Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIOKIMIA

TENTANG PROTEIN

DISUSUN OLEH :

Nama : ALFIRA

AS’AD

EKA IRMA JULIANTI

MUJADDIDATUL FIKRIYAH

NURDIANTI

REZKY SEPTIAH R

SAZKIA DWI CAHYANI

Kelompok : 2 (DUA)

JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat dan
karunianya, kami dapat menyusun Makalah Protein. Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah biokimiA
Melalui Makalah ini, kami berharap dapat memperoleh nilai yang maksimal pada
mata kuliah biokimia. Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada kepada
semua pihak yang telah membantu terbentuknya makalah ini.
Kami telah berusaha menyusun makalah ini sebaik mungkin, namun kami menyadari
bahwa masih banyak kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakannya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabaraktuh

Makassar 15 September 2018


Penyusun
DAFTAR ISI

Kata pengantar

a. Kesimpulan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selulaR
seperti protein, karbohidrat, asam lemak, minyak, dan biomolekul lainnya.

Sekitar 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein. Asam-asam amino dapat
diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein di dalam tubuh kita.
Protein yang terdapat dalam makanan di cerna dalam lambung dan usus menjadi asam-asam
amino yang diabsorpsi dan di bawa oleh darah ke hati. Protein dalam tubuh dibentuk dari
asam amino. Bila ada kelebihan asam amino akan di ubah menjadi asam ketogkutarat yang
dapat masuk kedalam siklus asam sitrat. Hati adalah organ tubuh dimana terjadi reaksi
Anabolisme dan Katabolisme. Proses Metabolik dan katabolik juga terjadi dalam jaringan di
luar hati. Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber yaitu absorpsi
melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel dan hasil sintesis asam amino dalam
sel. Hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.

Kata protein berasal dari kata protos atau proteos yang berarti pertama atau utama.
Protein merupakan komponen utama sel hewan dan manusia. Protein yang terdapat dalam
makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan sel. Di samping
digunakan untuk pembentukan sel-sel tubuh , protein juga dapat digunakan sebagai sumber
energi apabila tubuh kita kekurangan karbohidrat dan lemak.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari protein ?
2. Bagaimana klasifikasi/penggolongan protein ?
3. Bagaimana struktur dari protein ?
4. Bagaimana sifat dari protein ?
5. Apa saja fungsi dari protein ?

C. Tujuan
1. Memahami pengertian protein
2. Mengetahui klasifikasi protein
3. Mengetahui struktur protein
4. Mengetahui sifat protein
5. Mengetahui fungsi protein

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Kata protein berasal dari kata ”protos” atau proteos yang berarti pertama atau
utama. Protein merupakan komponen utama sel hewan dan manusia. Protein yang
terdapat dalam makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan
pertumbuhan sel. Di samping digunakan untuk pembentukan sel-sel tubuh , protein
juga dapat digunakan sebagai sumber energi apabila tubuh kita kekurangan
karbohidrat dan lemak.
Dalam kehidupan protein memegang peranan yang penting pula. Proses
kimiadalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim,suatu protein
yang berfungsi sebagai biokatalis. Demikian pula zat-zat yang berperan untuk
melawan bakteri penyakit atau disebut dengan antigen juga suatu protein. Kita
memperoleh protein dari makanan berasal dari hewan dan tumbuhan. Beberapa
makanan sumber protein ialah daging, telur, susu, ikan, beras, kacang, kedelai,
gandum, jagung dan buah-buahan.

B. Penggolongan Protein
Protein dapat dibagi dalam dua glongan besar, yaitu golongan protein
sederhana dan protein gabungan. Yang dimaksud dengan protein sederhana ialah
protein yang hanya terdiri atas molekul-molekul asam amino, sedangkan protein
gabungan ialah protein yang terdiri atas protein dan gugus bukan protein. Gugus ini
disebut prostetik dan terdiri atas karbohidrat,lipid atau asam nukleat.
Protein sederhana terbagi dua bagian menurut bentuk molekulnya, yaitu :

1. Protein fiber

Protein ini terdiri atas beberapa rantai peptida berbentuk spiral yang
terjalin.Sehingga menyerupai batang yang kaku. Karakteristik protein bentuk serabut
adalah rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi untuk tahan
terhadap enzim pencernaan. Kolagen merupakan protein utama jaringan ikat. Hampir
30% dari protein dalam tubuh adalah kolagen. Ada jenis protein yang terdapat dalam
jaringan elastik ini terdapat dalam urat, otot, arteri (pembuluh darah) dan jaringan
elastis lain. Keratini adalah protein rambut dan kuku.

2. Protein globular

Protein globular umumnya berbentuk bulat atau elips dan terdiri atas rantai
polipeptidayang berlipat. Pada umumnya protein globular mempunyai sifat dapat larut
dalam air, larutan asam atau basa dan dalam etanol. Beberapa jenis protein
globular,globulin,histon dan protamin.

Albumin adalah protein yang dapat larut dalam air serta dapat terkoagulasi
oleh panasyang terdapat dalam bagian putih telur dan serum darah. Globulin
mempunyai sifat sukar larut dalam air murni tetapi dapat larut dalam larutan garam
netral terdapat dalam otot, serum, kuning telur, dan gizi tumbuh-tumbuhan.histon
adalah protein yang mempunyai sifat basa dan larut dalam air yang terdapat pada
dalam jaringan pancreas. Protamin adalah protein yang bersifat basa, protamin
terdapat dalam sel sperma ikan.

3. Protein gabungan
Yang dimaksud dengan protein gabungan ialah protein yang berikatan dengan
senyawa yang bukan protein. Gugus bukan protein ini disebut dengan gugus prostetik.
Ada beberapa jenis protein gabungan antara lain mukoprotein,
glikoprotein,lipoprotein dan nukleoprotein.
Mukoprotein adalah gabungan antara protein dan karbohidrat yang terdapat
pada putih telur dan dalam serum darah. Glikoprotein juga terdiri atas protein dan
karbohidrat. Lipoprotein adalah gabungan antara protein yang larut dalam air dengan
lipid yang terdapat dalam serum darah, otak dan jaringan syaraf. Nukleoprotein terdiri
atas protein dan asam nukleat yang terdapat dalam inti sel.

C. Struktur protein
Ada 4 struktur protein antara lain :
1. Struktur primer
Struktur primer dari protein terdiri atas urutan residu-residu asam amino yang
membentuk rantai polipeptida. Struktur primer protein merupakan rantai
polipeptida dalam bentuk ikatan kovalen dan menjadi tulang punggung dari
molekul protein.
2. Struktur sekunder
Rantai polipeptida dari protein dapat berada dalam keadaan terlipat atau tersusun
dalam suatu pola tertentu. Lipatan atau pola tersusun ini dikenal sebagai struktur
sekunder dari protein. Struktur ini terbentuk karena terdapat ikatan hidrogen
antara atom H dari gugus amina (-NH-) dan atom O dari gugus karbonil (-CO-)
dalam satu rantai peptida.
3. Struktur tersier
Struktur tersier ditentukan oleh ikatan tambahan antara gugus R pada asam-asam
amino yang memberi bentuk tiga dimensi sehingga susunan struktur kompak dan
padat.
4. Struktur kuartener
Struktur kuartener adalah susunan kompleks yang terdiri dari dua kali rantai
polipeptida atau lebih, yang rantainya bersama dengan struktur primer,sekunder
dan tersier yang merupakan susunan satu molekul protein yang besar dan aktif
secara biologis.

3
Berikut ini adalah struktur dari protein
D. Sifat-sifat protein
1. Ionisasi
Seperti asam amino, protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang
mempunyai muatan positif dan negatif. Dalam suasana asam molekul protein akan
membentuk ion positif, sedangkan dalam suasana basa akan membentuk ion
negatif.
2. Denaturasi
Beberapa jnis protein sangat peka terhadap perubahan lingkungannya.
Aktivitas ini tergantung pada struktur dan konformasi molekul protein berubah,
misalnya perubahan oleh suhu,pH atau karena terjadinya suatu reaksi dengan
senyawa lain sehingga aktivitas biokimiawi dalam akan berkurang.Perubahan
konformasi alamiah menjadi suatu konformasi yang tidak menentu merupakan
suatu proses yang disebut denaturasi. Proses denaturasi ini kadang-kadang dapat
berlangsung secara reversible.
3. Viskositas
Viskositas adalah tahanan yang muncul oleh adanya gesekan antara molekul-
molekul di dalam zat cair yang mengalir. Suatu solusi protein dalam udara
mempunyai viskositas atau kekentalan yang relatif besar daripada viskositas udara
sebagai pelarutnya.
4. Kristalisasi
Banyak protein yang telah dapat diperoleh dalam bentuk kristal. Meskipun
demikian proses kristalisasi untuk berbagai jenis protein tidak selalu sama, tetapi
ada pula yang sukar. Beberapa enzim antara lain pepsin,tripsin,katalase, dan
urease telah dapat diperoleh dalam bentuk Kristal. 4
E. Fungsi Protein
Di dalam tubuh sangat erat hubungannya dengan hayat hidup sel. Selain itu,
protein juga berfungsi sebagai zat pertahanan tubuh melawan berbagai mikroba dan
zat toksik lain yang datang dari luar dan masuk kedalam milieu interior tubuh. Protein
juga sebagai zat pengatur proses-proses metabolisme dalam bentuk enzim dan
hormon.Protein sangat berperan penting untuk pertumbuhan manusia dan terdapat
dalam semua makhluk hidup. Jadi tanpa adanya protein tidaklah dapat dibentuk sel
makhluk hidup.
Menurut sumber lain yang penulis peroleh,dapat kita lihat fungsi protein
lainnya, antara lain sebagai berikut :
1. Untuk mengganti sel tubuh yang aus atau rusak.
2. Untuk menjaga keseimbangan asam basa dari cairan tubuh.
3. Untuk menjaga keseimbangan asam basa dari cairan tubuh
4. Sebagai pemberi kalori.
5. Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan.
6. Untuk pembentukan antibodi.
7. Sebagai sumber energi
8. Protektif/perlindungan
Protein ini berperan sebagai pelindung terhadap protein asing dari luar
(antigen). Tubuh membentuk protein pelindung yang disebut antibodi untuk
melawan atau menghilangkan antigen yang masuk ke dalam tubuh.
9. Regulasi
Salah satunya adalah merupakan protein pengatur gen ekspresi. Protein ini
mengatur jenis dan tempat dari protein yang dibuat oleh tubuh.

Oleh karena itu, protein sangat berperan penting dalam tubuh manusia,
karena bila manusia tidak cukup protein, maka mereka akan dapat menderita gizi
kurang bahkan gizi buruk. Sumber protein untuk manusia ada 2, yaitu :

1. Sumber protein hewani.


Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam
jumlah maupun mutu. Sumber protein hewani dapat berbentuk daging
dan alat-alat dalam seperti hati, pankreas, ginjal, paru, jantung, jeroan,
susu, telur dan ikan. Ayam dan jenis burung lain merupakan sumber
protein yang berkualitas baik.

2. Sumber protein nabati.


Sedangkan protein nabati terdapan dalam biji-bijian, kacang -kacangan
dan gandum. Satu gram protein mampu menghasilkan energi 4,1 kalori.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diambil dari makalah ini, yaitu :
1. Protein adalah makromolekul yang merupakan komponen utama dalam
tubuh.
2. Protein digolongkan menjadi dua golongan besar yaitu protein sederhana
dan gabungan
3. Struktur protein dibagi menjadi empat golongan yaitu protein
primer,sekunder,tersier dan kuartener
4. Potein memiliki empat sifat.
5. Protein memiliki banyak fungsi bagi makhluk hidup

B. Saran
Menyadari bahwa penulisan masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih baik lagi. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap
penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan
makalahyang telah di jelaskan.

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Ronny, Tajuddin . 2011. Biokimia Dasar. Makassar


2. Indriyani. 2015. Biokimia asam amino dan protein. Makalah. Dikutip dari
https:/indriyani14.files.wordpress.com. 15 september
3. Aniqotul khouroida,dkk .Biokimia (protein). Ppt. Dikutip dari
https:/www.scribd.com/doc/3007717/PPT-Biokimia-Protein-pptx

Anda mungkin juga menyukai