I. PENDAHULUAN
Staphylococcus merupakan bakteri Gram positif yang tersusun dalam
kelompok-kelompok yang tidak teratur seperti buah anggur. Organisme ini mudah
tumbuh pada banyak jenis medium dan aktif secara metabolisme, memfermentasi
karbohidrat dan menghasilkan pigmen yang bervariasi dari putih sampai kuning tua.
Genus Staphylococcus mempunyai paling sedikit 40 spesies namun ada tiga spesies
yang paling sering dijumpai yang mempunyai kepentingan klinis yaitu
Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus
saprophyticus. Staphylococcus aureus bersifat aerob fakultatif, tidak menghasilkan
spora, tidak motil, umumnya tumbuh berpasangan maupun berkelompok dengan
diameter sekitar 0,8-1,0 µm, tumbuh dengan optimum pada suhu 37°C.1,2
II. TUJUAN
III. METODE
a. Pra Analitik2,6,7,8
1. Persiapan Pasien
2. Persiapan Sampel
Sampel disimpan pada tempat steril agar tidak terkontaminasi oleh kuman
yang lain. Sampel diperoleh dengan cara swab dari hidung, darah, pus dan
sputum. Sampel darah, pus dan sputum terlebih dahulu dikultur di media kultur
Brain-Heart Infusion Broth (BHIB). Sampel yang tidak segera diperiksa, harus
segera dimasukkan ke dalam media transpor Stuart atau wadah yang steril dan
disimpan pada suhu kamar selama tidak lebih dari 24 jam.
Gambar 2. Alat-alat
A. Bunsen B. Swab Kapas; C. Inkubator ; D.
Sengkelit ; E.Timbangan ; F.Media BHIB
(Sumber :
Koleksi Pribadi)
A B C
1. Prinsip Tes
2. Cara kerja
ii. Bakteri dari media BHIB diinokulasi pada media Manitol Salt Agar
dengan cara:
Panaskan ose platina sampai terlihat pijaran merah pada ujungnya.
Lepaskan tutup tabung spesimen
Ambil spesimen dengan ose, tetapi jangan sampai ose mengenai
dinding tabung spesimen
Tutup tabung spesimen
Dengan menggunakan ose platina/sengkelit yang sudah disterilkan
dibuat goresan yang merata disalah satu sisi.
Lempeng diputar, dibuat tiga goresan sejajar atau lebih dengan sudut
90º dari goresan pertama.
c. Pasca Analitik
Interpretasi Hasil
No Bakteri Hasil
Gambar 4. Koloni Staphylococcus aureus pada Manitol salt agar (Sumber :Sagar Ayal. Manitol
Salt Agar .2016 ; Available from : http://www.microbiology info.com)
Gambar 4. Koloni Staphylococcus aureus dan S. epidermispada Manitol salt agar (Sumber :Sagar
Ayal. Manitol Salt Agar .2016 ; Available from : http://www.microbiology info.com
)
Manitol salt agar adalah formula standar yang digunakan untuk isolasi dan diferensiasi
stapylococus yang menfermentasi manitol. Inkubasi selama 48-72 jam direkomendasikan
untuk mendeteksi adanya semua spesies staphylococcus pada spesimen. Adanya
beberapa spesies selain S. Aureus yaang menfermentasi manitol dan memproduksi koloni
kuning pada medium ini sehingga tetap dibutuhkan tes koagulase untuk mengidentifikasi
S. aureus atau spesies lain. Jumlah kuman dan pemberian antibiotik dapat mempengaruhi
hasil identifikasi.
ALGORITMA
Sampel
Media BHIB
Tes Kogulase
S
S
Positif Negatif
Staphylococcus
Staphylococcus Aureus Saprophyticus
1. Jawetz, Melnick & Adelberg. Stafilokok dalam Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 25.
Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2014 : 194-200.
2. Benson. The Staphylococci : Isolation and Identification in Mikrobiological
th
Applications Laboratory Manual In General Microbiology. 8 Edition. United
States: The McGraw-Hill Companies; 2001; p.83-85, p. 257-260.
3. Soedarto. Staphylococcus Aureus dalam Mikrobiologi Kedokteran. Sagung Seto.
Jakarta, 2015 : 194-201.
4. Syahrurachman A, dkk. Kokos Positif Gram dalam Buku Ajar Mikrobiologi
Kedokteran, Edis Revisi, FKUI, Jakarta : 125-133.
5. Lowy DF. Staphylococcal Infections in Harrison’s Infectious Disease. McGraw-Hill
Componies. 2010:p 386-392.
6. Zimbro M.J, Power D.A, Miller S.M, Wilson G.E, Johnson J.A. Manitol Salt Agar in
Difco & BBL Manual, second edition, Becton, Dickson and Company, 2009 :345-
346
7. J.A. Davis, S. R. Farrah, A.c. Wikie. Selective growth of Staphylococus aureus from
flushed dairy manure waste water using acriflavine-suplemented manitol salt Agar.
Letters in Aplied Microbiology. 2006: 606-611
8. Hardjoeno H. Kumpulan Penyakit Infeksi dan Tes Kultur Sensitivitas Kuman serta
Upaya Pengendaliannya. FK-Unhas. Makassar. 2007 : 203-210
9. Anonim. Manitol Salt Agar (2013 March); Available from: http://BD.com
/resource.aspx.idn