BSA
Tempat : Laboratorium Jurusan Kesehatan lingkungan
Waktu : 08.00 s/d selesai, 15 November 2017
Tujuan : untuk mengetahui hasil dari penanaman sampel salmonella
(+) pada media BSA
I. Tinjuan Pustaka
A. Pengertian Salmonella
Salmonella merupakan jenis dari bakteri enterobakteria gram-negatif yang
bentuknya seperti tongkat. Salmonella sendiri dapat menyebabkan gangguan seperti
tifoid (tipus), paratifod, dan penyakit foodborne. Spesies-spesies Salmonella sendiri
dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida.
Salmonella ditemukan pertama kali oleh Theobald Smith di tahun 1885 pada tubuh
babi. Dan kemudian jenis bakteri ini dinamakan dengan “Salmonella” oleh rekannya,
yaitu Daniel Edward Salmon, yang merupakan seorang ahli patologi asal Amerika.
Perlu diketahui bahwa salmonella merupakan penyebab utama dari penyakit yang
disebarkan lewat makanan (foodborne diseases). Pada umumnya, serotipe Salmonella
mengakibatkan penyakit pada organ pencernaan. Penyakit yang disebabkan oleh
Salmonella biasa disebut salmonellosis.
Adapun ciri-ciri orang yang mengalami salmonellosis, yaitu antara lain: diare,
keram perut, hingga demam dalam waktu 8-72 jam setelah memakan makanan yang
telah terkontaminasi oleh Salmonella. Gejala lainnya ialah demam, sakit kepala, mual
dan muntah-muntah.
3 (tiga) serotipe utama dari jenis Salmonella enterica ini adalah S. typhi, S.
typhimurium, dan S. enteritidis. S. typhi sendiri menyebabkan penyakit demam tifus
(Typhoid fever), hal ini karena invasi bakteri ke dalam pembuluh darah dan
gastroenteritis, yang disebabkan oleh keracunan makanan/intoksikasi.
Gejala demam tifus sendiri meliputi demam, mual-mual, muntah dan kematian. S.
typhi mempunyai keunikan yang hanya menyerang manusia, dan tidak ada inang lain.
Infeksi Salmonella dapat berakibat fatal terhadap bayi, balita, ibu hamil serta
kandungannya dan orang lanjut usia. Hal ini disebabkan karena kekebalan tubuh yang
menurun. Kontaminasi Salmonella dapat dicegah dengan mencuci tangan serta menjaga
kebersihan makanan yang dikonsumsi.
B. Ciri-ciri Salmonella
Setelah kita memahami pengertian Salmonella dari penjelasan diatas, berikut ini ciri –
ciri dari Bakteri Salmonella :
1. Salmonella merupakan bakteri gram negatif yang berbentuk batang. Bakteri gram
negatif tidak mempertahankan pewarna kristal violet yang digunakan pada metode
pewarnaan gram karena fakta bahwa mereka mempunyai dinding sel yang tipis.
Bakteri gram negatif ini sering berbahaya bagi inang, yang merupakan kasus
untuk banyak bakteri Salmonella.
2. Salmonella memiliki panjang antara 2 (dua) dan 5 (lima) mikrometer dan diameter
0,7-1,5 mikrometer.
3. Salmonella memiliki flagela, yang mana proyeksinya seperti ekor yang terbuat
dari protein yang dapat membantu bakteri untuk bergerak.
Komposis /Liter
Intisari enzimatik dari kasein 5 g
Enzimatik Intisari dari Jaringan Hewan 5 g
Ekstrak daging sapi 5 g
Dekstrosa 5 g
Dinatrium Fosfat 4 g
Ferrous Sulfate 0,3 g
Bismuth sulfit Indikator 8 g
Brilliant Green 0,025 g
Agar 20 g
B. Bahan
1. Alkohol
2. Aquades
3. BSA
52,3 gr
x 50 ml=2,615 gr
1000 ml
C. Penanaman media
1. Steril batang ose pada Bunsen
2. Celupkan batang ose yang sudah mendingin ke dalam tabung reaksi yang berisi
sampel salmonella (+)
3. Goreskan pada media secara zigzag pada 1 cawan petridis
4. Lakukan berulang sebanyak 2 atau 3 kali
5. bungkus kembali cawan Petridis
6. masukkan ke dalam incubator 1 x 24 jam
IV. SKEMA PRAKTIKUM
A. Steril cawan petridish
B. Pembuatan media
Tunggu hingga
mengeras
C. Penanaman media
VI. Pembahasan
Blanko yang dibuat menunjukkan 0 koloni bakteri yang artinya blanko bersih dari
bakteri apapun. Sampel dinyatakan positif mengandung salmonella berdasarkan cirri-
ciri yang ada
VII. Simpulan
Untuk mengetahui adanya bakteri salmonella maka dapat digunakan media BSA
sebagai media tanam bakteri. Untuk pembanding sampel maka harus di buat
pembanding nya yaitu blanko. Dari kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan di
dapatkan bahwa bakteri yang ditanam merupakan (+)