Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RINGKAS

PERAN PENTING PROTEIN PADA


MAKHLUK HIDUP

Oleh :
Abdul Havidz Rasiono
NIM : 195060201111031

Tugas Mata Kuliah


Pengantar Ilmu Hayat dan Lingkungan
Kelas C

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

Protein merupakan suatu senyawa yang dibutuhkan dalam tubuh manusia sebagai zat
pendukung pertumbuhan dan perkembangan. Dalam protein terdapat sumber energi dan zat
pengatur jaringan tubuh. Protein adalah salah satu bio mikromulekul yang mempunyai peran
penting pada makhluk hidup, protein mempunyai bobot yang bervariasi antara 5000 sampai jutaan.
Terdapat 20 jenis asam amino yang terdapat dalam molekul protein. Protein terbentuk dari asam
amino yang tersusun dari atom nitrogen, karbon, dan oksigen, beberapa jenis asam amino yang
mengandung sulfur yang dihubungkan oleh ikatan peptide.

Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah
air. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh gizi lain, yaitu membangun
serta memelihara sel sel dan jaringan tubuh. Fungsi lain dari protein adalah untuk mengatur
keseimbangan air, pembentukan ikatan ikatan essensial tubuh, memelihara netralitas tubuh,
sebagai pembentuk antibody, mengatur zat gizi dan sebagai sumber energi (Amatsier, 2001).
Setiap protein dalam tubuh memiliki fungsi tertentu. Protein memiliki peran yang berbeda antar
yang satu dengan yang lainnya. Ada yang berperan untuk gerakan tubuh dan untuk antibodi
terhadap kuman. Protein bervariasi dalam struktur serta fungsi.

Protein biasanya didapat dari makanan yang kita konsumsi, baik dari hewan maupun
tumbuhan. Protein yang bersala dari hewan disebut dengan protein hewani sedangkan protein yang
berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Sebagai makhluk hidup memerlukan kandungan
yang baik untuk meningkatkan imunitas, energi, dan untuk pertumbuhan. Karena pasti baik hewan
maupun manusia akan melakukan aktivitas yang mana bergantung pada kondisi tubuh yang
dipengaruhi oleh gizinya. Selain kebutuhan aktivitas, pertumbuhan seperti tumbuh kembang
manusia, pertumbuhan hewan maupun tumbuhan semuanya berasal dari gizi protein.
BAB II
ISI
2.1 Protein
Protein adalah satu zat gizi makro memiliki fungsi di dalam tubuh yaitu untuk membentuk
jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada. Semua protein di dalam tubuh
organisme berasal dari 20 macam asam amino dasar, bervariasi dalam panjang rantai, urutan asam
amino dan kandungannya, berkombinasi, memungkinkan tersusun molekul protein yang berbeda-
beda.
Protein di dalam tubuh bersifat dinamis, selalu ada proses sisntesis dan degradasi. Di dalam
setiap sel, protein secara kontinu dibuat dan diuraikan. Protein merupakan salah satu bagian
penting dari nutrisi yang terdapat pada berbagai makanan. Protein merupakan bahan dasar (zat
pembangun) dari struktur benda hidup. Protein penting untuk pembentukan DNA, yaitu molekul
yang mengandung kode genetik keturunan, pembentukan hormon dan enzim. Dalam makhluk
hidup, protein berperan sebagai pembentuk struktur sel dan beberapa jenis protein memiliki peran
fisiologis (Bintang, 2010). Dalam proses pencernaan, protein akan dipecah menjadi satuan-satuan
dasar kimia. Protein terbentuk dari unsur-unsur organik yang hamper sama dengan karbohidrat
dan lemak yaiut terdiri dari unsur karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O), akan tetapi ditambah
dengan unsur lain yaitu Nitrogen (N). Molekul protein mengandung pula fosfor, belerangm dan
ada jenis protein yang mengandung unsur logan besi dan tembaga.

Protein merupakan makromolekul terbanyak dalam makhluk hidup dan mempunyai


berbagai peranan penting. Protein terpenting adalah enzim yang merupakan biokatalisator dalam
sel. Selain itu protein juga berfungsi sebagai alat transport (hemoglobin), alat pertahanan tubuh
(antibodi), hormon, dan lain-lain. Fungsi lain dari protein adalah untuk mengatur keseimbangan
air, pembentukan ikatan-ikatan essensial tubuh, memelihara netralitas tubuh, sebagai pembentuk
antibodi, mengatur zat gizi dan sebagai sumber energi.

2.2 Tingkatan Struktur Protein


Protein dapat dikelompokkan menjadi tiga tingkat struktur, yaitu:

a. Struktur Primer

Struktur polimer menggambarkan sekuens linier residu asam amino dalam suatu
protein. Sekuens asam amino selalu dituliskan dari struktur sekunder, tersier, dan
kuartener. Faktor yang menentukan untuk menjaga atau menstabilkan ketiga tingkat
struktur adalah ikatan kovalen yang terdapat dalam struktur primer.

b. Struktur Sekunder

Struktur sekunder dibentuk karena aadanya ikatan hydrogen antara hydrogen amida
dan oksigen karbonil dari rangka peptide. Struktur sekunder utama meliputi α-heliks dan
ß-stands (termasuk ß-sheets).

c. Struktur Tersier

Menggambarkan rantai polipeptida yang mengalami folded terdiri dari beberapa


protein glubar yang berbeda dihubungkan oleh residu asam amino. Unit tersebut
dinamakan domain. Struktur tersier distabilkan oleh interaksi anatara gusus R yang
terkletak tidak bersebelahan pada rantai polipeptida. Pemebentukan steuktur tersier
membuat struktur primer dan sekunder menjadi saling berdekatan

d. Struktur Kuartener

Melibatkan asosiasi dua atau lebih rantai polipeptida yang membentuk multi sub
unit atau protein oligomeric. Rantai polipeptida penyusun protein oligomeric dapat sama
atau beda.
Gambar 2.1 Tingkatan Struktur Protein

Struktur protein bervariasi dalam hal ukuran, dari puluhan hingga ribuan residu. Protein
diklasifikasikan berdasarkan ukuran fisik mereka sebagai nanopartikel (1-100 nm). Sebuah protein
dapat mengalami perubahan struktural reversibel dalam menjalankan fungsi biologisnya. Struktur
alternatif protein yang sama disebut sebagai konformasi

Gambar 2.2 Struktur Protein


Tumbuhan membentuk protein dari CO2, H2O, dan senyawa nitrogen. Hewan yang makan
tumbuhan merubah protein nabati menjadi protein hewani. Di samping digunakan untuk
pembentukan sel-sel tubuh. Protein juga digunakan sebagai sumber energi apabila tubuh kita
kekurangan karbohidrat dan lemak. Komposisi rata-rata unsur kimia yang terdapat dalam protein
ialah sebagai berikut: karbon 50%, hidrogen 7%, oksigen 23%, nitrogen 16%, belerang 0,3%, dan
fosfor 0,3%.

2.3 Peran Protein Sebagai Sumber Energi pada Tubuh Manusia


Pada tubuh manusia sumber protein terbesar didapatkan dari sumber makanan, baik dari
hewan maupun tumbuhan. Protein yang berasal dari hewan disebut dengan prtein hewani misanya
telur, daging, susu, dan ikan. Protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati meliputi
kacang, kedelai, jagung, gandum, jamur, dan buah-buahan.
Protein di dalam makanan terutama dibutuhkan untuk menyediakan asam amino dan
nitrogen untuk sintesis protein protein jaringan. Protein di dalam makanan tidak dapat secara
langsung diserap oleh usus, tetapi harus dicerna dan didegradasi terlebih dahulu menjadi asam
asam amino. Proses tersebut dilakukan oleh enzim proteolitik yang ada didalam lambung dan usus
halus.

Protein penting pada semua system biologi, di dalam tubuh manusia, protein mempunyai
pernanan penting pada berbagai fungsi vital, antara lain sebagai berikut:

1. Biokatalisator (enzim)

Mengkatalis perubahan proses biokimia atau berperan terhadap perubahan perubahan


kimia dalam suatu system.

2. Bagian struktur organic untama seperti jaringan/organ/sel

3. Alat transport

Berbagai senyawa penting dalam darah (oksigen) diangkutnya, serta banyak molekul
dan beberpa ion dapat dipindahkan dan diangkut oleh protein protein tertentu

4. Mempertahankan keseimbangan cairan asam basa tubuh


5. Sistem pertahanan tubuh

Pertahanan tubuh biasanya dibentuk dalam bentuk antibody, yaitu suatu perotein
khusu yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda benda asing yang masuk
ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel sel asing lain.

6. Mengendalikan metabolisme berbagai senyawa dalam tubub (hormon)

7. Pengatur Pergerakan

Protein merupakan komponen utma daging, Gerakan otot terjadi karena adanya dua
molekul protein yang saling bergeseran.

8. Penunjang Mekanis

Kekuatan dan daya tahan robek kulit dna tulang disebabkan adanya kolagen, sauti
protein yang berbentuk bulat Panjang dan mudah membuat serabut.

Meskipun bermacam-macam fungsi dari protein tubuh, dapat disimpulkan pada satu
nomor besar dari perbedaan jenis-jenis protein, setengah dari protein tubuh berisi hanya empat
yaitu struktur protein kolagen, actin, dan myosin, dan juga protein transportasi oksigen yaitu
hemoglobin.

Protein tubuh didistribusikan ke berbagai organ, dengan jumlah terbanyak (kurang-lebih


40%) dalam jaringan otot. Dalam penambahan untuk daya penggerak dan bekerja, otot protein
juga mengandung asam amino yang dapat dimobilisasi saat terjadi stress. Otot protein tidak
memiliki bentuk yang berbeda, seperti glikogen, atau lemak, dan kekurangan otot protein akan
berdampak pada fungsi protein.

Jika terlalu berlebihan mengkomsumsi protein juga akan sangat membebani kerja
ginjal. Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi
proteinnya biasanya tinggi lemak sehingga menyebabkan obesitas.Diet protein tinggi yang
sering dianjurkan untuk menurunkan berat badan berkurang beralasan. Selain itu terlalu banyak
mengonsumsi protein hewani akan membuat sistem pencernaan sulit untuk diuraikan dan
diserap secara menyeluruh karena sisa sisa makanan tidak dapat diserap oleh tubuh akan
menumpuk dan akhirnya membusuk di dalam usus.

2.4 Protein Sebagai Nutrisi pada Hewan

Pada hewan sumber protein hamper sama dengan manusia, yaitu berasal dari makanan
yang dikonsumsi. Protein pada hewan untuk membangun dan menggantikan bagian tubuh yang
rusak, serta memberikan energi. Pada hewan ternak, Kekeurangan protein akan menurunkan
produktivitas dari ternak, seperti produksi yang susu akan menurun, dan ternak susah naik berat
badan harian. Jadi protein itu akan dipergunakan oleh ternak sendiri untuk menutupi kebutuhan
protein. Ole karena itu, pada ternak ruminansi pada tahap awal ternak usia muda, ternak kita
memerlukan kebutahan memerlukan kebutuhan protein yang cukup tinggi jika kita bandngkan
dengan ternak yang sudah tua.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi
sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali
dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme
yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof)

2.5 Protein Sebagai Nutrisi pada Tumbuhan

Fungsi protein di dalam kehidupan biologi makhluk hidup terutama pada tumbuhan
antara lain adalah mengkatalisis suatu proses reaksi, sebagai enzim misal proteim mikrotubul
dan protein mikrofilamen (aktin) serta beberapa protein yang ada di ribosom yang mempunyai
sifat structural dan bukan fungsi katalis. Protein berfungsi sebagai pengangkut electron selama
proses fotosintesis dan respirasi. Selain itu juga sebagai cadangan asam amino untuk bibit
setelah perkecambahan berlangsung. Protein pada bagian tubuh tanaman terdapat hampir dalam
seluruh bagian tubuh tumbuhan. Protein ditemukan pada daun muda dan pada bagian tubuh lainnya
seperti polong, dan buah.
Struktur protein terdiri dari satu atau lebih rantai polipeptida yang masing masing gerdiri
dari ratusan asam amino. Komposisi dan ukuran tiap protein tergantung dari jenis dan jumlah
sub unit asam amino, namun Sebagian besar protein tumbuhan mempunyai bobot molekul lebih
dari 40000 daltons, missal protein ferodoksin yang terlibat dalam proses fotosintesis.

Pada tumbuhan, protein mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Protein adalah enzim atau subunit enzim, misal ribonuklease, tripsin


b. Protein memiliki peran dalam fungsi mekanis, misal protein yang membentuk batang dan
sendisitoskeleton
c. Protein juga terlibat dalam sistem imun sebagai antibodi, misal Trombin
d. Protein sebagai sistem pengendali hormon, misal insulin, hormon auksin
e. Protein sebagai komponen penyimpanan atau nutrient, misal kasein(susu),ovalgumin
(telur),gliadin (gandum) dan transportasi hara pada tumbuhan
f. Protein sebagai salah satu sumber gizi dan berperan sebagai sumber asam amino bagi
organisme yang tidak memiliki kemampuan dalam membentuk asam amino tersebut
(heterotrof)
BAB 3
KESIMPULAN

Protein adalah salah satu zat gizi makro yang memiliki fungsi di dalam tubuh. Protein
digunakan sebagai zat pembangun tubuh untuk mengganti dan memelihara sek tubuh yang rusak,
reproduksi, mencerna makanan dan kelangsungan proses normal. Pemenuhan gizi yang baik itu
bergantung pada apa yang masuk ke dalam tubuh kita sesuai dengan kadar atau kebutuhannya atau
tidak, seperti manusia dan hewan, ini bergantung pada makanan yang dikonsumsinya seperti apa.
Ada kandungan gizi yang memiliki peranan yang penting dalam tubuh yaitu protein.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur
serta fosfor. Protein terdapat pada semua sel hidup. . Pada hewan dan tumbuhan, protein berperan
sebagai sumber energi, kekebalan tubuh, hingga membangun sel dalam tubuh. Pada tumbuhan
sendiri protein berperan sebagai pembentukan batang hingga komponen penyimpanan.

Protein yang terlalu banyak pada tubuh juga bisa berdamampak negatif, apabila
mengonsumsi protein secara berlebihan makan akan menimbulkan obesitas. Selain itu, Jika terlalu
berlebihan mengkomsumsi protein juga akan sangat membebani kerja ginjal.
DAFTAR PUSTAKA

Bintang, Maria. 2010. Biokimia Teknik Penelitian. Erlangga, Jakarta


Sampurna, I Putu.2013. Pakan dan Nutrisi Hewan. Denpasar, Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana
Rosana, Dadan. 2010. Struktur dan Fungsi Protein. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta
https://equentinh.wordpress.com/2014/03/03/protein-struktur-protein-penggolongan-protein-
fungsi-protein-asam-amino-esensial-non-esensial/

http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/197807162006042-
AI_MAHMUDATUSSA%27ADAH/PROTEIN.pdf

http://www.psychologymania.com/2012/08/fungsi-protein-bagi-tubuh-manusia.html

Anda mungkin juga menyukai