Anda di halaman 1dari 2

Nama : Isnaeni Thahir

Prodi : Pendidikan Biologi A


NIM : 1514040009

JARINGAN VASKULER

Jaringan Vaskuler merupakan rantaian sel-sel tubuler, berfungsi sebagai jaringan pengangkut
yang mengankut bahan-bahan antar organ, dijumpai pada pusat jaringan. Jaringan vaskuler ini
terdiri xylem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Xylem berfungsi untuk
mengangkut air dan garam-daram mineral, sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil
fotosintesis.

Xilem

Xylem tidak memiliki protoplas, lumen dan dinding sel adalah bagian dari apoplas. Menurut
perkembangannya xylem terdiri atas xylem primer dan xylem sekunder, xylem primer beerasal
dari pembentukan tubuh primer dari prokambium, sedangkan xylem sekunder berasal dari
pembentukan tubuh sekunder oleh cambium pembuluh. Jenis sel yang menyusun xylem sekunder
dan primer merupakan jenis sel yang sama hanya saja pada xylem sekunder tidak dibedakan
berdasarkan sistem aksial dan sistem radial karena tidak memiliki jari-jari empulur, sedangkan
pada xylem sekunder dibedakan karena terdapat jari-jari empulur. Jenis sel yang menyusun sel
sekunder diantaranya yaitu :

1. Sistem aksial, memanjang atau tegak lurus, terdapat sel-sel atau deretan sel sel sejajar
sumbu batang atau akar.
A. Unsur trakeal
a. Trakeid adalah sel yang memanjang dan meruncing berfungsi membantu proses
pergerakan air ke atas, dinding sel biasa tebal mengandung lignin, dalam keadaan
dewasa sel ini mati dan berfungsi sebagai penyalur air, dapat pula berfungsi
sebagai penyokong, pengangkutan air terjadi dari sel ke sel melalui selaput noktah
diantara ujung trakeid yang saling menimpah. Berdasarkan penebalan dinding
trakeid dibedakan menjadi :
1. Trakeid cincin, yaitu trakeid yang mengalami penebalan dinding dimana
lapisan sekunder tidak menutupi seluruh permukaan dinding primer,
melainkan berupa cincin kecil dibagian dalam dinding primer.
2. Trakeid spiral, yaitu trakeid yang mengalami penebalan dinding dimana
lapisan sekunder berupa satu atau dua spiral. Pada waktu sel muda penebalan
spiral merapat sekali namun seiring dengan pertumbuhan maka sel spiral juga
merenggang.
3. Trakeid tangga atau skalarifom, yaitu trakeid yang mengalami penebalan
hampir setengah permukaan dinding primer tretutup oleh lapisan sekunder.
4. Trakeid jala, yaitu trakeid yang mengalami penebalan sel tidak teratur,
menyusun bentuk seperti jala, penebalan vertical lebih banyak dan sel tidak
bisa meluas.
5. Takeid noktah, yaitu trakeid yang penutupan dinding primernya tertutup
hampir seluruh permukaannya kecuali daerah kecil berupa noktah.
b. Komponen trakea, terdiri atas sel yang tersusun memanjang dan bersambung pada
ujung dan pangkalnya, dimana pada kedua ujungnya memiliki lubang.
B. Serat merupakan sel panjang, sempit, berujung runcing dan sering bercabang dengan
dinding sekunder yang biasanya berlignin , serat berkembang dari trakeid, sel-sel
serat berkembang pada conifer, akan tetapi unsure pembelah tidak berkembang,
terdapat protoplasma hidup, berfungsi membantu proses mekanis. Terdapat dua
macam serat yaitu:
a. Serat Trakeid, mempunyai noktah terlindung dengan rongga noktahnya lebih kecil
dari trakeid dan trakea.
b. Serat libriform, lebih panjang dan dinding selnya lebih tebal disbanding serat
trakeid, noktah serat libriform memiliki lubang noktah dalam bentuk celah dan
salurannya menyerupai corong pipih serta tidak memiliki ruang noktah.

Spesialisasi filogenetik unsure trakeal dan sel serat xylem, pada keadaan yang kurang
terspesialisasi fungsi pengangkutan dan pengokoh dilaksanakan oleh trakeid, namun
dengan meningkatnya spesialisasi fungsi pengangkutan dilaksanakan oleh komponen
trakea dan fungsi pengokoh dilaksanakan oleh serat yang berkembang seiring
spesialisasi komponen trakea tadi.

C. Sel Parenkim, sel yang memanjang dalam xylem sekunder, berisi protoplas hidup,
lebih besar dari sel-sel floem
2. Sistem Radial

Anda mungkin juga menyukai