Anda di halaman 1dari 36

STUDY CLUB 2023

BAKTERIOLOGI
by Dira Maharani
APA ITU
BAKTERIOLOG
I???
BAKTERIOLOG
I
Bakteriologi merupakan cabang ilmu Mikrobiologi yang
mempelajari tentang bakteri, termasuk identifikasi, klasifikasi
dan karakterisasi dari spesies bakteri
BAKTERI
Bakteri berasal dari bahasa yunani, yaitu bakterion atau
bakterium yang berarti tongkat atau batang.

Mikroskopis Uniseluler Prokariotik

Berkoloni Kosmopolit
STRUKTUR BAKTERI
 Kapsul : Lapisan pelindung terluar dari tubuh bakteri yang
tugasnya mencegah fagositosis; penentu virulensi bakteri
 Dinding sel : terdiri dari peptidoglikan, mempertahankan
bentuk sel bakteri dan menjaga sel agar tidak mudah pecah
 Membran plasma : Lapisan bersifat selektif permeable,
mengatur keluar masuknya zat
 Flagel : alat gerak
 Pili : Alat perlekatan
 Ribosom : sintesis protein
 Sitoplasma : tempat terjadinya reaksi-reaksi metabolisme sel
 Nukleoid (DNA kromosom) : materi genetik di dalam sel
bakteri
 Plasmid (DNA nonkromosom) : Rekayasa genetika
BENTUK
BAKTERI
BAKTERI BASIL
Monobasil
Escherichia coli
Lactobacillus
Salmonella thyposa
Diplobasil
Klebsiella pneumoniae

Streptobasil
Bacillus antrachis
Escherichia coli

Bacillus anthracis

Klebsiella pneumoniae
BAKTERI COCCUS
BAKTERI SPIRILIUM
Spiral

Spirilium minor

Vibrio
Vibrio cholera

Spiroseta
Treponema pallidum
Vibrio cholera

Treponema pallidum
Pemeriksan
Bakteri
Tahapan Identifikasi Bakteri

Pewarnaan bakteri 01 04
Katalase dan Koagulase

02 03 Uji Biokimia dan


Kultur Bakteri
motilitas
01
PEWARNAAN BAKTERI
Mengidentifikasi morfologi dan bagian-bagian bakteri
JENIS-JENIS PEWARNAAN
BAKTERI
01 02
SEDERHANA DIFFERENSIAL
Menggunakan 1 jenis zat Membedakan sifat dari bakteri, terdiri atas pewarnaan
warna. Melihat bentuk dan gram dan pewarnaan Basil Tahan Asam
susunan bakteri

03 04
KHUSUS/
NEGATIF STRUKTURAL
Mewarnai latar belakang
Mewarnai Struktur tertentu dari bakteri,
preparat. Termasuk
seperti kapsul, spora, granula
pewarnaan asam
LANGKAH PEWARNAAN

 Pembuatan apusan pada kaca objek

 Fiksasi

 Pemberian zat warna


PEWARNAAN SEDERHANA

 Prinsip : adanya ikatan ion


antara komponen seluler dari
bakteri dengan senyawa aktif
pada zat warna
 Reagen (pewarna basa)
 Safranin → Merah
 Carbol fuchsin → Merah
 Metilen biru → Biru
 Carbol Gentian Violet → Ungu
PEWARNAAN GRAM

 Gram (+)
Peptidoglikan tebal, lapisan
lemak tipis. Tidak luntur saat
dekolorisasi → UNGU
 Gram (-)
Peptidoglikan tipis, lapisan
lemak tebal
Luntur saat dekolorisasi →
MERAH
TAHAPAN PEWARNAAN GRAM
Reaksi dan Penampakan Bakteri
No Zat Warna
Gram (+) Gram (-)

1. Kristal Violet Ungu Ungu

2. Lugol Terbentuk kompleks KV-Lugol, sel Terbentuk kompleks KV-


tetap berwarna ungu Lugol, sel tetap berwarna
ungu
3. Alkohol 96% Dinding sel mengalami dehidrasi, Lemak terekstraksi dari
pori-pori menciut, daya rembes dinding sel, pori-pori
dinding sel & membran menurun, KV- mengembang, KV-Lugol
Lugol tidak dapat keluar dari sel, sel keluar, sel tak berwarna
tetap ungu
4. Safranin Sel tak terpengaruh, tetap ungu Sel menyerap zat warna,
berwarna merah
Interpretasi Hasil
Contoh Bakteri Gram
Gram (+) Gram (-)
● Staphylococcus aureus ● Escherichia coli
● Staph. epidermidis ● Salmonella thypii
● Streptococcus pyogenes ● Shigella dysentriae
● Strep. viridans ● Vibrio cholerae
● Strep. mutans ● Pseudomonas aeruginosa
● Strep. pneumoniae ● Enterobacter aerogenes
● Bacillus subtilis ● Klebsiella pneumoniae
● Bacillus anthracis ● Neisseria gonorrheae
● Clostridium tetanii
● Clostridium botulinum
PEWARNAAN BTA
Ziel-Neelsen

• Reagen : Carbol fuchsine,


asam alkohol 5%, Metilen blue
• Fiksasi dengan pemanasan
untuk membuka pori-pori
lemak BTA

Kinyoun-Gabbet BTA : MERAH


BTTA : BIRU
• Reagen : Larutan kinyoun
(basic fuchsin, fenol, alkohol Mycobacterium tuberculosis
96%, aquadest); Larutan Mycobacterium leprae
Gabbet (metilen blue, H2SO4
37%, alkohol 96%, aquadest)
Pelaporan Hasil
PEWARNAAN NEGATIF
 Tidak langsung mewarnai bakteri, tetapi
mewarnai latar belakang preparat bakteri
 Reagen
 Tinta Cina
 Nigrosin
 Asam pikrat

Treponema pallidum
Leptospira
PEWARNAAN GRANULA

 Merupakan tonjolan diujung badan bakteri


 Berfungsi sebagai sumber fosfat dan
cadangan energi (lemak)
 Disebut juga granula metakromatik,
poolkarel, volutin bodies dan butir babes
erens
Metode Pewarnaan
Metode Granula Sitoplasma

Neisser Biru hitam Kuning coklat

Albert Hitam/ungu tua Kuning hijau

Loefler Biru gelap Biru pucat


PEWARNAAN KAPSUL
Metode Burry-Gins

 Kombinasi pewarnaan negatif +


pewarnaan sederhana
 Kapsul merupakan lapisan lendir
yang terdapat pada permukaan sel
bakteri yang berfungsi sebagai
penentu virulensi  Kapsul : tidak berwarna
 Reagen : Tinta Cina, Carbol fuhsin  Sel bakteri : Merah
 Latar belakang : sedikit hitam

Klebsiella pneumoniae
PEWARNAAN SPORA

 Spora (endospore) dibentuk oleh bakteri bila


berada pada kondisi lingkungan ekstrim
 Letak spora ada 3
 Central (Tengah)
 Terminal (di ujung)
 Sub-terminal (antara Tengah dan ujung)

Clostridium tetanii
Clostridium botulinum
Bacillus antrachis
Metode Pewarnaan
Metode Zat Warna Spora Badan Bakteri

Schaeffer-fulton Malachite Green 5% Hijau Merah


H2SO4 1%
Safranin 0,5%
Klein Carbol fuchsin Merah Biru
Metilen blue
H2SO4 1%
SOAL
Seorang teknisi laboratorium medik melakukan pemeriksaan mikroskopik pada
sampel sputum yang berasal dari seorang laki-laki usia 41 tahun dengan
keterangan tuberkulosis. Hasil pengamatan di bawah mikroskop terlihat sel
bakteri dengan ciri: berbentuk batang lurus atau bengkok, tersusun tunggal,
berwarna merah, dengan latar belakang berwarna biru.

Apakah nama jenis pewarnaan bakteri yang dilakukan oleh teknisi laboratorium
medik tersebut?
A. Gram
B. Spora
C. Kapsul
D. Granula
E. Ziehl Neelsen
SOAL
Seorang teknisi laboratorium medik melakukan pemeriksaan mikroskopik pada
sampel sputum yang berasal dari seorang laki-laki usia 41 tahun dengan
keterangan tuberkulosis. Hasil pengamatan di bawah mikroskop terlihat sel
bakteri dengan ciri: berbentuk batang lurus atau bengkok, tersusun tunggal,
berwarna merah, dengan latar belakang berwarna biru.

Apakah nama jenis pewarnaan bakteri yang dilakukan oleh teknisi laboratorium
medik tersebut?
A. Gram
B. Spora
C. Kapsul
D. Granula
E. Ziehl Neelsen
SOAL
Seorang teknisi laboratorium melakukan pewamaan pada preparat bakteri. Sel-
sel bakteri tidak berwama sedangkan lapang pandangnya berwama. Zat wama
yang digunakan ialah zat wama yang ukuran molekulnya lebih besar daripada
pori-pori dinding sel bakteri sehingga dengan demikian zat wama tidak dapat
masuk kedalam sel

Apakah prinsip dari pewamaan pernyataan tersebut?


A. Sederhana
B. Majemuk
C. Negatif
D. Spora
E. Neisser
SOAL
Seorang teknisi laboratorium melakukan pewamaan pada preparat bakteri. Sel-
sel bakteri tidak berwama sedangkan lapang pandangnya berwama. Zat
wama yang digunakan ialah zat wama yang ukuran molekulnya lebih besar
daripada pori-pori dinding sel bakteri sehingga dengan demikian zat wama
tidak dapat masuk kedalam sel

Apakah prinsip dari pewamaan pernyataan tersebut?


A. Sederhana
B. Majemuk
C. Negatif
D. Spora
E. Neisser
“Main Secukupnya, Produktif
Sebisanya, Bermanfaat sebanyak-
banyaknya.”

—DIRA MAHARANI
THANK
S!
Do you have any questions?
diramaharani15@gmail.com
+6285399974691

@diramaharn
@medlab.space

Anda mungkin juga menyukai