Anda di halaman 1dari 15

KEBUTUHAN KARBOHIDRAT PEKERJA

Pengertian Karbohidrat

Karbohidrat merupakan zat tepung/pati dan gula. Bahan pangan rakyat di Indonesia
memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, yaitu skitar 70% sampai 80%, terutama
pada serelia (padi-padian) dan umbi-umbian, selain itu terdapat pula pada bahan-bahan
pangan lainnya. Karbohidrat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni monosakarida,
oligosakarida, dan polisakarida (Marsetyo dan kartasapoetra, 1991).

Karbohidrat dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah unit gula (glukosa) yang


dikandungnya. Bila mengandung satu unit gula disebut mono sakarida, seperti glukosa dan
fruktosa yang banyak terdapat dalam larutan gula dan buah-buahan. Bila mengandung dua
unit gula disebut disakarida, seperti sucrose (dalam gula meja, buah dan sayur), lactose
(dalam susu) dan maltose (dalam karamel). Bila mengndung 3-10 unit gula disebut
oligosakarida, seperti raffinose and stachyose yang banyak dijumpai dalam kacang-kacangan.
Bila mengandung lebih dari sepuluh unit gula disebut polisakarida seperti kanji (starch),
glikogen dan sellulosa.

Monosakarida sering juga disebut sebagai karbohidrat sederhana. Karbohidrat


sederhana mudah dicerna dan cepat menghasilkan energi, sehingga penting untuk pemulihan
energi, dan sebaliknya mudah meningkatkan gula darah Sedangkan karbohidrat komplek
(glikogen dan starch) butuh waktu lebih lama untuk menghasilkan energi. dan karena sifatnya
ini, maka karbohidrat komplek sangat baik digunakan untuk pengendalian kadar glukosa
darah (Whitney, Cataldo & Rofles, 1998 dan IOM, 2005).

KLASIFIKASI KARBOHIDRAT

Ditinjau dari hasil hidrolisisnya:


1. Monosakarida: karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul-molekul
karbohidrat yang lebih sederhana lagi. Misalnya: glukosa, fruktosa, galaktosa
2. Disakarida: karbohidrat yang terbentuk dari kondensasi 2 molekul monosakarida.
Misalnya: sukrosa (gula tebu), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula pati)
3. Oligosakarida: karbohidrat yang jika dihidrolisis akan terurai menghasilkan 3 – 10
monosakarida, misalnya dekstrin dan maltopentosa
4. Polisakarida: karbohirdat yang terbentuk dari banyak molekul monosakarida. Misalnya
pati (amilum), selulosa, dan glikogen.

1
1. Monosakarida (C6H12O6)

Yaitu gula yang paling sederhana terdiri dari molekul tunggal. Dapat dibagi lagi menurut
jumlah atom karbon yang dimiliki: Triosa (3-karbon), Tetrosa (4-karbon), Pentosa (-karbon),
heksosa (6-karbon). Monosakarida yang penting adalah gula yang mempunyai 6-karbon
(Heksosa), contohnya: glukosa, fruktosa dan galaktosa.

 Glukosa : gula yang terpenting bagi metabolisme tubuh, dikenal sebagai gula
fisiologis, dextrosa. Sumbernya:Bentuk jadi ditemui di alam pada buah-buahan,
jagung manis, sejumlah akar, madu.Dihasilkan sebagai produk pencernaan pati. Pati
 Dextri Maltosa 2 molekul gula glukosa dengan bantuan enzim .
Normal, didapat di dalam sirkulasi darah.
 Fruktosa : Merupakan gula yang termanis dari semua gula, dikenal juga dengan
levulosa. Sumbernya yaitu merupakan hasil hidrolisa dari gula sukrosa, perubahannya
menjadi glukosa terjadi di dalam hati kemudian bentuk glukosa ini dapat dioksidasi
sempurna menjadi energi.
 Galaktosa : Gula ini tidak ditemui bebas di alam tetapi merupakan hasil hidrolisadari
gula susu(laktosa) melalui proses metabolisme akan diubah menjadi glukosa yang
dapat memasuki Siklus Kreb’s untuk menghasilkan energi. Galaktosa merupakan
komponen dari Cerebrosida yaitu turunan lemak yang ditemukan pada otaak dan
jaringan syaraf.

2. Disakarida

Merupakangabunganantara2(dua) monosakarida,padabahanmakanan disakarida terdapat 3


jenis yaitu sukrosa,maltosadan laktosa.
1. Sukrosa
Adalahgulayangkitapergunakansehari-hari,sehinggalebih sering disebut
gulameja(tablesugar)ataugula pasir dan disebut juga gula invert.Mempunyai 2
(dua)molekulmonosakaridayangterdiri darisatumolekulglukosadansatumolekul fruktosa.
Sumber:tebu(100%mengandungsukrosa), bit, gula nira (50%), jam,jelly.
2. Maltosa
Mempunyai 2(dua)molekulmonosakaridayangterdiridariduamolekul
glukosa.Didalamtubuhmaltosadidapat dari hasil pemecahanamilum,lebihmudah

2
dicemadanrasanyalebihenakdannikmat. Dengan Jodium amilum akan berubah menjadi warna
biru.
Amilum terdiri dari 2 fraksi (dapatdipisah kandengan air panas):
1. Amilosa
-larut denganair panas
-mempunyai strukturrantai lurus
2. Amilopektin
-tidak larut denganair panas
-mempunyaisrukturrantaibercabang
Perananperbandinganamilosadanamilopektinterlihatpada serelia;
Contohnyaberas,semakinkecilkandungan amilosaatausemakintinggikandungan
amilopektinnya,semakinlekatnasi tersebut.
Pulutsedikitsekali amilosanya (1-2%),beras mengandung amilosa >2%
Berdasarkankandunganamilosanya,beras(nasi) dapat dibagi menjadi 4 golongan:
-amilosa tinggi 25-33%
-amilosa menengah 20-25%
-amilosa rendah 09-20%
-amilosa sangatrendah < 9%
Secara umum penduduk di negara-negara Asean, khususnya Flipina, Malaysia,
Thailand dan Indonesia menyenangi nasi dengan kandungan amilosa
medium,sedangkanJepangdanKoreamenyenangi nasi denganamilosarendah.

3. Laktosa
Mempunyai2(dua)molekulmonosakaridayangterdiri dari satumolekul glukosa dan satu
molekul galaktosa.Laktosakuranglarut di dalam air.
Sumberlaktosahanyaterdapatpadasususehinggadisebut jugagula susu.
-sususapi 4-5%
-asi4-7%

Laktosadapatmenimbulkanintolerance(laktosa intolerance)disebabkankekurangan
enzimlaktasesehinggakemampuanuntukmencemalaktosa berkurang.Kelainanini
dapatdijumpaipadabayi,anakdanorangdewasa,baikuntuksementara maupun secaramenetap.
Gejalayangseringdijumpaiadalah diare, gembung,flatus dan kejangperut.Defisiensi laktase
pada bayi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, karenabayi sering diare. Terapi diit

3
dengan pemberian formula
rendahlaktosasepertiLLM,Almiron,Isomil,ProsobeedanNutramigen,dan AI 110 bebas
Laktosa. Formula rendah laktosa tidak boleh diberikan terlalu lama
(maksimumtigabulan),karenalaktosadiperlukanuntukpertumbubansel-
selotak.Setelahtigabulan,laktosa diberikansecarabertahap sesuaidenganpertumbuhan anak.

3. Oligoskarida

Yaitu gula yang mengandung 3-10 molekul gula sederhana.

Trisakarida (C18H42O21)

Ditemui terutama dalam bit & madu

Tetrasakarida (C24H42O21)

Contohnya: stakhiosa ditemui pada kacang polong, bit.

4. Polisakarida

Karbohidrat yang komplek terdisi atas beberapa molekul/satuan gula sederhana


(monosakarida). Beberapa dapat dicerna yaitu pati dan dekstrin, sedang yang lain tidak
(Sellulosa dan Hemisellulosa seperti agar dan pektin), tidak larut dalam air.

Polisakarida yang penting:

- Pati : Disimpan dalam bentuk karbohidrat tanaman, didapatkan terutama di


dalam biji-bijian, akar-akaran, umbi-umbiana, buah yang belum matang.
- Dekstrin : Merupakan hasil antara pencernaan pati untuk dibentuk menjadi
maltosa.
- Glikogen : disebut juga “Animal Starch”, disimpan dalam hati, dan jaringan otot.

Dipergunakan untuk mensuplai energi bagi jaringan tubuh pada saat latihan & bekerja keras

Glikogen hati diubah menjadi glukosa untuk disirkulasikan ke berbagai bagian tubuh.

- Sellulosa : Polisakarida yang tidak dapat dicerna tahan terhadap kerja enzim
pencernaan dan menyumbang muatan/massa yang besar terhadap makanan.

4
- Pektin :Tidak dapat dicerna, polisakarida koloid, didapatkan terutama dalam
buah-buahan, memberi ketebalan kulit buah.Berfungsi sebagai
laksatif/pencahar.Berfungsi sebagai pengental, pengikat dan pembentuk gel makanan.
- Inulin : Penting bagi pengobatan dan dipakai dalam test/uji fungsi ginjal.

Segala jenis karbohidrat yang terdapat dalam makanan harus diubah menjadi satu bentuk
yaitu glukosa, melaluiproses pencernaan dan pekerjaan hati. Kemudian melalui peredaran
darah, glukosa yang telah terbentuk diserap dan setelah diubah melalui proses metabolisme
karbohidrat gula tersebut dioksidasi sempurna, melalui siklus Kreb’s menjadi sumber tenaga
yang dipergunakan glukosa sebagai sumber eenergi.

Bila karbohidrat yang dimakan melebihi kebutuhan tubuh untuk aktivitas sehari-hari,
maka kelebihannya akan disimpan sebagai cadangan energi yang siap dipakai yaitu dalam
bentuk glikogen yang disimpan dalam hati (Liver Glycogen) dan otot (Muscle Glycogen).
Akan tetapi apabila pemasukan karbohidrat terus meningkat, maka kelebihannya akan
disimpan dalam bentuk lemak yang disimpan pada jaringan diposa di bawah kulit.

Beberapa monosakarida penting sebagai berikut.


1. Glukosa

Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati (amilum).Di alam
glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah. Dalam alam glukosa dihasilkan dari
reaksi antara karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun
serta mempunyai sifat:
 Memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan (+52.70)
 Dapat mereduksi larutan fehling dan membuat larutan merah bata

5
 Dapat mengalami mutarotasiDapat difermentasi menghasilkan alkohol (etanol)
dengan reaksi sebagai berikut:
C6H12O6 --> 2C2H5OH + 2CO2

2. Fruktosa

Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke
kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada
gula tebu atau sukrosa. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff,
yaitu larutan resorsinol (1,3 dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai
gula buah, dperoleh dari hdrolisis sukrosa; dan mempunyai sifat:

 Memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (-92.4oC)


 Dapat mereuksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bat
 Dapat difermentasi

3. Galaktosa

Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam
susu. Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan. Pada proses
oksidasi oleh asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas galaktosa menghasilkan asam musat
yang kurang larut dalam air bila dibandingkan dengan asam sakarat yang dihasilkan oleh
oksidasi glukosa. Dapat diperoleh dari hidrolisis gula susu (laktosa), dan mempunyai sifat:

 Dapat mereduksi larutan fehling membentuk endapan merah bata


 Tidak dapat difermentasi

6
Beberapa disakarida penting sebagai berikut.
1. Laktosa

Laktosa memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas pada residu glukosa.Laktosa adalah
disakarida pereduksi. Selama proses pencernaan, laktosa mengalami proses hidrolisis
enzimatik oleh laktase dari sel-sel mukosa usus.
Beberapa sifat lakotsa:

 Hidrolisis laktosa menghasilkan molekul glukosa dan galaktosa


 Hanya terdapat pada binatang mamalia dan manusia
 Dapat dperoleh darihasil samping pembuatan keju
Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens

2. Maltosa

Beberapa sifat maltosa:

 Hidrolisis maltosa menghasilkan 2 molekul glukosa


 Digunakan dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted milk)
 Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens

3. Sukrosa

7
Sukrosa atau gula tebu adalah disakarida dari glukosa dan fruktosa.Sukrosa dibentuk oleh
banyak tanaman tetapi tidak terdapat pada hewan tingkat tinggi.Sukrosa mempunyai sifat
memutar cahaya terpolarisasi ke kanan.Hasil yang diperoleh dari reaksi hidrolisis adalah
glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang ekuimolekular. Sukrosa bereaks negatif terhadap
pereaksi fehling, benedict, dan tollens.
Beberapa polisakarida penting.
1. Selulosa

Merupakan komponen utama penyusun serat dinding sel tumbuhan


Polimer dari glukosa
Hirolisis lengkap dengan katalis asam dan enzim akan menghasilkan glukosa

2. Pati atau amilum


Polimer dari glukosa
Apabila dilarutkan dalam air panas, pati dapat dipisahkan menjadi amilosa dan
amilopektin
Amilopektin merupakan polimer yang lebih besar dari amilosa
Hirdolisis parsial akan menghasilkan amilosa
Hidrolisis lengkap akan menghasilkan glukosa

3. Glikogen

Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa


Dalam sistem hewan, glikogen digunakan sebagai cadangan makanan (glukosa)

4. Kitin
 Bangungan utama dari hewan beraki banyak seperti kepiting
 Merupakan polimer dari glukosamina
 Hidrolisis akan menghasilkan 2-amino-2-deoksi-glukosa

8
FUNGSI KARBOHIDRAT

Fungsi utamanya adalah menyediakan keperluan energi tubuh, selain itu karbohidrat
juga mempunyai fungsi lain yaitu diperlukan bagi kelangsungan proses metabolisme lemak.
Diketahui juga karbohdrat mengadakan suatu aksi penghematan terhadap protein. Orang-
orang yang membatasi pemasukan kalori, akan membakar terlalubanyak asam amino (unit
pembangun molekul protein) bersama dengan lemak akan dibakar untuk menghasilkan
energi. Akibatnya orang tersebut akan mengalami kehilangan banyak asam amino yang
berfungsi membangun jaringantubuh.

Akan tetapi bila kebutuhan tenaga bisa dicukupioleh karbohidrat, maka tubuh cukup
mengoksidasinya tanpa harus mempergunkan protein yang sebenarnya mempunyaifungsi
yang lebih penting sebagai zat pembangun. Dengan demikian akan menyelamatkan asam
amino untuk fungsi yang lain daripada sekedar penghasil energi.

1. Karbohidrat Sebagai Sumber Energi Utama

Sel-sel tubuh membutuhkan ketersediaan energi siappakai yang konstan (selalu ada),
terutam dalam bentuk glukosa sertahasil antaranya.lemak juga merupakan sumber energi,
tetapi cadangan lemak tidak dapan segera dipergunkan sebagai sumber energi siappakai. 1
gram karbohidrat menyediakan 4 kalori, dan diketahui hanya 10 gram glukosa beredar
dalam darah atau 70-100 milligram glukosa per 100 ml darah.kadar (level) glukosa ini
harus dipertahankan.

2. Pengatur Metabolisme Lemak

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna. Bila energi tidak
cukup tersedia maka akan mengakibatkan terjadinya peningkatan katabolisme lemak,
akibatnya terjadi penumpukan/akumulasi badan-badan keton, dan terjadi keasaman pada
darah (Asidosis). Dalam halini karbohidrat berperan sebagai “Fat-Sparer”.

9
3. Penghemat Fungsi Protein (Protein Sparer)

Energi merupakan kebutuhan utama bagi tubuh, sehingga bila karbohidrat yang berasal
dari makanan tidak mencukupi, maka protein akan dirombak untuk menghasilkan panas
dan sejumlah energi. Padahal protein mempunyai fungsi yang lebih utama yaitu sebagai
zatpembangun dan memperbaiki jaringan.Agar dapat dipergunakan sesuai fungsinya maka
kebutuhan karbohidrat harus dipenuhi dalam susunan menu sehari-hari.

Bila karbohidrat yang di konsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan energi tubuh dan jika
tidak cukup terdapat lemak di dalam makanan atau cadangan lemak yang disimpan
didalam tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil
enersi. Dengan demikian protein akan meninggalkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun. Apabila keadaan ini berlangsung terus menerus, maka keadaan kekurangan
energi dan protein (KEP) tidak dapat dihindari lagi.

4. Karbohidrat Sebagai Sumber Energi Utama Bagi Otak dan susunan Syaraf
Otak dan susnan syaraf hanya dapat mempergunakan glukosa sebagai energi, sehingga
ketersediaan glukosa yang konstan harus tetap terjaga bagi kesehatan jaringan tubuh/organ
tersebut. Demikian juga kekurangan glukosa dan oksigen akan menyebabkan kerusakan
otak/kelainan syaraf yang tidak dapat diperbaiki.

5. Pengatur Peristaltik Usus dan Pemberi Muatan Pada Sisa Makanan

Sellulosa (serat) merupakan polisakarida yang tidak dapat dicerna, tetapi mempunyai
fungsi yang penting bagi kesehatan yaitu mengatur peristaltik usus (memungkinkan
terjadinya gerakan usus yang teratur) dan mencegah terjadinya konstipasi, karena serat
memberikan muatan/pemberat pada sisa-sisa makanan pada usus besar.Serat (dietary fiber)
berguna untuk pencernaan, memperlancar defekasi.

PENCERNAAN DAN PENYERAPAN KARBOHIDRAT

Karbohidrase merupakan enzim-enzim yang memecah karbohidrat menjadi gula-


gula yang lebih sederhana. Amilase berfungsi merombak pati menjadi gula-gula yang
lebih sederhana. Oligisakaride memecah trigliserida menjadi gula sederhana. Disakarida
sukrosa dan maltosa dihidrolisis oleh sukrase dan maltase. Sekresi saliva umumnya
mengandung enzim amilase. Pati yang tidak dirombak dalam proventrikulus oleh
amilase air liur, dalam lingkungan netral usus dengan cepat diubah menjadi maltosa oleh

10
amilase pankreas. Dalam cairan usus mungkin terdapat juga sedikit amilase. Disakarida
maltosa, sukrosa dan laktosa dirombak oleh enzim-enzim khusus yaitu maltase, sekrase dan
laktase. Enzim-enzim ini dan enzim-enzim yang lain yang dihasilkan oleh sel-sel usus tidak
sepenuhnya terdapat dalam keadaan bebas di dalam rongga usus.

Hal ini terbukti karena ekstrak bebas sel dari cairan usus hanya mengandung sedikit
enzim tersebut. Tetapi enzim-enzim tersebut terdapat pada permukaan mikrovilus yang
merupakan batas dari sel absorpsi vilus tersebut. Pada waktu masuk ke batas ini, disakarida
tersebut dihidrolisis, semua menghasilkan glukosa, di samping itu sukrosa menghasilkan juga
fruktosa, dan laktosa menghasilkan galaktosa. Monosakarida ini juga diabsorpsi oleh sel-sel
absorpsi, tetapi mekanisme transport aktifnya belum dapat dipastikan. Sebagian besar
penyerapan merupakan suatu proses aktif dan bukan sekedar suatu proses yang pasif. Hal ini
diperlihatkan dari kemampuan sel-sel epitel untuk menyerap secara selektif zat-zat seperti
glukosa, galaktosa dan fruktosa dalam konsentrasi yang tidak sama. Glukosa diserap lebih
cepat dari fruktosa, sepanjang epitelnya masih hidup dan tidak rusak. Akan tetapi, setelah
unggas mati, ketiga macam gula sederhana itu akan melintasi mukosa dengan kecepatan yang
sama, karena yang bekerja hanyalah kekuatan fisik dalam bentuk penyerapan pasif.

Glikogen, karbohidrat khas hewan, berfungsi sebagai simpanan jangka pendek, yang
dapat dipergunakan secara cepat jika gula yang tersedia dalam darah atau tempat lain telah
habis. Glikogen dapat disimpan dalam kebanyakan sel, terutama dalam sel-sel hati dan otot.
Pada waktu melalui hati, kelebihan gula yang diserap dari usus diambil oleh sel hati dan
diubah menjadi glikogen. Hormon insulin yang dihasilkan oleh kelompok-kelompok sel
endokrin pankreas, yaitu pulau Langerhans, mengontrol pengambilan glukosa oleh sel-sel dan
sintesis glikogen. Peningkatan gula dalam darah merangsang sel-sel pankreas untuk
memproduksi insulin. Insulin diangkut melalui darah ke seluruh tubuh tempat zat ini
merangsang sintesis glikogen dalam sel otot dan hati. Reaksi kebalikannya, yaitu
perombakkan glikogen menjadi glukosa diatur enzim pancreas, glucagon, dan oleh epinefrin.
Tetapi sel-sel otot tidak mempunyai enzim untuk mengubah glukosa-6-fosfat menjadi
glukosa, sehingga glikogen otot hanya dapat dipergunakan sebagai penimbunan energy untuk
sel otot.

Setelah proses penyerapan melalui dinding usus halus, sebagian besar


monosakarida dibawa oleh aliran darah ke hati. Di dalam hati, monosakarida mengalami
proses sintesis menghasilkan glikogen, oksidasi menjadi CO2 dan H2O, atau dilepaskan

11
untuk dibawa dengan aliran darah ke bagian tubuh yang memerlukannya. Sebagian lain,
monosakarida dibawa langsung ke sel jaringan organ tertentu dan mengalami proses
metabolisme lebih lanjut.

METABOLISME KARBOHIDRAT

Berikut Penjelasan Singkat langkah-langkah dalam metabolisme karbohidrat

1. GLIKOLISIS yaitu: dimana glukosa dimetabolisme menjadi piruvat (aerob) menghasilkan


energi (8 ATP)atau laktat (anerob)menghasilkan (2 ATP).

2. GLIKOGENESIS yaitu: proses perubahan glukosa menjadi glikogen. Di Hepar/hati


berfungsi: untuk mempertahankan kadar gula darah. sedangkan di Otot bertujuan:
kepentingan otot sendiri dalam membutuhkan energi.

3. GLIKOGENOLISIS yaitu : proses perubahan glikogen menjadi glukosa. atau kebalikan


dari GLIKOGENESIS.

4. JALUR PENTOSA FOSFAT yaitu : hasil ribosa untuk sintesis nukleotida, asam nukleat
dan equivalent pereduksi (NADPH) (biosintesis asam lemak dan lainnya.)

5. GLUKONEOGENESIS : senyawa non-karbohidrat (piruvat, asam laktat, gliserol, asam


amino glukogenik) menjadi glukosa.

6. TRIOSA FOSFAT yaitu: bagian gliseol dari TAG (lemak)

7. PIRUVAT; SENYAWA ANTARA SIKLUS KREBS : untuk sintesis asam amino --


Asetil-KoA -- untuk sintesis asam lemak kolesterol -- steroid.

Sumber : Biokimia Herper 2009

SUMBER KARBOHIDRAT

Sumber karbohidrat terdapat pada padi-padian, umbi-umbian (singkong, kentang), kacang-


kacangan kering, gula, bihun, mie, roti, selai, tepung-tepungan.

KEBUTUHAN KARBOHIDRAT PEKERJA

12
Kebutuhan gizi terutama energi dipengaruhi oleh : Usia, Ukuran tubuh, dan Jenis kelamin.
Faktor lain penentu kebutuhan gizi yaitu: Jenis pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan
sehari-hari, Keadaan fisiologis, Keadaan khusus; seperti pada pemulihan kesehatan dan
anemia, Keadaan lingkungan kerja. Faktor-faktor tersebut di atas harus menjadi dasar dalam
perhitungan besarnya energi, komposisi zat gizi dan menuuntuk konsumsi pekerja.

Tabel 1. Kebutuhan Gizi Per Hari bagi Pekerja Menurut Umur, Jenis Kelamin dan
Aktivitas Fisik*

(Sumber: Berdasarkan AKG 2004)

Koreksi berat badan

Contoh: seorang perempuan usia 35 tahun, memiliki berat badan 52 kg dengan aktivitas
sedang, maka kebutuhan energinya adalah:

13
Kebutuhan energi selama bekerja (8 Jam) adalah 40-50% dari kebutuhan sehari. Bila
diterjemahkan kedalam menu menjadi kebutuhan untuk 1 kali makan dan 1 kali snack.
Kebutuhan energi dan protein selama bekerja seperti tercantum dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2. Kebutuhan energi dan protein selama bekerja (8 jam)

* berdasarkan AKG 2004

14
DAFTAR PUSTAKA

Irianto, K. 2014. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Public Health). Bandung: Alfabeta.

Karasapoetra, G., Marsetyo. 1991. Ilmu Gizi, KORELASI Gizi, kesehatan, dan Produktivitas
Kerja. Rineka Cipta: Jakarta

Marlinda, Farah Syam, dkk. 2013. Gambaran Asupan Zat Gizi, Status Gizi, Dan
Produktivitas Kerja Pada Pekerja Pabrik Kelapa Sawit Bagerpang Estate
Moehji, sjahmien. 1986. Ilmu Gizi. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.

Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta; Rineka Cipta.

Suhardjo dan Kusharto, Clara M. 1992. Prinsip – Prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kanisius.

Sedarmayanti. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama.

Triwibowo T, Mitha Erlisya P. 2015. Pengantar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.


Yogyakarta: Nuha Medica.

15

Anda mungkin juga menyukai