Anda di halaman 1dari 6

Nama : Viona Syifa

NIM : 40040120650074

TUGAS KARBOHIDRAT

Soal : Kaji tentang starch; hidrolisa starch; selulosa; hemiselulosa; lignin; delignifikasi;
pektin (pectin)

1. Starch / Pati
Pati bahan kimia organik putih, granular, yang diproduksi oleh semua hijau
tanaman.  Pati (starch) adalah karbohidrat kompleks yang mengandung dua macam
polimer, yaitu amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Pati
merupakan salah satu bentuk karbohidrat yang jumlahnya cukup banyak dalam suatu
bahan pangan. Pati diperoleh dengan cara ekstraksi dalam air, diikuti dengan proses
penyaringan, pengendapan, pencucian, dan pengeringan.  Pati banyak digunakan dalam
berbagai produk pangan, antara lain sebagai bahan pengikat, pengental, pembentuk gel,
emulsifier, enkapsulasi, pembentuk film, pembentuk tekstur, agensia penstabil (stabilizer)
dan lain-lain. Komponen utama penyusun pati adalah amilosa dan amilopektin. Amilosa
tersusun atas satuan glukosa yang saling berkaitan melalui ikatan 1-4 glukosida, sedang
amilopektin merupakan polisakarida yang tersusun atas 1-4α glukosida dan mempunyai
rantai cabang 1-6α glukosida.

2. Reaksi Hidrolisis Pati


Pada reaksi hidrolisis pati dengan air, air akan menyerang pati pada ikatan
1-4α glukosida dan menghasilkan dextrin, sirup, atau glukosa tergantung pada derajat
pemecahan rantai polisakarida dalam pati.
Pati atau amilum tergolong ke dalam kelompok polisakarida sehingga pati atau
amilum tersebut bisa dihidrolisis menjadi glukosa yang merupakan monosakarida.
Pertama-tama amilum dihidrolisis menghasilkan maltosa kemudian maltosa dihidrolisis
menghasilkan glukosa. Pada hidrolisis ini memerukan katalisaator untuk memepercepaat
jalannya reaksi. Katalisator yang dipakai berupa enzim ptyalin (enzim amilase hidrolitik).

3. Selulosa
merupakan komponen utama penyusun dinding sel tanaman. Kandungan selulosa
pada dinding sel tanaman tingkat tinggi sekitar 35-50% dari berat kering tanaman.
Selulosa adalah zat penyusun tanaman yang terdapat pada struktur sel. Kadar selulosa
dan hemiselulosa pada tanaman pakan yang muda mencapai 40% dari bahan kering. Bila
hijauan makin tua proporsi selulosa dan hemiselulosa makin bertambah

4. Hemiselulosa
Hemiselulosa merujuk pada polisakarida yang mengisi ruang selang serat-
serat selulosa dalam dinding sel tumbuhan yang mana merupakan heteropolisakarida
yang mengandung berbagai gula, terutama pentose. Hemiselulosa umumnya terdiri dari
dua atau lebih residu pentose yang berbeda. Hemiselulosa mengikat lembaran serat
selulosa membentuk mikrofibril yang meningkatkan stabilitas dinding sel. Hemiselulosa
juga berikatan silang dengan lignin membentuk jaringan kompleks dan memberikan
struktur yang kuat.

5. Lignin
Lignin adalah salah satu zat komponen penyusun tumbuhan, komposisi bahan
penyusun ini berbeda-beda tergantung jenisnya. Lignin terakumulasi pada batang
tumbuhan berbentuk pohon dan semak, lignin berfungsi sebagai bahan pengikat
komponen penyusun lainnya, sehingga suatu pohon bisa berdiri tegak. Lignin adalah
gabungan beberapa senyawa yang hubungannya erat satu sama lain, mengandung karbon,
hidrogen dan oksigen, namun proporsi karbonnya lebih tinggi dibanding senyawa
karbohidrat. Lignin sering digolongkan sebagai karbohidrat karena hubungannya dengan
selulosa dan hemiselulosa dalam menyusun dinding sel, namun lignin bukan karbohidrat.
Hal ini ditunjukkan oleh proporsi karbon yang lebih tinggi pada lignin.

6. Proses delignifikasi
merupakan proses penghilangan lignin dari bahan, sehingga hasil dari proses ini
sudah berupa selulosa dengan kemurnian yang cukup besar. Delignifikasi bertujuan untuk
mengurangi kadar lignin di dalam bahan berlignoselulosa. Delignifikasi akan membuka
struktur lignoselulosa agar selulosa menjadi lebih mudah diakses. Proses delignifikasi
akan melarutkan kandungan lignin di dalam bahan sehingga mempermudah proses
pemisahan lignin dengan serat.

7. Pektin
merupakan serat larut dalam air yang terdapat pada berbagai buah-buahan, seperti
jeruk dan apel. Pektin digunakan sebagai pembentuk gel dan pengental dalam pembuatan
jelly, selai, permen, dan dodol. Pektin diperlukan pada proses pembuatan selai. Fungsi
dari pektin adalah untuk membentuk gel atau mengentalkan selai. Bila konsentrasi pektin
rendah tidak akan dapat membentuk selai, begitu juga bila konsentrasi pektin tinggi maka
selai yang terbentuk menjadi sangat keras. Kepadatan gel yang terbentuk ditentukan oleh
konsentrasi pektin yang makin tinggi konsentrasi pektin, maka makin padat gel tersebut.
Soal : Kaji tentang dextrin, meliputi maltodextrin; siklodextrin; dan dextran

1. Dextrin 
adalah kelompok karbohidrat berbobot molekul rendah yang dihasilkan oleh
hidrolisis pati atau glikogen. Dekstrin adalah campuran polimer dari unit D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan glikosidik α- (1 → 4) atau α- (1 → 6).
Dekstrin dapat diproduksi dari pati menggunakan enzim seperti amilase, seperti selama
pencernaan di tubuh manusia dan selama malting dan menumbuk, atau dengan
menerapkan panas kering dalam kondisi asam (pirolisis atau memanggang). 

2. Maltodekstri
adalah polimer dari glukosa dengan panjang ikatan rata-rata 5- 10 unit glukosa per
molekul. Maltodekstrin banyak digunakan dalam industri makanan sebagai bahan
pengisi. Idealnya, maltodekstrin sedikit berasa dan berbau, namun maltodekstrin dengan
DE 20 menghasilkan rasa manis
3. Siklodekstrin
murni dihasilkan dari degradasi starch oleh cycloglycosyl transferase amylases
(CGTases) yang didapat dari produksi oleh variasi bacili, di antaranya Bacillus circulans
dan Bacillus macerans. Kondisi reaksi yang sesuai akan menghasilkan 3 kelompok utama
siklodekstrin yaitu: α-, β-, dan γ siklodekstrin yang terdiri atas 6, 7, dan 8 unit α(1,4)
linked D(+)-glucopyranose.

4. Dekstran
adalah sekelompok polisakarida (glukan) yang disintesis dari sukrosa oleh bakteri,
tersusun dari unit D-Glukosa, dirangkai dengan ikatan (1,6) α glikosida dan sejumlah
kecil ikatan α (1,2), α(1,3), atau α (1,4) pada percabangannya.

Anda mungkin juga menyukai