Anda di halaman 1dari 14

KARB0HIDRAT

DISAKARIDA

OLIGOSAKARIDA

POLISAKARIDA
DISAKARIDA

 Disakarida terdiri dari dua unit monosakarida yg berikatan kovalen satu sama lain, gugus hidroksil
salah satu gula bereaksi dengan karbon anomer pada gula kedua, disebut ikatan O-glikosida, yang
segera terhidrolisa oleh asam tetapi tahan terhadap basa.
 Disakarida yang banyak terdapat di alam:

 Maltosa, terdiri dari D-glukosa – D-glukosa

 Laktosa, terdiri dari D-galaktosa – D-glukosa.

 Sukrosa, terdiri dari D-fruktosa – D-glukosa.


 Disakarida adalah gula yg terdiri dari dua residu
monosakarida yang dihubungkan oleh suatu ikatan
glikosida
 Disakarida yang penting secara fisiologis adalah
maltosa, sukrosa, dan laktosa.
 Hidrolisa sukrosa menghasilkan campuran glukosa
dan fruktosa yagng disebut ïnvert sugar”karena
fruktosa bersifat levorotatorik kuat kuat dan
mengubah (membalikkan) kerja dekstrorotatorik
sukrosa yang lebih lemah.
POLISAKARIDA
 Tersusun atas banyak unit monosakarida
 Dua jenis polisakarida:
1. Homopolisakarida; mengandung hanya satu jenis monomer monosakarida. Contoh : pati (hanya mengandung unit-unit D-glukosa)

2. Hetropolisakarida; mengandung dua atau lebih jenis unit monosakarida yang berbeda. Contoh: asam haliuronat pada jaringan pengikat

 Polisakarida mencakup beberapa karbohidrat yg penting secara fisiologis:


1. Pati

2. Glikogen

3. Inulin

4. Selulosa

5. Kitin

6. Glkosaminoglikan
PATI
 Pati (kanji, starch) adalah suatu homopolimer gluko
yg membentuk rantai α-glukosida, yg disebut
glukosa atau glukan
 Pati adalah sumber utama karbohidrat dalam
makanan, yaitu sereal, kentang, kacang-kacangan,
dan sayuran lain.
 Dua konstituen utamanya adalah amilosa (13% -
20%) yg memiliki struktur heliks tidak bercabang
dan amilopektin (80% - 87%) yg erdiri dari antai-
rantai bercabang yg dibentuk oleh 24 – 30 residu
glukosa yg disatukan oleh ikatan α 1-4 di rantai dan
oleh ikatan α 1-6 di titik percabangan
 Struktur dari beberapa polisakarida non-pati penting
GLIKOGEN

 Glikogen adalah simpanan polisakarida pada hewan dan kadang-kadang disebut pati hewani

 Glikogen adalah struktur yg lebih bercabang dibandingkan amilopektin, dan rantainya terdiri dari 12-15 residu α-D-glukopiranosa (dalam
ikatan glukosida α 1-4) dengan percabangan melalui ikatan glukosida α 1-6
INULIN

 Inulin adalah suatu polisakarida fruktosa (dan karenaya, merupakan fruktosan) yang terdapat dalam ubi dan akar dahlia, artochoke, dan
dandelion.
 Senyawa ini mudah larut dalam air dan digunakan untuk menentukan laju filtrasi glomerulus, tetapi tidak dihidrolisis oleh enzim usus
sehingga tidak memkliki nilai nutrisi
 Dekstrin adalah zat antara dalam hidrolisis pati.
SELULOSA

 Selulosa adalah konstituen utama dinding sel tumbuhan

 Senyawa ini tidak larut dan teridiri dari unit-unit β-glukopiranosa yang disatukan oleh ikatan β 1-4 membentuk rantai lurus panjang yang
diperkuat oleh ikatan silang hidrogen.
 Mamalia tidak memiliki enzim yang menghidrolisis ikatan β 1-4 sehingga tidak dapat mencerna selulosa.

 Selulosa adalah sumber utama “bulk”dalam diet, dan komponen utama serat dalam diet.

 Mikroorganisme dalam usus hewan pemamah biak dan herbivora lain dapat menghidrolisis ikatan tersebut dan memfermentasikan
produk menjadi asam lemak rantai pendek sebagai sumber energi uatam.
 Di kolon manusia, metabolisme selulosa oleh bakteri juga terjadi.
KITIN

 Kitin (chitin) adalah polisakarida struktural di eksoskeleton krustasea dan insekta, juga terdapat di jamur.

 Senyawa ini terdiri dari unit-unit N-asetil-D-glukosamin yg disatukan oleh ikatan glikosida β 1-4.

 Pektin terjadi dalam buah-buahan; pektin adalah polimer asam galakturonat terkait α- 1-4, dengan beberapa cabang galaktosa atau
arabiosa, dan sebagian alkohol
GLIKOSAMINOGLIKAN

 Glikosaminoglikan (mukopolisakarida) adalah karbohidrat kompleks yg mengandung gula amino dan asam uronat.

 Karbohidrat ini dapat melekat pada suatu molekul protein membentuk proteoglikan.

 Proteoglikan merupakan bahan dasar atau bahan pembungkus jaringan ikat.


 Karbohidrat yg berlebih dapat diubah menjadi

 Lemak
 Steroid (kolesterol)
 Protein (terbatas)

 Dan sebaliknya dapat terjadi melalui aktivitas asetil koenzim A.

Anda mungkin juga menyukai