gugusan-gugusan
metoksil,
molekul-molekulnya
dapat
dalam
air,
seperti
halnya
pada
buah
yang
matang.
selanjutnya
asam
tersebut
dengan
ion
ca++
akan
Hemiselulosa
sangat
hidrofilik
dan
sangat
terhidrasi
dan
berbentuk gel. Hemiselulosa banyak dijumpai pada dinding sel primer tetapi
juga di temukan pada dinding sel sekunder.
d) Mannan dan Galaktan
Manosa
yaitu
merupakan
salah
satu
gula
hasil
hidrolisa
zat
galaktan
(galaktosa
merupakan
merupakan
suatu
salah
rangkaian
satu
dari
gula
molekul-molekul
hasil
hidrolisa
zat
f) Lignin
Zat lignin atau lazim disebut zat kayu biasanya sangat berkaitan
dengan penebalan sekunder dan tertier. Sehubungan dengan penebalanpenebalannya ini dinding selnya menjadi tebal, oleh karena inilah maka
dinding sel yang mengayu menjadi kaku dank eras.
Pendugaan tentang susunan kimia dari lignin sebagai berikut :
yang
pada
cabang-cabangnya
mengandung
atom-atom
oksigen.
Namun adanya zat lignin dari dinding sel memang telah dapat
dibuktikan, misalnya dengan membubuhkan larutan-larutan ZnCl2 ditambah
dengan yodium, atau anilin ditambah asam khlorida atau anilin ditambah
asam sulfat dapat memberikan warna kuning dan dalam larutan floroglusin
yang ditambah dengan HCL dapat terjadi warna merah ungu, sedangkan
dalam larutan fukhsin ditambah asam pikrin akan terjadi warna merah tua.
Ternyata apabila zat lignin ini dipanaskan dengan Ca-bisulfit dalam NaOH
dengan suatu tekanan tinggi, maka lignin ini akan melarut dan yang
tertinggal hanya selulosanya saja.
yang tidak larut dalam asam sulfat maupun dalam larutan SCHWEIZER. Zat
pektin hanyalah terdiri dari suberin dan kutin. Dengan demikian maka pada
dinding sel epidermis terjadi lapisan kutikula (cuticula).Terjadinya lapisan
kutikula ini disebut (cuticularization).
Suberin dan kutin pada tumbuh-tumbuhan dapat dikatakan besar
manfaatnya, karena:
Dapat
berlebihan
Melindungi terhadap gangguan-gangguan air hujan yang berlebihan,
mengurangi
transpirasi
atau
penguapan-penguapan
yang
banyak
Dengan adanya lapisan kutikula, tumbuh-tumbuhan seakan-akan
mempunyai perisai untuk melindunginya dari gangguan-gangguan
h) Lilin
Lilin ini terbentuk dari suatu ester antara asam lemak dan alkohol
bermartabat satu dengan berat molekul besar, tetapi ada pula lilin yang
terbentuk dari suatu ester antara asam lemak dengan suatu sterol. Biasanya
lilin terdapat pada bagian luar dari lapisan kutikula, oleh karena itu
umumnya
tumbuhan
yang
mempunyai
lapisan
demikian
akan
sukar
ditembus oleh air, disekitar lapisan itu tidak dapat basah dan gas pun sukar
menembusnya.
Lilin ini tidak larut dalam air, dengan warna putih yang keabu-abuan,
dapat kita lihat dengan mata telanjang misalnya pada permukaan bawah
daun pisang, pada batang tebu dan lain-lain.
i) Bahan-bahan Anorganik
Bahan-bahan anorganik yang terkandung dalam dinding sel ialah
silikat dan Ca-karbonat. Silikat ini terdapat pada dinding sel terutama pada
sel-sel yang ditepi (perifer) dari golongan tumbuhan Gramineae, Equisetinae,
Cyperaceae, dan beberapa lainnya lagi.