15030244025
BIO2015
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana membuktikan unsure-unsur apa saja yang
ada dalam protein?
2. Bagaimana membuktikan kelarutan albumin terhadap
macam-macam pelarut?
3. Bagaimana membuktikan ikatan peptide yang
membentuk protein?
4. Bagaimana membuktikan adanya suatu asam amino?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat membuktikan unsur-unsur apa saja
yang ada dalam protein.
2. Mahasiswa dapat membuktikan kelarutan albumin
terhadap macam-macam pelarut.
3. Mahasiswa dapat menunjukkan atau membuktikan
ikatan peptide yang membentuk protein.
4. Mahasiswa dapat membuktikan adanya suatu asam
amino.
D. Manfaat
Mahasiswa mendapatkan bekal ilmu untuk memahami
ada tidaknya protein dan asam amino didalam suatu makanan,
ataupun zat uji secara kualitatif.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3. Uji Biuret
4. Uji Ninhidrin
Alat yang
dibutuhkan:
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Rak tabung reaksi
- Penjepit tabung reaksi
- Gelas ukur
- Lampu spirtus
B. Prosedur kerja
3. Uji Biuret
i. Disiapkan 3 macam larutan protein.
ii. Dimasukkan setiap larutan protein ke dalam
tabung reaksi, masing-masing sebanyak 3 mL
iii. Ditambahkan 1mL larutan NaOH 10% ke dalam
setiap tabung reaksi berisi setiap jenis larutan
protein, dihomogenkan dengan vorteks.
iv. Dimasukkan 3 tetes larutan CuSO4 0,01M
kemudian diaduk. Jika tidak timbul warna
ditambahkan 1-2 tetes CuSO4
v. Diamati perubahan warna yang terjadi. (Tim
Dosen Biokimia jurusan biologi FMIPA
UNESA.2016)
4. Uji Ninhidrin
i. Ditambahkan 5 tetes larutan ninhidrin 0,1% ke
dalam 1mL larutan protein pada tabung reaksi.
ii. Dipanaskan hingga mendidih
iii. Ditunggu sampai dingin
iv. Diamati perubahan warna yang terjadi (Tim Dosen
Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016)
C. Alur Kerja
Percobaan 1
Larutan albumin, larutan tempe, dan larutan tahu
4. Uji Ninhidrin
A. Data
1. Tabel hasil pengamatan membuktikan unsure-unsur
yang ada dalam protein
Hasil Pengamatan
No. Reaksi
Sebelum Sesudah
Albumin 2% Bening Larutan bening
1 dipanaskan→ Ada bau dan uap air
Lakmus M →M
Albumin 2% Bening Larutan bening
2 +NaOH Ada bau rambut terbakar, tidak ada
dipanaskan→ Uap air. Lakmus M →B
Larutan tempe Kuning (++) Larutan berwarna kuning
3 dipanaskan→ Ada bau tempe, ada uap air
Lakmus M →B
Larutan tempe Kuning (+) Larutan berwarna kuning
4 +NaOH Ada bau kapur, tidak ada uap air
dipanaskan→ Lakmus M →B
Larutan tahu Putih Larutan putih
5 dipanskan→ Ada bau tahu, ada uap air
Lakmus M →M
Larutan tahu Putih Larutan putih
6 +NaOH Ada bau kapur, tidak ada uap air
dipanaskan→ Lakmus M →B
Keterangan: (+) =sedikit
(++) =sedang
2. Tabel hasil pengamatan kelarutan albumin
Hasil Pengamatan
No. Reaksi
Sebelum Sesudah
1mL larutan albumin 2% Albumin: bening
1 + 1mL Aquades Aquades: bening Bening
Aquades + albumin: Bening
1mL larutan albumin 2% Albumin: bening
2 + 1mL NaOH 0,2% NaOH: Bening Bening
NaOH + albumin: bening
1mL larutan albumin 2% Albumin: bening
3 + 1mL HCl 0,2% HCl: kekuningan Keruh
HCl + albumin: keruh
1mL larutan albumin 2% Albumin: bening
4 + 1mL NaCO3 0,2% NaCO3: bening Bening
NaCO3 + albumin: bening
Hasil Pengamatan
No. Reaksi
Hasil Pengamatan
No. Reaksi
Sebelum Sesudah
Arginin 1mL Arginin: bening Larutan ungu (+++)
1 + Larutan Ninhidrin 0,1% 5 tetes Ninhidrin: bening keunguan
Dipanaskan →
Larutan tempe 1mL Larutan tempe: putih keruh Larutan ungu (++)
2 + Larutan Ninhidrin 0,1% 5 tetes Ninhidrin: bening keunguan
Dipanaskan →
Larutan tahu 1mL Larutan tahu: putih keruh Larutan ungu (+)
3 + Larutan Ninhidrin 0,1% 5 tetes Ninhidrin: bening keunguan
Dipanaskan →
Larutan putih
Larutan putih telur Larutan putih telur: bening keunguan (+)
4 + Larutan Ninhidrin 0,1% 5 tetes kekuningan
Dipanaskan → Ninhidrin: bening keunguan
Keterangan: (+) =sedikit
(++) =sedang
(+++) =banyak
B. Analisis Data dan Pembahasan
Pada uji protein ini dilakukan 4 jenis uji. pada uji pertama
dilakukan uji untuk membuktikan unsure-unsur yang ada dalam
protein. Dan diperoleh hasil: Albumin 2% bening dipanaskan
menghasilkan larutan bening, terdapat bau, uap air, dan lakmus
merah tetap merah, albumin 2% + NaOH bening dipanaskan
menghasilkan larutan bening, terdapat bau seperti rambut
terbakar, tidak terdapat uap air, dan lakmus merah menjadi biru,
larutan tempe berwarna kuning (+) dipanaskan menghasilkan
larutan berwarna kuning, terdapat uap air, bau tempe, dan
lakmus merah tetap merah, larutan tempe + NaOH berwarna
kuning (++) dipanaskan menghasilkan larutan kuning, ada bau
kapur, tidak ada uap air, dan lakmus merah menjadi biru,
larutan tahu berwarna putih dipanaskan menghasilkan larutan
putih, uap air, ada bau tahu, dan lakmus merah tetap merah,
larutan tahu + NaOH berwarna putih dipanaskan menghasilkan
larutan putih, bau kapur, ada uap air, dan lakmus merah
menjadi biru. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa semua
larutan yang dipanaskan menghasilkan bau, semua larutan
yang tidak ditambahkan NaOH menghasilkan uap air, dan pada
larutan yang ditambahkan NaOH lakmus merah berubah
menjadi biru. Jika dihubungkan dengan tinjauan pustaka
terdapat beberapa persamaan. Pertama, dari setiap percobaan
menghasilkan bau, hal ini menunjukkan adanya unsur N
didalam larutan. Sesuai dengan tinjauan pustaka bahwa
albumin jika dipanaskan secara terus menerus di atas api,
maka akan tercium seperti bau rambut terbakar, yang
menunjukkan bau khas dari senyawa nitrogen. (Tim Dosen
Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016). kedua,
munculnya uap air ketika dipanaskan menunjukkan adanya
unsur H dan O karena uap air memiliki susunan H2O.
Namun, pada percobaan ini tidak ditunjukkan adanya
arang yang seharusnya menunjukkan adanya unsur C
dikarenakan kurang lamanya proses pemanasan yang
dilakukan menyebabkan belum terbentuknya arang di bagian
dasar tabung. Namun setiap larutan coba mengandung protein
sehingga sesuai dengan tinjauan pustaka dimana Protein
adalah sumber asam amino yang mengandung unsur C,H,O,
dan N (Winarno.1992).
Namun, pada HCl tidak larut. Hal ini tidak sesuai dengan
tinjauan pustaka. Hal ini disebabkan karena pH larutan dibawah
pH buffer asetat (pH 4,7) sehingga menghasilkan larutan keruh.
(Simanjuntak.2003)
C. Diskusi
o Uji Biuret
1) Dapatkah uji biuret digunakan untuk mengetahui
hidrolisis seperti protein telah selesai? Jelaskan!
Jawab: dapat, dikarenakan hasil dari proses
hidrolisis protein adalah bermacam-macam asam
amino sekaligus dapat membedakan antara asam
amino hidrofolik dan asam amino bebas.
o Uji Ninhidrin
1) Mengapa pereaksi ninhidrin dapat digunakan
untuk menentukan adanya asam amino?
Jelaskan!
Jawab: dapat, dikarenakan pada percobaan
keempat hasil dari percobaan seluruh larutan
positif terdapat asam amino. Dan salah satunya
arginin.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Trisnanda document
Location:
Date: 2016-04-03 07:52+07:00
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran I
- Uji Biuret
-Uji Ninhidrin