Anda di halaman 1dari 8

KARBOHIDRAT DISAKARIDA

Putri,Sintia E.1,Putri, Brigitta.2, Suci, Della R.3, Aini, Nurul A.4

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang

Jl. KuraoPagang, Dalam, Kec. Nanggalo, Kota Padang, Sumatra Barat 25147 Telp.(0751) 444344

Email:rifarezqia04@gmail.com

Abstract :

Carbohydrates are one of those nutrients needed by humans who function to produce energy for the
human body. Carbohydrates in general There are two types of carbohydrates namely simple
carbohydrates and complex carbohydrates. Simple carbohydrates consist of monosaccharides,
disaccharides and oligosaccharides. Carbohydrate the complex consists of polysaccharides and non-
starch polysaccharides (fiber). Digestion of carbohydrates starts from the mouth, then stops briefly in the
stomach and continues into the small intestine then absorbed by the intestinal wall, into the lymph fluid,
then into the capillaries and flowed through portal vein to the liver and some undigested starch enter the
large intestine. remaining carbohydrates, thrown into feces. Another function of carbohydrates for the
body namely giving sweet taste to food, saving protein, regulator of fat metabolism and helps excrete
feces. Sources of carbohydrates are grains or cereals, tubers, dried nuts and sugar. Diseases associated
with carbohydrates, namely disease lack of protein calories, obesity and diabetes mellitus.

Keywords : Karbohidrat

Abstrak : Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia yang berfungsi untuk
menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat secara garis besar dikelompokkan menjadi dua
jenis yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana terdiri atas
monosakarida, disakarida dan oligosakarida. Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida dan
polisakarida non pati (serat). Pencernaan karbohidrat dimulai dari mulut, kemudian terhenti sebentar di
lambung dan dilanjutkan ke usus halus kemudian di serap olehdinding usus, masuk ke cairan limpa,
kemudian kepembuluh darah kapiler dan dialirkan melalui vena portae ke hati dan sebagian pati yang
tidak dicerna masuk ke usus besar. Sisa karbohidrat yang masih ada, dibuang menjadi tinja. Fungsi lain
karbohidrat bagi tubuh yaitu pemberi rasa manis pada makanan, penghemat protein, pengatur
metabolisme lemak dan membantu mengeluarkan feces. Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau
serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering dan gula. Penyakitpenyakit yang berhubungan dengan
karbohidrat yaitu penyakit kurang kalori protein, obesitas dan diabetes mellitus.
Kata kunci : Karbohidrat

PENDAHULIAN
Karbohidrat sangat akrab dengan kehidupan manusia. Karena sebagi sumber energi manusia.
Contoh makanan sehari- hari yang mengandung karbohidrat adalah pada jagung, gandum, tepung,
beras, kentang, dan sayur-sayuran.

Karbohidrat yang berasal dari makanan dalam tubuh mengalami perubahan atau metabolism. Hasil
metabolisme karbohidrat antara lain glukosa yang terdapat dalam darah, sedangkan glikogen adalah
karbohidrat yang sintesis dalam hati dan digunakan oleh sel-sel pada jaringan otot sebagai sumber
energi. Pada umumnya karbohidrat merupakan zat padat berwarna putih yang sukar larut dalam
pelarut organik tetapi larut dalam air (kecuali beberapa polisakarida). Karbohidrat dibagi dalam tiga
golongan yaitu:
1. Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidroksi menjadi bentuk yang lebih
sederhana lagi, dapat dibedakan berdasarkan banyaknya atom C pada molekulnya, dan gugus
aldehid atau keton yang dikandung berubah menjadi aldosa dan ketosa. Monosarida
merupakan gula sederhana yang memiliki satu atom karbon asimetrik, contoh: glukosa,
galaktosa, fruktosa, monosa, dan ribosa.

2. Oligosakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari dua sampai sepuluh molekul
monosakarida yang digabungkan oleh ikatan kovalen. Biasanya dikenal dengan disakarida,
contoh: maltosa, laktosa, dan sukrosa.

3. Polisakarida adalah karbohidrat yang mengandung lebih dari sepuluh monosakarida yang
berikatan. Bila dihidrolisis dapat menghasilkan lebih dari 6 molekul monosakarida, contoh:
glikogen, dan amilum (pati) merupakan polimer glukosa. Berfungsi untuk menyinpan
karbohidrat.
PEMBAHASAN

PENGERTIAN DISAKARIDA
Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari 2 molekul monosakarida, yang dihubungkan oleh
ikatan glikosida. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu monosakarida dengan atom O dari OH
monosakarida lain. Hidrolisis 1 mol disakarida akan menghasilkan 2 mol monosakarida. Berikut ini
beberapa disakarida yang banyak terdapat di alam.

1. Maltosa

Maltosa adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung (amilum).

Maltosa tersusun dari molekul α-D-glukosa dan β-D-glukosa.

2.Sukrosa

Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal dengan gula
pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,2 –α.Sukrosa
terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan α-D-glukosa dan β-D-fruktosa. Campuran gula ini
disebut gula inversi, lebih manis daripada sukrosa.

3.Laktosa

Laktosa adalah komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu sapi. Laktosa tersusun dari
molekulβ-D-galaktosa dan α-D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-β. Struktur laktosa Hidrolisis
dari laktosa dengan bantuan enzim galaktase yang dihasilkan dari pencernaan, akanmemberikan jumlah
ekivalen yang sama dari α-D-glukosa dan β-D-galaktosa. Apabila enzim ini kurang atau terganggu, bayi
tidak dapat mencernakan susu. Keadaan ini dikenal dengan penyakit galaktosemia yang biasa menyerang
bayi.

Polisakarida merupakan polimer monosakarida, mengandung banyak satuan monosakarida yang


dihubungkan oleh ikatan glikosida. Hidrolisis lengkap dari polisakarida akan menghasilkan
monosakarida. Glikogen dan amilum merupakan polimer glukosa. Berikut beberapa polisakarida
terpenting.

1. Selulosa

Selulosa merupakan polisakarida yang banyak dijumpai dalam dinding sel pelindung seperti batang,
dahan, daun dari tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan polimer yang berantai panjang dan tidak
bercabang. Suatu molekul tunggal selulosa merupakan polimer rantai lurus dari 1,4’-β-D-glukosa.
Hidrolisis selulosa dalam HCl 4% dalam air menghasilkan D-glukosa. Struktur selulosa Dalam sistem
pencernaan manusia terdapat enzim yang dapat memecahkan ikatan α-glikosida, tetapi tidak terdapat
enzim untuk memecahkan ikatan β-glikosida yang terdapat dalam selulosa sehingga manusia tidak dapat
mencerna selulosa. Dalam sistem pencernaan hewan herbivora terdapat beberapa bakteri yang memiliki
enzim β-glikosida sehingga hewan jenis ini dapat menghidrolisis selulosa. Contoh hewan yang memiliki
bakteri tersebut adalah rayap, sehingga dapat menjadikan kayu sebagai makanan utamanya. Selulosa
sering digunakan dalam pembuatan plastik. Selulosa nitrat digunakan sebagai bahan peledak,
campurannya dengan kamper menghasilkan lapisan film (seluloid).

2. Pati/Amilum

Pati terbentuk lebih dari 500 molekul monosakarida. Merupakan polimer dari glukosa. Pati terdapat
dalam umbi-umbian sebagai cadangan makanan pada tumbuhan. Jika dilarutkan dalam air panas, pati
dapat dipisahkan menjadi dua fraksi utama, yaitu amilosa dan amilopektin. Perbedaan terletak pada
bentuk rantai dan jumlah monomernya.

. Amilosa adalah polimer linier dari α-D-glukosa yang dihubungkan dengan ikatan 1,4-α. Dalam satu
molekul amilosa terdapat 250 satuan glukosa atau lebih. Amilosa membentuk senyawa kompleks
berwarna biru dengan iodium. Warna ini merupakan uji untuk mengidentifikasi adanya pati.

3.Glikogen

Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh hewan. Stuktur glikogen mirip dengan
amilokpektin, namun memiliki lebih banyak percabangan. Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan
glikogen pada sel hati dan sel otot. Glikogen dalam sel akan dihidrolisis bila terjadi peningkatan
permintaan gula dalam tubuh. Hanya saja, energi yang dihasilkan tidak seberapa sehingga tidak dapat
diandalkan sebagai sumber energi dalam jangka lama.

KLASIFIKASI DISAKARIDA

1. Sukrosa
Sukrosa atau gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu maupun dari bit.
Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada turnbuhan lain, rnisalnya dalarn buah
nanas dan dalam wortel. Dengan pencernaan atau hidrolisis sukrosa akan terpecah dan
menghasilkan glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert.

2. Maltose
Maltosa atau gula gandum tidak terdapat bebas dalam alam, merupakan disakarida yang
terbentuk dari dua unit glukosa yang bergabung. Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida
yang terdiri dari dua molekul glukosa.

Di dalam tubuh maltose didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicerna dan
rasanya lebih enak dan nikmat. Dengan Jodium amilum akan berubah menjadi warna biru.
Amilum terdiri dari 2 fraksi (dapat dipisah kan dengan air panas):
a. Amilosa
 Larut dalam air panas
 Mempunyai struktur rantai lurus

b. Amilopektin
 Tidak larut dalam air panas
 Mempunyai struktur rantai bercabang

3. Laktosa
Laktosa atau gula susu merupakan bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah
menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan
susu, dan merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan.

Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis (1/6 dari manis glukosa) dan lebih sukar
larut daripada disakarida lain. Laktosa dapat menimbulkan intolerance (laktosa intolerance)
disebabkan kekurangan enzim laktase sehingga kemampuan untuk mencema laktosa
berkurang.

Kelainan ini dapat dijumpai pada bayi, anak dan orang dewasa, baikuntuk sementara maupun
secara menetap. Gejala yang sering dijumpai adalah diare, gembung, flatus dan kejang perut.
Defisiensi laktase pada bayi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, karena bayi sering
diare.

4. Trehalosa
Seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gula ja-mur. Sebanyak
15% bagian kering jamur terdiri atas trehelosa. Trehelosa juga terdapat dalam serangga.

SIFAT-SIFAT DISAKARIDA

Sifat-sifat disakarida antara lain sebagai berikut.

1) Sukrosa bukan merupakan gula pereduksi, sedangkan laktosa dan maltosa adalah gula pereduksi
karena dapat mereduksi larutan Fehling. Dan hal ini disebabkan pada laktosa dan maltosa masih
menyisakan satu gugus hemiasetal bebas yang merupakan gugus pereduksi. Adapun sukrosa
merupakan gula pereduksi karena pembentukan sukrosa melibatkan gugus hemiasetal glukosa
dan gugus hemiasetal fruktosa, sehingga tidak memiliki gugus pereduksi.
2) Mempunyai rasa manis
3) Larut dalam air.
4) Mengalami hidrolisis menjadi dua monosakarida yang sejenis ataupun berlainan.

MANFAAT DISAKARIDA
Adapun manfaat disakarida yaitu:
 Sukrosa merupakan gula pasir yang banyak dikonsumsi oleh manusia. Sukrosa akan
dicerna dan dipecah menjadi gula sederhana yang kemudian digunakan tubuh sebagai
sumber energi tubuh kita.
 Tumbuhan juga menyimpan energi dalam bentuk disakarida seperti sukrosa dan
digunakan untuk mengangkut nutrisi di floem. Salah satu tumbuhan yang dapat
menjadi sumber sukrosa bagi manusia adalah tebu.
 Maltosa merupakan pemanis yang sering ditemukan dalam cokelat, permen, dan
produk makanan lainnya. Maltosa tidak diserap oleh tubuh seluruhnya dan dibuang
oleh pencernaan. Dalam bentuk alkohol gula (maltitol), jenis disakarida ini banyak
digunakan sebagai pemanis dalam minuman atau makanan diet yang diklaim bebas
gula.
 Laktosa atau gula susu terkandung dalam ASI dan memiliki rasa manis seperti
sukrosa. Fungsi disakarida ini adalah sumber nutrisi dan energi bagi bayi. Seiring
bertambahnya usia, laktosa menjadi kurang bisa ditoleransi tubuh. Beberapa orang
bahkan dapat mengalami intoleransi laktosa yang dapat menimbulkan gangguan
pencernaan sebagai gejalanya, seperti kembung, kram, mual, dan diare.
 Fungsi disakarida laktulosa yang dapat melunakkan tinja sering digunakan untuk
mengobati sembelit. Laktulosa juga bisa digunakan untuk mengurangi kadar amonia
darah pada penderita penyakit hati karena contoh disakarida ini menyerap amonia ke
dalam usus besar dan mengeluarkannya dari tubuh.
 Trehalosa digunakan untuk transportasi nutrisi pada beberapa alga dan jamur, serta
konstituen utama dari sirkulasi cairan pada serangga. Pengemasan monosakarida
menjadi disakarida membuat molekul memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk
terurai selama proses transportasi.

PERAN DISAKARIDA DALAM DUNIA FARMASI

 sebagai pelengkap nutrisi secara paranteral atau pun oral, dan dianjurkan dalam kasus
keadaan darurat diabetes. Dalam sediaan farmasi terdapat pada Frutabs, Fructose
Injection dan Fructose and Sodium Chlorida Injection
 digunakan untuk menutupi rasa obat. Dalam kadar lebih tinggi dari 60%, berfungsi
sebagai bahan pengawet karena tekanan osmosisnya tinggi sementara tekanan uapnya
rendah.
 Sebagai sumber kalori atau energi Sebagai bahan pemanis dan pengawet Sebagai
bahan pengisi dan pembentuk Sebagai bahan penstabil Sebagai sumber flavor
(karamel) Sebagai sumber serat
Daftar pustaka

Bukhari, B., Muhammad, M., & Nasruddin, N. (2019). Proses Pengajaran Biokimia Di SMA
Berbasis Bahan Ajar Yang Terdapat Dalam Kehidupan Sehari-Hari. Jurnal Dedikasi
Pendidikan, 3(2), 87– 90.

Poedjiadi, A. dan Supriyanti, F.M. T. (1994). Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.

http.//jurnal.abulyatama.ac.id/dedikasi

Anda mungkin juga menyukai