Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum Mata Kuliah Bakteriologi II

“Isolasi dan Identifikasi bakteri Haemophilus Sp”

Disusun Oleh:

Nurul Qadrianindya H. Makalalag

711345320090

TINGKAT 2B/SEMESTER III

Dosen :

Bpk. Michael V.L Tumbol, S.Farm, M.Kes, Apt

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO

DIII TERNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

2021
1
DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................................................1

DAFTAR ISI.............................................................................................................................2

BAB I TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................3

A. Dasar Teori.................................................................................................................
B. Tujuan Penulisan........................................................................................................

BAB II OBSERVASI MATERI..............................................................................................6

1.Judul.............................................................................................................................

2.Aspek Pra analitik........................................................................................................

3. Aspek Analitik............................................................................................................

4. Aspek Pasca Analitik.................................................................................................

5. Interpretasi Hasil.........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................20

CURICULUM VITAE...........................................................................................................21

2
BAB I

TINJAUAN PUSTAKA

1. DASAR TEORI
Haemophilus sp. Adalah genus bakteri yang terletak di keluarga Pasteurellaceae.
Genus Haemophilus berukuran kecil, tidak bergerak, tidak membentuk spora, tidak tahan
asam, pleomorfik, dan merupakan bakteri berbentuk basil gram negatif dengan
persyaratan pertumbuhan yang rewel. Tumbuh optimal pada suhu 35-37°C dengan 5-7%
CO2.
Anaerob fakultatif, dengan persyaratan faktor X dan/atau V.
 Faktor X adalah protoporfirin IX, zat antara metabolisme dalam jalur biosintetik
haemin
 Faktor V terdiri dari nikotinamida, dikomplekskan sebagai NAD atau NADP.
 Baik faktor X dan V ada dalam eritrosit
 "haemophilus" dalam bahasa Yunani berarti "pencinta darah".

Terdapat 8 spesies haemophilus yang mempengaruhi manusia, yaitu :


 H. Influenzae
 H. Aegyptius
 H. Ducreyi
 H. Pittmaniae
 H. Parainfluenzae
 H. Haemolyticus
 H. Parahaemolyticus
 H. Paraphrohaemolyticus

Haemophilus influenzae
a) Karakteristik dan Taksonomi
H. influenzae adalah bakteri berbentuk kokobasil bersifat gram negatif, berukuran kecil
(1–2 mm) dan bersifat pleiomorfik.8 H. influenzae merupakan bakteri non-motil yang
terdapat dalam famili Pasteurellaceae yang umumnya hidup secara aerob atau dibawah
tekanan CO2 5%.

3
Klasifikasi bakteri H. influenzae :
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gammaproteobacteria
Ordo : Pasteurellales
Family : Pasteurellaceae
Genus : Haemophilus
Species : Haemophilus influenzae

H. influenzae memiliki tingkat adaptasi yang tinggi terhadap host nya, yaitu manusia.
Bakteri ini terdapat dalam tenggorokan dari sekitar 75 % anak-anak dan orang dewasa
yang sehat. Bakteri
ini jarang ditemui di rongga mulut dan belum dapat ditemukan pada selain manusia.
Terdapat dua golongan serotipe dari H. influenzae, yaitu berkapsul (encapsulated) dan
tidak berkapsul. Golongan yang berkapsul ini dibagi menjadi 6 serotipe yaitu a, b, c, d, e,
f berdasarkan antigen berbeda dari kapsul polisakarida yang dimiliki. Sedangkan bakteri
yang tidak berkapsul dikenal dengan Non-typeable H. influenzae (NTHi).
Infeksi invasif yang disebabkan oleh H. influenzae, seperti meningitis, septikemia,
pneumonia.

b) Diagnosis
H. Influenzae dapat dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium yaitu Latex
Agglutination, PCR dan kultur. Latex Aglutination (LA) mendeteksi antigen dan
merupakan metode yang sensitif dan cepat untuk mendeteksi kapsul polisakarida. PCR
dapat mendeteksi keenam serotipe kapsul H. influenzae dan merupakan rapid test yang
memiliki spesifisitas dan sensitivitas yang tinggi.
Pemeriksaan serotipe juga dapat membedakan bakteri yang berkapsul maupun yang
tidak berkapsul. Standar baku emas pemeriksaan laboratorium H. influenzae adalah

4
kultur. Bakteri ini memiliki kebutuhan yang kompleks dalam media pertumbuhannya
(fastidious) sehingga seringkali sulit untuk ditumbuhkan.

2. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek pra analitik pemeriksaan H. Influenzae.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek analitik H. Influenzae.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek pasca analitik bakteri H. Influenzae
4. Mahasiswa mampu menjelaskan interpretasi hasil bakteri H. Influenzae.

5
BAB II
OBSERVASI MATERI
1. JUDUL: Isolasi dan Identifikasi Bakteri Haemophilus Influenzae
2. PRA-ANALITIK
1) Kultur dan sub kultur bakteri
 Alat :
lampu bunsen
ose
spidol (untuk label)
Bahan:
kultur murni bakteri
Sampel
media chocolate agar

 Prosedur Kerja :
1. sterilisasi meja atau tempat sebelum melakukan praktek
2. siapkan alat dan bahan yang diperlukan, beri label pada media
nyalakan bunsen
3. pegang DNA tabung dengan telapak dan jari-jari tangan.
4. bukalah tutup tabung dengan jari kelingking.
5. sterilisasi mulut tabung.
6. Panaskan jarum ose hingga memijar di atas bunsen, kemudian
dinginkan. Gunakan ose yang telah dingin untuk mengambil
kultur murni dari bakteri
7. ose yang sudah mengandung bakteri diletakkan diatas
permukaan agar dan goreskan mulai dari lesung bawah secara
zik-zak
8. ulangi teknik ini sekali lagi
9. setelah itu di inkubasi pada suhu 37 °c selama 24 jam
10. setelah selesai di inkubasi, amati dan pelajari koloni yang
bertumbuh

2) Pewarnaan Gram
 Alat :
Objek gelas
Pipet tetes
Bunsen
Ose
Mikroskop
Rak pewarnaan
6
Minyak Imersi
Tissue Lensa

 Bahan :
Aquades
Gram A (Kristal Violet)
Gram B (Lugol)
Gram C (Alkohol 75%)
Gram D (Safranin)

 Prosedur Kerja
1. Siapkan objek gelas yang bersih, lalu beri label.
2. Ambil sampel bakteri dikultur pada objek gelas.
3. Keringkan dan fiksasi dengan auades,
4. Tetesi sedian dengan larutan kristal violet selama 1 menit, setelah itu cuci
dengan air mengalir secara perlahan.
5. Dilanjutkan tetesi dengan Lugol selama 1 menit, buang larutan lugol dan
bilas dengan perlahan menggunakan aquades.
6. Kemudian, langsung dibilas dengan alkohol 75%
7. Tetesi dengan larutan Safranin tunggu selama 30 detik, lalu bilas dengan air
mengalir.
8. Keringkan.
9. Lihat sediaan pada Mikroskop

3) Test Biokimia
a) Indol : Mendeteksi bakteri yang dapat memfermentasikan laktosa, sukrosa, dan
glukosa.
b) Urease : Untuk mengetahui kemampuan bakteri mengubah urea menjadi
amoniak

4) ANALITIK
1)Kultur dan subkultur

7
Umumnya bakteri ini ditumbuhkan di agar coklat. Dalam proses pembuatan medianya,
terjadi pemanasan, pemanasan ini mengakibatkan faktor X dan faktor V dilepaskan oleh
eritrosit yang mengalami hemolisis ke dalam media dan mengubah warna media menjadi
kecoklatan.

Agar coklat adalah blood agar yang dipanaskan pada suhu 80°C untuk menghasilkan
faktor pertumbuhan untuk bakteri–bakteri yang tidak memiliki atau memiliki sedikit
hemolisin. Untuk membuat blood agar menjadi agar coklat, campurkan 10% darah
domba atau kuda pada basis media dengan suhu 80°C, jaga tetap pada suhu tersebut
selama 5–10 menit, kocok secara berkala, dinginkan sampai suhunya mencapai 50°C lalu
tuang ke plate.

Pada agar coklat, H.influenzae tampak sebagai koloni yang berbentuk bulat, besar
diameter 1–2 mm, halus, berwarna keabuan dan opaque atau berkilau transparan setelah
ditumbuhkan selama 24 jam. Koloni juga akan mengahsilkan bau yang khas “mousy
odor” (akibat produksi indol oleh triptofan). Strain berkapsul tampak lebih mukoid
dibandingkan dengan strain tidak berkapsul, yang koloninya tampak lebih kecil, padat
keabuan. Tidak terjadi hemolisis maupun perubahan warna pada media agar coklat.
Kondisi lingkungan terbaik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan H. influenzae adalah
pada suhu 35-37 dengan CO2 5% dan pH optimal 7,6.

2). Pewarnaan Gram

8
Berdasarkan hasil pengamatan kami mendapati hasil :
Bentuk bakteri: Kokobasil (batang)
Warna Bakteri: Warna Merah (gram negatif)
Nama Bakteri: H. Influenzae

3) Hasil Uji Biokimia

a) Indol

Hasil positif (+) jika terbentuk cincin berwarna merah dipermukaan. Hasil negatif
(-) menunjukkan warna kuning dipermukaannya

b) Urease

hasil (+) jika terjadi perubahan warna media dari kuning menjadi merah keunguan
karena amoniak yang dihasilkan menyebabkan lingkungan menjadi basa. Hasil uji
urease negatif jika tidak terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merah
keunguan.

5) PASCA ANALITIK
Berdasarkan hasil yang kami amati di pemeriksaan kultur dan sub kultur, hasil dari
isolasi bakteri di atas ditemukan membentuk koloni pada media Chocolate Agar
dengan media basis blood agar di perkirakan bakteri ini adalah H. Influenzae
merupakan bakteri gram negatif.

9
Kesimpulan :

Salah satu spesies bakteri Haemophilus sp adalah H. Influenzae, yang merupakan bakteri
gram-negatif berbentuk kokobasil.
Berdasarkan hasil dari pewarnan gram adalah bakteri Gram negatif, kehilangan ungu
kristal ketika dicuci dengan alkohol dan sewaktu diberi pewarna tandingan dengan warna
merah safranin, tampak berwarna merah. Dan saat dilakukan uji biokimia yaitu uji indol
terbentuk cincin berwarna merah dipermukaan yang menandakan hasil (+).
Klasifikasi bakteri H. influenzae :
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gammaproteobacteria
Ordo : Pasteurellales
Family : Pasteurellaceae
Genus : Haemophilus
Species : Haemophilus influenzae

10
DAFTAR PUSTAKA

https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:CscbDDBVrSsJ:https://reposito
ry.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/91519/Hanifa%2520Riski%2520A.S%2520-
152010101001%2520%2523.pdf%3Fsequence%3D1+&cd=4&hl=id&ct=clnk&gl=id

11
CURRICULUM VITAE

Identitas Diri:

Nama : Nurul Qadrianindya H. Makalalag

JenisKelamin : Perempuan

Umur : 18 Tahun

Tempat,TanggalLahir : 02 Januari 2003

Alamat : Matali, Kec. Kotamobagu Timur

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Telepon/HP : 082393203332

Email : aninmakalalag@gmail.com

12

Anda mungkin juga menyukai