Disusun Oleh :
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
C. Manfaat Penulisan ..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi Protein ..................................................................................... 3
B. Fungsi Protein....................................................................................... ...4
C. Sumber protein........................................................................................5
D. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein ............................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah protein berasal dari kata Yunani Proteos, yang berarti
yang utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang
ahli kimia belanda, Gerardus Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat
bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme.
Protein adalah senywa organik yang molekulnya sangat besar dan
susunannya sangat kompleks serta merupakan polimer dari alfa asam-
asam amino. Jadi, sebenarnya protein bukan merupakan zat
tunggal, serta molekulnya sederhana, tetapi masih merupakan asam
amino. Oleh karena protein tersusun atas asam-asam amino, maka
susunan kimia mengandung unsur-unsur seperti terdapat pada asam-
asam amino penyusunnya yaitu C, H, O, N dan kadang-kadang
mengandung unsur-unsur lain, seperti misalnya S, P, Fe, atau Mg.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein,
separuhnya ada didalam otot, seperlima didalam tulang dan tulang rawan,
sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan lain dan
cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat
gizi dan darah, matriks interseluler dan sebagainya protein. Disamping
itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor
sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul
yang esensial untuk kehidupan.
Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan
oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan
jaringan tubuh. Protein adalah salah satu bio-makromolekul yang
penting perananya dalam makhluk hidup. Fungsi dari protein itu sendiri
secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu
sebagai bahan struktural dan sebagai mesin yang bekerja pada tingkat
molekular
1
2
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah dari latar belakang diatas yaitu
1. Apa defenisi protein ?
2. Jelaskan fungsi protein ?
3. Jelaskan sumber-sumber protein dan pantangan?
4. Jelaskan akibat kekurangan dan kelebihan protein ?
C. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini yaitu agar mahasiswa:
1. Dapat mengetahui defenisi protein.
2. Dapat mengetahui Fungsi protein.
3. Dapat mengetahui Sumber protein.
4. Dapat mengetahui Akibat kekurangan dan kelebihan protein
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang
paling utama”) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul
tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino
yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein
mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala
sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi
semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis
protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti
misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein
terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali
dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan
juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein
berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak
mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain
polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama
makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang
paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh JÃ’ns
Jakob Berzelius pada tahun 1838.
3
4
B. Fungsi Protein
1. Sebagai biokatalisator (enzim) protein yang paling bervariasi dan mempunyai
kekhususan tinggi adalah protein yang mempunyai aktivitas katalis, yakni
enzim. Hampir semua reaksi kimia biomelekul organik di dalam sel katalis
oleh enzim.
2. Sebagai protein transport contohnya hemoglobin mengangkut oksigen
dalam eritrosit, mioglobin mengangkut oksigen dalam otot. Ion besi
diangkut dalam plasma darah oleh transferin dan disimpan dalam hati sebagai
kompleks dengan feritin.
3. Protein transport didalam plasma darah mengikat dan membawa molekul
atau ion spesifik dari satu organ ke organ lain. Hemoglobin pada sel darah
merah mengikat oksigen ketika darah melalui paru-paru, dan membawa
oksigen ke jaringan periferi. Plasma darah mengandung lipo protein. Yang
membawa lipid dari hati ke organ lain. Protein transport lain terdapat
didalam membran sel dan menyesuaikan strukturnya untuk mengikat dan
membawa glukosa, asam amino dan nutrien lain melalui membran menuju
kedalam sel.
4. Sebagai pengatur pergerakan. Protein merupakan komponen utama daging.
Gerakan otot terjadi karena ada dua molekul (aktin dan miosin) protein yang
saling bergeseran.
5. Sebagai penunjang mekanis. Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan
tulangdisebabkan adanya kolagen. Pada persendian ada elastin. Pada kuku,
bulu rambut ada protein keratin.
6. Pertahanan tubuh dalam bentuk antibodi. Suatu protein khusus yang
mengikat benda asing yang masuk kedalam tubuh seperti virus, bakteri dan lain
lain.
7. Sebagai media perambatan impuls saraf. Protein ini biasanya berbentuk
reseptor misalnya rodopsin suatu protein yang bertindak sebagai reseptor
atau penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata.
8. Protein Nutrien dan Penyimpan. Biji berbagai tumbuhan menyimpan protein
nutrien yang dibutuhkan untuk pertumbuhan embrio tanaman, terutama protein
biji dari gandum, jagung dan beras.
9. Protein Pengatur. Beberapa protein membantu mengatur aktivitas seluler
atau fisiologi. Terdapat sejumlah hormon, seperti insulin, yang mengatur
metabolisme gula dan kekurangannya, hormon pertumbuhan dari pituitary dan
hormon paratiroid, yang mengatur transport Ca++ dan fosfat j
5
Dada ayam bisa kita makan bareng salad supaya kita juga
mengkonsumsi serat yang tinggi juga. Dada ayam juga enak banget
dimakan dan tetap sehat ketika ditumis bareng sayuran atau
dipanggang menjadi steak tanpa bumbu berlebihan.
Tuna
Sama seperti dada ayam, tuna juga mengandung sekitar 30 gram
protein per onsnya. Selain itu, salah satu daging ikan yang paling
banyak dikonsumsi sedunia ini juga mengandung selenium untuk
mengurangi risiko terkena penyakit autoimun dan niacine yang
mencegah depresi.
Walaupun tuna enak banget dikonsumsi dalam bentuk sashimi atau
dicampur spaghetti, hati-hati dengan jenis tuna yang kita konsumsi
ya. Jangan makan tuna kalengan yang mengandung terlalu banyak
garam sehingga bikin kita gampang terkena hipertensi. Selain itu,
hindari juga tuna Maguro dan Bluefin yang udah langka ya.
Udang
Tahukah kamu kalau 90% kalori di udang berasal dari protein?
Makanan laut yang satu ini memang punya protein yang tinggi
banget. Selain itu, menurut situs Naturalfoodseries.com, udang juga
bermanfaat bikin otak kita lebih sehat dan nggak gampang lupa,
mencegah kerontokan rambut, dan bikin kulit kita sehat.
Walaupun bermanfaat banget untuk kesehatan dan enak banget kita
makan sebagai bagian sushi, hati-hati ya karena udang mengandung
kolesterol yang tinggi. Jangan sampai kita makan lebih dari 6 ons
udang per hari.
antioksidan yang tinggi dan bisa bikin kita awet muda, serta vitamin
E yang mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker lho.
Kacang almond bisa kita konsumsi dalam bentuk susu almond yang
lagi hits atau kita tambahkan pada oatmeal dan smoothie bowl kita
lho. Selain itu, kacang almond yang dipanggang tanpa garam terlalu
banyak juga cocok banget untuk kita makan lho.
Keju mozarella
Keju khas Italia yang biasanya terbuat dari susu sapi atau kerbau ini
mengandung 26 gram protein per ons. Selain itu, keju mozarella juga
mengandung probiotik yang tinggi lho sehingga bikin pencernaan
kita lebih lancar dan sistem kekebalan tubuh kita lebih kuat.
Nah, supaya beneran dapat manfaat keju mozarella untuk kesehatan
kita, sebaiknya kita makan keju yang satu ini bareng sayuran ya,
terutama dalam bentuk salad. Keju mozarella juga cocok dimakan
bareng telur supaya proteinnya lebih maksimal lagi. Pastikan kamu
nggak makan keju yang satu ini dalam bentuk cheese spread ya yang
bikin nutrisinya hilang.
Greek yogurt
Yogurt memang pada dasarnya mengandung protein yang banyak.
Tapi, menurut majalah Prevention, yogurt jenis greek yogurt adalah
yang paling baik untuk kesehatan kita lho karena mengandung 2 kali
lebih banyak protein. Selain itu, greek yogurt juga mengandung
bakteri baik yang dibutuhkan tubuh untuk melancarkan pencernaan
dan bikin perut nggak buncit.
Walaupun greek yogurt sehat banget, hati-hati dengan bahannya ya.
Pastikan greek yogurt yang kita konsumsi nggak ditambahkan zat
aditif buatan dan gula tambahan yang bikin kita nggak sehat.
Kentang Panggang
Makanan yang satu ini terkenal dengan karbohidratnya yang banyak
dan seringkali disebut sebagai musuh orang yang sedang diet. Tapi,
sebenarnya kentang panggang justru bermanfaat banget untuk
menurunkan berat badan lho karena mengandung protein yang
lumayan banyak. Dilansir dari Livestrong.com, 1 kentang berukuran
sedang mengandung 7.5 gram protein yang bikin kita lebih gampang
kenyang. Selain itu, kentang panggang juga mengandung serat yang
membantu melancarkan pencernaan kita.
5
a. Telur
b. Kacang-kacangan
Baca Juga: 6 Tes Kesehatan yang Wajib Dilakukan Bayi Baru Lahir
c. Susu
d. Daging
A. Kesimpulan
protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul
antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai
panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida.
Fungsi protein antara lain ; Sebagai biokatalisator (enzim, Sebagai
protein transport, Sebagai pengatur pergerakan, Sebagai penunjang
mekanis, Pertahanan tubuh dalam bentuk antibodi, Sebagai media
perambatan impuls saraf, Sebagai pengendalian pertumbuhan. Dan
pencernaan protein, yaitu dari mulut, lambung, dan usus halus.
Metabolisme protein terdiri dari absorpsi dan transportasi protein,
katabolisme protein, dan anabolisme protein.
Kekurangan protein menyebabkan ; Kerontokan rambut (Rambut
terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin), Kwasiorkor, Hipotonus,
gangguan pertumbuhan, hati lemak, marasmus dan berkibat kematian.
Dan kelebihan protein menyebabkan ; akan memberatkan ginjal dan hati
yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen.
Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, obesitas, dehidrasi, diare,
kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam.
B. Saran
Sebaiknya dalam mengkonsumsi makanan tidak hanya yang
mengandung protein saja tapi juga unsur yang lain harus dipenuhi agar
dapat seimbang sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi tubu
7
DAFTAR PUSTAKA