PROTEIN
Oleh
Kelompok 3:
MANADO
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hikmat sehingga
kami dapat meyelesaikan makalah yang berjudul “PROTEIN” ini tepat pada waktunya. Adapun
tujuan kami dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kami pada matakuliah
Dasar Gizi Kesehatan Masyarakat. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
mengenai topic tersebut bagi para pembaca juga bagi penulis. Kami juga menyadaro bahwa
makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun akan kami terima dengan iklas demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................
1.3 Tujuan........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................
3.2 Saran...........................................................................................................
3
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah protein berasal dari kata yunani proteos, yang berarti yang utama atau yang
didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder
(1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam
setiap organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah
air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada di dalam otot, seperlima di dalam
tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jaringan lain
dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks
intraseluler dan sebagainya adalah protein. Di samping itu asam amino yang membentuk
protein bertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah maupun
mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, dan kerang. Sumber protein nabati adalah
kacang kedelai dan haslnya, seperti tempe dan tahu, serta kacang-kacangan lain. Kacang
kedelai merupakan sumber protein nabati yang mempunyai mutu atau nilai biologi tertinggi.
Padi-padian dan hasilnya relatif rendah dalam protein, tetapi karena dimakan dalam
jumlah banyak, memberi sumbangan besar terhadap konsumsi protein sehari. Seperti telah
4
dijelaskan terdahulu protein padi-padian tidak komplit, dengan asam amino pembatas lisin.
Menurut catatan Biro Pusat Statistik tahun 1999, rata-rata 51,4% konsumsi protein penduduk
Bahan makanan hewani kaya dalam protein bermutu tinggi, tetapi hanya merupakan
18,4% konsumsi protein rata-rata penduduk Indonesia. Bahan makanan nabati yang kaya
hanya 9,9%. Sayur dan buah-buahan rendah dalam protein, kontribusinya rata-rata terhadap
konsumsi protein adalah 5,3%. Gula, sirop, lemak, dan minyak tidak mengandung protein.
pula mutunya. Protein hewani pada umumnya mempunyai susunan asam amino yang paling
sesuai untuk kebutuhan manusia. Akan tetapi harganya relatif mahal. Untuk menjamin mutu
protein dalam makanan sehari-hari, dianjurkan sepertiga sebagian bagian protein yang
Catatan biro Pusat Statistik pada tahun 1999, menunjukan secara nasional konsumsi
protein sehari rata-rata penduduk indonesia adalah 48,7 gram sehari. Ini telah melebihi rata-
Sebelum sel-sel dapat mensintesis protein baru, harus tersedia semua asam amino
esensial yang diperlukan dan cukup nitrogen atau ikatan amino (NH2) guna
5
pembentukan asam-asam amino nonesensial yang diperlukan. Pertumbuhan atau
penambahan otot hanya mungkin bila tersedia cukup campuran asam amino yang
sesuai termasuk untuk pemeliharaan dan perbaikan. Beberapa jenis jaringan tubuh
embutuhkan asam-asam amino tertenu dalam jumlah lebih besar. Rambut, kulit, dan
kuku membutuhkan lebih banyak asam amino yang mengandung sulfur. Protein
kolagen merupakan protein utama otot urat-urat dan jaringan ikat. Fibrin dan miosin
Protein tubuh berada dalam keadaan dinamis, yang secara bergantian dipecah
dan disintesis kembali. Tiap hari sebanyak 3% jumlah protein total berada dalam
keadaan berubah ini. Dinding usus yang setiap 4-6 hari harus diganti, membutuhkan
sintesis 70 gram protein setiap hari. Tubuh sangat efisien dalam memelihara protein
yang ada dan menggunakan kembali asam amino yang diperoleh dari pemecahan
jaringan untuk membangun kembali jaringan yang sama atau jaringan lain.
Hormon-hormon, sperti tiroid, insulin, dan epinefrin adalah protein, demikian pula
pengangkut oksigen dan karbon dioksida adalah ikatan protein. Begitupun bahan-
bahan lain yang bberperan dalam penggumpalan darah. Protein lain adalah
6
Asam amino triptofan berfungsi sebagai prekursor vitamin niasin dan
pengantar saraf srotin yang berperan dalam membawa pesan dari sel saraf yang satu
ke yang lain.
Cairan tubuh terdapat di dalam tiga kompartemen: intraselular (di dalam sel),
Protein bertindak sebagai buffer, yaitu bereaksi dengan asam dan basa untuk menjaga
pH pada taraf konstan. Sebagian besar jaringan tubuh berfungsi dalam keadaan pH
5) Pembentukan antibodi
7
Kemampuan tubuh untuk melakukan detoksifikasi terhadap bahan-bahan racun
dikontrol oleh enzim-enzim yang terutama terdapat di dalam hati. Dalam keadaan
racun ini berkurang. Seseorang yang menderita kekurangan protein lebih rentan
Protein memegang peranan esensial dalam mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna
melalui dinding saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke jaringan-jaringan, dan
melalui membran sel ke dalam sel-sel. Sebagian besar bahan yang mengangkut zat-zat
gizi ini adalah protein. Alat angkut protein ini dapat bertindak secara khusus,
mengangkut beberapa jenis zat gizi seperti mangan dan zat besi, yaitu transferin; atau
zat-zat gizi.
7) Sumber Energi
kkal/g protein. Namun, protein sebagai sumber energi relatif lebih mahal, baik daam
harga maupun dalam jumlah energi yang dibutuhkan untuk metabolisme energi.
8
Protein dalam makan nabati terlindungi oleh dinding sel yang terdiri atas selulosa,
yang tidak dapat dicerna oleh cairan pencerna kita, sehingga daya cerna sumber protein
nabati pada umumnya lebih renda dibandingkan dengan sumber protein hewani.
sel tersebut, sehingga protein yang terdapat di dalam sel menjadi terbuka dan dapaat
Protein hewani pada umumnya mempunyai kualitas (nilai gizi) lebih tinggi di
badingkan dengan protein nabati. Namun demkian, campuran beberapa bahan makanan
sumber protein nabati dapat menghasilkan komposisi asam amino yang secara
keseluruhannya mempunyai kualitas cukup tinggi. Bahan makanan sumber protein hewani
Campuran nasi dengan kacang kedelai atau hasil olah kedelai, memberikan komposisi
asam-asam amino yang bernilai gizi tinggi, karena pengaruh saling suplementasi. Juga
bubur kacang hijau dengan kentan hitam yang banyak dijual di warung-warung di tapi
jalan kota-kota di Pulau Jawa, adalah komposisi yang baik untuk mendapatkan campuran
Juga mie bakso merupakan makanan rakyat yang bernilai protein tinggi, karena protein
terigu di dalam mie dicampur dengan protein daging atau ikan di dalam baksonya.
Kedua jenis makanan tersebut disukai rakyat dan di jual denagn harga yang terjangkau
oleh daya beli masyarakat banyak yang membutuhkannya. Sebaiknya kedua jenis makanan
rakyat itu digalakkan dan disebarkan lebih meluas lagi ke segala bagian tanah air kita ini.
9
Didalam rongga mulut, protein makanan belum mengalami proses pencernaan. Baru di
dalam lambungterdapat enzim pepsine dan HCL yang bekerja sama memecahkan protein
dan proteosa.
Di dalam duodenum protein makanan yang sudah mengalami pancernaan parsial itu di
cerna lebih lanjut oleh enzim yang berasal dari cairan panceas dan dari dinding usus halus.
sekresi dinding usus mula-mula disangka hanya terdiri atas satu enzim yang diberi nama
erepsine, tetapi kemudian ternyata bahwa erepsine tersebut merupakan campuran dari
menjadi asam-asam amino. Cairan empedu tidak mengandung enzim yang memecah
protein.
Di dalam usus halus protein makanan dicerna total menjadi asam-asam amino, yang
kemudian diserap melalui asam-asam epithelium dinding usus. Semua asam amino larut di
dalam air sehingga dapat berdifusi secara pasif melalui membran sel. Beberapa sifat
Memerlukan energi
Menunjukan gejala persaingan antara para angggota dari satu kelompok yang
10
Pada umumnyaa protein dicerna dan diserap secara sempurna, sehingga di dalam tinja
praktis tak tersisa protein makanan. Memang di dalaam tinja ada protein, tetapi bukan
berasal dari makanan, melainkan dari cairan peencernaan, dari sel-sel epithel usus yang
terlepas dan sebagian besar dari mikrofola usus yang terbawa ke dalam tinja tersebut.
Pada gangguan pencernaan dan penyerapan, protein makanan terbawa ke dalam colon
(putrefaction); hasil pemecahan protein dan asam amino di antaranya gas H2S, indol dan
skatol, yang berbau busuk. Dekarboksilasi asam-asam amino menghasikan barbagai ikatan
amino yang toksik. Kumpulan ikatan-ikatan ini diberi nama ptomaine, dua anggota
ptomaine ialah putrescine dan cadaverine. Zat-zat toksik ini dapat diserap oleh tubuh dan
Dalam aliran darah, asam amino ditransport bersama albumin, tetapi ikatannya sangat
longgar, sehingga dianggap sebagai asam amino bebas. Dengan menambahkan alkohol
kepada sampel plasma, ikatan asam amino bebas di dalam plasma tersebut, yang dapat
ditentukan kuantitasnya. Plasma amino acid pattern dapat di tentukan dengan metode
Dalam perpustaan lama dinyatakan bahwa di dalam tubuh tidak ada timbunan
cadangan (reseve) protein, sehingga protein harus selalu dikonsumsi setiap hari
secukupnya. Kemudian ternyata di dalam tubuh terdapat sejjumlah asam amino yang setiap
saat siap untuk dipergunakan sebagai cadangan gawat. Cadangan ini terdiri atas asam-asam
11
aamino di dalam darah maupun di dalam jaringan (hati, otot), yang cukup labil dan mudah
Cadangan asam amino yang setiap saat dapat dipergunakan tubuh inilah yang
kemudian diberi nama Pool Asam amino (Amino acid Pool). Amino acid Pool ini tidakk
merupakan timbunan cadangan seperti misalnya glikogen maupun lemak, yang bersifat
lebih inert, tidak berperan serta aktif dalaam fungsi fisiologis jaringan. Amino acid pool
tetapiia sebenarnya sedang memegang suatu fungsi tertentu di dalam jaringan, misalnya
sebagai albumin di dalam cairan darah, atau sebagai sel otot skelet, atau pula sebagai
protein metabolik yang terdapat di dalam cytoplasma. Pool asam amino terbesar terdapat
dalam bentuk jaringan otot skelet.bila penyediaan protein dari makanan tidak mencukupi
dan diperlukan asam-asam amino untuk sintesa protein tubuh yang tidak dapat ditunda,
maka sel otot-otot tertentu dipecah dan asam-asam aminonya masuk ke dalam pool untuk
dapat dipergunakan.
Kualitas suatu protein ditentukan terutama oleh adanya semua asam amino asensial
dalam jumlah masing-masing sesuai dangan kebutuhan tubuh. Jadi harus terdapat suatu
Pada binatang , percobaan yang telah terbukti bahwa campuran asam-asam amino
esensial yang tidak seimbang memberikan berbagai habatan pada metabolisme dan kondisi
Pengaruh pertama yang tampak pada binatang, percoaan yang diberi makanan yang
mengandung campuran asam-asam amino yang tidak seimbang, ialah penurunan nafsu
12
makan. Pada anak-anak yang menderita gizi salah, sebab pertama biasanya ketidak
pada gilirannya mengurangi konsumsi zat-zat gizi, terutama koloro dan vitamin-viitamin.
Kerana bahan pokok beras memberikan sebagia besar kalori dan protein, maka penurunan
konsumsi nasi ini akan sekaligus memberikan kekurangan kalori dan dan protein, sehingga
Pada anak-anak yaang menderita KKP, sebab permulaan sekali mungkin karena
ketidak seimbangan asam-asam amino di dalam makanannya. Susunan maakanan ini akan
memberikan penurunan nafsu makan, yang berakibat pula pengurangan konsumsi zat-zat
gizi dan begitulah seterusnnya kondisi gizi akan semakin menurun, sehingga terjadi
Kerana itu, terapi yang terutama ialah pemberian susunan makanan yang adekwat,
mengandung protein yang seibang dan cukup kuantitasnya, serta mudah dicerna.
f. Ultilisasi Protein
Di dalam tubuh, fungsi protein makanan ialah menyediakan asam-asam amino yang
Jadi inti penggunaan protein makanan dapat dikembalikan sebagai penggunaan asam
13
Langkah pertama dari penggunaan asam amino untuk sintesa zat-zat organik lain ialah
melepaskan gugusan amino atau gugusan karboksil. Proses melepaskan gugusan ammino
Pada transaminasi, gugusan amino tersebut dipindahkan dari asam amino asal ke asam
amino keto (ketoacid), sehingga terbentuk asam amino baru, yang berbeda dari asam amino
asal. Ini terjadi bila diperlukan pembentukan asam amino non-esensial. Jadi hasil
transaminaasi ialah suatu asam amino baru yang berbeda dari asam amino asal, tetapi
diperlukan untuk sintesa protein tubuh. Untuk memungkinkan hal ini perlu tersedianya
asam keto yang strukturnya sejenis dangan asam amino yang hendak dientuk baru tersebut,
dan ada asam amino yang gugusan aminonyya dapat dipindahkan dengan proses
transaminasi. Enzim yang melaksanakan dan mengatur proses ini disebut trasaminase.
Pada deaminase, gugusan amino yang dilepaskan dari suatu asam amino asal, diproses
lebih lanjut di dalam suatu asam amino asal, diproses lebih lanjut di dalam suatu reaksi
siklus dang menghasilkann ikatan organik ureum (urea), yang kemudian dibuang melalui
Pada reaksi dekarboksilasi dilepaskan gugusan karboksil dari asam amino dan
karbondioksida (CO2). Dapat pula CO2 diproses menjadi gugusan karbonat dan larut
dalam cairan darah, untuk dibuang melalui ginjal kedalam air seni.
Setelah melepaskan gugusan amino, asam amino menjadi suatu asam keto (ketoacid)
yang dapat mengalami proses metabolik lebih lanjut. Jalur reaksi ialah yang menghasilkan
energi, dioksidasi di dalam suatu reaksi siklis yang disebut Siklus Krebs (siklus asam
trikarboksilat, siklus asam sitrat). Ketoacid yang berasal dari asam amino dapat menempuh
14
jalur proses karbohidrat yang menghasilkan asam pyruvat, atau jalur lemak yang
g. Ekresi Protein
metaboliknya atau sisa metabolisma (metaabolic waste product). Selain CO2 dan H2O
sebagai hasil sisa metabolisme protein, terjadi pula berbagai ikatan organik yang
mengandung nitrogen seperti urea dan ikatan lain yang tidak mengandung nitrogen.
Nitrogen dilepaskan pada proses deaminasi masuk ke dalam siklus urea dari Krebs-
Hainslet dan diekskresikan urea melalui ginjal di dalam air seni. Bila air seni dibiarkan di
udara terbuka, ureum akan dipecah oleh mikriba, menghhasilkan amonia (NH3) yang
Nitrogen yang dilepaskan pada proses transaminasi tidak dibuang ke luar tubuh, tetapi
dipergunakan lagi dalan sintesa protein tubuh. Ada pula nitroden yang terbuang di
permukaan kulit dalam sel-sel yang harus terlepas atau dalam rambut yang putus terbuang.
Nitrogen juga ada terbuang di dalam tinja, karena terbuang di dalam cairan pencernaan
atau di dalam sel-sel epithel usus yang terlepas dan terbuang aus. Pada keadaan sakit ginjal,
ada protein yang terbuang di dalam air seni, yang disebut pro-teinuria. Protein Benz-Jones
terdapat di dalam urine pada kondisi sakit tertentu. Juga mungkin ada asam amino atau
metabolitnya yang terbuang di dalam air seni pada kondisi abnormal tertentu.
15
Untuk optimalisasi penggunaan protein maka konsumsi makanan sumber protein juga
harus optimal, artinya bahwa asupan protein sesuai dengan kebututuhan, tidak kurang tidak
lebih. Perhitungan kebutuhan protein dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
atau
2. Berdasarkan Kandungan Makanan, yang akan dibicarakan kali ini adalah kebutuhan
protein hewani.
protein nabati 3/4 bagian, hewani 1/ bagian, dari 3/4 bagian tersebut, 1/3 berasal dari
hewan dan 2/3 dari ikan. Sebagai contoh perhitungan adalah sbb:
g/hari
Dari kebutuhan perotein 60 gram tersebut, harus dicukupi dari nabati 3/4 bagian dan
hewani 1/4 bagian, jadi 45 gram protein nabati dan 15 gram protein hewani
Dari kebutuhan protein hewani 15 gram tersebut, harus dicukupi dengan 2/3 bagian
dari ikan da 1/3 bagian dari hewan, jadi kebutuhan tersebut adalah 10 gram dari ikan
Susu 5%
16
Telur 12,5%,
Daging 20%
Misalnya kita memakan telur, berapa butir yang kita makan untuk mencukupi
Orang yang mempunyai boboy badan 60 kg maka memerlukan protein asal hewan
Untuk memenuhi 5 gram dengan memakan telur maka diperlukan telur dengan berat
40 gram.
Jadi untuk memenuhi kebutuhan protein hewani asal hewan, hanya diperlukan tidak
Pada ibu hami protein digunakan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan janin,
protein memiliki peranan penting. Selama kehamilan terjadi peningkatan protein yang
signifikan yaitu 68%. Peran protein selama proses kehamilan diantaranya yaitu selain
untuk pertumbuuhan dan perkembangan janinjuga untuk pembentukan plasenta dan cairan
amnion, pertumbuhan jaringan maternal seperti pertumbuhan mammae ibu dan jaringan
uterus, dan penambahab volume darah. Kebutuhan protein selama kehamilan tergantung
pada usia kehamilan. Total protein fetal yang diperlikan selama masa gestasi berkisar
antara 350-450 g. Pada trimester pertama kurang dari 6 gram tiap hari sampai trimester
kedua, protein yang diperlukan dan asam amio yang esensial sangat diperlukan pada
trimester awal ini. Pada usia 20 minggu, fetus mulai menerima asam amino esensial dari
ibu, namun asam amino non esensial (arginin dan Kristin) tidak dapat di sintesis oleh fetus.
17
Pada saat memasuku trimester akhir, pertumbuhan janin sangat sangat cepat sehingga
perlu protein dalam jumlah yang besar juga yaitu 10 gram perhari atau diperkirakan 2
g/kg/hari..namun apabila bayi sudah lahir maka kebutuhan akan protein semakin naik yaitu
menjadi 15 gram perhari. Menurut WHO tambahan protein untuk ibu hamil adalah 0,75
gram/kg berat badan. Secara keseluruhan jumlah protein yang diperlukan ibu hamil yaitu
kurang lebih 60-76 gram setiap hari atau sekitar 925 gram dari total protein yang
dibutuhkan selama kehamilan. Ini dapat diartikan bahwa wanita hamil membutuhkan
protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut di
butuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga
merekomendasikan masukan protein kedelai sedikitnya 60 gram per hari. Volume darah
akan meningkat hingga 50% selama kehamilan dan protein diperlukan untuk menghasilkan
sel darah baru. Sumber protein bisa didapat melalui protein hewani dn nabati. Protein
hewani meliputi daging,, iikan, unggas, telur, dan kerang. Sedang untuk protein hewani
bisa di dapat dari daging sapi, ikan, unggas. Bahan makanan sumber protein nabati adalah
c) Kebutuhan Lansia
Protein untuk lebih aman, secara umum kebutuhan protein bagi orang dewasa perhari
adalah 1 gram per kg berat badan. Pada lansia, masa ototnya berkurang. Tetapi tenyata
kebutuhan tubuhnya akan protein tidak berkurang, bahkan harus lebih tinggi dari orang
dewasa, karena pada lansia efisiensi penggunaan senyawa nitrogen (protein) oleh tubuh
18
sebesar 12-14% dari porsi untuk orang dewasa. Sumber protein yaang baik diantaranya
Jumlah protein yang diperlukan untuk laki-laki lansia adalah 65% gram/ hari dan
wanita 57 gram/ hari yang terdiri 15% protein ikan, 10% protein hewani lain dan 75%
protein nabati.
Kekurangan protein murni pada stadium berat menyebabkan kwashiorkor pada anak-
anak di bawah lima tahun (balita). Istilah kwasiorkor pertama diperkenalkan oleh Dr.
Cecily Williams pada tahun 1933 ketika ia menemukan keadaan ini di Ghana, Afrika.
Dalam bahasa Ghana kwashiorkor artinya penyakit yang diperoleh anak pertama, bila
dinamakan marasmus. Sindroma sindroma gabungan antara dua jenis kekurangan ini
kurang kalori-protein/KKP.
Kwasiorkor
Kwashiorkor lebih banyak terdapat pada usia dua hingga tigayahun yang sering terjadi
pada anak yang terlambat menyapi sehingga komposisi gizi makanan tidak seimbang terutama
dalam hal protein. Kwashiorkor dapat terjadi pada konsumsi energi yang cukup atau lebih.
19
bulat sseperti bulan (moonface) dan gangguan psikomotor. Edema terutama pada perut,
kaki,dan tangan merupakan ciri khas kwashiorkordan kehadirannya erat berkaitan dengan
albumin dalam serum. Anak apatis, tidak ada nafsu makan, tidak gembira dan suka merengek.
Kulit mengalami depigmentasi, kering, bersisik, pecah-pecah, dan dermatosis. Luka sukar
sembuh. Rambut mengalami depigmentasi,, menjadi lulur, kusam, halus, dan mudah rontok
(rambut jagung). Hati membesar dan berlemak; sering disertai anemia dan xeroftamia.
Marasmus
Mararsmus berasal dari kata Yunani yang berarti wasting/merusak. Marasmus pada
umumnya merupakan penyakit pada bayi (dua belas bulaan pertama), kerena terlambat diberi
makanan tambahan. Penyakit ini dapat terjadi karena penyapihan mendadak, formula
pengganti ASI terlalu encer dan tidak higenis atau sering kena infeksi tetrutamaa
gastroenteritis. Marasmus berpengaruh jangka panjang terhadap mental dan fisik yang sukar
di perbaiki.
Marasmus adalah penyakit kelaparan dan terdapat banyak si antara kelompok sosial
okonomi rendah di sebagian besar negara sedang berkembangdan lebih banyak dari pada
kwashiorkor. Gejalanya adalah pertumbuhan terhambat, lemak di bawah kulit berkurang, serta
otot-otot berkurang dan melemah. Berat badan lebih banyak terpengaruh dari pada ukuran
kerangka, seperti panjang, lingkar kepala dan lingkar dada. Berkurangnya otot-otot dan lemak
dapat diketahui dar pengukuran lingkar lengan, lipatan kulit daerah bisep, trisep, skapula, dan
umbilikal. Anak apatis dan terlihat seperti sedah tua. Tiidak ada edema,tetapi seperti pada
kwashior kadang-kadang terjadi perubahan pada kulit, rambut dan pembesaran hari. Anak
sering kelihatan waspada dan lapar. Sering terjadi gastroenteritis yang diikuti oleh dehidrasi,
20
infeksi saluran pernapasan,, tuberkulosis, cacingan berat dan penyakit kronis lain. Marasmus
Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi protein
biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. Diet protein tinggi yang
sering dianjurkan untuk menurunkan berat badan kurang beralasan. Kelebihan protein
dapat menimbulkan masalah lain, terutama pada bayi. Kelebihan asam amino
memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan
amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam. Ini dilihat pada bayi yang diberi
susu skim atau formula dengan konsentrasi tinggi, sehingga konsumsi protein
mencapai 6g/kg. Beraat badan. Batas yang dianjurkan untuk konsumsi protein adalah
BAB II
3.1 Kesimpuan
Protein sangatlah penting, terutama bagi pertumbuhan. Disamping itu, protein tenyata
sangat diperlukan bagi ibu hamil karena dapat membantu perkembangan dan pertumbuhan
janin. Tidak hanya untuk janin yang masih dalam proses pembentukan saja, protein juga
21
Protein juga merupakan penghasil energi terbesar. Seperti halnya energi, pertumbuhan
pada awal kehidupan membutuhkan protein yang tepat. Namun tetap harus diperhatikan
asupan protein pada tubuh, tidak boleh kekurang dan tidak boleh juga terlalu berlebihan.
Harus pas pada porsinya, karena jika tidak maka dapat menimbulkan bahaya bagi tubuh,
3.2 Saran
1) Bagi Masyarakat
2) Bagi mahasiswa
kurangnya asupan protein agar dapat membantu mengurangi masalah gizi buruk.
DAFTAR PUSTAKA
Meggy, Thenani Djaja. 2017. Protein Serial Biokimia Mudah dan Menggug. Jakarta: PT.
Grasindo
Jauhari ahmad, Dr., M.Sc. 2013. Dasar-dasar ilmu gizi. Yogyakarta: Jaya ilmu
Sukarni Icasmi. 2013. Kehamilan, persalinan, dan mijas dilengkapi dengan patologi.
22
Djeani Achmad., Dr., Prof. 2008. Ilmu gizi. Jakarta: Dian Rakyat
Suhanantyo. 2009. Ilmu gizi: Topik : Dasar dietik pada berbagai keadaan pathologik :
Almatsier, Sunita. 2014. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakartan: Percetakan PT Gramedia Utama
Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
2011.Buku Pedoman Pelayanan Gizi Lanjut Usia. Jakarta: Katalog Dalam Terbitan
23