PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I
Pewarnaan Kapsul
Disusun Oleh:
Andriani Putri Pratiwi (P3.73.34.1.19.005)
Fikri Hadiansyah (P3.73.34.1.19.017)
Indah Fajriyah (P3.73.34.1.19.022)
Irda Muliardi (P3.73.34.1.19.024)
Kelompok: A2
Tanggal Praktikum: 20 April 2020
1.3. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yaitu:
1. Untuk melakukan beberapa teknik pewarnaan untuk identifikasi dan pengelompokan
mikroorganisme
2. Untuk mengamati dan menganalisis hasil reaksi-reaksi pewarnaan di bawah
mikroskop
BAB II
Tinjauan Pustaka
Pewarnaan Kapsul
Pada beberapa bakteri, adanya kapsula menunjukkan sifat yang virulen. Kapsula
bakteri tidak berwarna sehingga untuk mengetahui ada tidaknya kapsula bakteri perlu
dilakukan pewarnaan khusus. Salah satu cara pewarnaan kapsula yaitu dengan
menggunakan pewarna larutan formol-gentian violet Raebiger atau kristal violet. Satu lagi
cara untuk perwarnaan kapsula bakteri adalah dengan pewarnaan negatif (pewarnaan tidak
langsung). Pada pewarnaan negatif latar belakangnya diwarnai zat warna negatif sedangkan
bakterinya diwarnai dengan zat warna basa. Kapsula tidak menyerap warna sehingga terlihat
lapisan terang yang tembus dengan latar belakang yang berwarna.
BAB III
Metodologi Penelitian
Pada pewarnaan kapsul, menggunakan zat warna karbol fuchsin. Bakteri yang digunakan
Klebsiella pneumonia didapat bentuk coccus, warna merah dan warna latar yang didapat
yaitu hitam, dan bentuk selubung yang didapat yaitu coccus bening
Pewarnaan kapsul disebut juga pewarnaan negatif atau pewarnaan tidak langsung. Di mana
pewarnaan tidak langsung ini, berarti bahwa pewarnaan dilakukan tidak pada objek yang
akan dilihat (kapsul) melainkan pewarnaan diberikan pada latar belakangnya. Pewarnaan
tidak langsung dilakukan oleh tinta cina.
Apabila bakteri mempunyai kapsul, maka dalam pengamatan sel bakteri akan tampak
transparan dan diselubungi oleh kapsul yang berwarna kecoklatan.
Tinta cina merupakan larutan yang mempunyai kromophore atau butir pembawa warna yang
bermuatan negatif (memiliki anion), sedangkan muatan yang ada di sekeliling bakteri juga
bermuatan negatif (memiliki anion), sehingga terjadi adanya tolak-menolak antara kedua ion
tersebut. Hal inilah yang menyebabkan bakteri berwarna transparan dan nampak hanya
warna latar belakangnya yaitu hitam. Terbentuknya warna transparan ini dikarenakan sel
bakteri tidak mampu menyerap warna
BAB VI
Kesimpulan