Anda di halaman 1dari 14

KEBUTUHAN PROTEIN PEKERJA

Disusun Oleh :
Angga Resdianto Lutfi Hidayah
Anggun Rizka Aziza Mellyunie Anitasarie
Arfen Dwi Saputra Risa Agustina
Danan Catur Gumelar Shinta Mayasari
Desy Putri Lestari Triyanto
Pengertian Protein
• Kata protein berasal dari protos atau proteos yang
berarti pertama atau utama. Protein merupakan
komponen penting atau komponen utama sel
hewan atau manusia. Oleh karena sel itu
merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein
yang terdapat dalam makanan berfungsi sebagai
zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan
tubuh.
Klasifikasi Protein
Berdasarkan bentuknya, protein dikelompokkan sebagai berikut:
1. Protein bentuk serabut (fibrous)
Protein ini terdiri atas beberapa rantai peptida berbentuk spiral yang terjalin satu
sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku
contohnya : urat, otot, arteri (pembuluh darah)
2. Protein Globuler
Berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh. Protein ini larut dalam larutan
garam dan encer, mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam dan
mudah denaturasi. Albumin terdapat dalam telur, susu, plasma, dan hemoglobin
3. Protein Konjugasi
Merupakan protein sederhana yang terikat dengan bahan-bahan non-asam amino.
Nukleoprotein terdapat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan
RNA
Klasifikasi protein pada biokimia didasarkan atas fungsi
Biologinya :
• Enzim
• Protein Pembangun
• Protein Kontraktil
• Protein Pengangkut
• Protein Hormon
• Protein Bersifat Racun
• Protein Pelindung
• Protein Cadangan
Asam Amino
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang
memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan
amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali
pengertiannya dipersempit, keduanya terikat pada satu
atom karbon (C) yang sama (disebut atom C “alfa” atau
α). fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu
sebagai penyusun protein.

Asam amino terdiri dari 2 macam yaitu :


 Asam Amino Essensial
 Asam Amino Non-Essensial
Fungsi Protein

• Sebagai Enzim
• Alat Pengangkut dan Penyimpan
• Penunjang Mekanis
• Media Perambatan Implus Syaraf
• Pengendalian Pertumbuhan
Penyerapan Protein
Proses pencernaan protein pada dasarnya terdiri dari
pemecahan protein menjadi asam amino. Ada satu jenis
enzim yang bersifat khas, dengan fungsi membantu
dalam pencernaan dan penyerapan protein, yakni Enzim
Pepsin. Enzim pepsin tersebut bekerja pada organ perut
dan bekerja secara optimal atau terbaik ketika kondisi
organ perut sudah asam. Enzim ini bekerja dengan
memecah molekul protein besar menjadi lebih kecil.
Metabolisme Protein
Protein dalam makanan hampir sebagian besar berasal dari daging
dan sayur-sayuran. Protein dicerna di lambung oleh enzim pepsin,
yang aktif pada pH 2-3 (suasana asam). Pepsin mampu mencerna
semua jenis protein yang berada dalam makanan. Salah satu hal
terpenting dari penceranaan yang dilakukan pepsin adalah
kemampuannya untuk mencerna kolagen. Kolagen merupakan
bahan dasar utama jaringan ikat pada kulit dan tulang rawan.
Pepsin memulai proses pencernaan protein. Proses pencernaan
yang dilakukan pepsin meliputi 10-30% dari pencernaan protein
total. Pemecahan protein ini merupakan proses hidrolisis yang
terjadi pada rantai polipeptida. Sebagian besar proses pencernaan
protein terjadi di usus.
Sumber Protein
• Sumber protein nabati terdapat pada kacang almond,
buah apel, buah manggis, buah jeruk, buah pisang,
blueberry, buncis, buah jambu biji, buah alpukat,
asparagus, kembang kol, brokoli, Buah kurma, jagung
manis, kecambah, jamur, tempe, tahu.
• Sumber protein hewani terdapat pada daging berwarna
merah, daging ayam tanpa kulit, telur, Susu , ikan laut,
kepiting, ikan lele, cumi, lobster, ikan teri.
 
Kebutuhan Protein Pekerja
Pemenuhan kecukupan gizi pekerja selama bekerja merupakan salah
satu bentuk penerapan syarat keselamatan, dan kesehatan kerja
sebagai bagian dari upaya meningkatkan derajat kesehatan pekerja.

Berikut rumus perhitungan kecukupan protein:


Kecukupan protein = (AKPx BB) x faktor koreksi mutu protein
 Keterangan :
• AKP = Angka kecukupan protein (g/kgBB/hari)
• BB = Berat badan aktual (kg)
• Faktor koreksi mutu protein umum = 1.3 bagi dewasa dan 1.5
bagi anak dan remaja
• Faktor koreksi mutu protein Perempuan hamil = 1.2
Hasil perhitungan kecukupan protein menurut kelompok umur dan jenis kelamin
berdasarkan model estimasi dari data keseimbangan nitrogen tubuh
Kebutuhan Gizi Per Hari bagi Pekerja Menurut Umur, Jenis Kelamin
dan Aktivitas Fisik berdasarkan AKG 2004
Kebutuhan energi dan protein selama bekerja (8 jam)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai