DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
1. FADLI IHSAN NIM: K1A118012
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
Daftar isi.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar belakang..................................................................................................1
B. Rumusan masalah.............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3
1. Pengertian Protein...........................................................................................3
2. Sumber Protein................................................................................................3
3. Fungsi protein bagi tubuh................................................................................4
4. Efek/dampak dari kekurangan dan kelebihan protein bagi tubuh dan upaya
penanggulangannya...............................................................................................5
BAB III PENUTUP...................................................................................................9
1. Kesimpulan......................................................................................................9
2. Saran.................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organic kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting
dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Protein ini merupakan konstituen utama penyusun tubuh mulai dari jaringan
kulit, jaringan syaraf, tendon, otot, rambut, dan darah. Protein adalah sel
penyusun tubuh yang eksis menyusun semua sel hidup. Oleh karena protein itu
merupakan konsriruen utama enzim–enzim dan banyak hormon yang berfungsi
untuk mengontrol fungsi tubuh.
Protein adalah salah satu makrobiomolekular yang berfungsi sebagai
pembentuk strukur sel dari pada makhluk hidup termasuk manusia. Protein adalah
polimer dari asam–asam amino yang tersambung melalui ikatan peptida, oleh
karenanya dapat juga disebut sebagai polipeptida. Hal ini yang menarik bahwa
protein pada semua bentuk kehidupan (organisme) mengandung hanya 20 jenis
asam amino, namun interkoneksinya menghasilkan ragam makhluk hidup yang
tak terhingga banyaknya.
Dari makanan kita memperoleh Protein. Di sistem pencernaan protein akan
diuraikan menjadi peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam
amino. Hal ini dilakukan dengan bantuan enzim. Tubuh manusia memerlukan 9
asam amino. Artinya kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh
tubuh esensiil, sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa sendiri atau tidak
esensiil oleh tubuh. Keseluruhan berjumlah 21 asam amino. Setelah penyerapan
di usus maka akan diberikan ke darah. Darah membawa asam amino itu ke setiap
sel tubuh. Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA. Ini
disebut dengan DNAtranskripsi. Kemudian karena hasil transkripsi di proses lebih
lanjut di ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi.
Studi dari Biokimiawan USA Thomas Osborne Lafayete Mendel, Profesor
untuk biokimia di Yale, 1914, mengujicobakan protein konsumsi dari daging dan
1
2
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian protein
2. Untuk mengetahui sumber makanan apa saja yang mengandung protein
3. Untuk mengetahui fungsiprotein bagi tubu
4. Untuk mengetahui efek/dampak kelebihan dan kekurangan protein
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Protein
Protein merupakan zat yang sangat penting dibutuhkan oleh manusia karena
protein bukan hanya sekedar bahan struktural, seperti lemak dan karbohidrat.
Protein merupakan kelompok dari makromolekul organik kompleks yang
diantaranya terkandung hidrogen, okisgen, nitrogen, karbon, fosfor dan sulfur
serta terdiri dari satu atau beberapa rantai dari asam amino.
Pengertian protein dalam ilmu gizi adalah suatu kelompok makronutrisi
berupa senyawa asam amino yang berfungsi sebagai zat pembangun dan
pendorong metabolisme dalam tubuh. Zat ini tidak dapat dihasilkan sendiri oleh
manusia kecuali lewat makanan seperti halnya makanan yang mengandung
protein. Fungsi protein akan di jelaskan pada bagian bawah artikel.
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain diantaranya
polinukleotida, polisakarida, lipid, dan yang merupakan penyusun utama dalam
perkembangan makhluk hidup. Protein juga merupakan salah satu molekul yang
paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan pertama kali oleh Jons
Jakob Berzelius pada tahun 1838.
2. Sumber Protein
Manusia sangat di anjurkan untuk mengkonsumsi berbagai sumber protein
dari berbagai jenis makanan. Karena makanan satu dengan makanan lainnya
mengandung protein yang berbeda. Fungsi protein berbeda-beda pada setiap
makanan. Berikut adalah sumber protein nabati dan hewani yang cocok untuk di
konsumsi:
a. Sumber Protein Nabati
contohnya seperti kacang-kacangan (kedelai, almond, kacang mede,
kacang hijau , kacang hazel, kacang merah), jintan, biji bunga matahari dan
biji labu.
b. Sumber Protein Hewani
contohnya seperti daging merah, daging unggas, telur, ikan dan produk
susu.
3
4
c. Penunjang mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen,
suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.
Pertahanan tubuh atau imunisasi Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk
antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau
mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri,
dan sel- sel asing lain.
e. Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat
mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter
bahan.
b. Kwashiorkor
Istilah Kwashiorkor pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Cecily
Williams pada tahun 1933, ketika ia menemukan keadaan ini di Ghana,
Afrika. Dimana dalam bahasa Ghana, Kwashiorkor artinya penyakit yang
diperoleh anak pertama, bila anak kedua sedang di tunggu kelahirannya.
Kwashiorkor lebih banyak terdapat pada usia dua hingga tiga tahun yang
6
sering terjadi pada anak yang terlambat menyapih, sehingga komposisi gizi
makanan tidak seimbang terutama dalam hal protein. Kwashiorkor dapat
terjadi pada konsumsi energi yang cukup atau lebih.
Gejalanya :
a. pertumbuhan terhambat
b. otot-otot berkurang dan lemah.
c. edema.
d. muka bulat seperti bulan (moonface)
e. gangguan psikimotor.
Ciri khas dari Kwashiorkor yaitu terjadinya edema di perut, kaki dan
tangan.Kehadiran Kwashiorkor erat kaitannya dengan albumin serum.Pada
Kwashiorkor gambaran klinik anak sangat berbeda. Berat badan tidak terlalu
rendah, bahkan dapat tertutup oleh adanya edema, sehingga penurunan berat
badan relatif tidak terlalu jauh, tetapi bila pengobatan edema menghilang, maka
berat badan yang rendah akan mulai menampakkan diri. Biasanya berat badan
tersebut tidak sampai di bawah 60 % dari berat badan standar bagi umur yang
sesuai.
Ciri-ciri :
a. Rambut halus, jarang, dan pirang kemerahan kusam.
b. Kulit tampak kering (Xerosis) dan memberi kesan kasar dengan garis-
garis permukaan yang jelas.
c. Di daerah tungkai dan sikut serta bokong terdapat kulit yang menunjukkan
Hyperpigmentasi dan kulit dapat mengelupas dalam lembar yang besar,
meninggalkan dasar yang licin berwarna putih mengkilap.
d. Perut anak membuncit karena pembesaran hati.
e. Pada pemeriksaan mikroskopik terdapat perlemkan sel – sel hati.
c. Marasmus
Marasmus berasal dari kata Yunani yang berarti wasting
merusak.Marasmus umumnya merupakan penyakit pada bayi (12 bulan pertama),
karena terlambat di beri makanan tambahan.Hal ini dapat terjadi karena
penyapihan mendadak, formula pengganti ASI terlalu encer dan tidak higienis atau
sering terkena infeksi.Marasmus berpengaruh dalam waktu yang panjang
terhadap mental dan fisik yang sukar diperbaiki.Marasmus adalah penyakit
7
e. Upaya Penanggulangan.
Untuk menanggulangi kekurangan / kelebihan protein, maka dapat
dilakukan upaya penanggulangan sebagai berikut :
a. pemantauan status gizi (PSG) masyarakat.
b. Pemberian makanan tambahan (PMT).
c. Pemantauan garam beryodium.
d. Pemberian kapsul vit. A
8
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pengertian protein dalam ilmu gizi adalah suatu kelompok makronutrisi
berupa senyawa asam amino yang berfungsi sebagai zat pembangun dan
pendorong metabolisme dalam tubuh. Zat ini tidak dapat dihasilkan sendiri oleh
manusia kecuali lewat makanan seperti halnya makanan yang mengandung
protein
Klasifikasi protein ada 2 yaitu, berdasarkan bentuk molekulnya dan
berdasarkankomposisi zat penyusun, Protein memilki keuntungan diantaranya
yaitu, Sumber energi, Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan, Sebagai
sintesis hormon,enzim, dan antibody dan Pengatur keseimbangan kadar asam
basa dalam sel. Disamping itu Keuntungan protein: Menyediakan bahan-bahan
yang penting peranannya untuk pertumbuhan dan memelihara jaringan tubuh,
Mengatur kelangsungan proses di dalam tubuh, Memberi tenaga jika
keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak.Sumber energy,
Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan, Sebagai sintesis hormon,enzim, dan
antibody, Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel dan Kekurangan
Protein yaitu, kerontokan rambut, yang paling buruk ada yang disebut dengan
kwasiorkor, penyakit kekurangan protein, kekurangan yang terus menerus
menyebabkan marasmus dan berkibat kematian
2. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10