Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MAKANAN TINGGI PROTEIN

Disusun Oleh :

Muhamad Riffal Effendi Tantriani


Muhamad Syaripudin Mila Nuraeni
Liya Andini Ersa Revalina Maulidya
Nadila Apriliani

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA KARAWANG


Jl. Pangkal Perjuangan km.1 By Pass Karawang 41361
Telp (0267) 412480, Fax (0267) 410842
FEBRUARI, 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan kita hidayah dan rahmat-Nya agar senantiasa dekat dengan
diri-Nya dalam keadaan sehat wal’afiat. Serta salam dan shalawat kita
kirimkan kepada Muhammad SAW, dimana nabi yang membawa
ummat-Nya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang
dan telah menjadi suri tauladan bagi ummat-Nya.
Dalam makalah ini penulis akan membahas masalah mengenai
”Makanan Tinggi Protein “ karena protein merupakan makromolekul yang
sangat penting bagi mahkluk hidup sehingga penting untuk kita mengetahui
apa itu protein dan apa fungsinya sehingga dikatakan penting untuk
mahkluk hidup khususnya manusia.
Penulis sangat mengharapkan agar pembaca dapat menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan setelah membaca makalah ini. Saran dan
kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan manusia
sendiri.

Karawang, 06 Februari 2020

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
C. Manfaat Penulisan ..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi Protein ..................................................................................... 3
B. Fungsi Protein....................................................................................... ...4
C. Sumber protein........................................................................................5
D. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein ............................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ........................................................................................... 7
B. Saran ......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... .8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah protein berasal dari kata Yunani Proteos, yang berarti
yang utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang
ahli kimia belanda, Gerardus Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat
bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme.
Protein adalah senywa organik yang molekulnya sangat besar dan
susunannya sangat kompleks serta merupakan polimer dari alfa asam-
asam amino. Jadi, sebenarnya protein bukan merupakan zat
tunggal, serta molekulnya sederhana, tetapi masih merupakan asam
amino. Oleh karena protein tersusun atas asam-asam amino, maka
susunan kimia mengandung unsur-unsur seperti terdapat pada asam-
asam amino penyusunnya yaitu C, H, O, N dan kadang-kadang
mengandung unsur-unsur lain, seperti misalnya S, P, Fe, atau Mg.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein,
separuhnya ada didalam otot, seperlima didalam tulang dan tulang rawan,
sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan lain dan
cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat
gizi dan darah, matriks interseluler dan sebagainya protein. Disamping
itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor
sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul
yang esensial untuk kehidupan.
Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan
oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan
jaringan tubuh. Protein adalah salah satu bio-makromolekul yang
penting perananya dalam makhluk hidup. Fungsi dari protein itu sendiri
secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu
sebagai bahan struktural dan sebagai mesin yang bekerja pada tingkat
molekular

1
2

B. Rumusan Masalah
Adapun masalah dari latar belakang diatas yaitu
1. Apa defenisi protein ?
2. Jelaskan fungsi protein ?
3. Jelaskan sumber-sumber protein dan pantangan?
4. Jelaskan akibat kekurangan dan kelebihan protein ?

C. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini yaitu agar mahasiswa:
1. Dapat mengetahui defenisi protein.
2. Dapat mengetahui Fungsi protein.
3. Dapat mengetahui Sumber protein.
4. Dapat mengetahui Akibat kekurangan dan kelebihan protein
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang
paling utama”) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul
tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino
yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein
mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala
sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi
semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis
protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti
misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein
terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali
dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan
juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein
berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak
mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain
polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama
makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang
paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh JÃ’ns
Jakob Berzelius pada tahun 1838.

3
4

B. Fungsi Protein
1. Sebagai biokatalisator (enzim) protein yang paling bervariasi dan mempunyai
kekhususan tinggi adalah protein yang mempunyai aktivitas katalis, yakni
enzim. Hampir semua reaksi kimia biomelekul organik di dalam sel katalis
oleh enzim.
2. Sebagai protein transport contohnya hemoglobin mengangkut oksigen
dalam eritrosit, mioglobin mengangkut oksigen dalam otot. Ion besi
diangkut dalam plasma darah oleh transferin dan disimpan dalam hati sebagai
kompleks dengan feritin.
3. Protein transport didalam plasma darah mengikat dan membawa molekul
atau ion spesifik dari satu organ ke organ lain. Hemoglobin pada sel darah
merah mengikat oksigen ketika darah melalui paru-paru, dan membawa
oksigen ke jaringan periferi. Plasma darah mengandung lipo protein. Yang
membawa lipid dari hati ke organ lain. Protein transport lain terdapat
didalam membran sel dan menyesuaikan strukturnya untuk mengikat dan
membawa glukosa, asam amino dan nutrien lain melalui membran menuju
kedalam sel.
4. Sebagai pengatur pergerakan. Protein merupakan komponen utama daging.
Gerakan otot terjadi karena ada dua molekul (aktin dan miosin) protein yang
saling bergeseran.
5. Sebagai penunjang mekanis. Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan
tulangdisebabkan adanya kolagen. Pada persendian ada elastin. Pada kuku,
bulu rambut ada protein keratin.
6. Pertahanan tubuh dalam bentuk antibodi. Suatu protein khusus yang
mengikat benda asing yang masuk kedalam tubuh seperti virus, bakteri dan lain
lain.
7. Sebagai media perambatan impuls saraf. Protein ini biasanya berbentuk
reseptor misalnya rodopsin suatu protein yang bertindak sebagai reseptor
atau penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata.
8. Protein Nutrien dan Penyimpan. Biji berbagai tumbuhan menyimpan protein
nutrien yang dibutuhkan untuk pertumbuhan embrio tanaman, terutama protein
biji dari gandum, jagung dan beras.
9. Protein Pengatur. Beberapa protein membantu mengatur aktivitas seluler
atau fisiologi. Terdapat sejumlah hormon, seperti insulin, yang mengatur
metabolisme gula dan kekurangannya, hormon pertumbuhan dari pituitary dan
hormon paratiroid, yang mengatur transport Ca++ dan fosfat j
5

C. Sumber protein dan pantangan


Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik,
dalam jumlah maupun mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan,
dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasilnya,
seperti tempe dan tahu, serta kacang-kacangan lain. Kacang kedelai
merupakan sumber protein nabati yang mempunyai mutu atau nilai
biologi tertinggi. Bahan makanan nabati yang kaya akan protein adalah
kacang-kacangan. Sumber protein untuk manusia ada 2, yaitu :

1. Sumber protein hewani.


Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik,
dalam jumlah maupun mutu. Sumber protein hewani dapat berbentuk
daging dan alat-alat dalam seperti hati, pankreas, ginjal, paru,
jantung jeroan, susu, telur dan ikan. Ayam dan jenis burung
lain merupakan sumber protein yang berkualitas baik.
Telur
Tahukah kamu kalau telur ayam adalah makanan yang disebut-sebut
sebagai makanan paling sehat di seluruh dunia? Selain mengandung
protein yang tinggi, telur juga mengandung vitamin dan mineral
yang dibutuhkan tubuh lho. Dilansir dari Healthline.com, telur ayam
bahkan mengandung kolin yang menjaga kesehatan sistem saraf,
hati, dan jantung kita lho dan lutein yang menjaga kesehatan mata.
Protein yang paling tinggi di telur ayam terdapat di bagian putih
telur, tapi vitamin dan mineral lainnya justru paling banyak terdapat
di kuningnya. Untuk kita yang mau menurunkan berat badan juga
sebaiknya makan telur ayam bagi hari saat sarapan karena bisa bikin
kita lebih kenyang seharian.
Dada ayam
Nah, kalau kamu lagi diet dan ingin makanan berprotein tinggi untuk
membantu kamu menurunkan berat badan, dada ayam cocok banget
nih untuk kamu makan karena kalorinya rendah dan proteinnya
tinggi sehingga bikin kamu kenyang tanpa berkalori tinggi. Protein
dalam 1 ons dada ayam rebus tanpa bumbu juga tinggi banget, yaitu
31 gram per ons lho. Selain itu, kadar garam yang rendah di dada
ayam juga cocok untuk kita yang berisiko terkena hipertensi.
5

Dada ayam bisa kita makan bareng salad supaya kita juga
mengkonsumsi serat yang tinggi juga. Dada ayam juga enak banget
dimakan dan tetap sehat ketika ditumis bareng sayuran atau
dipanggang menjadi steak tanpa bumbu berlebihan.
Tuna
Sama seperti dada ayam, tuna juga mengandung sekitar 30 gram
protein per onsnya. Selain itu, salah satu daging ikan yang paling
banyak dikonsumsi sedunia ini juga mengandung selenium untuk
mengurangi risiko terkena penyakit autoimun dan niacine yang
mencegah depresi.
Walaupun tuna enak banget dikonsumsi dalam bentuk sashimi atau
dicampur spaghetti, hati-hati dengan jenis tuna yang kita konsumsi
ya. Jangan makan tuna kalengan yang mengandung terlalu banyak
garam sehingga bikin kita gampang terkena hipertensi. Selain itu,
hindari juga tuna Maguro dan Bluefin yang udah langka ya.
Udang
Tahukah kamu kalau 90% kalori di udang berasal dari protein?
Makanan laut yang satu ini memang punya protein yang tinggi
banget. Selain itu, menurut situs Naturalfoodseries.com, udang juga
bermanfaat bikin otak kita lebih sehat dan nggak gampang lupa,
mencegah kerontokan rambut, dan bikin kulit kita sehat.
Walaupun bermanfaat banget untuk kesehatan dan enak banget kita
makan sebagai bagian sushi, hati-hati ya karena udang mengandung
kolesterol yang tinggi. Jangan sampai kita makan lebih dari 6 ons
udang per hari.

2. sumber protein nabati


Sedangkan protein nabati terdapan dalam biji-bijian, kacang-
kacangan dan gandum. Satu gram protein mampu menghasilkan
energi 4,1 kalori.
Kacang almond
Coba tebak, berapa gram protein yang terdapat dalam 10 butir
kacang almond? Di dalam 10 kacang almond ternyata terdapat 2.5
gram protein lho. Jadi, dengan makan 20 butir almond tiap hari, kita
udah bisa mendapat 5 gram protein yang bikin kita merasakan
manfaatnya untuk kesehatan. Kacang almond juga mengandung
5

antioksidan yang tinggi dan bisa bikin kita awet muda, serta vitamin
E yang mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker lho.
Kacang almond bisa kita konsumsi dalam bentuk susu almond yang
lagi hits atau kita tambahkan pada oatmeal dan smoothie bowl kita
lho. Selain itu, kacang almond yang dipanggang tanpa garam terlalu
banyak juga cocok banget untuk kita makan lho.
Keju mozarella
Keju khas Italia yang biasanya terbuat dari susu sapi atau kerbau ini
mengandung 26 gram protein per ons. Selain itu, keju mozarella juga
mengandung probiotik yang tinggi lho sehingga bikin pencernaan
kita lebih lancar dan sistem kekebalan tubuh kita lebih kuat.
Nah, supaya beneran dapat manfaat keju mozarella untuk kesehatan
kita, sebaiknya kita makan keju yang satu ini bareng sayuran ya,
terutama dalam bentuk salad. Keju mozarella juga cocok dimakan
bareng telur supaya proteinnya lebih maksimal lagi. Pastikan kamu
nggak makan keju yang satu ini dalam bentuk cheese spread ya yang
bikin nutrisinya hilang.
Greek yogurt
Yogurt memang pada dasarnya mengandung protein yang banyak.
Tapi, menurut majalah Prevention, yogurt jenis greek yogurt adalah
yang paling baik untuk kesehatan kita lho karena mengandung 2 kali
lebih banyak protein. Selain itu, greek yogurt juga mengandung
bakteri baik yang dibutuhkan tubuh untuk melancarkan pencernaan
dan bikin perut nggak buncit.
Walaupun greek yogurt sehat banget, hati-hati dengan bahannya ya.
Pastikan greek yogurt yang kita konsumsi nggak ditambahkan zat
aditif buatan dan gula tambahan yang bikin kita nggak sehat.
Kentang Panggang
Makanan yang satu ini terkenal dengan karbohidratnya yang banyak
dan seringkali disebut sebagai musuh orang yang sedang diet. Tapi,
sebenarnya kentang panggang justru bermanfaat banget untuk
menurunkan berat badan lho karena mengandung protein yang
lumayan banyak. Dilansir dari Livestrong.com, 1 kentang berukuran
sedang mengandung 7.5 gram protein yang bikin kita lebih gampang
kenyang. Selain itu, kentang panggang juga mengandung serat yang
membantu melancarkan pencernaan kita.
5

Supaya kita bisa mendapatkan manfaatnya kentang panggang,


terutama untuk diet, sebaiknya kita makan kentang panggang yang
plain ya – tanpa mentega atau krim. Kalau mau menambah topping
di kentang panggang, sebaiknya tambahkan topping berupa sayur
atau daging cincang tanpa bumbu terlalu banyak ya.
Soba
Mie dingin khas Jepang yang terbuat dari buckwheat ini nggak
hanya mengandung protein yang lebih tinggi dari pasta, tapi juga
memiliki protein yang berkualitas, efektif digunakan oleh tubuh kita,
dan cocok untuk kita yang vegetarian. Selain itu, soba juga bisa
mengatur gula darah kita, menjaga kesehatan jantung, dan mencegah
kanker.
Menu soba dengan bermacam-macam kuah dan topping ala Jepang
yang kita kenal selama ini bermanfaat banget untuk kesehatan kita,
apalagi soba dengan topping sayur-sayuran dan kacang-kacangan.
Kita juga bisa cobain soba dengan bumbu spaghetti dan topping
daging cincang, sayur, atau tomat ala Italia.
Tempe
Makanan yang satu ini mungkin lebih kita kenal sebagai makanan
rumahan yang ada di meja makan kita. Tapi, sebenarnya tempe
punya banyak banget manfaat untuk kesehatan lho yang bikin
makanan ini cocok kita makan sehari-hari. Selain mengandung 5
gram protein per ons, tempe juga mengandung prebiotik yang
melancarkan pencernaan dan bisa mengurangi kolesterol.
Supaya kita bisa mendapatkan manfaat tempe untuk kesehatan, kita
lebih baik mengkonsumsi tempe yang dikukus, dibakar, dipanggang
atau dalam bentuk tempe bacem, sambal tempe, dan pepes tempe.
Hindari tempe yang digoreng ya karena menggoreng tempe dengan
minyak bikin prebiotik di dalamnya hilang
Pantangan terhadap penyakit
Fenilketonuria adalah kondisi kelainan genetika pada
seseorang yang dialami semenjak lahir. Kelainan genetika yang
dialami membuat pengidap tidak dapat mengurai zat asam amino
fenilalanin dengan baik dalam tubuh. Fenilalanin adalah zat yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk protein. Kondisi ini bisa
berbahaya apabila tubuh tidak mampu mengurai zat fenilalanin
karena asam amino dalam tubuh menumpuk pada darah dan otak.
Akibatnya, kondisi ini mendatangkan berbagai penyakit serius pada
5

pengidapnya. Beberapa komplikasi penyakit yang dialami pengidap


seperti kerusakan permanen pada otak, gangguan saraf seperti tumor
atau kejang serta ukuran kepala yang lebih kecil dan terlihat tidak
normal seperti pada umumnya.

Pantangan Makanan Pengidap Fenilketonuria

Kondisi fenilketonuria tidak dapat disembuhkan. Namun, perawatan


dan pengobatan bisa dilakukan untuk mengurangi dampak atau
akibat dari penyakit ini. Biasanya dengan pola makan yang sehat,
pengidap bisa menjalani hidupnya dengan normal.

Pengidap tidak dapat mengurai protein dengan baik, sehingga


disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung rendah
protein. Melansir dari Verywell Health, berikut ini makanan yang
sebaiknya dihindari oleh pengidap fenilketonuria, yaitu:

a. Telur

Pengidap fenilketonuria sebaiknya menghindari telur atau makanan


yang mengandung telur untuk dikonsumsi. Telur adalah jenis
makanan yang memiliki kandungan protein cukup tinggi di
dalamnya. Satu buah telur mengandung 6 gram protein.

b. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan menjadi salah satu makanan yang sebaiknya


dihindari oleh pengidap fenilketonuria, khususnya kacang almond.
Kacang almond adalah jenis kacang yang memiliki kandungan
protein cukup tinggi. Di dalam satu ons kacang almond terdapat
kandungan 6 gram protein.

Baca Juga: 6 Tes Kesehatan yang Wajib Dilakukan Bayi Baru Lahir

c. Susu

Ketika mengonsumsi susu, pengidap fenilketonuria harus mengerti


takaran yang sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka. Susu memiliki
kandungan protein sebanyak 3,4 gram protein dalam kandungan 100
gram susu.
5

d. Daging

Daging adalah salah satu makanan yang sebaiknya dihindari oleh


pengidap fenilketonuria. Daging memiliki protein yang cukup tinggi
karena mengandung protein sebesar 22 gram dalam 85 ons daging
sapi.

e. Makanan yang Mengandung Pemanis Buatan

Tidak hanya makanan yang mengandung protein tinggi, makanan


yang mengandung pemanis buatan perlu dihindari oleh pengidap
fenilketonuria. Minuman berkarbonasi menjadi salah satu minuman
yang mengandung pemanis buatan sehingga perlu untuk dihindari.
Pemanis buatan yang dikonsumsi oleh pengidap fenilketonuria dapat
berubah menjadi fenilalanin dalam tubuh.

Namun dengan kondisi tubuh yang tidak dapat mengurai fenilalanin


dengan baik, akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan
pengidapnya. Selain menghindari beberapa makanan diatas,
sebaiknya pengidap fenilketonuria harus rajin mengonsumsi asam
amino esensial untuk memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan
oleh tubuh.

Pengidap fenilketonuria harus menjaga kadar fenilalanin dalam


tubuh tetap stabil. Pengecekan darah dan kesehatan secara rutin
dianjurkan untuk mencegah komplikasi.
6

D. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein


Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -
Keratin)

1. Akibat Kekurangan Protein


Yang paling buruk ada yang disebut Kwasiorkor, penyakit
kekurangan protein. Biasanya pada anak-anak kecil penderitanya,
dapat dilihat dari yang namanya busung lapar, yang disebabkan oleh
filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan odema
terutama pada perut, kaki dan tangan. Gejalanya adalah
pertumbuhan terhambat otot-otot berkurang dan melemah, edema,
muka bulat seperti bulan dan gangguan psikomotor, anak apatis,
tidak ada nafsu makan tidak gembira dan suka merengek. Kulit
mengalami depigmentasi, kering, bersisik, pecah-pecah, dan
dermatosis. Luka sukar sembuh, rambut mengalami depigmentasi
menjadi lurus , kusam, halus, dan mudah rontok, hati membesar dan
berlemak dan sering disertai anemia.
Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan
berakibat kematian. Meramus pada umumnya merupakan penyakit
pada bayi (dua belas bulan pertama). Meramus adalah penyakit
kelaparan, gejalanya adalah pertumbuhan terhambat, lemak dibawah
kulit berkurang, serta otot- otot berkurang dan melemah. Tidak
ada edema tetapi, kadang-kadang terjadi perubahan pada kulit,
rambut dan pembesaran hati. Sering terjadi gastroenteritis yang
diikuti oleh dehidrasi, infeksi saluran pernapasan, tuberkolosis,
cacingan berat dan penyakit kronis lain. Meramus sering
mengalami defisiensi vitamin D dan vitamin A
6

2. Akibat Kelebihan Protein


Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh.
Makanan yang tinggi protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat
menyebabkan obesitas. Kelebihan protein dapat menimbulkan
masalah lain terutama pada bayi. Kelebihan asam amino akan
memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan
mengeluarkan kelebihan nitrogen. Kelebihan protein akan
menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah,
kenaikan ureum darah, dan demam,
Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh.
Makanan yang tinggi proteinnya biasanya tinggi lemak sehingga dapat
menyebabkan obesitas. Diet protein tinggi yang sering dianjurkan
untuk menurunkan berat badan kurang beralasan. Kelebihan dapat
menimbulkan masalah lain, terutama pada bayi. Kelebihan asam
amino memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan
mengeluarkan kelebihan nitrogen.
Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi,
diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam.
Ini dilihat pada bayi yang diberi susu skim atau formula dengan
konsentrasi tinggi, sehingga konsumsi protein mencapai 6 g/kg BB.
Batas yang dianjurkan untuk konsumsi protein adalah dua kali
angaka kecukupan gizi (AKG) untuk protein
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul
antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai
panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida.
Fungsi protein antara lain ; Sebagai biokatalisator (enzim, Sebagai
protein transport, Sebagai pengatur pergerakan, Sebagai penunjang
mekanis, Pertahanan tubuh dalam bentuk antibodi, Sebagai media
perambatan impuls saraf, Sebagai pengendalian pertumbuhan. Dan
pencernaan protein, yaitu dari mulut, lambung, dan usus halus.
Metabolisme protein terdiri dari absorpsi dan transportasi protein,
katabolisme protein, dan anabolisme protein.
Kekurangan protein menyebabkan ; Kerontokan rambut (Rambut
terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin), Kwasiorkor, Hipotonus,
gangguan pertumbuhan, hati lemak, marasmus dan berkibat kematian.
Dan kelebihan protein menyebabkan ; akan memberatkan ginjal dan hati
yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen.
Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, obesitas, dehidrasi, diare,
kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam.
B. Saran
Sebaiknya dalam mengkonsumsi makanan tidak hanya yang
mengandung protein saja tapi juga unsur yang lain harus dipenuhi agar
dapat seimbang sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi tubu

7
DAFTAR PUSTAKA

Sloane, Ethel. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Pemula. jakarta: Penerbit


Buku Kedokteran (EGC), 2003.
Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2009.
Murray, Robert K. Daryl K. Granner. Victor W. Radwell. Biokimia
Harper Edisi 27.Jakarta: Penerbit Buku Kedokeran (EGC), 2009.

Anda mungkin juga menyukai