Anda di halaman 1dari 31

Praktikum

mikrobiologi-virologi
PRAKTIKUM 1-9

FARMASI 3C
UNIVERSITAS SARI MULIA
KELOMPOK 5

1. Maria Gabriella Angline Djeke 11194761910480


2. Mawaddah Rahmah 11194761910481
3. Misa Raema 11194761910482
4. Muhammad Kasmayuda 11194761910483
5. Muhammad Rian Al Nafis Karami 11194761910484
6. Munawarah 11194761910485
7. Ni Luh Nadia Santika Putri 11194761910486
8. Pransiska Cahaya Pertiwi 11194761910491
PRAKTIKUM 1
PENGAMATAN MORFOLOGI MIKROORGANISME DAN PENYIAPAN
PREPARAT MIKROORGANISME HIDUP UNTUK PENGAMATAN
MIKROSKOPIS

Memperkenalkan dan melatih


TUJUAN keterampilan menggunakan
PRAKTIKUM: mikroskop,serta mempelajari
teknik penyiapan lekapan basah
dan tetes gantung untuk
mengamati berbagai macam
mikroorganisme hidup di bawah
mikroskop.
HASIL PRAKTIKUM:
PEMBAHASAN
PRAKTIKUM:

 Hasil pengamatan pertama : Staphylococcus aureus merupakan bakteri fakultatif anaerob. Bakteri ini
tumbuh pada suhu optimum 37 °C, tetapi membentuk pigmen paling baik pada suhu kamar (20-25 °C).
Koloni pada perbenihan padat berwarna abu-abu sampai kuning keemasan, berbentuk bundar, halus,
menonjol, dan berkilau.
 Hasil pengamatan kedua : Escherichia coli adalah salah satu jenis bakteri yang secara normal hidup dalam
saluran pencernaan baik manusia maupun hewan yang sehat. Escherichia coli merupakan bakteri Gram
negatif berbentuk batang pendek yang memiliki panjang sekitar 2 μm, diameter 0,7 μm, lebar 0,4-
0,7μm dan bersifat anaerob fakultatif. Bentuk sel dari bentuk seperti coocal hingga membentuk
sepanjang ukuran filamentous. Tidak ditemukan spora.
 Hasil pengamatan ketiga : Salah satu protista mirip hewan yang ditemukan dalam air rendaman jerami
adalah Paramecium Sp. Paramecium Sp berukuran sekitar 50-350ɰm dan memiliki selubung inti
(Eukariot) serta terdapat alat gerak berupa silia. Hewan ber sel satu terdiri dari organel sel: silia, inti sel,
plasmolema, flagelata, protoplasma. Pada pengamatan yang kami lakukan mikroorganisme yang terdapat
pada air rendaman jerami berbentuk oval yang bergerak-gerak.
 Hasil pengamatan keempat praktikum ini kami mengamati aquadest : bakteri pada aquades dengan
perbesaran 10x dapat dilihat hanya kotoran yang dapat di lihat.
Kesimpulan yang dapat diambil dari
praktikum ini adalah setiap mikroorganisme
mempunyai ciri morfologi yang berbeda
sehingga memudahkan untuk
mengidentifikasinya. Dalam penamaan
KESIMPULAN bakteri, kita juga dapat mengetahui bentuk
bakteri tersebut. Sifat – sifat morfologi
bakteri dapat dikenali dengan cara melihat
bentuk koloni bakteripada media tumbuh,
melihat sel bakteri dengan pewarnaan
sederhana dan pewarnaan gram yang
kemudian diamati dengan mikroskop.
PRAKTIKUM 2
PEMBUATAN PREPARAT KERING DAN
PEWARNAAN BAKTERI

Memperkenalkan dan melatih


TUJUAN keterampilan Membuat preparat
PRAKTIKUM: kering sel bakteri dan
mewarnainya untuk pengamatan
morfologinya.
HASIL PRAKTIKUM:

1. Pewarnaan sederhana
Jenis bakteri Zat warna Gambar Keterangan
Staphylococcus Methyllene blue Bentuk : 1. Pewarnaan negatif

aureus 30 detik, crystal Warna bakteri : Jenis bakteri Gambar Keterangan


violet 10 detik, ungu Escherichia coli Warna bakteri : transparan
carbo fuchsin 5 Warna latar :

detik hitam

Warna latar : hitam


Perbesaran 40 : Bentuk : Bacillus

Bentuk : Bacillus
Susunan :
monobacillus Susunan : monobacillus
1. Pewarnaan gram
Jenis bakteri Warna dan jenis gambar Keterangan
reaksi gram
Eschericia coli Bentuk : Bulat,
batang atau
filamen

Susunan :
Beberapa grup
dapat membentuk
endspora

Staphylococcus Bentuk : Bulat,


aureus oval, batang lurus
atau melingkar
seprti tand koma,
heliks atau
filamen; beberapa
mempunyai
selubung atau
kapsul

Susunan : Tidak
dapat membentuk
endospora
PEMBAHASAN
PRAKTIKUM:

 Pada praktikum kali ini kami membuat preparat kering sel bakteri dan mewarnainya dengan metode pewarnaan sederhana, pewarnaan negatif,
serta pewarnaan gram pada bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli. Tujuan dari pewarnaan adalah untuk memudahkan
melihat bakteri dengan mikroskop
 Pewarnaan negatif dengan bakteri Escherichia coli metode ini bukan untuk mewarnai bakteri tetapi mewarnai latar belakangnya pada
pewarnaan Ini mikroorganisme kelihatan transparan (tembus pandang) bentuk bakteri tersebut adalah batang dan pada latarnya Sebagian
terdapan warna hitam gelap. Pewarna yang digunakan adalah pewarnaan negatif yaitu larutan nigrosin. Pewarnaan nigrosine tidak mewarnai
bekteri, tapi mewarnai preparat sehingga bakteri terlihat transparan. Hal ini disebabkan kerena nigrosine dan bakteri sama sama bermuatan
negatif akibatnya nigrosin langsung mewarnai preparat, tidak mewarnai bakteri. Pada pewarnaan Gram yang dilakukan digunakan gram A, gram
B, gram C, dan gram D. Gram A merupakan cat yang terdiri dari campuran kristal violet 2 gram, etil alkohol 95% 20 ml, ammonium oksalat 0,8
gram, aquades 80ml. Kristal violet merupakan bahan kimia dengan rumus kimia C18H15N3O3, bukan merupakan bahan kimia berbahaya, dan
biasa digunakan dalam teknik pewarnaan microscopy Certistain (Merck, 2007). Gram B merupakan merupakan cat yang terdiri dari campuran
yodium 1 gram, kalium yodida 2 gram, akuades 300ml. Gram B merupakan larutan mordan yang berfungsi untuk meningkatkan afinitas
pengikatan zat warna oleh akteri sehingga pengikatan zat warna oleh bakteri lebih kuat, memperjelas warna dari zat warna tersebut,
mempersulit pelarutan zat warna. Pada pewarnaan gram , penambahan larutan mordan menyebabkan terbentuknya persenyawaan kompleks
kristal violet-yodium. Tanpa penambahan larutan mordan, zat warna kristal violet akan larut saat penambahan larutan pemucat. Gram C
merupakan cat yang terdiri dari campuran aseton 50ml dan etil alkohol 95%50ml. Gram C merupakan larutan pemucat . larutan pemucat
berfungsi untuk melarutkan lipida pada membrane bakteri gram negative yang akan menyebabkan pori-pori sel membesar sehingga
meningkatkan daya larut persenyawaan kristal violet-yodium. Gram D merupakan cat yang terdiri dari campuran safranin 0, 25 gram , etil
alkohol 95% 10ml, dan akuades 90ml. Safranin pada gram D tidak akan menyebabkan perubahan warna pada bakteri positif karena
persenyawaan kompleks kristal violet-yodium tetap terikat pada dinding sel. Pada bakteri gram negatif penambahan safranin akan menyebabkan
warna bakteri berubah menjadi merah karena warna ungu yang dihasilkan oleh kristal violet-yodium telah luntur dengan lisisnya membran sel
sehingga safranin dapat terikat. Oleh sebab itu, gram D atau zat pewarna kedua berfungsi sebagai pembeda terhadap zat warna kristal violet
Pewarnaan bertujuan agar bakteri dapat
terlihat oleh mikroskop, karena pada
dasrnya bakteri tidak memiliki zat warna.
Ada tiga macam prosedur pewarnaan, yaitu
pewarnaan sederhana (simple stain),
pewarnaan diferensial (differential strain),
KESIMPULAN dan pewarnaan khusus (special strain).
Esherichia coli merupakan bakteri gram
negatif karena berwarna merah,
morfologinya kokobasil, dan bentuk yang
cenderung ke batang panjang atau Bacillus.
Staphylococcus aureus merupakan bakteri
gram positif karena berwarna ungu,
morfologinya stafilokokus, berbentuk bulat
Coccus.
PRAKTIKUM 3,4 DAN 5
STERILISASI, PEMBUATAN MEDIA PERTUMBUHAN
MIKROORGANISME & ISOLOSI BAKTERI

PRAKTIKUM 3 : mempelajari teknik-teknik aseptik yang


diperlukan dalam pekerjaan mikrobiologis yaitu sterilisasi,
memindahkan biakan dan pencegahan kontaminasi.

TUJUAN PRAKTIKUM 4 : mempelajari teknik pembuatan medium,


PRAKTIKUM: inokulasi, hingga pekerjaan pasca pengujian untuk membunuh
mikroorganisme yang sudah tidak digunakan.

PRAKTIKUM 5 : melakukan isolasi bakteri dari sampel untuk


memisahkan bakteri dari campuran bakteri di alam dengan media
dan metode tertentu.
HASIL PRAKTIKUM:

MEDIA GAMBAR

HASIL
PRAKTIKUM 3 Sterilisasi Alat
menggunakan
Autoklaf
HASIL PRAKTIKUM:

MEDIA GAMBAR

HASIL
PRAKTIKUM 4
Nutrien Agar
HASIL PRAKTIKUM:

MEDIA SERI PENGENCERAN

HASIL TANAH 25% 12,5 % 6,25% 3,25%


PRAKTIKUM 5
PEMBAHASAN
PRAKTIKUM:

PRAKTIKUM 5
PRAKTIKUM 3 PRAKTIKUM 4 Dalam praktikum ini digunakan metode
Pada praktikum 3 untuk sterilisasi Pada Praktikum 4 yaitu cawan tuang, metode cawan tuang yaitu
menggunakan sterilisasi basah yaitu pembuatan medium Nutrien agar teknik isolasi dengan cara membuat
autoklaf dan alat yang disterilkan adalah dengan ketetapan 20 gram untuk pengenceran secara berturut turut
cawan petri. 1 liter aquades. menggunakan menggunakan jarum inokulasi dan pipet.
Perlakuan pada cawan petri yang akan di cawan petri dengan kapasitas Kemudian hasil pengenceran tersebut
sterilisasi menggunkan autoklaf yaitu 25ml. Didapatkan hasil dicampurkan dengan agar sampai
dengan membungkusnya menggunakan perhitungan 4 gram dilebihkan 2 memadat.
kertas koran pada seluruh permukaan gram, jadi nutrient yang Setelah agar memadat, totolkan bakteri
cawan petri dengan rapi lalu dipanaskan digunakan adalah 6 gram Nutrient Escheria coli. Kemudian diinkubasikan
dengan suhu yang berkisar antara 110°C Agar didalam 200ml aquades. pada inkubator dengan suhu 37°C selama
dan 121°C. Didapatkan Nutrient Agar yang 24 jam.
Prinsip kerja autoklaf adalah memadat. Medium Nutrient Agar Hasil yang kami dapatkan adalah adanya
menggunakan uap air bertekanan untuk ini nantinya digunakan untuk sejumlah koloni sel mikroba yang
mensterilisasikan suatu benda dengan wadah biakan mikroba. tumbuh pada sampel tanah yang
mengkoagulasikan protein pada bakteri dilakukan pengenceran berseri dengan
sehingga bakteri akan mati. konsentrasi 25%.
Alat dan bahan yang akan
digunakan dalam
praktikum mikrobiologi
harus dalam keadaan steril
atau bebas dari
mikroorganisme baik
yang patogen atau pun
yang tidak. Baik yang
vegetatif maupun yang Dari praktikum pada media
non-vegetatif (spora). pertumbuhan mikroba dapat
KESIMPULAN disimpulkan bahwa Fungsi
medium (NA) berdasrkan
susunan kimianya merupakan
medium non sintetik atau semi
ilmiah, berdasarkan konsistennya
Isolasi mikroba adalah merupakan medium padat,
untuk memisahkan untuk menumbuhkan bakteri,
(PDA) termasuk media padat,
satu jenis mikroba yang
berdasarkan susunan kimianya
berasal dari biakan termasuk sintetik untuk
campuran menjadi menumbuhkan jamur.
biakan murni.
PRAKTIKUM 6 DAN 7
PEMERIKSAAN POTENSI ANTIBIOTIK DAN
UJI KEPEKAAN BAKTERI

PRAKTIKUM 6 : Mengetahui dan memahami metode dan cara


pemeriksaan potensi antibiotik dalam mengukur daya antibakteri
dari suatu antibiotik terhadap bakteri standar.
TUJUAN
PRAKTIKUM:
PRAKTIKUM 7 : Mengetahui metode-metode penentuan
sensitivitas antibakteri terhadap suatu bakteri dan mengetahui
adanya resistensi bakteri terhadap suatu antibiotika. Sehingga dapat
menentukan obat-obat yang paling cocok untuk bakteri penyebab
penyakit.
HASIL PRAKTIKUM:

NAMA GAMBAR

Dilusi Padat

Dilusi Cair

Aquadest kontrol negatif dilusi cair


PEMBAHASAN
PRAKTIKUM:

Percobaan untuk melihat potensi antibiotik dari amoxicillin terhadap


bakteri uji Eschericia coli berdasarkan dari pembentukan zona
hambatan pada medium Nutrien Agar (NA), hasil yang kami dapat
pada dilusi padat tumbuh bakteri , dilusi cair bening dan tidak
tumbuh bakteri sedangkan aquadest keruh dan tumbuh bakteri Hasil
yang kami dapatkan sesuai dengan pernyataan yaitu, Amoxicillin
menghambat hubungan silang antara cincin polimer peptidoglikan
linear yang menjadi komponen utama pada dinding sel bakteri gram
positif. Salah satu contoh bakteri gram positif yaitu S. aureus.
Sedangakan bakteri gram negatif yang peka yaitu E.Coli, Salmonella
spp dan lainnya( Todar,2008) dan hasil kami dipengaruhi oleh
aktivitas senyawa antibakteri yang dipengaruhi oleh jumlah bakteri
yang ada dan aktivitas metabolisme bakteri.
Antibiotik adalah obat yang berasal dari seluruh atau bagian tertentu
mikroorganisme dan digunakan untuk mengobati infeksi bakteri,
antibiotik dihasilkan oleh suatu mikroba terutama fungi, yang dapat
KESIMPULAN menghambat atau membasmi mikroba jenis lain. hasil yang kami hasil
yang kami dapat pada dilusi padat tumbuh bakteri , dilusi cair bening
dan tidak tumbuh bakteri sedangkan aquadest keruh dan tumbuh
bakteri. Hasil yang kami dapatkan sesuai dengan pernyataan Todar,
2008 yaitu, Amoxicillin menghambat hubungan silang antara cincin
polimer peptidoglikan linear yang menjadi komponen utama pada
dinding sel bakteri gram positif.. Berdasarkan hasil uji kepekaan
antibiotika dapat disimpulkan bahwa bakteri yang menginfeksi luka
pasca operasi telah mengalami resistensi tinggi terhadap amoxicillin.
PRAKTIKUM 8
BIOAUTOGRAFI

Mengetahui dan mendeteksi


bercak atau komponen zat
TUJUAN aktif yang memiliki efektivitas
PRAKTIKUM:
sebagai antibakteri dan
menentukan komponen zat
aktif sebagai antibakteri.
HASIL PRAKTIKUM:
PEMBAHASAN
PRAKTIKUM:

Pengujian KLT-Bioautografi metode kontak pada ekstrak bajakah dilakukan untuk


mengetahui apakah ekstrak bajakah memiliki efektivitas antibakteri, dimana bakteri
yang digunakan ialah bakteri Escherichia coli. Berdasarkan jurnal tentang penelitian
skrining fitokimia ekstrak akar bajakah yang ditulis oleh Sheli Maulina dkk
didapatkan bahwa bajakah mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid,
flavonoid, triterpen, dan fenolik yang dapat berkhasiat sebagai antibakteri.
Berdasarkan hasil uji KLT- Biautografi dengan metode kontak, setelah inkubasi
selama 1 x 24 jam bakteri Escherichia coli tumbuh sempurna tanpa ada hambatan
yang berarti ekstrak bajakah tidak menghambat pertumbuhannya. Ketidaksesuaian
hasil kami dengan teori dapat disebabkan oleh kesalahan dalam praktikum seperti
waktu untuk senyawa antibakteri berdifusi ke media agar kurang, atau dapat
disebabkan tanaman bajakah yang digunakan tidak memiliki efektivitas sebagai
antibakteri.
Bioautografi adalah suatu metode
pendeteksian untuk mememukan suatu
senyawa antimikroba yang belum
teridentifikasi dengan cara melokalisir
aktivitas antimikroba tersebut pada suatu
KESIMPULAN kromatogram. Pada praktikum ini ekstrak
bajakah yang kami gunakan tidak
menunjukan adanya sifat anti bakteri ini
dikarenakan proses inkubasi yang
seharusnya hanya 24 jam, kelompok kami
melakukan inkubasi selama 3 hari, sehingga
bakteri tumbuh lebih banyak.
PRAKTIKUM 9
UJI PEMERIKSAAN AIR MINUM SECARA
BAKTERIOLOGIK

Mengetahui kualitas air minum


dengan cara pemeriksaan yang
TUJUAN teratur untuk mengetahui jumlah
PRAKTIKUM:
mikroorganisme berdasarkan
metode-metode yang digunakan
dan mengetahui jasad indicator pada
masing-masing sampel air.
HASIL PRAKTIKUM:

No Jenis Uji Hasil


1. MPN
5 ml NB
5 ml sampel

2. MPN
5 ml NB
1 ml sampel

3. MPN
5 ml NB
0,1 ml sampel

4. MPN
0 ml NB
10 ml sampel
PEMBAHASAN
PRAKTIKUM:

Pada praktikum kali ini melakukan


pemeriksaan air mineral yaitu AQUA. Pengamatan terhadap aqua menunjukkan
Pemerikasaan air dilakukan untuk hasil positif pada tabung reaksi 1 dalam uji
mengetahui apakah air tersebut layak dugaan coliform yang ditandai dengan
digunakan sebagai air minum atau adanya buih karena di dalam media NB
digunakan dalam kehidupan sehari- terdapat mikroba pembentuk buih buih
hari. Permeriksaan air ini
atau gelembung udara yang dihasilkan pada
menggunakan metode MPN. Metode
perhitungan MPN menggunakan tabung reaksi disebabkan oleh adanya
media cair di dalam tabung reaksi, aktivitas respirasi mikroorganisme.
dimana perhitungan dilakukan Banyaknya coliform dalam aqua lebih dari
berdasarkan jumlah tabunng yang 10 buit , tingginya angka organisme
positif yaitu dengan mengamati indicator dalam air menunjukkan bahwa air
terbentuknya buih yang diletakkan tersebut telah terkontaminasi.
dalam bker glass berisi aquadest
dengan suhu 44 derajat celcius.
Pemerikasaan air dilakukan untuk mengetahui apakah air tersebut layak
digunakan sebagai air minum atau digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Permeriksaan air ini menggunakan metode MPN. Metode
perhitungan MPN menggunakan media cair di dalam tabung reaksi,
KESIMPULAN dimana perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah tabunng yang positif
yaitu dengan mengamati terbentuknya buih yang diletakkan dalam bker
glass berisi aquadest dengan suhu 44 derajat celcius .Pengamatan
terhadap aqua menunjukkan hasil positif pada tabung reaksi 1 dalam uji
dugaan coliform yang ditandai dengan adanya buih karena di dalam
media NB terdapat mikroba pembentuk buih buih atau gelembung
udara yang dihasilkan pada tabung reaksi disebabkan oleh adanya
aktivitas respirasi mikroorganisme. Banyaknya coliform dalam aqua lebih
dari 10 buit , tingginya angka organisme indicator dalam air
menunjukkan bahwa air tersebut telah terkontaminasi.
QUOTES!

Anda mungkin juga menyukai