Anda di halaman 1dari 21

ALUR KERJA

TAHAP PASCA
ANALITIK
KELOMPOK 3
Pasca Analitik
Pasca Analitik adalah tahap akhir
pemeriksaan yang dikeluarkan untuk
meyakinkan bahwa hasil pemeriksaan
yang dikeluarkan benar -benar valid atau
benar. Meliputi pemantauan terhadap
perhitungan, evaluasi, dan
penanganan/penyampaian hasil
pemeriksaan kepada pasien/pelanggan.
Kegiatan yang dilakukan sebelum hasil
pemeriksaan diserahkan ke pasien,
meliputi:

01 EVALUASI HASIL TES 05 PELAPORAN HASIL

KEPUTUSAN UNTUK 06 PENYIMPANAN DAN


02
MERILIS HASIL TES PEMBUANGAN SAMPEL

PEMBUATAN LAPORAN PENGARSIPAN DOKUMENTASI


03 07
UJI LABORATORIUM LABORATORIUM

RILIS LAPORAN UJI INDIKATOR KUALITAS


04 08
LABORATORIUM PASCA-ANALITIK
01
EVALUASI
HASIL TES
Semua hasil tes sebelum rilis harus dievaluasi
melalui dua kegiatan yang saling independen :

a) Peninjauan hasil tes, yang mencakup


perbandingan hasil dengan interval referensi
dan/atau hasil kritis, diagnosis pasien dan hasil
tes sebelumnya (jika tersedia);
b) Konfirmasi hasil pengujian
Tinjauan hasil tes dimulai dengan membandingkan hasil
dengan interval referensi dan/atau hasil kritis, diagnosis
dan hasil tes sebelumnya, jika tersedia. Setelah
perbandingan ini, hasilnya dikonfirmasi sebagai dapat
diterima, atau prosedur tambahan direkomendasikan,
seperti mengulangi pengujian dengan hasil komentar dari
perangkat, mengencerkan sampel jika hasilnya berada di
luar rentang pengukuran, atau mengkonfirmasi hasil yang
tidak diharapkan dengan menggunakan yang sama atau
yang baru.
KEPUTUSAN UNTUK
02 MERILIS HASIL TES
Setelah meninjau hasil pengujian dan prosedur tambahan,
keputusan dibuat apakah akan merilis hasil pengujian. Keputusan
ini dibuat berdasarkan semua faktor yang mungkin mempengaruhi
hasil, termasuk kondisi klinis dan diagnosis, prosedur pengobatan,
serta faktor pra-analitis dan analitis. Jika keputusan diambil untuk
tidak merilis hasil tes, Prosedur 5 (“Pelaporan hasil tes”)
diterapkan. Keputusan untuk tidak merilis hasil tes dan alasan
keputusan tersebut harus dikomunikasikan kepada dokter yang
meminta. Dokter yang meminta dapat meminta pengujian sampel
baru tetapi tidak dapat membatalkan permintaan
laboratorium. Laporan laboratorium harus dirilis tanpa hasil yang
salah bersama dengan komentar yang sesuai.
PEMBUATAN LAPORAN
03
UJI LABORATORIUM
Laporan pengujian laboratorium harus
memenuhi persyaratan konten dan tata
letak minimum, yaitu:

• Data administrasi
• Informasi identitas pasien
• Atribut Pengukuran

• Konfirmasi data
RILIS LAPORAN UJI
LABORATORIUM

04
Laporan pengujian laboratorium yang dirilis secara elektronik harus dalam
format "hanya-baca" yang tidak memungkinkan perubahan, dan langkah-
langkah harus dilakukan untuk memastikan bahwa informasi hanya
ditransfer ke komputer atau printer resmi.
Jika merilis laporan uji laboratorium termasuk mengirimkannya secara
elektronik kepada pasien atau dokter yang meminta melalui email,
laboratorium harus menerima persetujuan yang ditandatangani dari pasien
atau dokter.
Hasil yang dikeluarkan secara lisan harus didukung kemudian dengan
laporan uji laboratorium elektronik atau cetak. Laboratorium harus
mendokumentasikan hasil yang dikeluarkan secara lisan.
Laboratorium harus merekam kebijakan dan prosedur tentang pelepasan
laporan, termasuk rincian tentang siapa yang merilis laporan dan kepada
siapa. Laporan pengujian laboratorium dapat dicabut atau diubah sewaktu-
waktu untuk alasan obyektif yang harus didokumentasikan dan diarsipkan.
05
PELAPORAN
HASIL
Setiap laboratorium harus menentukan cara
melaporkan hasil pengujian, dan pelaporan ini harus
akurat, jelas, dan tidak ambigu. Jika hasil
dikomunikasikan melalui telepon, isi komunikasi,
otorisasi untuk memberi dan menerima informasi,
serta cara komunikasi dicatat dan disimpan dalam
dokumentasi laboratorium harus ditentukan.
Setiap komunikasi verbal hasil tes harus
dianggap sementara dan harus ditindaklanjuti dengan
laporan tertulis atau elektronik.
PENYIMPANAN DAN
06 PEMBUANGAN SAMPEL
Kondisi dan durasi penyimpanan yang optimal
tergantung pada jenis sampel, stabilitas analit
dan waktu paruh analit dan jenis pengujian yang
dilakukan.

Sampel harus dibuang dengan aman sesuai


dengan peraturan dan rekomendasi setempat.
PENGARSIPAN
DOKUMENTASI 07
LABORATORIUM
Proses harian di laboratorium menghasilkan
sejumlah besar data, sebagian besar dalam
bentuk elektronik, yang harus dikatalogkan dan
diarsipkan untuk memastikan kredibilitas dan
kualitas hasil pengujian. Dokumentasi
laboratorium harus diarsipkan secara efisien
untuk menghemat uang dan ruang,
meningkatkan produktivitas, memungkinkan
berbagi informasi secara cepat, melindungi
privasi pasien, dan ramah lingkungan
INDIKATOR KUALITAS
PASCA-ANALITIK

08
Indikator kualitas minimum yang direkomendasikan
untuk fase pasca-analitis adalah: waktu penyelesaian
(TAT), persentase laporan uji laboratorium yang
salah (dicabut), dan pemberitahuan hasil kritis.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai