Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PROTEIN

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS

MATA KULIAH : KIMIA DAN BIOKIMIA(SAINS NERSING)

DOSEN PEMBIMBING : SRI ANGGARINI.,S.SI.,M.SC

DISUSN OLEH

NAMA : RISKA KUSMAWATI

NIM : P202201005

KELAS : A1 KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah SWT. Karena atas segala limpahan rahmat, taufik dan
hidayah-nya sehingga kami menyelesaikan penyusunan makalah ini.Semoga makala ini
bisa di jadikan salah satu acuan.tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang
berkuntribusi dengan memberikan sumbangan baik baik pemikiran maupun
materinya.Kami sangat berharap semoga makala ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembacanya
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Protein
B. Golongan Protein
C. Contoh Protein
D. Metabolisme Dalam Tubuh
E. Gambar Dan Materi

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Istilah protein berasal dari kata Yunani Proteos, yang berarti yang utama atau
yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia
belanda,Gerardus Mulder(1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein
adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme. Istilah protein berasal dari
kata Yunani Proteos,yang berarti yang utama atau yang di dahulukan.Kata ini
diperkenalkan oleh seorang ahli kimia belanda, Gerardus Mulder(1802-1880),
karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap
organis.
Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh,antara lain
sebagai bahan pembentuk jaringan-jaringan baru yang selalu terjadi dalam tubuh,
pada masa pertumbuhan dalam proses pembentukan jaringan, membentuk jaringan
janin dan pertumbuhan embrio pada masa kehamilan, sebagai energi, serta protein
juga dapat berfungsi sebagai pertahanan tubuh dari benda-benda asing yang masuk
ke dalam tubuh seperti virus, bakteri dan parasit. Sumber protein bisa berasal dari
protein nabati dan protein hewani. Salah satu sumber protein hewani yang penting
bagi manusia disamping daging dan ikan adalah telur. Telur banyak dikonsumsi
oleh masyarakat umum karena mudah didapat dan harganya terjangkau
dibandingkan daging dan ikan.Telur juga mempunyai beberapa keunggulan, yakni
selain mengandung zat giziyang diperlukan oleh tubuh, telur juga memiliki rasa
yang enak, mudah dicerna,dan dapat diolah menjadi berbagai macam produk
makanan. Keunggulan telur ini akan bertahan lama apabila ditunjang oleh kualitas
telur itu sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun masalah dari latar belakang diatas yaitu:
1. Jelaskan pengolongan,struktur dan denaturasi protein
2. Jelaskan kekurangan dan kelebihan protein
3. Jelaskan komposisi dan klasifikasi protein

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Mengetahui pengolongan,struktur dan denaturasi protein
2. Mengetahui kekurangan dan kelebihan protein
3. Mengetahui komposisi dan klasifikasi protein
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI PROTEIN
Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838. Namun yang
memperkenalkan istilah protein adalah Mulder, pada tahun 1830. Protein
berasaldari bahasa Yunani yaitu Protos yang berarti “yang paling utama”.
Protein adalah salah satu bio-makromolekul yang penting perananya dalam
makhluk hidup. Fungsi dari protein itu sendiri secara garis besar dapat dibagi
kedalam dua kelompok besar, yaitu sebagai bahan struktural dan sebagai mesin
yang bekerja pada tingkat molekular. Apabila tulang dan kitin adalah beton, maka
protein struktural adalah dinding batu-batanya. Beberapa protein struktural,fibrous
protein, berfungsi sebagai pelindung, sebagai contoh a dan b-keratin yangterdapat
pada kulit, rambut, dan kuku. Sedangkan protein struktural lain ada jugayang
berfungsi sebagai perekat, seperti kolagen.

Protein merupakan senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang


merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida . Molekul protein mengandung karrbon,
hidogen,oksigen , nitrogen dan kadang kalasulfur sertaf osfor . Protein terdapat
pada semua sel hidup, kira-kira 50% dari berat keringnya dan berfungsi sebagai
pembangun struktur, biokatalis, hormon, sumber energy, penyangga racun,
pengatur pH, dan sebagai pembawa sifat turunan dari generasi ke generasi. Protein
berperan penting dalamstruktur dan fungsi semuas e l makhluk hidup dan
virus.Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendisi toskeleton . Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi , sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagaikomponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu
sumber gizi , protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang
tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

A. GOLONGAN PROTEIN
Berdasarkan strukturnya protein dapat dibagi dalam 2 golongan besar, yaitu
golongan protein sederhana dan protein gabungan.Yang dimaksud dengan protein
sederhana ialah protein yang hanya terdiri atas molekul-molekul asam
amino.Sedangkan protein gabungan ialah protein yang terdiri atas protein dan
gugus bukan protein, gugus ini disebut gugus prostetik dan terdiri atas karbohidrat,
lipid,asam nukleat.Proin sederhana dapat dibagi dalam dua bagian menurut bentuk
molekulnya yaitu protein biber dan protein globular.Protein fiber mmpunyai
molekul panjang seperti serat atau serabut.Sedangkan protein globular berbentuk
bulat.
1. Protein Fiber
Molekul protein ini terdiri atas beberapa rantai polipeptida yang memanjang
dandihubungkan satu dengan yang lain oleh beberapa ikatan silang hingga
merupakan bentuk serat atau serabut yang stabil. Struktur protein fiber telah
banyak ditelitidengan menggunakan analisis difraksi sinar X. ciri khas protein
fiber tedapat pada beberapa jenis protein. Yang termasuk golongan ini adalah
antara lain:
a. Konfigurasi alfa helix pada kratin
b. Lembaran berlipat parallel dan anti parallel pada protein sutra alam; dan
c. Helix tripel pada kolagen
Sifat umum protein fiber ialah tidak larut dalam air dan sukar diuraikan
olehenzim.Kolagen adalah suatu jenis protein yang terdapat pada jaringan
ikat.Kratinadalah protein yang terdapat dalam bulu domba, sutra alam, rambut,
kulit, kuku dansebagainya. Struktur kelatin hamper seluruhnya terdiri atas
rantai polipeptida yang berbentuk alfa helix.
2. Protein Globular
Umunya berbentuk bulat atu elips dan terdiri atas rantai polipeptida yang
berlipat.Protein globular pada umunya mempunyai sifat dapat larut dalam air,
dalamlarutan asam atau basa dan dalam etanol.Beberapa jenis protein globular
yaitualbumin, globulin, histon, dan protamin.
3. Protein Gabungan
Yang dimaksud dengan protein gabungan ialah, protein yang berikatan
dengansenyawa yang bukan protein.Gugus bukan protein ini disebut gugus
prostetik.Ada beberapa jenis protein gabungan antara lain mukoprotein,
glikoprotein, lipoprotein,dan nucleoprotein.
Mukoprotein adalah gabungan antara protein dan karbohidrat dengan kadar
lebihdari 4% dihitung sebagai heksosamina. Karbohidrat yang terikat ini berupa
polisakarida kompleks yang mengandug N-asetilheksosamina bergabung
denganasam uronat atau monosakarida lain. Mukoprotein yang mudah larut
terdapat pada bagian putih telur, dalam serum daram dan urin wanita yang
sedang hamil.protein initidak mudah terdenaturasi oleh panas atau diendapkan
oleh zat-zat yang biasanyadapat mengendapkan protein, misalnya triklor asam
asetat atau asam pikrat.Glikoprotein adalah juga terdiri atas protein dan
karbohidrat, tetapi dengan kadar hexosamina kurang dari 4%.
Lipoprotein adalah gabugan antara protein yang larut dalam air
denganlipid.Lipoprotein terdapat dalam serum darah, dalam otak dan jaringan
syaraf.Guguslipid yang biasanya terikat pada protein dalam lipoprotein
antaralain lesitin dankolesterol.Nucleoprotein terdiri atas protein yang
bergabung dengan asam nukleat.Asam nukleat ini terdapat antara lain dalam
inti sel.
1. Berdasarkan Kelarutannya
a. Albumin

Larut di air, garam encer, terdapat pada putih telur (albumin telur),
susu(laktalbumin), darah (albumin darah)

b. Globulin

Larut dalam garam netral, tidak larut dalam air, terkoagulasi oleh
panas,mengendap pada larutan garam konsentrasi tinggi (salting out).
Dalam tubuh terdapatsebagai zat antibodi dan fibrinogen.

1. Pada susu terdapat dalam bentuk laktoglobulin


2. Pada telur terdapat dalam bentuk ovoglobulin
3. Pada daging terdapat dalam bentuk miosin, aktin

c. Prolamin

Tidak larut dalam air, larut dalam etanol 50 -90%. Banyak mengandung
prolindan asam glutamat, banyak terdapat pada serealia, misalnya : zein
pada jagung,gliadin pada gandum dan kordein pada barley.

d. Glutelin

Protein yang larut dalam asam, basa encer, tidak larut dalam pelarut netral
(mis :air, garam encer, alkohol), misalnya : glutein pada gandum, oryzenin
pada beras.

B. CONTOH PROTEIN
1. Telur.
2. Daging ayam bagian dada.
3. Daging sapi bebas lemak.
4. Ikan salmon.
5. Udang.
6. Tuna.
7. Susu dan produk olahannya
8. Kacang kedelai

C. METABOLISMA DALAM TUBUH


Sama seperti metabolisme lain yang terjadi di dalam tubuh, metabolisme protein
juga terjadi dalam dua fase, yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme adalah
proses perubahan asam amino menjadi protein. Sedangkan, katabolisme adalah
proses pemecahan protein menjadi asam amino.
Metabolisme protein menghubungkan kedua proses ini sehingga tubuh dapat
menghasilkan energi dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Kamu dapat terkena
berbagai gangguan metabolisme protein ketika salah satu atau kedua proses ini
terhambat. Proses metabolisme protein mulai saat makanan masuk ke dalam perut.

Begini proses metabolisme protein di dalam tubuh:


 Pertama, ketika makanan masuk ke dalam perut, enzim pepsin akan
memutus ikatan peptida pada sisi NH2 dari asam amino aromatik
(fenilalanin, tirosin, dan triptofan), asam amino hidrofobik (leusin,
isoleusin, dan metionin), dan dikarboksilat (glutamat dan aspartat) untuk
mencerna protein.

Karena proses ini membutuhkan pH yang ideal, pemutusan ikatan peptida ini hanya
dapat terjadi di lambung yang memiliki lingkungan asam. Enzim yang dapat
memutuskan ikatan protein tidak dapat berfungsi setelah makanan mencapai usus
besar karena tingginya pH.

 Metabolisme protein kemudian berlanjut di usus halus, yakni saat pankreas


mensekresi tripsin, kemotripsin, dan karboksipeptida. Protease gaster dan
pankreas ini kemudian memecah lagi gugus protein menjadi peptida rantai
sedang dan kecil.
Peptidase di batas usus halus selanjutnya menghidrolisis peptida rantai sedang dan
kecil ini menjadi asam amino dan tripeptida bebas. Produk akhir metabolisme
protein inilah yang siap diserap dan dipergunakan oleh sel sehingga tubuh
merasakan manfaatnya untuk kesehatan.
Sekitar 75–80 persen asam amino hasil proses metabolisme protein akan digunakan
kembali untuk pembuatan protein baru. Melalui siklus Krebs, sebagian asam amino
yang diserap tubuh juga akan diubah menjadi ATP, gas karbondioksida, dan air.
Tubuh tidak akan menyimpan sisa asam amino yang berlebih. Sisa asam amino ini
akan segera mengalami katabolisme dan diubah menjadi urea untuk bahan kimia
amfibolik, yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui urine.
D. GAMBAR PROTEIN DAN MATERI
1. Struktur Primer Protein

Suatu protein terdiri atas rantai polipeptida yang terbentuk dari gabungan beberapa
asam amino dan membentuk ikatan peptida. Ikatan peptida dalam protein ini
melibatkan unsur-unsur utama yang udah gue sebutin tadi, yaitu C, H, O, dan N.
Dalam satu polipeptida, bisa ada banyak banget asam amino yang terkandung, lho.
Nah, struktur inilah yang terjadi ketika ada hubungan antara asam amino yang satu
dengan yang lainnya.
Misalnya kita punya dua protein dengan masing-masing 500 asam amino. Tapi, di
protein A terdapat asam amino yang berbeda dengan protein B. Meskipun bedanya
cuma satu asam amino, tapi itu cukup untuk menyatakan bahwa struktur A dan B
merupakan senyawa protein yang berbeda.
2. Struktur Sekunder Protein

Struktur protein sekunder terjadi karena adanya interaksi antar molekul asam
amino yang ada dalam struktur tersebut. Interaksi tersebut bisa terjadi antara atom
oksigen dengan atom hidrogen dari senyawa yang berbeda. Hal ini menyebabkan
suatu rantai protein bentuknya jadi melingkar dan disebut dengan nama α-helix.
Ikatan yang berperan dalam pembentukan struktur sekunder protein adalah ikatan
hidrogen yang terjadi antara gugus-gugus amina dengan atom hidrogen pada rantai
samping asam amino.
Interaksi hidrogen tersebut juga bisa membuat bentuk struktur yang menyerupai
lipatan seperti dibawah, yang kita sebut dengan bentuk β-sheet.

3. Struktur Tersier Protein

Struktur protein tersier merupakan gabungan dari beberapa struktur sekunder. Pada
contoh di atas, struktur tersier tersebut merupakan gabungan dari struktur α-helix
dan β-sheet.
Jadi, kalau suatu protein terdiri atas beberapa struktur α-helix dan β-sheet, dia
termasuk dalam struktur sekunder.

4. Struktur Kuartener Protein

Kalau di struktur kuartener protein, molekul protein itu ditunjukkan tidak dalam
satu untaian melainkan beberapa untaian. Interaksi ikatan hidrogen dan sulfida bisa
terjadi nggak hanya di dalam namun juga antar untaian. Struktur tersier dan
kuartener berperan dalam aktivitas biologis protein. Struktur ini bisa rusak atau
berubah bentuknya akibat proses pemanasan atau terpapar zat asam maupun basa
Fenomena ini disebut dengan denaturasi.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Protein adalah salah satu gizi yang penting bagi tubuh, terutama dalam
pembentukan otot dalam tubuh. Namun jumlah konsumsi protein harus dibatasi dan
dihitung sesuai kebutuhan tubuh. Penggunaan yang berlebih tidak baik bagi tubuh
dan memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Anak usia 17-25 tahun yang
menggemari olahraga fitness dan menggunakan suplemen protein perlu mengetahui
bagaimana mengkonsumsi protein tinggi sehingga mengurangi dampak penyakit
ginjal yang sering menyerang.
Dalam kehidupan protein memegang peranan yang penting pula. Proses
kimiadalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu
proteinyang berfungsi sebagai biokatalis. Disamping itu hemoglobin dalam butir-
butir darah merah atau eritrosit yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari
paru- paru keseluruh bagian tubuh, adalah salah satu jenis protein.
Disampingdigunakan untuk pembentukan sel-sel tubuh, protein juga dapat
digunakan sebagaisumber energi apabila tubuh kita kekurangan karbohidrat dan
lemak. Proteinmempunyai molekul besar dengan bobot molekul bervariasi antara
5000 sampai jutaan. Ada 20 jenis asam amino yang terdapat dalam molekul
protein. Asam-asamamino ini terikat satu dengan yang lain oleh ikatan
peptide.protein mudahdipengaruhi oleh suhu tinggi, PH, dan pelarut organic
Penulis memberikan solusi berupa panduan yang benar dalam
mengkonsumsi suplemen protein melalui video tutorial pada media sosial
instagram.
Dari video ini maka target akan lebih mengenali kebutuhan tubuh masing-masing
dan mengetahui lebih jauh mengenai protein dalam tubuh.
Protein dapat memerankan fungsi sebagai bahan structural karena sepertihalnya
polimer lain, protein memiliki rantai yang panjang dan juga dapatmengalami cross-
linking dan lain-lain. Selain itu protein juga dapat berperansebagai biokatalis untuk
reaksi-reaksi kimia dalam sistem makhluk hidup.Makromolekul ini mengendalikan
jalur dan waktu metabolisme yang kompleksuntuk menjaga kelangsungan hidup
suatu organisma. Suatu sistem metabolismeakan terganggu apabila biokatalis yang
berperan di dalamnya mengalamikerusakan
DAFTAR PUSTAKAN

https://dokumen.tips/download/link/makalah-biokimia-proteinhttps://
equentinh.wordpress.com/2014/03/03/protein-struktur-protein- penggolongan-protein-
fungsi-protein-asam-amino-esensial-non-esensial/http://budisma.net/2014/12/struktur-dan-
fungsi-protein.htmlhttp://manfaatnyasehat.com/fungsi-protein/http://www.diwarta.com/
jenis-jenis-protein-serta-ciri-ciri-protein/811/http://www.g-excess.com/34313/
penggolongan-protein-dan-strukturnya/http://www.psychologymania.com/2012/08/fungsi-
protein-bagi-tubuh-manusia.htmlhttp://nawa-shofa.blogspot.com/2012/03/sifat-sifat-
protein.html

Anda mungkin juga menyukai