Puji syukur kehadirat ALLAH SWT bahwa atas rahmat dan barokahnya kami bisa
menyelesaikan makalah tentang protein sebagai laporan untuk mata kuliah ilmu gizi. Tak
lupa pula kami ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan terdapat banyak kekurangan maka
dari itu saran dan kritik yang membangun tetap kami terima untuk bahan pembelajaran agar
bisa lebih baik kedepannya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber makanan yang berasal dari hewan memiliki kadar kalori lebih tinggi
dibanding sumber makanan dari tumbuhan. Kalori yang terlalu berlebihan dapat
menyebabkan kolesterol dalam tubuh. Oleh sebab itu banyak masyarakat yang
lebih memilih sumber makanan dari tumbuhan, selain rendah kolesterol, makanan
nabati mempunyai harga yang relatif lebih terjangkau. Sumber makanan nabati
dengan kandungan protein tinggi yang dikenal oleh masyarakat umumnya adalah
kedelai yang diolah menjadi tempe maupun tahu (Ginting, dkk., 2013).
1.3 Tujuan
Istilah protein berasal dari bahasa yunani yaitu proteos , yang berarti yang
utama atau yang didahulukan. Kata ini di perkenalkan oleh ahli kimia Belanda,
gerardus mulder (1802-1880). Ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling
penting dalam setiap organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar
tubuh setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein separohnya ada didalam
otot, seperlima dalam tulang dan tulang rawan, Sepersepuluh dalam kulit dan
selebihnya dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Disamping itu, asam amino yang
membentuk protein bertindak sebagai prekursor, sebagian besar koenzim, hormon,
asam nukleat, dan molekul-molekuk esensial untuk kehidupan.
Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat kimia
lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein merupakan zat gizi yang paling penting. Karena yang paling erat
hubungannya dengan proses kehidupan. Didalam sel protein terdapat protein
struktural maupun protein metabolik. Molekul protein mengandung unsur-
unsur C,H,O dan unsur khusus yang terdapat didalam protein dan tidak terdapat
didalam molekul karbohidrat maupun lemak yaitu nitrogen (N).
Protein adalah senyawa kompleks yang tersusun atas unsur-unsur C,H,O dan
N. Namun demikian ada pula protein yang mengandung unsur S dan P.
Kelenjar ludah dalam mulut tidak membuat enzim protease. Enzim protease
baru terdapat dalam lambung, yaitu pepsin yang mengubah protein menjadi
albuminosa dan pepton.
Kemudian, tripsin dalam usus duabelas jari yang berasal dari pankreas
mengubah sisa protein yang belum sempurna menjadi albuminosa dan pepton.
Dalam usus halus, albuminosa dan pepton seluruhnya diubah oleh enzim pepsin
menjadi asam-asam amino yang siap untuk diserap.
Protein yang telah di ubah kedalam bentuk asam amino mempunyai sifat
larut dalam air. Seperti halnya hidrat arang, asam amino yang mudah larut dalam
air ini juga dapat diserap secara pasif dan langsung memasuki pembuluh darah.
Ketika protein mengalami hidrolisis total, akan dihasilkan sejumlah 20-24
jenis asam amino, tergantung dari cara menghidrolisisnya. Ada 3 cara yang dapat
ditempuh untuk menghidrolisis protein yaitu hidrolisis asam, hidrolisis alkalis, dan
hidrolisis enzimatik.
Penulisan dapat berupa urutan struktur kimianya atau singkatan nama asam
aminonya, contoh penulisan pada Gambar 3. Asam amino dengan a-amino bebas
disebut sebagai N-ujung atau N-terminal atau amino ujung. Asam amino dengan
karboksilat bebas disebut sebagai C-ujung atau C-terminal atau karboksilat ujung.
Struktur Sekunder
Merupakan penyusun utama protein serat seperti a-Keratin dalam rambut, wol
dan kuku. Struktur lembaran b-berlipat ikatan H terjadi antar rantai polipeptida,
contoh struktur ini terdapat pada sutera. Protein serat (Fibrous) merupakan
pengulangan struktur sekunder, biasanya tidak larut dalam air.
Struktur tersier
Dari suatu protein adalah lapisan yang tumpang tindih di atas pola struktur
sekunder yang terdiri atas pemutarbalikan tak beraturan dari ikatan antara rantai
samping (gugus R) berbagai asam amino. Struktur ini merupakan konformasi tiga
dimensi yang mengacu pada hubungan spasial antar struktur sekunder. Struktur ini
distabilkan oleh empat macam ikatan, yakni ikatan hidrogen, ikatan ionik, ikatan
kovalen, dan ikatan hidrofobik.
Dalam struktur ini, ikatan hidrofobik sangat penting bagi protein. Asam amino
yang memiliki sifat hidrofobik akan berikatan di bagian dalam protein globuler yang
tidak berikatan dengan air, sementara asam amino yang bersifat hodrofilik secara
umum akan berada di sisi permukaan luar yang berikatan dengan air di
sekelilingnya.
Struktur kuarterner
1. Setiap gram dalam protein dapat menghasilkan 4,1 kalori, yang cocok sebagai
sumber energi.
2. Mengatur metabolisme tubuh.
3. Protein dapat sebagai asupan energi utama untuk yang sedang diet rendah gula.
4. Menjaga keseimbangan antara asam basa dan keseimbangan cairan dalam tubuh.
Protein berperan penting dalam menjaga stabilitas pH cairan tubuh.
5. Protein merupakan bahan dalam sintesis substansi seperti halnya hormon, zat
antibodi,dan organel sel lainnya
6. Protein membantu proses pertumbuhan pada anak-anak dan remaja karena sel-sel
tubuh mendapat cukup asupan zat pembangun.
7. Membantu kerja tubuh dalam menetralkan atau menghancurkan zat-zat asing yang
masuk ke dalam tubuh.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahwasanya protein memang sangat perlu dibutuhkan setiap hari agar komposisi
makanan yang kita makan akan membuat tubuh kita menjadi sehat dan bugar.
REFERENSI
1. Merryana Adriani, S. K. M., & Kes, M. (2016). Pengantar gizi masyarakat. Prenada
Media.
2. Thamrin, H., Santoso, S., & Prayitno, A. (2017). Pengaruh Media Puzzle Tumpeng Gizi
Seimbang Terhadap Pengetahuan Gizi dan Pola Makan Anak Taman Kanak–Kanak. Jurnal
Gizi Dan Kesehatan, 1(1), 12-23.