Oleh :
Abdul Havidz Rasiono
NIM : 195060201111031
Protein merupakan suatu senyawa yang dibutuhkan dalam tubuh manusia sebagai zat
pendukung pertumbuhan dan perkembangan. Dalam protein terdapat sumber energi dan zat
pengatur jaringan tubuh. Protein adalah salah satu bio mikromulekul yang mempunyai peran
penting pada makhluk hidup, protein mempunyai bobot yang bervariasi antara 5000 sampai jutaan.
Terdapat 20 jenis asam amino yang terdapat dalam molekul protein. Protein terbentuk dari asam
amino yang tersusun dari atom nitrogen, karbon, dan oksigen, beberapa jenis asam amino yang
mengandung sulfur yang dihubungkan oleh ikatan peptide.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah
air. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh gizi lain, yaitu membangun
serta memelihara sel sel dan jaringan tubuh. Fungsi lain dari protein adalah untuk mengatur
keseimbangan air, pembentukan ikatan ikatan essensial tubuh, memelihara netralitas tubuh,
sebagai pembentuk antibody, mengatur zat gizi dan sebagai sumber energi (Amatsier, 2001).
Setiap protein dalam tubuh memiliki fungsi tertentu. Protein memiliki peran yang berbeda antar
yang satu dengan yang lainnya. Ada yang berperan untuk gerakan tubuh dan untuk antibodi
terhadap kuman. Protein bervariasi dalam struktur serta fungsi.
Protein biasanya didapat dari makanan yang kita konsumsi, baik dari hewan maupun
tumbuhan. Protein yang bersala dari hewan disebut dengan protein hewani sedangkan protein yang
berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Sebagai makhluk hidup memerlukan kandungan
yang baik untuk meningkatkan imunitas, energi, dan untuk pertumbuhan. Karena pasti baik hewan
maupun manusia akan melakukan aktivitas yang mana bergantung pada kondisi tubuh yang
dipengaruhi oleh gizinya. Selain kebutuhan aktivitas, pertumbuhan seperti tumbuh kembang
manusia, pertumbuhan hewan maupun tumbuhan semuanya berasal dari gizi protein.
BAB II
ISI
2.1 Protein
Protein adalah satu zat gizi makro memiliki fungsi di dalam tubuh yaitu untuk membentuk
jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada. Semua protein di dalam tubuh
organisme berasal dari 20 macam asam amino dasar, bervariasi dalam panjang rantai, urutan asam
amino dan kandungannya, berkombinasi, memungkinkan tersusun molekul protein yang berbeda-
beda.
Protein di dalam tubuh bersifat dinamis, selalu ada proses sisntesis dan degradasi. Di dalam
setiap sel, protein secara kontinu dibuat dan diuraikan. Protein merupakan salah satu bagian
penting dari nutrisi yang terdapat pada berbagai makanan. Protein merupakan bahan dasar (zat
pembangun) dari struktur benda hidup. Protein penting untuk pembentukan DNA, yaitu molekul
yang mengandung kode genetik keturunan, pembentukan hormon dan enzim. Dalam makhluk
hidup, protein berperan sebagai pembentuk struktur sel dan beberapa jenis protein memiliki peran
fisiologis (Bintang, 2010). Dalam proses pencernaan, protein akan dipecah menjadi satuan-satuan
dasar kimia. Protein terbentuk dari unsur-unsur organik yang hamper sama dengan karbohidrat
dan lemak yaiut terdiri dari unsur karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O), akan tetapi ditambah
dengan unsur lain yaitu Nitrogen (N). Molekul protein mengandung pula fosfor, belerangm dan
ada jenis protein yang mengandung unsur logan besi dan tembaga.
a. Struktur Primer
Struktur polimer menggambarkan sekuens linier residu asam amino dalam suatu
protein. Sekuens asam amino selalu dituliskan dari struktur sekunder, tersier, dan
kuartener. Faktor yang menentukan untuk menjaga atau menstabilkan ketiga tingkat
struktur adalah ikatan kovalen yang terdapat dalam struktur primer.
b. Struktur Sekunder
Struktur sekunder dibentuk karena aadanya ikatan hydrogen antara hydrogen amida
dan oksigen karbonil dari rangka peptide. Struktur sekunder utama meliputi α-heliks dan
ß-stands (termasuk ß-sheets).
c. Struktur Tersier
d. Struktur Kuartener
Melibatkan asosiasi dua atau lebih rantai polipeptida yang membentuk multi sub
unit atau protein oligomeric. Rantai polipeptida penyusun protein oligomeric dapat sama
atau beda.
Gambar 2.1 Tingkatan Struktur Protein
Struktur protein bervariasi dalam hal ukuran, dari puluhan hingga ribuan residu. Protein
diklasifikasikan berdasarkan ukuran fisik mereka sebagai nanopartikel (1-100 nm). Sebuah protein
dapat mengalami perubahan struktural reversibel dalam menjalankan fungsi biologisnya. Struktur
alternatif protein yang sama disebut sebagai konformasi
Protein penting pada semua system biologi, di dalam tubuh manusia, protein mempunyai
pernanan penting pada berbagai fungsi vital, antara lain sebagai berikut:
1. Biokatalisator (enzim)
3. Alat transport
Berbagai senyawa penting dalam darah (oksigen) diangkutnya, serta banyak molekul
dan beberpa ion dapat dipindahkan dan diangkut oleh protein protein tertentu
Pertahanan tubuh biasanya dibentuk dalam bentuk antibody, yaitu suatu perotein
khusu yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda benda asing yang masuk
ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel sel asing lain.
7. Pengatur Pergerakan
Protein merupakan komponen utma daging, Gerakan otot terjadi karena adanya dua
molekul protein yang saling bergeseran.
8. Penunjang Mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dna tulang disebabkan adanya kolagen, sauti
protein yang berbentuk bulat Panjang dan mudah membuat serabut.
Meskipun bermacam-macam fungsi dari protein tubuh, dapat disimpulkan pada satu
nomor besar dari perbedaan jenis-jenis protein, setengah dari protein tubuh berisi hanya empat
yaitu struktur protein kolagen, actin, dan myosin, dan juga protein transportasi oksigen yaitu
hemoglobin.
Jika terlalu berlebihan mengkomsumsi protein juga akan sangat membebani kerja
ginjal. Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi
proteinnya biasanya tinggi lemak sehingga menyebabkan obesitas.Diet protein tinggi yang
sering dianjurkan untuk menurunkan berat badan berkurang beralasan. Selain itu terlalu banyak
mengonsumsi protein hewani akan membuat sistem pencernaan sulit untuk diuraikan dan
diserap secara menyeluruh karena sisa sisa makanan tidak dapat diserap oleh tubuh akan
menumpuk dan akhirnya membusuk di dalam usus.
Pada hewan sumber protein hamper sama dengan manusia, yaitu berasal dari makanan
yang dikonsumsi. Protein pada hewan untuk membangun dan menggantikan bagian tubuh yang
rusak, serta memberikan energi. Pada hewan ternak, Kekeurangan protein akan menurunkan
produktivitas dari ternak, seperti produksi yang susu akan menurun, dan ternak susah naik berat
badan harian. Jadi protein itu akan dipergunakan oleh ternak sendiri untuk menutupi kebutuhan
protein. Ole karena itu, pada ternak ruminansi pada tahap awal ternak usia muda, ternak kita
memerlukan kebutahan memerlukan kebutuhan protein yang cukup tinggi jika kita bandngkan
dengan ternak yang sudah tua.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi
sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali
dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme
yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof)
Fungsi protein di dalam kehidupan biologi makhluk hidup terutama pada tumbuhan
antara lain adalah mengkatalisis suatu proses reaksi, sebagai enzim misal proteim mikrotubul
dan protein mikrofilamen (aktin) serta beberapa protein yang ada di ribosom yang mempunyai
sifat structural dan bukan fungsi katalis. Protein berfungsi sebagai pengangkut electron selama
proses fotosintesis dan respirasi. Selain itu juga sebagai cadangan asam amino untuk bibit
setelah perkecambahan berlangsung. Protein pada bagian tubuh tanaman terdapat hampir dalam
seluruh bagian tubuh tumbuhan. Protein ditemukan pada daun muda dan pada bagian tubuh lainnya
seperti polong, dan buah.
Struktur protein terdiri dari satu atau lebih rantai polipeptida yang masing masing gerdiri
dari ratusan asam amino. Komposisi dan ukuran tiap protein tergantung dari jenis dan jumlah
sub unit asam amino, namun Sebagian besar protein tumbuhan mempunyai bobot molekul lebih
dari 40000 daltons, missal protein ferodoksin yang terlibat dalam proses fotosintesis.
Protein adalah salah satu zat gizi makro yang memiliki fungsi di dalam tubuh. Protein
digunakan sebagai zat pembangun tubuh untuk mengganti dan memelihara sek tubuh yang rusak,
reproduksi, mencerna makanan dan kelangsungan proses normal. Pemenuhan gizi yang baik itu
bergantung pada apa yang masuk ke dalam tubuh kita sesuai dengan kadar atau kebutuhannya atau
tidak, seperti manusia dan hewan, ini bergantung pada makanan yang dikonsumsinya seperti apa.
Ada kandungan gizi yang memiliki peranan yang penting dalam tubuh yaitu protein.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur
serta fosfor. Protein terdapat pada semua sel hidup. . Pada hewan dan tumbuhan, protein berperan
sebagai sumber energi, kekebalan tubuh, hingga membangun sel dalam tubuh. Pada tumbuhan
sendiri protein berperan sebagai pembentukan batang hingga komponen penyimpanan.
Protein yang terlalu banyak pada tubuh juga bisa berdamampak negatif, apabila
mengonsumsi protein secara berlebihan makan akan menimbulkan obesitas. Selain itu, Jika terlalu
berlebihan mengkomsumsi protein juga akan sangat membebani kerja ginjal.
DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/197807162006042-
AI_MAHMUDATUSSA%27ADAH/PROTEIN.pdf
http://www.psychologymania.com/2012/08/fungsi-protein-bagi-tubuh-manusia.html