Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ILMU BIOMEDIK DASAR


METABOLISME PROTEIN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah
ILMU BIOMEDIK DASAR
Dosen Pengampu : Raudatul Jannah, M.Imun

Disusun Oleh
Kelompok 8:
1. Muhamad Paris (033SYE22)
2. Muhammad Raka Aditya Akbar (034SYE22)
3. Muhammad Yunus Zakaria (035SYE22)
4. Nadilla Valin Tersya (036SYE22)
5. Nana Nadia (037SYE22)
6. Ni Luh Aprinindra Kusuma Dewi (038SYE22)
7. Ni Nengah Oktaviani (039SYE22)
8. Nindi Amelia Agustina (040SYE22)
9. Windi Noviani (061SYE22)

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JENJANG D3
MATARAM

i
2022

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kasih
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat Penulis selesaikan untuk tugas mata kuliah Ilmu
Biomedik Dasar yang berjudul “METABOLISME PROTEIN” tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu
memotivasi dan memberi masukan-masukan yang bermanfaat sehingga Penulis dapat
membuat makalah ini dengan baik. Khususnya, Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Raidatul Jannah Dil selaku dosen mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar yang telah
memberi tugas makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca khususnya serta rekan-rekan mahasiswa
pada umumnya. Makalah ini secara keseluruhan berasal dari beberapa literatur. Makalah
ini menjelaskan tentang pengertian, fungsi, sumber dari Protein dan Asam Amino,
metabolismenya dan pengaruhnya didalam darah.

Mataram, 29 November 2022

ii
DAFTAR ISI

Cover .........................................................................................................................i
Kata Pengantar ........................................................................................................ii
Daftar Isi ...................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan ..................................................................................................1
1. Latar Belakang .......................................................................................................1
2. Rumusan Masalah ..................................................................................................2
3. Tujuan Penulisan ....................................................................................................2
Bab II pembahasan .................................................................................................3
1. Pengertian Protein dan Asam Amino .....................................................................3
2.Pengertian Metabolisme..........................................................................................6
3.Proses Metabolisme Protein dan Asam Amino ......................................................6
4. Penguraian Protein Dalam Tubuh ..........................................................................8
5.Asam Amino Dalam Darah .....................................................................................10
6. Kelainan Metabolisme Protein ...............................................................................10
Bab III Penutup........................................................................................................13
Daftar pustaka ..........................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos yang berati “yang paling utama”.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer Asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida. Protein merupakan komponen utama dalam semua sel hidup. Fungsi
utamanya sebagai unsur pembentuk struktur sel, misalnya dalam rambut, wol, kolagen,
jaringan penghubung, membran sel dan lain-lain. Selain itu dapat pula berfungsi sebagai
protein yang aktif seperti enzim yang berperan sebagai katalisator segala proses biokimia
dalam sel. Molekul Protein mengandung karbon (C), hydrogen (H), oksigen (O), nitrogen
(N) dan kadang kala sulfur (S) serta fosfor (P). Protein berfungsi sebagai zat utama
pembentuk dan pertumbuhan tubuh. Sebagai zat utama pembentuk maksudnya Protein
merupakan zat utama pembentuk sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi jika
berkurang karbohidrat dan lemak di dalam tubuh.

Kebanyakan Protein merupakan enzim atau subunit enzim. Asam amino merupakan
unit pembangun Protein yang dihubungkan melalui ikatan peptide pada setiap ujungnya.
Protein tersusun dari atom C, H, O, dan N, serta kadang-kadang P dan S. Dari keseluruhan
Asam amino yang terdapat di alam hanya 20 Asam amino yang yang biasa dijumpai pada
protein. Tidak semua Asam amino terdapat di dalam molekul Protein, karena memiliki
tugas lain. Sama halnya dengan proses metabolisme pada komponen lain, pada
metabolisme Protein dan Asam amino juga terjadi anabolisme dan katabolisme yang juga
membutuhkan peranan enzim. Sehingga kita harus tahu bagaimana proses metabolisme
dari Protein dan Asam amino. Maka dari itu Penulis menyusun makalah ini yang di
dalamnya Penulis berusaha memaparkan dan menjelaskan secara rinci,
bagaimana proses metabolisme Protein dan Asam amino. Sehingga para pembaca dapat
memahami secara jelas proses metabolisme Protein dan Asam amino.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian, fungsi dan sumber Protein dan Asam amino ?
2. Apa pengertian metabolisme ?
3. Bagaimana proses metabolisme Protein dan Asam amino ?
4. Bagaimana penguraian Protein dalam tubuh ?
5. Bagaimana keadaan Asam amino dalam darah ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan makalah Penulis ini antara lainsebagai
berikut :

1. Untuk menjelaskan pengertian, fungsi dan sumber Protein dan Asam amino.
2. Untuk menjelaskan pengertian metabolisme.
3. Untuk menjelaskan bagaimana proses metabolisme Protein dan Asam amino.
4. Untuk mengetahui bagaimana penguraian Protein dalam tubuh ?
5. Untuk mengetahui bagaimana keadaan Asam amino dalam darah ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Protein dan Asam amino


1. Protein

Protein adalah komponen penting atau utama bagi sel hewan atau manusia. Protein
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang
kala sulfur serta fosfor. Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain
polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk
hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti
dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Sumber Protein; makanan yang mengandung protein atau merupakan sumber protein
antara lain sebagai berikut :

a. Daging
b. Ikan
c. Telur
d. Susu, dan produk sejenis Quark
e. Tumbuhan berbji
f. Kentang

Keuntungan Protein; protein memiliki peran yang penting bagi tubuh manusia
antara lain sebagai berikut :
a. Sumber energy
b. Pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan
c. Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibody
d. Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel

3
Tabel Fungsi dari protein secara terperinci adalah sebagai berikut :

Fungsi Jenis Protein


Katalitik Enzim Katalase pepsin
Struktural Protein Struktural Kolagen, elastin, keratin
Motil (mekanik) Protein kontraktil Aktin, myosin
Penyimpanan Protein angkutan Kasein (susu), ovalbumin (telur), feritin
(penyimpan besi)
Pengangkutan Protein angkutan Albumin serum (asam lemak)
hemoglobin (oksigen)
Pengatur Protein hormonenzim Insulin Fosfofruktokinasa
pengatur
Perlindungan Antibodi Imun globulinTrombin, fibrinogen
Protein penggumpal
Tanggap toksik Protein toksin Toksin bisa ular, toksin bakteri
(bortulisme, difteri)

Protein menyusun ¾ zat padat tubuh yaitu otot, enzim, protein plasma, antibodi,
hormon. Protein merupakan rangkaian asam amino dengan ikatan peptide. Banyak
protein terdiri ikatan komplek dengan fibril → protein fibrosa. Macam protein fibrosa:
kolagen (tendon, kartilago, tulang); elastin (arteri); keratin (rambut, kuku); dan aktin-
miosin. Macam protein yaitu :
a. Peptide: 2-10 asam amino
b. Polipeptide: 10-100 asam amino
c. Protein: > 100 asam amino
d. Antara asam amino saling berikatan dengan ikatan peptide
e. Glikoprotein: gabungan glukose dengan protein
f. Lipoprotein: gabungan lipid dan protein.

Rantai polipeptida melipat sedemikian rupa membentuk suatu struktur yang khas
(konformasi) di dalam protein. Konformasi tersebut merupakan bentuk tiga dimensi
suatu protein yang membentuk struktur protein. Terdapat empat struktur pada protein:
struktur primer, sekunder, tersier, dan ada yang berbentuk quarterner. Struktur protein
primer adalah suatu urutan linier asam amino yang bergabung melalui ikatan peptida.
Struktur sekunder dari suatu protein meliputi suatu pelipatan pada rantai polipeptida.
Secara umum ada dua bentuk umum dari struktur sekunder yaitu α-helix dan β-

4
pleated sheet (konformasi β). Bentuk α-helix adalah silindris, terjadi karena adanya
ikatan hidrogen yang parallel sepanjang sumbu helixnya.

Pada tipe konformasi β, ikatan hidrogen terbentuk diantara rantai polipeptida


yang berdekatan atau berdampingan secara parallel atau anti parallel. Struktur tersier
protein adalah bentuk atau susunan tiga dimensi dari semua asam amino di dalam
polipeptida. Bentuk protein secara alamiah atau bentuk protein aktif berada dalam
bentuk struktur tersier yang ditentukan oleh banyak ikatan non kovalen. Jika suatu
protein terdiri dari dua atau lebih polipeptida dinamakan struktur
quarterner. Hemoglobin pada sel darah merah manusia terdiri atas 4 rantai polipeptida
maka dinamakan sebagai struktur quarterner. Masing-masing subunit polipeptida dapat
dihubungkan dengan ikatan kovalen (misalnya ikatan disulfide) atau ikatan non
kovalen (interaksi elektrostatik, ikatan hidrogen, atau interaksi hidrofobik).

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Suatu protein


merupakan untaian dari asam amino yang saling berikatan melalui suatu ikatan peptida.
Ikatan peptida merupakan suatu ikatan kovalen antara gugus α-amino dari suatu asam
amino dengan gugus α-karboksilat dari asam amino lainnya. Ketika dua asam amino
bergabung dengan satu ikatan peptide maka dinamakan dipeptida. Penambahan
sejumlah asam amino menghasilkan rantai yang panjang dari gabungan asam-asam
amino yang dinamakan oligopeptida (mengandung sampai 25 residu asam amino) dan
polipeptida (mengandung > 25 residu asam amino).

2. Asam Amino

Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino.


Berdasarkan biosintesis Asam amino tebagi dua jenis Asam amino yaitu:

a. Essential: Histidin, Isoleusin, Leusin, Lysin, Metionin, Fenilalanin, Treonin,


Triftofan, Valin.
b. Nonessential: Alanin, Arginin, Asparagin, Asam aspartat, Cysteine,
Asam glutamat, Glutamine, Glycine, Proline, Serine, Tyrosine, Hydroxylysine,
Hydroxyproline.

5
Asam amino essential adalah asam amino yang tidak dapat di sintesis oleh tubuh
dan berasal dari makanan yang kita makan. Sedangkan asam amino non essential
adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh dan yang berasal dari tubuh.
Sumber asam amino :
a. Protein dalam makanan
b. Proses synthesa asam amino nonessential (transaminasi terhadap metabolite)
c. Degradasi protein tubuh.
Kegunaan asam amino :
a. Membentuk protein yang dibutuhkan
b. Membentuk glukosa
c. Membentuk badan-badan keton, dll
d. Menghasilkan energy
e. Membentuk molekul nonprotein (derivat asam amino).

B. Pengertian Metabolisme

Metabolisme adalah segala proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.
Proses metabolisme terbagi menjadi dua yaitu Anabolisme dan Katabolisme. Anabolisme
adalah proses sintesis molekul kimia kecil menjadi besar yang membutuhkan energi (ATP),
katabolisme adalah proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil yang
melepaskan energi (ATP).

C. Proses Metabolisme Protein dan Asam Amino

Proses metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di usus
halus, dilanjutkan dengan proses metabolism asam amino. Yaitu sebagian besar zat
makanan yang mengandung protein dipecahkan menjadi molekul-molekul yang lebih kecil
terlebih dahulu sebelum diabsorpsi dari saluran pencernaan. Protein diabsorpsi di usus
halus dalam bentuk asam amino → masuk darah. Dalam darah asam amino disebar
keseluruh sel untuk disimpan. Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein
(dengan menggunakan enzim). Hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan

6
mengolah protein Perubahan kimia dalam proses pencernaan dilakukan dengan bantuan
enzim-enzim saluran pencernaan yang mengkatalisis hidrolisis protein menjadi asam
amino.

Protein dalam makanan dicerna dalam lambung dan usus di katabolisme menjadi asam
amino yang diabsorbsi dan dibawa oleh darah. Asam amino dalam darah di bawa kehati
menjadi asam amino dalam hati (ekstra sel), kemudian asam amino tersebut ada yang
disimpan dalam hati (intra sel) dan sebagian dibawa oleh darah ke jaringan-jaringan tubuh.
Asam amino yang dibawa ke hati dikatakan ekstra sel karena sebagian asam amino dalam
hati ini kemudian akan dibawa sebagian keluar dari sel atau menuju ke seluruh jaringan
tubuh yang membutuhkan. Setelah masuk ke jaringan-jaringan tubuh asam amino ini akan
masuk ke sel-sel tubuh (asam amino dalam sel). Dan sebagiannya lagi tetap didalam hati
(intra sel) sebagai cadangan protein dalam tubuh, bila tubuh kekurangan protein maka asam
amino ini diubah menjadi protein dan sebaliknya jika tubuh membutuhkan asam amino
dari dalam tubuh maka protein di rombak kembali menjadi asam amino. Dan asam amino
ini juga berfungsi membentuk senyawa N lain yang berfungsi untuk pembentukan sel-
sel tubuh, senyawa nitrogen ini merupakan bagian utama dari semu protein, enzim, dan
proses metabolik yang disertakan pada sintesa dan perpindahan energi.
Keseimbangan nitrogen tubuh dikatakan positif bila n masuk tubuh > n yg keluar dari
tubuh berarti sintesis protein > katabolismenya, terjadi misalnya pada masa
penyembuhan,masa pertumbuhan, masa hamil keseimbangan nitrogen yg negatif berarti
7
katabolisme protein> sintesisnya, terjadi misalnya pada waktu kelaparan, sakit
keseimbangan nitrogen ygsetimbang terdapat pada orang dewasa normal dan sehat. Bila
ada kelebihan asam amino dari jumlah yang digunakan maka asam amino diubah menjadi
asam keto. Proses perubahan tersebut terjadi dalam siklus asam sitrat. Atau diubah mejadi
urea. Berikut proses perubahan asam amino menjadi asam keto dalam siklus sitrat. Asam
amino yang dibuat dalam hati atau dihasilkan dari proses katabolisme protein dalam hati,
dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk digunakan. Proses anabolisme dan katabolisme
terjadi dalam hati dan jaringan. Asamamino yang terdapat dalam darah berasal dari
tiga sumber yaitu:
a. Absorbsi melalui dinding usus
b. Hasil katabolisme protein dalam sel
c. Hasil anabolisme asam amino dalam sel

D. Penguraian Protein Dalam Tubuh

Manusia melakukan pergantian protein tubuh sebanyak 1-2 % dari total protein tubuh
khususnya protein otot. Dari total asam amino yang dihasilkan melalui proses tersebut
sebanyak 75-80% digunakan kembali untuk sintesis protein baru, sedangkan 20-25%
sisanya akan membentuk Urea. Jika jumlah protein terus meningkat maka protein sel
dipecah jadi asam amino untuk dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak.
Pemecahan protein jadi asam amino terjadi di hati dengan proses; deaminasi atau
transaminasi.

Deaminasi; proses pembuangan gugus amino dari asam amino dalam bentuk urea.
Transaminasi; proses perubahan asam amino menjadi asam keto. Deaminasi maupun
transaminasi merupakan proses perubahan protein → zat yang dapat masuk kedalam siklus
Krebs. Pemecahan protein dalam tubuh yaitu sebagai berikut :

a. Transaminasi; alanin + alfa


b. ketoglutarat → piruvat + glutamate Diaminasi; asam amino + NAD+ → asam keto +
NH3.

8
Amonia (NH3) merupakan racun bagi tubuh yang dapat meracuni otak sehingga
menjadi coma, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal, sehingga harus diubah dahulu jadi
urea (di hati), agar dapat dibuang oleh ginjal. Namun jika hati ada kelainan (sakit) maka
proses perubahan NH3 menjadi urea terganggu dan akan menimbulkan penumpukan NH
3 dalam darah yang disebut uremia. Berikut siklus urea untuk pengeluaran NH3 dari dalam
tubuh. Asam amino yang berlebih akan diuraikan dan tidak disimpan. Untuk
mempertahankan kesehatan, seorang dewasa membutuhkan 30-60 gram protein setiap hari.
Mutu protein ditentukan dari kelengkapan asam amino nya, jika ada asam amino yang
terserap melalui proses pencernaan dan penyerapan namun asam amino tersebut tidak
dibutuhkan di dalam tubuh maka asam amino yang bersangkutan akan segera diuraikan
menjadi urea. Karena itu kelebihan konsumsi protein (asam amino) yang berlebih
tidak akan memberikan manfaat apapun. Dalam tubuh protein mengalami perubahan
tertentu dengan kecepatan yang berbeda untuk tiap protein karene untuk tiap protein
memiliki panjang dan urutan asam amino yang berbeda. Ada tiga kemungkinan mekanisme
pengubahan protein yaitu :

a. Sel mati, komponennya mengalami proses katabolisme dan dibentuk sel baru.
b. Masing-masing protein mengalami proses katabolisme dan terjadi sintesis protein baru,
tanpa ada sel mati.
c. Protein dikeluarkan dari dalam sel, kemudian diganti dengan sintesis protein baru.

Protein dalam makanan diperlukan untuk menyediakan asam amino yang akan
digunakan untuk memproduksi senyawa Nitrogen yang lain, untuk mengganti N yang telah
dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urea. Adapun enzim yang berperan dalam penguraian
protein adalah: Enzim Protease intrasel berperan dalam menghidrolisis ik tan
peptidainternal protein sehingga terjadi pelepasan peptida yang kemudian akan diuraikan
menjadi asam amino bebas oleh enzim peptidase. Enzim-enzim lain yang bertugas
menguraikan asam amino menjadi unit-unit asam amino adalah enzim endopeptidase,
aminopeptidase dan karboksipeptidase.

9
E. Asam Amino dalam Darah

Banyaknya asam amino dalam darah tergantung pada keseimbangan antara


pembentukan asam amino dan pengunaannya. Pada proses pencernaan makanan, protein
diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta enzim yang bersangkutan.
Enzim-enzim tersebut adalah pepsin, tripsin, kimotripsin, karboksi peptidase, amino
peptidase, dipeptidase, dan tripeptidase. Dalam keadaan puasa (asam amino)
dalam darah biasanya sekitar 3,5-5 mg / 100 ml darah. Dan akan meningkat segera setelah
buka puasa sekitar 5-10 mg/ 100 ml darah. Kemudian turun kembali setelah 4-6 jam.
Jumlah (asamamino) dalam jaringan kira-kira 5-10 kali lebih besar dari pada dalam darah.

F. Kelainan Metabolisme Protein

Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian) zat -zat yang
diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya. Gangguan metabolism
protein menyebabkan ketidakseimbangan zat zat dalam tubuh. Protein merupakan sumber
energi bagi tubuh. Salah satu penyakit akibat gangguan metabolisme protein dijelaskan
dengan ditemukannya penyakit yang terjadi karena kekurangan protein. Kekurangan
protein hampir selalu disertai dengan kekurangan energi. Hubungan antara kekurangan
protein dan energi dapat tejadi karena protein merupakan salah satu sumber utama
pengahasil energi. Jika dalam makanan yang kita makan kurang mengandung energi maka
tubuh akan mengambil protein lebih banyak untuk menjadi energi. Ini berarti protein dalam
tubuh akan semakin berkurang. Penyakit yang terjadi karena kekurangan energy dan
protein ini biasa disebut dengan penyakit Kurang Energi Protein (KEP). Penyakit ini
ditemukan pada anak-anak atau ibu hamil.

Penyakit KEP ini juga dapat menyerang orang dewasa. Misalnya pada orang yang
mengalami kelaparan dalam waktu yang lama atau menderita penyakit kronis. Namun pada
umumnya penyakit terjadi pada anak-anak antara usia 2-5 tahun, ketika mereka berhenti
minum ASI dan menerima makanan tambahan. Yang kurang mengandung protein atau
tidak sama sekali. Ketika penyakit KEP ini menyerang seorang anak, maka akan mucul
gejala-gejala seperti kekurangan energy (Marasmus) dan kekurangan protein

10
(Kwashiorkor). Pada penderita Marasmus pertumbuhan penderita/anak yaitu berat badan
dan tinggi badan terganggu, penderita sangat kurus, adanya perbesaran hati, kulit tampak
keriput, pada bagian muka terdapat kulit yang berlipat-lipat sehingga muka anak seperti
muka orang tua yang sudah keriput, mudah terserang diare, infeksi saluran pernapasan dan
batuk rejan. Pada penderita Kwashiorkor ciri-ciri yang terjadi adalah adanya gangguan
pada pertumbuhan berat badan dan tinggi badan, lemah, kurus, apatis, kulit tampak
kering, rambut tipis atau jarang,kehilangan nafsu makan, diare, adanya perbesaran pada
hati, dan anemia.

Defisiensi protein terjadi pada pemasukan protein kurang → kekurangan kalori, asam
amino, mineral, dan faktor lipotropik. Akibatnya:

a. Pertumbuhan tubuh
b. Pemeliharaan jaringan tubuh
c. Pembentukkan zat anti dan serum protein akan terganggu.
d. Penderita mudah terserang penyakit infeksi, perjalanan infeksi berat, luka sukar
sembuh dan mudah terserang penyakit hati akibat kekurangan faktor lipotropik.

Ada lagi 2 penyakit akibat gangguan metabolism protein yaitu


a. Hipoproteinemia. Disebabkan karena beberapa hal tersebut :
a) Exkresi protein darah berlebihan melalui air kemih
b) Pembentukan albumin terganggu spt pada penyakit hati
c) Absorpsi albumin berkurang akibat kelaparan atau penyakit usus, juga
pada penyakit ginjal
b. Hipo dan Agammaglubulinemia Ada 3 jenis :
a) Hipoagammaglobulinemia kongenital
• Penyakit herediter, terutama anak laki-laki antara 9-12 thn
• Mudah terserang infeksi. Kematian sering terjadi akibat infeksi
• Plasma darah tidak mengandung gamma protein
• Dapat terjadi penyakit hipersensitivas (ex: penyakit artritis) karena tubuhtidak
dapat membentuk Ig.

11
b) Hipo (a) gammaglobulinemia didapat Pada pria dan wanita pada semua usia
ditandai dengan:
• Penderita mudah terkena infeksi
• Terjadi hiperplasi konpensatorik sel retikulum → mengakibatkan
limfadenopathi dan splenomegaliiii.

c) Hipoagammaglobulinemia sementara
• Hanya ditemukan pada bayi
• Merupakan peralihan pada waktu gamma globulin yang didapat dari ibuhabis
dan anak harus membentuk gamma globulin sendiri.

Penyakit karena kelebihan metabolisme protein tidak ditemukan secara langsung tapi
kelebihan produksi protein dapat disebabkan karena gangguan kerja insulin. Seperti
misalnya diabetes mellitus, dan diabetes insipidus.

BAB III

12
PENUTUP

A. Kesimpulan

Protein adalah komponen penting atau utama bagi sel hewan atau manusia. Protein
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
Fungsi dari protein adalah sebagai zat utama pembentuk dan pertumbuhan tubuh,
sedangkan asam amino sebagai komponen protein. Proses metabolisme protein dimulai
dari proses pencernaan di mulut sampai di usus halus, dilanjutkan dengan proses
metabolism asamamino. Protein diabsorpsi di usus halus dalam bentuk asam amino →
masuk darah. Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk disimpan. Didalam sel
asam amino disimpan dalam bentuk protein (dengan menggunakan enzim). Semua proses
tersebut dibantu oleh enzim.

Jika jumlah protein terus meningkat maka protein sel dipecah jadi asam amino, yang
terbagi menjadi dua proses; deaminasi atau transaminasi. Deaminasi; proses pembuangan
gugus amino dari asam amino dalam bentuk urea. Transaminasi; proses perubahan asam
amino menjadi asam keto. Banyaknya atau keadaan asam amino dalam darah tergantung
pada keseimbangan antara pembentukan asam amino dan pengunaannya. Jika asam amino
yang dibentuk banyak maka asam amino yang terdapat dalam darah juga banyak. Penyakit
yang ditimbulkan karena gangguan metabolisme protein adalah penyakit kurang energy
dan protein, Hipoproteinemia, Hipo dan Agammaglubulinemia, diabetes mellitus dan
diabetesinsipidus.

DAFTAR PUSTAKA

13
Anonim, 2012, Makalah Metabolisme, diakses pada Kamis 5 Juni 2014 pukul
18.00 WIT, muliadi-haneda.blogspot.com

14

Anda mungkin juga menyukai