4. Arwin, S.ST
A. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui dan melihat kapsul bakteri.
B. Prinsip
Kapsul bakteri tidak berwarna sehingga untuk mengetahui
ada tidaknya kapsul bakteri perlu dilakukan pewarnaan khusus.
Lapisan kapsul cukup tebal sehingga sulit diwarnai. Salah satu cara
pewarnaan kapsul adalah pewarnaan negatif. Pada pewranaan
negatif latar belakangnya yang diwarnai zat warna negative
sedangkan bakterinya diwarnai zat warna basa. Kapsul tidak
menyerap warna sehingga terlihat lapisan terang yang tembus
dengan latar belakang yang berwarna.
C. Landasan Teori
Kapsula menurut Raebiger yaitu dengan menggunakan
pewarna larutan formol-gentian violet Raebiger atau kristal violet.
Satu lagi cara untuk perwarnaan kapsula bakteri adalah dengan
pewarnaan negatif (pewarnaan tidak langsung). Pada pewarnaan
negatif latarbelakangnya diwarnai zat wama negatif sedangkan
bakterinya diwarnai dengan zat warna basa. Kapsula tidak
menyerap warna sehingga terlihat lapisan terang yang tembus
dengan latar belakang yang berwarna (Waluyo, Lud: 2007).
2. Bahan :
• Suspensi bakteri
• Oil imersi
• Tinta cina pelican
• Borax metilen blue 25%
E. Prosedur Kerja
1. Membuat suspensi bakteri dengan cara sebagai berikut:
• Memasukkan NaCl 0,9 % ke dalam tabung reaksi.
• Memanaskan mulut cawan petri kemudian mengambil
biakan bakteri secara hati-hati menggunakan ose yang
sudah dipijarkan, serta membuka biakan dengan jari
jempol dan kelingking secara hati-hati. Setelah itu
menutup cawan petri dan memanaskan kembali di atas
lampu spiritus.
• Memasukkan bakteri yang telah diambil ke dalam tabung
reaksi lalu dihomogenkan.
• Memijarkan kembali ose yang telah digunakan dan
mematikan lampu spiritus.
2. Cara kerja
• Menyiapkan 2 objek glass yang bersih dan bebas lemak.
• Meletakkan setetes (kira-kira diameter 3 mm) tinta pada
bagian pinggir objek glass.
• Mengambil suspensi bakteri dengan menggunakan jarum
ose, lalu mencampurkan dengan tetesan tinta Cina
sampai homogen dan jangan melebar.
• Membuat sediaan apusan dengan menggunakan ujung
objek glass lain. Membiarkan hingga kering, lalu di
fiksasi.
• Menambahakn larutan metilen biru dan diamkan selama
3 menit.
• Mencuci preparat dengan air dan mengeringkan di udara.
• Mengamati preparat dengan perbesaran 100x yang
sudah ditetesi dengan oil imersi menggunakan
mikroskop.
F. Hasil Praktikum
Keterangan Gambar : ditemukan kapsul pada sampel yang telah
diamati
G. Pembahasan
Bakteri mengeluarkan lendir pada permukaan selnya,
kemudian melapisi dinding sel. Bila bahan berlendir tersebut
kompak dan tampak sebagai bentuk yang pasti (bundar atau
lonjong) maka disebut kapsul, tetapi bila teratur bentuknya dan
menempelnya kurang erat maka disebut lendir. Kapsul merupakan
substansi yang bersifat viscous sehingga membentuk suatu
selubung yang mengelilingi dinding sel, memiliki fungsi lain yaitu
melindungi tubuh bakteri dari kekeringan sementara, dengan
mengikat molekul-molekul air, serta memudahkan bakteri untuk
melekat pada permukaan atau substrat.
H. Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa pada saat
melakukan pengamatan dibawah mikroskop, hasil yang didapat
dari pewarnaan kapsul yaitu terdapat kapsul pada sampel yang
telah diamati.
DAFTAR PUSTAKA
Hastuti , D. 2008 . Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Sapi Potong di
Tinjau dari Angka Konsepsi dan Layanan Per
Konsepsi. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian
Mursalim, Sitti Hadijah, Hasnawati, dan Arwin. (2023). “Pedoman
Praktikum Bakteriologi I”.
NIM : PO714203221090
Kelompok : 11
LABORATORIUM BAKTERIOLOGI
Nilai TTD