18.131.0769
2019
I. Tujuan Pratikum
1. Untuk melihat morfologi dan kapsul dari bakteri e.coli.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara pengecatan kapsul bakteri dengan tinta
cina.
3. Untuk melihat morfologi dan kapsul dari bakteri staphylococcus.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara pengecatan kapsul bakteri dengan eosin.
II. Dasar teori
Pewarnaan negatif bukan digunakan untuk mewarnai bakteri tetapi mewarnai
latar belakangnya menjadi hitam gelap. Zat warna tidak akan mewarnai sel melainkan
mewarnai lingkungan sekitarnya, sehingga sel tampak transparan dengan latar
belakang hitam. Pewarnaan negatif atau peawarna asam dapat terjadi karena senyawa
pewarna bermuatan negatif. Dalam kondisi pH mendekati netral, dinding sel bakteri
cenderung bermuatan negatif sehingga pewarna asam yang bermuatan negatif akan
ditolak oleh dinding sel. Oleh karena itu sel menjadi tidak berwarna. Contoh pewarna
yang biasa digunakan yaitu tinta cina, larutan nigrosin, asam pikrat dan eosin. Teknik
ini berguna untuk menentukan morfologi dan ukuran sel. Pada pewarnaan ini olesan
tidak mengalami pemanasan atau perlakuan yang keras dengan bahan-bahan kimia,
maka terjadinya penyusutan dan salah satu bentuk agar kurang sehingga penentuan
sel dapat diperoleh dengan lebih tepat. Metode ini menggunakan cat nigrosin atau
tinta cina (Hadiutomo, 1990)
Kapsul Bakteri Merupakan lapisan lendir yang menyelubungi dinding sel
bakteri yang berfungsi untuk perlindungan diri terhadap antibodi yang dihasilkan sel
inang (Anshori, 2009). Pada sebagian bakteri, terutama yang hidup dilingkungan
alami, dikelilingi oleh suatu lapisan lendir (gelatinous) yang disebut kapsul dan slime.
Sebagian besar bakteri mensekresikan suatu lapisan berlendir yang mengakumulasi
mengelilingi permukaan luar sel dan menyelubungi dinding sel (Fadilah, 2011).
Sebagian ahli berpendapat lapisan lendir merupakan modifikasi dinding sel terluar
yang berasal dari penggembungan dan gelatinisasi konstituennya. Sebagian lagi
berpendapat bahwa lapisan lendir adalah produk sekretori yang mempunyai
komposisi kimia berbeda dengan dinding sel. Clifton menyatakan bahwa lapisan
lendir ini disusun oleh karbohidrat yang disimpan disekeliling dinding sel. Bila
lapisan ini cukup tebal dan mempunyai bentuk yang jelas, disebut dengan kapsul
(Fadilah, 2011). Kapsul membantu sel berkompetisi dalam lingkungan alami dan
memudahkan sel melekat ke suatu permukaan substrat. Kapsul merupakan pelindung
bakteri yang mencegah terjadinya fagositosis oleh makrofag dan leukosit
polimorfonuklear hewan tingkat tinggi. Beishir menambahkan bahwa fungsi proteksi
kapsul ini terjadi melalui peran kapsul sebagai barrier osmotic antara sel dengan
lingkungan. Virulensi berbagai bakteri berkapsul berkaitan erat dengan adanya kapsul
itu sendiri, Antibodi terhadap kapsul tersebut meningkatkan fagositosis melalui
perusakan intra sel secara perlahan. Bila kapsul suatu bakteri hilang, maka sifat
virulensinya ikut hilang. Neidhart menambahkan kapsul berperan sebagai determinan
utama kemampuan sel bakteri untuk mengkolonisasi niche tertentu (misal
:Streptococcus mutans pada gigi) (Fadilah, 2011)
E.coli merupakan bakteri berbentuk batang dengan panjang sekitar 2
mikrometer dan diameter 0,5 mikrometer. Volume sel E.coli berkisar 0.6-0,7
mikrometer kubik. Bakteri ini termasuk umumnya hidup pada rentang 20-40 derajat
C, optimum pada 37 derajat. Kita mungkin banyak yang tidak tahu jika diusus besar
manusia terkandung sejumlah E.colli yang berfungsi membusukkan sisa makanan.
(Sesilia R.2015)
Staphylococcus aureus merupakan bakteri berbentuk bulat berdiameter 0,7-1,2
μm, tersusun dalam kelompok-kelompok yang tidak teratur seperti buah anggur,
fakultatif anaerob, tidak membentuk spora, dan tidak bergerak. Bakteri ini tumbuh
pada suhu optimum 37 ºC, tetapi membentuk pigmen paling baik pada suhu kamar
(20-25 ºC). Koloni pada perbenihan padat berwarna abu-abu sampai kuning
keemasan, berbentuk bundar, halus, menonjol, dan berkilau. Lebih dari 90% isolat
klinik menghasilkan S.aureus yang mempunyai kapsul polisakarida atau selaput tipis
yang berperan dalam virulensi bakteri. Berbagai derajat hemolisis disebabkan oleh
S.aureus dan kadang-kadang oleh spesies stafilokokus lainnya. (Jawetz et al., 2008)
III. Alat Dan Bahan
Alat dan bahan dengan menggunakan pewarnaan tinta cina
Alat : bahan :
a) lampu spiritus a) tinta cina
b) jarum ose b) tisu
c) objek glass c) label
d) pipet tetes d) bakteri e.coli
e) mikroskop e) kristal violet
f) bak pengecatan f) oil emersi
g) aquadest
Alat : bahan :
a) lampu spiritus a) eosin
b) jarum ose b) kristal violet
c) objek glas c) tisu
d) mikroskop d) label
e) bak pengecataan e) bakteri staphylococcus
f) pipet tetes f) aquades
g) oil emersi
Yang dimana kapsul merupakan lapisan polimer yang terletak di luar dinding sel yang
berfungsi dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya. Misalnya berperan dalam mencegah
kekeringan, menghambat terjadinya pencantelan bakteriofag, bersifat antifagosit sehingga
kapsul memberikan sifat virulen bagi bakteri. Kapsula juga berfungsi untuk alat
mencantelkan diri pada permukaan. Lapisan kapsul cukup tebal sehingga sulit diwarnai, oleh
karena itu diperlukan suatu pewarnaan khusus. Salah satu cara pewarnaan kapsula menurut
Raebiger yaitu dengan menggunakan pewarna larutan kristal violet. Satu lagi cara untuk
perwarnaan kapsula bakteri adalah dengan pewarnaan negatif. Pada pewarnaan negatif latar
belakangnya diwarnai zat warna negatif sedangkan bakterinya diwarnai dengan zat warna
basa. Kapsula tidak menyerap warna sehingga terlihat lapisan terang yang tembus dengan
latar belakang yang berwarna (DjaenuridanIskandar,2006)
VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pratikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Telah berhasil melihat kapsul dan bentuk/morfologi dari bakteri e.coli, dimana
bentuk/morfologi yang telah dlihat antara lain: bentuk monobacil
2. Telah mengetahui bagaimana cara pengecatan kapsul bakteri dengan teknik
pengecatan menggunakan tinta cina dan kristal violet
3. Telah berhasil melihat kapsul dan bentuk/morfologi dari bakteri staphylococcus
aureus, dimana bentuk/morfologi yang telah dlihat antara lain: bentuk monococcus
4. Telah berhasil mengetahui bagaimana cara pengecatan kapsul bakteri menggunakan
eosin dan kristal violet
Daftar Pustaka
Anshori, M. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI . Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Djaenuri dan Iskandar. 2006. Isolasi Dan Identifikasi Klebsiella Pneumoniae Dari Kelinci
Dan Marmot. Balai Besar Penelitian Veteriner. Tersedia online di :
http://balitnak.litbang.pertanian.go.id/index.php?
option=com_phocadownload&view=category&id=70:3&download=1245:3&start=40&Itemi
d=1[ Diakses pada 23-03-2015]
Fadilah, Muhyiatul.2011. Deteksi kapsul dan slime pada bakteri patogen yang
diisolasi dari benih lele dumbo.Jurnal Sainstek Vol.III, No.2, pp.124 –128
.
Hadiutomo. 1990. Mikrobiologi Dasar Jilid I . Jakarta: Erlangga
https://wawasanilmukimia.wordpress.com/2014/02/12/eosin-zat-warna-penting-
dalam-histologi/
Lampiran
Gambar kapsul
bakteri e.coli
Gambar disamping merupakan pewarna yang dipakai
untuk pewarnan kapsul bakteri