adayang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan
pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalam. Lapisan luar ini juga dapat memperlihatkan
warna dan gambaran yang berbeda-beda: merah, biru, perang, kehijau-hijauan, ada yang licin
rata, ada pula yang mempunyai permukaan yang keriput.
2.Lapisan Kulit dalam (tegmen), biasanyatipis seperti selaput, seringkali dinamakan juga kulit
ari.
Pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae), terdiri dari 3 lapisan kulit biji:
1.Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal brdaging, pada waktu masih muda berwarna hijau,
kemudian berubah menjaddi kuning, dan akhirnya merah.
2.Kulit tengah (sclerotesta),suatu lapisan yang kuat dan keras,berkayu, menyerupai kulit dalam
(endocarpium) pada buah batu.
3.Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput, seringkali melekat erat pada ini biji.
2. Tali Pusar
Tali pusar merupakan bagian yanng menghubungkan biji dengan tembuni, jadi
merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji),
dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusat biji.
Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya, oleh
sebab itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji.
Putih Lembaga (albumen), jaringan berisi cadangan makanan untuk masa permulaan
kehidupan tumbuhan baru (kecambah), sbelum dapat mencari makanan sendiri.
4. LEMBAGA (Embryo)
a. Akar Lembaga atau calon akar (radicula), yang biasanya kemudian akan tumbuh terusmenjadi
akar tunggang (untuk tumbuhan yang tergolong dalam Dicotyledoneae).Akar lembaga ini
ujungnya menghadap kearah liang biji, dan pada pekecambahan biji, akar itu akan tumbuh
menembus kulit biji dan keluar melalui liang tadi.
b. Daun Lembaga (cotyledo), yang merupakan daun pertama suatu tumbuhan. Adapaun
fungsinya yaitu:
c. Batang lembaga (cauliculus),yang seringkali dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu:
A. ALAT
B. BAHAN
V. Prosedur Kerja
2. Mengamati biji secara bergantian, dengan melihat bagian-bagian lembaga, lapisan biji.
Sumber : (putrid
rahmawati, 2015)
2. Biji lamtoro 1. funiculus
(Leucaena 2. kotiledon
leucocephala)
Sumber: (putrid
rahmawati, 2015)
3. Biji kacang hijau 1. kulit biji
(Vigna radiata) 2. kotiledon
3. radikula
4. epikotil
5. hipokotil
Sumber: (putrid
rahmawati, 2015)
4. Biji kacang 1. radikula
panjang (Vigna 2. plumula
unguiculata 3. kotiledon
ssp.sesquipedalis)
Sumber:(putrid
rahmawati,2015) 1. kotiledon
5. Biji kelengkeng 2. radikula
(Dimocarpus
longan)
Sumber: (vitri
anissa,2015)
6. Biji kacang tanah 1. radik
(Arachis hipogea) 2. plumula
3. kotiledon
Sumber: (vitri
anissa,2015)
7. Biji mangga 1. keping biji
(Mangifera 2. hipokotil
indica) 3. kulit biji
4. radikula
5. plumula
Sumber: (vitri
anissa,2015)
8. Biji tomat 1. radikula
(Solanum 2. kotiledon
lycopersicum L.)
Biji jagung (Zea mays), dalam pengamatan termasuk dalam biji monokotil dan terdapat
kulit biji, endosperm, epikotil, hipokotil, dan radikula. Bagian endosperm berfungsi sebagai
cadangan makanan pada jagung, embrio pada biji jagung terletak dibawah endosperm. Jaringan
endosperm bersifat padat. Embrio terdiri dari radikula dan plumula. Radikula pada embrio
dilindungi oleh sel-sel colerorhiza. Menurut litelatur (Tjitrosoepomo,1985), pada dasarnya biji
mempunyai susunan yang tidak berbeda dengan bakal biji, tetapi diergunakan nama-nama yang
berlainan untuk bagian-bagian yang sama asalnya, misalnya integumentum pada bakal biji, kalau
sudah menjadi biji merupakan kuliy biji (spermodermis).
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Poales
Family : Poaceae
Genus : Zea
Biji lamtoro (Leucaena leucocephala), dalam hasil pengamatan termasuk dalam biji
monokotil. Dalam pengamatan, pada biji lamtoro terdapat funiculus dan kotiledon. Funiculus
atau tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dan tembuni, jadi merupakan
tangkainya biji. Sedangkan kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji tumbuhan,
sekligus organ pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang tidak
memiliki klorofil.
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Mimosaceae
Genus : Leucaena
Biji kacang hijau (Vigna radiata), pada hasil pengamatan termasuk dalam biji dikotil,
yang mempunyai bagian kulit biji, kutiledon, radikula, epikotil, hipokotil. Kulit biji berfungsi
sebagai pelindung lembaga dan endosperm dari kekeringan, kerusakan mekanik, maupun
serangga pada biji. Kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji tumbuhan, sekligus
organ pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang tidak memiliki
klorofil. Radikula merupakan bakal calon akar yang tumbuh selama masa perkecambahan pada
biji. Terdapat pula hipokotil yang merupakan batang dari kecambah, ditemukan dibawah
kotiledon atau daun biji dan diatas radikula. Menurut litelatur (Rosanti,2013), lembaga adalah
calon tumbuhan baru yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan baru, setelah biji
memperoleh syarat-syarat yang diperlukan.
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabiales
Family : Fabaceae
Genus : Vigna
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Vigna
Biji kelengkeng (Dimocarpus longan), dalam pengamatan termasuk dalam biji dikotil
atau berkeping dua. Yang terdiri dari dua bagian yaitu kotiledon dan radikula. Kotiledon
merupakan organ cadangan makanan pada biji tumbuhan, sekligus organ pertama yang dimiliki
oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang tidak memiliki klorofil. Radikula merupakan
bakal calon akar yang tumbuh selama masa perkecambahan pada biji.
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindeles
Family : Sapindaceae
Genus : Dimocarpus
Biji kacang tanah (Arachis hipogea), dalam pengamatan termasuk dalam biji dikotil.
Struktur biji terdiri dari radikula, plumula dan kotiledon. Radikula merupakan bakal calon akar
yang tumbuh selama masa perkecambahan pada biji. Sedangkan plumula merupakan bakal calon
batang yang tumbuh selama masa perkecambahan, fungsinya adalah sebagai bagian tanaman
yang akan mengalami perkembangan ke atas untuk membentuk batang dan daun. Dan Kotiledon
merupakan organ cadangan makanan pada biji tumbuhan, sekligus organ pertama yang dimiliki
oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang tidak memiliki klorofil. Menurut litelatur
(Santisusilawati,2013), akar lembaga atau calon akar (radicula), yang biasanya akan tumbuh
terus menjadi akar tunggang.
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Papilionaceae
Genus : Aracis
Biji mangga (Mangifera indica),dalam hasil pengmatan termasuk dalam biji dikotil. Biji
mangga terdiri dari keping biij, hipokotil, kulit biji, radikula, plumula. Hipokotil yang
merupakan batang dari kecambah, ditemukan dibawah kotiledon atau daun biji dan diatas
radikula. Kulit biji berfungsi sebagai pelindung lembaga dan endosperm dari kekeringan,
kerusakan mekanik, maupun serangga pada biji. Radikula merupakan bakal calon akar yang
tumbuh selama masa perkecambahan pada biji. Sedangkan plumula merupakan bakal calon
batang yang tumbuh selama masa perkecambahan, fungsinya adalah sebagai bagian tanaman
yang akan mengalami perkembangan ke atas untuk membentuk batang dan daun.
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Family : Anacardiaceae
Genus : Mangifera L
Biji tomat (Solanum lycopersicum L.), dalam pengamatan termasuk dalam biji monokotil
atau berkeping satu. Yang terdiri dari dua bagian yaitu kotiledon dan radikula. Kotiledon
merupakan organ cadangan makanan pada biji tumbuhan, sekligus organ pertama yang dimiliki
oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah yang tidak memiliki klorofil. Radikula merupakan
bakal calon akar yang tumbuh selama masa perkecambahan pada biji.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Keas : Dikotiledon
Ordo : Solanales
Family : Solanaceae
Genus : Lycopersicon
Biji alang-alang (Imperata cylindrical), termasuk dalam biji monokotil, yang dilengkapi
dengan rambut tipis pada biji.
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Family : Poaceae
IX. KESIMPULAN
Biji (Semen) memiliki berbagai macam, seperti biji jagung, biji lamtoro, biji kacang hijau,
biji kacang panjang, biji kelengkeng, biji kacang tanah, biji alang-alang, biji mangga dan biji
tomat. biji memiliki bagian-bagian seperti kuit biji, endosperm, epikotil, hipokotil, radikula,
funiculus, kotiledon, dan plumula. Bagian-bagian lembaga juga terdiri dari kulit biji, inti biji, dan
tali pusar. Ada beberapa biji yang termasuk dalam biji monokotil, yaitu biji jagung, biji alang-
alang dan biji tomat. Sedangkan biji dikotil yaitu biji lamtoro. Biji kacang hijau, biji kacang
panjang, biji kelengkeng, biji kacang tanah, dan biji mangga.
X. Saran
-
DAFTAR PUSTAKA
Rosanti, Dewi. 2013. Morfologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga
Santisusilawati. 2013. Morfologi dan Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : Alfabeta
Tjitrosoepomo, G. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press
Putri Rahmawati. 2015. Laporan Morfologi Tumbuhan Buah dan Biji. Diakses dari
http://putrirahmawati.blogspot.com/2015/05/laoran-morfologi-tumbuhan-buah-dan-
biji.html?m=1.
Vitri Anissa. 2015. Klasifikasi Tumbuhan Berbiji Monokotil dan Dikotil. Diakses dari
http://vitrianissa.blogspot.com/2015/09/klasifikasi-tumbuhan-berbiji-monokotil-dan-
dikotil.html?m=1.