Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nomor                           : 6
Kelas / Semester            : XI / 2
Materi Pembelajaran     : Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
Alokasi Waktu              : 12 X 45 menit
Jumlah Pertemuan         : 3 kali

A.    Kompetensi Dasar (KD)


1.5  Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dan
mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses
pencernaan serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia
melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

1.6  Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan pada organ-
organ pencernaan yang menyebabkan gangguan sistem pencernaan manusia melalui berbagi
bentuk media presentasi.

B.     Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1.5.1        Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan mengaitkannya
dengan fungsinya bagi tubuh, akibat yang ditimbulkan bila kelebihan atau kekurangan zat
tersebut. 
1.5.2        Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan yang
diperlukan tubuh.
1.5.3       Merinci organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan pada manusia.

1.6.1        Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan makanan dan
mengaitkan dengan fungsinya.
1.6.2        Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan dengan konsep
yang sudah dipelajarinya.
1.6.3       Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan ruminansia
menggunakan gambar/ charta.
1.6.4       Menggunakan torso untuk mengenali tempat  kedudukan alat dan kelenjar pencernaan  serta
fungsinya melalui kerja kelompok.

C.    Tujuan Pembelajaran


 Afektif:

1. Siswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang struktur, fungsi, dan  bioproses sistem pencernaan pada manusia.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap berperilaku ilmiah teliti, tekun, jujur sesuai dengan
data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli lingkungan,  gotong royong, dan
bekerjasama dalam  melakukan observasi dan eksperimen tentang makanan dan
sistem pencernaan makanan.
3. Siswa dapat mengubah sikap untuk peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan
dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan
dan percobaan makanan dan sistem pencernaan makanan di laboratorium dan di
lingkungan sekitar.
Kognitif:
1.         Siswa dapat menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan
mengaitkannya dengan fungsinya bagi tubuh, akibat yang ditimbulkan bila kelebihan atau
kekurangan zat tersebut. 
2.         Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan
yang diperlukan tubuh.
3.         Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi kesehatan
tubuh.
4.         Siswa dapat mengumpulkan informasi tentang pola makan, menu seimbang, BMI, dan BMR.
5.         Siswa dapat menyusun menu makanan  seimbang untuk  kategori aktivitas normal selama 3
hari melalui kerja mandiri.
6.         Siswa dapat merinci organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan pada manusia.
7.         Siswa dapat menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan
makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.
8.         Siswa dapat mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan dengan
konsep yang sudah dipelajarinya.
9.         Siswa dapat menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam
perolehan nutrisi dan energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.
10.     Siswa dapat membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan ruminansia
menggunakan gambar/ charta.
11.     Siswa dapat menggunakan torso untuk mengenali tempat  kedudukan alat dan kelenjar
pencernaan  serta fungsinya melalui kerja kelompok.

Psikomotorik:
            Siswa dapat melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.
            Siswa dapat melakukan percobaan proses pencernaan di mulut untuk mengetahui kerja
saliva/ludah.
            Siswa dapat mengumpulkan data informasi kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada
sistem pencernaan manusia dari berbagai sumber sebagai tugas mandiri dan melaporkan
dalam bentuk tertulis.
            Siswa dapat menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem pencernaan makanan
pada manusia dari browsing internet.

D.    Materi Pembelajaran


1.      Materi Fakta: Manusia termasuk organisme heterotrof yang memperoleh makanan dari
organisme lainnya baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan. Makanan tersebut oleh
tubuh akan dicerna terlebih dahulu hingga zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan
tersebut dapat diserap oleh tubuh untuk dipergunakan dalam menjaga kelangsungan hidup.
Kebiasaan dan pola mengonsumsi makanan yang salah atau tidak seimbang menyebabkan
gangguan kesehatan.

Makanan diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup


 

Kebiasaan dan pola mengonsumsi makanan yang salah atau tidak


seimbang menyebabkan gangguan kesehatan

    

2.      Materi Konsep


         Syarat makanan yang baik dan menyehatkan: mudah dicerna, higienis, mengandung zat gizi
(nutrisi) dan kalori dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh.
         Fungsi utama makanan:  sumber energi (zat pembakar), pertumbuhan dan pemeliharaan
jaringan tubuh (zat pembangun), mengatur proses tubuh (zat pengatur), pelindung tubuh
terhadap lingkungan dan bibit penyakit.
         Makanan bergizi: mengandung karbohidrat, protein, lemak (lipid), vitamin, dan mineral
dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh.
         Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen
(O). Rumus umum karbohidrat CnH2nOn.
         Lipid tersusun atas atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Lemak/minyak terdiri
atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.
         Protein merupakan makromolekul yang terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang
terikat satu sama lainnya dalam ikatan peptida. Tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H),
oksigen (O), dan nitrogen (N).
         Vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B kompleks yang terdiri atas B1 (tiamin), B2
(riboflafin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B11 (asam folat), B12
(sianokobalamin), vitamin H (biotin), dan vitamin C (asam askorbat).
         Vitamin yang larut dalam lemak atau minyak, yaitu vitamin A (retinol), D (kalsiferol), E
(tokoferol), dan K (anti dikumrol/menadion).
         Mineral makro, diperlukan tubuh dalam jumlah banyak, contohnya Na, Cl, K, Ca, P, Mg,
dan S.
         Mineral mikro, diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, contohnya Fe, Zn, I, Se, Mn, F, Cu,
Cr, Mo, Co.
         Fungsi air bagi tubuh, yaitu pelarut dan pengangkut, katalisator, pelumas, pengatur,
pelindung, dan pembangun.
         Zat aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan dicampurkan pada waktu proses
pengolahan makanan.
         Angka metabolisme basal (AMB) dipengaruhi oleh faktor: jenis kelamin, umur, ukuran
tubuh, komposisi tubuh , tingkat kesehatan, suhu lingkungan, suhu tubuh, istirahat, sekresi
hormon, status gizi, merokok, keadaan hamil/menyusui.
         Pola menu 4 sehat 5 sempurna: makanan pokok, lauk, sayur, buah, dan susu.
         Sistem pencernaan manusia: saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran
pencernaan: mulut (kavum oris), tekak (faring), kerongkongan (esofagus), lambung
(ventrikulus), usus halus (duodenum, jejenum, ileum, usus besar (kolon), rektum, dan anus.
Kelenjar pencernaan: kelenjar ludah (salivari), lambung, pankreas, dan hati (hepar).
         Gangguan pencernaan: sariawan (stomatitis aftosa), muntah (emesis/vomitus), konstipasi
(sembelit), obstipasi (konstipasi parah), maag (tukak lambung/gastritis), diare, flatus,
apendisitis, malnutrisi, malabsorpsi, parositis (gondongan/mumps), peritonitis, kolik, ulkus
peptikum, gastroenteritis (flu perut), xerostomia, karies gigi, dan hepatitis.
         Teknologi pencernaan: feeding tube, stomach tube, rectal tube, dan endoskop.

3.      Materi Prinsip


         Makanan diperlukan tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup sebagai penghasil energi (zat
pembakar), pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun), mengatur proses
tubuh (zat pengatur), pelindung tubuh terhadap lingkungan dan bibit penyakit.

4.      Materi Prosedural


         Uji zat makanan.

E.     Metode Pembelajaran


         Penemuan (discovery learning)
         Presentasi siswa
         Pembelajaran kooperatif (saling mengajari antar teman sekelompok)
         Diskusi kelas
         Praktikum

F.     Kegiatan Pembelajaran


1.      Pertemuan ke-1

No Kegiatan Belajar Waktu


(menit)
1 Pendahuluan 15
         Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai
implementasi nilai religius).
         Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan
(sebagai implementasi nilai disiplin).
         Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang
pengertian ilmu gizi.
         Memotivasi:
        Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi tentang
makanan dan sistem pencernaan makanan sehingga dapat hidup
sehat.
        Guru menanyakan kesiapan anak untuk melakukan uji zat
makanan terhadap bahan makanan yang dibawanya.
        Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2 Kegiatan inti 150
a.      Mengamati
         Guru mengajak murid untuk mengamati gambar berbagai
bahan makanan (halaman 233).

b.      Menanya
         Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai
ungkapan rasa ingin tahu berkaitan dengan gambar berbagai
bahan makanan, misalnya: Apakah semua bahan makanan
mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh? Apakah
kebutuhan zat-zat  makanan pada semua umur berjumlah sama?
         Siswa yang lainnya bisa mencoba memberikan jawaban
sementara.

c.       Mengumpulkan data/ Eksperimen


         Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat dan
bahan praktik uji zat makanan.
         Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan diberi kesempatan
untuk menanya bila tidak paham.
         Guru memberikan penjelasan untuk mempertegas cara kerja
praktikum yang benar. Guru mengingatkan hati-hati
menggunakan pemanas bunsen.
         Siswa secara berkelompok melakukan eksperimen uji makanan
terhadap bahan makanan yang dibawanya.
         Siswa mencatat data-data hasil praktikum.
         Siswa melakukan studi literatur tentang jenis zat makanan dan
fungsinya.
         Siswa dalam kelompok saling mengajari cara menghitung
AMB (angka metabolisme basal) dan indeks massa tubuh
(IMT).
         Siswa berdikusi dan mencoba menyusun menu makanan
seimbang.

d.      Mengasosiasikan
         Siswa menganalisis kandungan zat dalam bahan makanan,
berdasarkan dat-data hasil pengamatan.
         Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan
praktikum.
         Siswa menganalisis fungsi zat-zat makanan berdasarkan
informasi studi literatur.
         Siswa menganalisis hasil studi literatur tentang cara-cara
menghitung AMB dan IMT.
         Siswa menyusun menu makanan seimbang berdasarkan hasil
analisis kandungan gizi bahan makanan.

e.       Mengomunikasikan
         Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil
eksperimennya.
         Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang
perubahan warna pada uji zat makanan. 
         Guru memberikan tambahan informasi tentang reaksi uji zat
makanan; fungsi zat-zat makanan; penghitungan AMT dan
IMT; menu makanan 4  sehat 5 sempurna.
3 Penutup 15
f.       Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
reaksi uji zat makanan; menu makanan 4 sehat 5 sempurna.
g.      Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan zat-zat 
makanan.
      Tindak lanjut: Penugasan mencari informasi untuk menjawab
permasalahan diskusi halaman 259 tentang bahaya wadah
makanan dari bahan styrofoam dan plastik.
      Rencana pembelajaran selanjutnya: Presentasi organ-organ
penyusun sistem pencernaan makanan (halaman 264 – 273).

2.      Pertemuan ke-2

No Kegiatan Belajar Waktu


(menit)
1 Pendahuluan 15
         Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai
implementasi nilai religius).
         Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan
(sebagai implementasi nilai disiplin).
         Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang organ-
organ yang menyusun sistem pencernaan makanan.
         Memotivasi: Guru menanyakan bagaimana proses pencernaan
yang terjadi pada setiap organ atau saluran pencernaan hingga
zat makanan dapat diserap oleh tubuh.
        Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2 Kegiatan inti 150


a.      Mengamati
h.      Guru mengajak murid untuk mengamati torso atau gambar
sistem pencernaan makanan.

b.     Menanya
i.        Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya,
misalnya: nama dan fungsi masing-masing organ sistem
pencernaan makanan.
         Siswa yang lainnya bisa mencoba memberikan jawaban
sementara.

c.      Mengumpulkan data/ Eksplorasi


        Setiap kelompok melakukan studi literatur atau browsing
internet untuk mengetahui organ-organ penyusun sistem
pencernaan makanan dengan fungsinya masing-masing sebagai
alat pencerna secara mekanis maupun enzimatis.

d.     Mengasosiasikan
        Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk
menganalisis dan mendiskusikan hasil browsing internet
tentang organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan
dengan fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara
mekanis maupun enzimatis.
        Siswa menyusun materi presentasi dalam bentuk power point
sesuai dengan subtopik yang ditugaskan oleh guru.

e.       Mengomunikasikan
        Diskusi kelas, masing-masing kelompok mempresentasikan
materi tentang organ-organ penyusun sistem pencernaan
makanan dengan fungsinya masing-masing sebagai alat
pencerna secara mekanis maupun enzimatis (sesuai dengan
subtopik yang ditugaskan).
        Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang
organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan dengan
fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis
maupun enzimatis.
        Guru memberikan informasi tambahan sebagai pengembangan
materi yang dibahas.

3 Penutup 15
j.        Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan dengan
fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis
maupun enzimatis
      Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan organ-
organ penyusun sistem pencernaan makanan dengan fungsinya
masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis maupun
enzimatis.
      Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur
buku paket diskusi (halaman 268).
      Rencana pembelajaran selanjutnya: Gangguan dan teknologi
sistem pencernaan makanan (halaman 273 – 275); dan sistem
pencernaan pada hewan ruminansia (halaman 276 – 278).

3.      Pertemuan ke-3


No Kegiatan Belajar Waktu
(menit)
1 Pendahuluan 15
        Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai
implementasi nilai religius).
        Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan
(sebagai implementasi nilai disiplin).
        Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang gangguan
sistem pencernaan makanan.
        Guru memotivasi: Menanyakan bagaimana cara mengatasi
gangguan sistem pencernaan makanan, misalnya sembelit.
         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2 Kegiatan inti 150


        Mengamati

 Guru mengajak murid untuk mengamati gambar mulut/


lidah/ bibir yang menderita sariawan (halaman 273).

         Menanya

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk


menanya, misalnya: Apa yang menyebabkan mulut
terkena sariawan? Bagaimana cara menyembuhkannya?
 Siswa yang lainnya bisa mencoba memberikan jawaban
sementara.

         Mengumpulkan data/ Eksplorasi


        Setiap kelompok melakukan studi literatur atau browsing
internet tentang gangguan dan teknologi sistem pencernaan
makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia.

         Mengasosiasikan
        Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk
menganalisis dan mendiskusikan hasil browsing internet
tentang gangguan dan teknologi sistem pencernaan makanan;
sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
        Siswa menyusun materi presentasi dalam bentuk power point
sesuai dengan subtopik yang ditugaskan oleh guru.

         Mengomunikasikan
        Diskusi kelas, masing-masing kelompok mempresentasikan
materi tentang gangguan dan teknologi sistem pencernaan
makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia
(sesuai subtopik yang ditugaskan oleh guru).
        Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang
gangguan dan teknologi sistem pencernaan makanan; sistem
pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
        Guru memberikan informasi tambahan sebagai pengembangan
materi yang dibahas.

3 Penutup 15
        Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
gangguan dan teknologi sistem pencernaan makanan; sistem
pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
        Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa
tentang gangguan dan teknologi sistem pencernaan makanan;
sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
        Tindak lanjut: Penugasan kepada siswa untuk mengerjakan soal
uji kompetensi Bab 6 (halaman 280 – 285).
         Rencana pembelajaran selanjutnya: Sistem Pernapasan
(halaman 286); praktikum sistem pernapasan pada manusia
(halaman 300 – 301).

k. Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat

1.      Sumber belajar: Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit
Erlangga, Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA),
Bab 6.

2.      Bahan ajar:


         Bahan presentasi dan gambar makanan dan sistem pencernaan makanan.
         Bahan praktikum: berbagai jenis bahan makanan yang diuji kandungan zatnya, reagen lugol,
Biuret, Fehling A dan B atau Benedict.

3.      Alat:
      Komputer/LCD, VCD/CD player.
         Rak tabung reaksi, plat tetes, gelas beker 500 ml, tabung reaksi, blender (lumpang dan alu),
pipet tetes, spatula/sendok kecil, kaki tiga, kasa asbes, pembakar spirtus (bunsen), penjepit
tabung reaksi, kertas, korek api, potongan lidi 3 cm (tusuk gigi), kertas tisu, kertas minyak.

l. Penilaian

1.      Kognitif
a.       Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
b.      Ulangan harian.
Contoh soal:   
         Jelaskan fungsi zat makanan protein bagi tubuh.
         Berapakah BB ideal seorang siswa yang memiliki tinggi badan 165 cm?
         Apa yang dimaksud pola menu 4 sehat 5 sempurna?
         Sebutkan urutan saluran pencernaan pada manusia mulai dari mulut hingga anus.
         Tuliskan rumus jumlah gigi primer pada manusia.

2.      Psikomotorik:
         Praktik di laboratorium: Uji zat makanan.
         Presentasi

3.      Afektif:
Pengamatan sikap dan perilaku pada saat belajar di dalam ruang kelas dan praktikum di
laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai