Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRATIKUM BAKTERIOLOGI

Pewarnaan Spora Dengan Metode Klein

Dibuat untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Bakteriologi

Dosen Pengampu :
Husjain Djajaningrat, SKM, Mkes

Disusun oleh :
Widi Dwi Kuncoro P3.73.34.2.21.051

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III


D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
I. Judul Laporan
Pewarnaan Spora Dengan Metode Klein

II. Hari/Tanggal
Hari/Tanggal : Kamis/19 Mei 2022
Pukul : 15.00 s.d. 17.00 WIB
Tempat : Laboratorium Bakteriologi, lantai 4, Gedung Soerodo, Poltekkes Jakarta III

III. Tujuan
1. Mengamati endospora bakteri dengan menggunakan prosedur pewarnaan spora
(pewarnaan Klein).
2. Memahami setiap langkah dan reaksi – reaksi kimia yang terjadi dalam prosedur
tersebut.

IV. Landasan Teori

Beberapa spesies bakteri tertentu dapat membentuk spora. Sporad ihasilkan di
dalam tubuh vegetatif bakteri tersebut, dapat berada di bagian tengah (domain), ujung
(terminal) ataupun tepian sel. Spora merupakan tubuh bakteri yang secara metabolik
mengalami dormasi, dihasilkan pada fase lanjut dalam pertubuhan sel bakteri yang sama
seperti asalnya, yaitu sel vegetatif. Spora bersifat tahan terhadap tekanan fisik maupun
kimiawi (sumber : Dasar- Dasar Mikrobiologi).

Menurut Volk & Wheeler, dalam pengamatan spora bakteri diperlukan pewarnaan
tertentu yang dapat menembus dinding tebal spora. Contoh dari pewarnaan yang
dimaksudkan adalah Volk dan Wheeler tersebut adalah dengan penggunaan larutan hijau
malakit 5% dan untuk memperjelas pengamatan, sel vegetatif juga diwarnai dengan
larutan safranin 0,5%, sehingga sel vegetatif ini berwarna merah. Dangan demikian ada
atau tidaknya spora dapat teramati, bahkan posisi spora di dalam tubuh sel vegetatif juga
dapat diidentifikasi. Namun ada juga zat warna khusus untuk mewarnai spora dan di
dalam
proses pewarnaannya melibatkan treatment pemanasan, yaitu : spora dipanaskan bersama
an dengan zat warna tersebut sehingga memudahkan zat warna tersebutuntuk meresap ke
dalam dinding pelindung spora bakteri (sumber :Mikrobiologi Dasar ).

Spora bakteri ini dapat bertahan sangat lama, spora dapat bertahun-
tahun bahkan berabad-abad jika berada dalam kondisi lingkungan yang normal.
Kebanyakan sel vegetatif akan mati pada suhu 60-70oC, namun spora tetap hidup, spora
bakteri ini dapat bertahan dalam air mendidih bahkan selama 1 jam lebih. Selama
kondisi lingkungan tidak menguntungkan, spora akan tetap menjadi spora, sampai
kondisi lingkungan dianggap menguntungkan, spora akan tumbuh menjadi satu sel
bakteri yang baru dan berkembangbiak secara normal (sumber : Mikrobiologi Dasar ).

V. Prinsip Kerja

Pewarnaan khusus digunakan untuk mewarnai dan mengisolasi bagian spesifik dari
mikroorganisme misalnya endospora, kapsul, dan flagela (Pratiwi, 2008).

VI. Alat dan Bahan


Alat :
 Ose
 Objek glass
 Pipet pasteur
 Bunsen
 Tang penjepit
 Mikroskop
 Rak pewarnaan
 Kapas alcohol
 korek

bahan :

 biakan dengan bakteri clostridium sp


 karbol fuchin
 methylene blue
 minyak imersi

VII. Cara Kerja


1. Disiapkan objek glass steril dan bebas lemak lalu difiksasi diatas nyala api
2. Diambil satu ose bakteri diletakan ditengah-tengah objek glass kemudiaan dibuat
sediaan, tunggu sampai sediaan kering.
3. Difiksasi diatas nyala api
4. Digenangi dengan Carbol Fuchsin sampai seluruh sediaan tertutupi
5. Dibawa sediaan diletakan nyala api spirtus sampai keluar uapnya. Jangan sampai
berbuih, didiamkan selama 5 menit
6. Dicuci dengan ari mengalir
7. Dicuci dengan asam sulfat 1% sampai sediaan keliatan sedikit rose. Lalu cuci dengan
air mengalir
8. Digenangi dengan Methylene Blue selama 2 menit. Cuci dengan air mengalir sampai
bersih, keringkan.
9. Diamati di mikroskop dengan perbesaran 100X

VIII. HASIL

Gambar Keterangan
- Pengamatan mikroskop dengan
perbesaran 100x
- Zat warna yang di gunakan :
• carbol fuchsin (zat warna primer)
• asam alkohol (penghilang zat
warna primer)
• methylene blue (zat warna
sekunder)
- bentuk bakter clostridium sp tampak
seperti basil dengan badan bakteri
berwarna biru yang menandakan spora
positif
IX. Pembahasan

Pewarnaan spora metode klein merupakan salah satu cara yang paling
seringdigunakan untuk membedakan mikroorganisme, khususnya bakteri gram positif
dan gram negatif. Pewarnaan spora dapat membedakan ada atau tidaknya spora dan letak
dari spora tersebut di dalam sel. Spora pada bakteri adalah endospora, suatu badan yang
refraktil terdapat dalam induk sel dan merupakan suatu stadium dari sel tersebut. Salah
satu ciri endospora bakteri adalah susunan kimiawinya.

Letak endospora di dalam sel serta ukurannya selama pembentukkannya tidaklah


sama bagi semua spesies sebagai contoh, beberapa spora adalah sentral yaitu dibentuk
ditengah – tengah sel, diamter spora dapat lebih besar atau lebih kecil dari diamter sel
vegetatifnya.

X. Kesimpulan
Dalam praktikum hari ini sesuai dengan pengamatan pada lapang pandang di
mikroskop dengan perbesaran lensa 100x maka ditemukan bakteri Clostridium sp dengan
spora berwarna merah dan badan bakteri yang berwarna biru yang menandakan bahwa
pada sampel tersebut adalah sampel yang positif (+).

XI. Daftar Pustaka

Iman Firmansyah, 2015, Pewarnaan Spora Bakteri diakses pada 29 mei 2022

https://www.academia.edu/11704115/Pewarnaan_Spora_Bakteri

Nadiya Nur Halimah, 2019, LAPORAN RESMI SPORA DAN KAPSUL diakses pada
29 mei 2022

https://www.academia.edu/42275148/LAPORAN_RESMI_SPORA_DAN_KAPSUL
Mengetahui

Jakarta, 29 april 2022

Dosen pembimbing Praktikan

Husjain Djajaningrat, SKM, Mkes Widi Dwi Kuncoro

Anda mungkin juga menyukai