METABOLISME PROTEIN
DISUSUN OLEH
JIHAN FAUZIAH NUR AINI
20210662002
DOSEN PEMBIMBING:
SUYATNO HADI S, S.Kep.Ns., M.Ked.Trop
ii
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................4
A. LatarBelakang.......................................................4
B. RumusanMasalah..................................................5
C. Tujuan...................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...................................................4
A. PengertianProtein..................................................6
B. FungsiProtein........................................................8
C. PengertianMetabolismeProtein...........................10
DAFTARPUSTAKA........................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata protein berasal dari bahasa Yunani proteios yang
berarti "barisan pertama". Kata yang diciptakan oleh Jons J.
Barzelius pada tahun 1938 untuk menekankan pentingnya
golongan ini. Struktur protein merupakan sebuah struktur
biomolekuler dari suatu molekul protein. Proteinadalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino
yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Setiap protein,
khususnya polipeptida merupakan suatu polimer yang
merupakan urutan yang terbentuk dari berbagai asam L-α-
amino (urutan ini juga disebut sebagai residu).
Perjanjiannya, suatu rantai yang panjangnya kurang dari 40
residu disebut sebagai polipeptida, bukan sebagai protein.
Protein bersama karbohidrat dan lemak merupakan
sumber energi bagi tubuh. Protein tersusun dari molekul-
molekul yang disebut asam amino. Di dalam tubuh mamalia
4
asam amino terbagi menjadi dua bagian yaitu asam amino
esensial dan non esensial. Asam amino esensial ialah asam
amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh. Asam amino
esensial dapat disintesis oleh tubuh namun tetap
diperlukanasupandarimakananuntukmenjagakeseimbanganasama
minotersebut di dalam tubuh (Burnama, 2011).
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PROTEIN
7
Sumber protein didalam makanan yang mengandung
protein antara lain sebagai berikut:
Daging
Ikan
Telur
Susu
Tumbuhanberbiji
Sukupolong-polongan
Kentang
B. FUNGSI PROTEIN
Dalam tubuh kita protein mempunyai beberapa fungsi antara
lain :
a. Bahan enzim untuk mengkatalisi reaksi-reaksi biokimia
misalnya tripsin.
8
b. Protein cadangan disimpan dalam beberapa bahan sebagai
cadangan makanan misalnya dalam lapisan aleuron (biji
jagung) , ovalbumin (putih telur).
c. Protein transpor , mentransfer zat-zat atau unsure-unsur
tertentu misalnya hemoglobin untuk mengikat O2.
d. Protein kontraktil,untuk kontraksi jaringan tertentu,
misalnya myosin untuk kontraksi otot.
e. Protein pelindung, melindungi tubuh terhadap zat-zat asing,
misalnya antibody yang mengadakan perlawanan terhadap
masuknya molekul asing (antigen) ke dalam tubuh.
f. Toksin,merupakan racun yang berasal dari hewan,
tumbuhan, misalnya bisa ular.
g. Hormone merupakan protein yang berfungsi sebagai
pengatur proses dalam tubuh, misalnya hormone insulin,
pada hewan hormone auksin dan gibberellins pada
tumbuhan.
h. Protein struktural, merupakan protein yang menyusun
struktur sel, jaringan dan tubuh organism hidup misalnya
glikoprotein untuk dinding sel, keratin untuk rambut dan
bulu.
9
C. Pengertian Metabolisme Protein
10
kedalam tubuh akan mengalami proses pencernaan dan
berubah menjadi asam amino. Pada proses pencernaan ini
dihasilkan zat sisa yang berupafeses yang selanjutnya
didefekasikan melalui anus.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12
penyusun dalam memnyusun makalah ini. Namun
penyusun akan berjanji dan berusaha untuk belajar dan
merperbaiki kesalahan dalam pembuatan makalah. Oleh
karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun agar dalam pembuatan makalah
yang selanjutnya dapat lebih baik baik lagi. Penyusun
siap menerima kritik dan saran yang diberikan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14