A. Pengecatan Sederhana
a. Waktu Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Rabu 17 Februari 2021
b. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mempelajari cara pengecatan bakteri dengan satu cat warna (Methylene blue)
dan mengamati sel-sel yang kontras dengan sekelilingnya.
c. Dasar Teori
d. Pewarnaan sederhana adalah pewrnaan yang menggunakan zat warna yang tunggal
bertujuan untuk mengindentifikasi morfologi sel bakteri. Pada pewarnaan ini zat
warna yang kami gunakan adalah gentiana violet. Biasanya bakteri maupun sekitarnya
akan mempunyai warna yang sama, tetapi dengan intensitas yang berbeda. Pewarna
sederhana yaitu tipe pewarna yang paling sederhana, caranya hanya dengan
menambahkan pada olesan yang telah difiksasi salah satu diantaranya zat warna
berikut : Lembayung gentian, lembayung safranin, biru metilen, furchin bara dan zat
warna anilin bara yang lainnya. (Pelczar & Chan, 2009)
e. Alat dan Bahan
1. Biakan murni Escherichia coli dan 3. Gelas benda
Bacillus subtilis masing-masing 4. Ose
dalam medium cair umur 24 jam 5. Lampu spiritus
2. Larutan cat Methylene Blue dan 6. Mikroskop
alkohol 90%
f. Cara Kerja
1. Bersihkan gelas benda dengan alkohol hingga bebas lemak, kemudian panaskan diatas
nyala api spiritus dan didinginkan.
2. Ambil suspensi biakan murni masing-masing bakteri secara aseptis dengan ose dan letakkan
pada permukaan gelas benda, ratakan pada permukaan gelas benda seluas 1 cm².
3. Preparat dikering-anginkan.
4. Fiksasi pemanasan dengan melewatkan preparat diatas api spiritus 3 atau 4x , lalu
dinginkan.
5. Teteskan larutan cat Methylene Blue pada bercak preparat yang terdapat pada permukaan
gelas benda.
g. Hasil Pengamatan
E. Coli
a. Berwarna Ungu
b. Bulat agak lonjong
Kesimpulan :
Preparat: bakteri E. coli yang dilihat di bawah
Perbesaran:
mikroskop cahaya dengan pembesaran 40x.
Berwarna Ungu . Bentuk E. coli tampak
seperti batang (basil) pendek yang
membentuk koloni yang tersusun seperti
rantai yang memanjang.
Bacillus subtilis.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Keterangan Gambar :
PREPARAT:
JURUSAN GIZI
PERBESARAN:
a. warna : biru keunguan
b. Bentuk : basil/batang
Kesimpulan :
Diketahui bahwa
Preparat: bentuk bakteri Bacillus
Perbesaran:
subtilis. Berbentuk
basil/batang dengan hidup
berjoloni antara bakteri satu
dengan yang lain sehingga
seperti terlihat menempel
satu dengan yang lain.
h. Pembahasan PREPARAT:
PERBESARAN:
Pewarnaan sederhana yaitu pewarnaan dengan menggunakan satumacam zat warna dengan
tujuan hanya untuk melihat bentuk sel bakteri dan untuk mengetahui morfologi dan susunan
i. Kesimpulan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa bakteri Bacillus subtilis memiliki bentuk
basil/batang dengan menempel antar satu dengan yang lainnya, sehingga terlihat berkelompok
,Escherichia coli memiliki bentuk bulatan dengan tubuh yang agak lonjong. Hidup dari bakteri ini
berkoloni akan tetapi antar individu masih dapat dilihat dengan jelas..
j. Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/37794165/Laporan_praktikum_mikdas_acara_3_pengecatan_bakteri_
docx
file:///C:/Users/User/Downloads/caridokumen.com_mikrobiologi-pewarnaan-bakteri.pdf
B. Pengecatan Negatif
a. Waktu Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Rabu 17 Februari 2021
f. Hasil Pengamatan
Bacillus subtilis .
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Keterangan Gambar :
JURUSAN GIZI
E.Coli.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Keterangan Gambar :
JURUSAN GIZI
a. Warna:merah muda
b. Bentuk : (basil) tampak seperti
batang
c. Pendek
Preparat: Kesimpulan :
Perbesaran:
Bakteri berwarna transparan dan berbentuk
bulatan dan background berwarna ungu.
g. Pembahasan
Tujuan pewarnaan negatif adalah untuk mempelajari penggunaan prosedur pewarnaan
PREPARAT:
negatif untuk mengamati morfologi organisme yang sukar diwarnai oleh pewarna sederhana.
PERBESARAN:
Bakteri tidak diwarnai, tapi mewarnai latar belakang. Ditujukan untuk bakteri yang sulit
diwarnai, seperti spirochaeta.
Pewarnaan negatif, metode ini bukan untuk mewarnai bakteri tetapi mewarnai latar
belakangnya menjadi hitam gelap. Pada pewarnaan ini mikroorganisme kelihatan transparan
(tembus pandang). Teknik ini berguna untuk menentukan morfologi dan ukuran sel. Pada
h. Kesimpulan
Pada pewarnaan ini mikroorganisme kelihatan transparan (tembus pandang). Teknik ini
berguna untuk menentukan morfologi dan ukuran sel. Pada pewarnaan ini olesan tidak
mengalami pemanasan atau perlakuan yang keras dengan bahan-bahan kimia, maka
terjadinya penyusutan dan salah satu bentuk agar kurang sehingga penentuan sel dapat
diperoleh dengan lebih tepat. Metode ini menggunakan cat nigrosin atau tinta cina.
Pewarnaan negatif memerlukan pewarna asam seperti eosin atau negrosin.pewarna asam
memiliki negatif charge kromogen,tidak akan menembus atau berpenetrasi ke dalam sel
karena negative charge pada permukaan bakteri. oleh karena itu, sel tidak berwarna mudah
dilihat dengan latar belakang berwarna.
i. Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/37794165/Laporan_praktikum_mikdas_acara_3_pengecatan_bakter
i_docx
C. Pengecatan Gram
a. Waktu Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Rabu 17 Februari 2021
b. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mempelajari cara pengecatan Gram dan mengamati bentuk serta sifat-sifat bakteri
terhadap pengecatan Gram.
c. Dasar Teori
Pewarnaan bakteri yang menggunakan lebih dari satu zat warna seperti pewarnaan
Gram. Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang
e. Cara Kerja
1. Siapkan preparat apusan bakteri seperti pada pengecatan sederhana (perlakuan 1 -
4).
2. Teteskan larutan Gram A sebanyak 2-3 tetes pada apusan bakteri, biarkan selama 1 menit.
3. Cuci dengan air mengalir dan kering anginkan
4. Teteskan larutan Gram B, dan diamkan selama 1 menit.
5. Cuci dengan air mengalir dan kering anginkan
6. Cuci dengan larutan peluntur Gram C sampai lapisan tersebut tampak pucat (kira-kira 30
detik, kemudian cuci dengan air mengalir dan kering anginkan).
7. Teteskan dengan cat penutup Gram D dan biarkan selama 2 menit.
8. Cuci dengan air mengalir dan kering anginkan
9. Amati preparat dengan mkroskop, dengan perbesaransedang dan kuat.
f. Hasil Pengamatan
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Keterangan Gambar :
a. Warna: Merah
b. Bentuk : basil
Preparat:E.coli
Perbesaran:
10| Praktikum Mikrobiologi Pangan
PREPARAT: Kesimpulan :
PERBESARAN:
Diketahui bahwa bentuk dari bakteri
Escherichia coli berbentuk basil dengan
hidup berkoloni sendiri-sendiri sehingga
bakteri satu dengan yang lainnya masih
dapat dilihat per individu.
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Keterangan Gambar :
JURUSAN GIZI
a. Warna: ungu
b. bentuk : Basil
Kesimpulan :
Preparat: Bacillius subtilis Diketahui bahwa bentuk dari bakteri
Perbesaran:
Bacillius subtilis berbentuk basil dengan
hidup berkoloni antara bakteri satu dengan
yang lainnya sehingga seperti terlihat
menempel antar satu dengan yang lain
..
g. Pembahasan
PREPARAT:
Pewarnaan gram ini bertujuan untuk mlihat bakteri bersifat gram positif atau negatif
PERBESARAN:
dan bentuknya.
Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode empiris untuk membedakan
spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni gram positif dan gram negatif,
berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka. Metode ini diberi nama berdasarkan
penemunya, ilmuwan Denmark Hans Christian Gram (1853–1938) yang mengembangkan
teknik ini pada tahun 1884 untuk membedakan antara pneumokokus dan bakteri Klebsiella
pneumoniae. Pada uji pewarnaan Gram, suatu pewarna penimbal (counterstain)
ditambahkan setelah metil ungu, yang membuat semua bakteri gram negatif menjadi
berwarna merah atau merah muda. Pengujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua
tipe bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka.
1. Struktur dinding selnya tipis, sekitar 10 – 15 mm, berlapis tiga atau multilayer.
2. Dinding selnya mengandung lemak lebih banyak (11-22%), peptidoglikan terdapat
didalam
3. lapisan kaku, sebelah dalam dengan jumlah sedikit ± 10% dari berat kering, tidak
mengandung asam tekoat.
4. Kurang rentan terhadap senyawa penisilin.
5. Pertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh zat warna dasar misalnya kristal violet.
6. Komposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif sederhana.
7. Tidak resisten terhadap gangguan fisik.
8. Resistensi terhadap alkali (1% KOH) lebih pekat
9. Peka terhadap streptomisin
10. Toksin yang dibentuk Endotoksin
1. Struktur dinding selnya tebal, sekitar 15-80 nm, berlapis tunggal atau monolayer.
2. Dinding selnya mengandung lipid yang lebih normal (1-4%), peptidoglikan ada yang
sebagai lapisan tunggal. Komponen utama merupakan lebih dari 50% berat ringan.
Mengandung asam tekoat.
3. Bersifat lebih rentan terhadap penisilin.
4. Pertumbuhan dihambat secara nyata oleh zat-zat warna seperti ungu kristal.
5. Komposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit.
6. Lebih resisten terhadap gangguan fisik.
7. Resistensi terhadap alkali (1% KOH) larut
8. Tidak peka terhadap streptomisin
9. Toksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin
Sel bakteri gram positif mungkin akan tampak merah jika waktu dekolorisasi terlalu lama. Sedangkan
bakteri gram negatif akan tampak ungu bila waktu dekolorisasi terlalu pendek (Fitria, 2009).
h. Kesimpulan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa bakteri Escherichia coli memiliki bentuk bulat
dengan warna merah. Hidup dari bakteri ini berkoloni akan tetapi antar individu masih dapat
dilihat dengan jelas. Bacillus subtilis memiliki bentuk basil dengan warna ungu menempel antar
satu dengan yang lainnya, sehingga terlihat berkelompok.
i. Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/37794165/Laporan_praktikum_mikdas_acara_3_pengecatan_bakter
i_docx
f. Hasil Pengamatan
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Keterangan Gambar :
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
Keterangan Gambar :
a. Pengamatan mikroskop
cahaya perbesaran 40x
PREPARAT:
PERBESARAN:
.
h. Kesimpulan
Pewarnaan Ziehl-Neelsen (ZN), disebut juga dikenali sebagai pewarna bakteri tahan asam
atau sering disebut pengecatan BTA. Dalam cat ini mengandung zat warna karbol-fuchsin yang
merupakan asam. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa bakteri Escherichia coli memiliki
bentuk basil/batang. Hidup dari bakteri ini berkoloni akan tetapi antar individu masih dapat
dilihat dengan jelas. Bacillus subtilis memiliki bentuk bulat menempel antar satu dengan yang
lainnya, sehingga terlihat berkelompok
i. Daftar Pustaka
NILAI Yogyakarta,.........................................
Dosen Pembimbing Praktikan
(...................................................) (..................................................)
Soal :
2. Berikut ini adalah zat-zat yang ditambahkan pada pewarnaan gram adalah…
Kecuali
A. Safranin
B. Metilen Blue
C. Kristal violet