Oleh :
Bimo Surya Lesmana
XII Analis Kimia A / R1
VIII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan uji kualitatif identifikasi salmonella pada
sampel mie basah, uji ini dilakukan untuk mengetahui adanya bakteri salmonella di
dalam sampel mie basah, maka dilakukan lah uji kualitatif salmonella ini.
Tahapan selanjutnya adalah sterilisasi alat yang digunakan untuk uji
salmonella. Pada praktikum uji kualitatif salmonella ada beberapa tahapan yang
dilakukan antara lain seperti Pre-Enrichment, Enrichment, Selektif, dan Identifikasi.
Media yang digunakan juga ada berbagai macam yaitu seperti media Lactose Broth
(LB), Selenite Cystine Broth (SCB), Salmonella Shigella Agar (SSA), dan Triple
Sugar Iron Agar (TSIA).
Pada tahapan Pre Enrichment, tahapan yang dilakukan adalah menimbang 25
gram sampel Mie basah, lalu sampel dimasukkan kedalam media LB, lalu digojok
perlahan, kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37ºC, hasil positif yang
dihasilkan pada media LB ini adalah warna keruh pada media LB. Fungsi Media
Lactose Broth adalah sebagai kaldu pemerkaya (pre-enrichment broth) untuk
salmonella
Tahapan Enrichment, pada tahapan ini media yang digunakan adalah SCB.
Tahapan ini dilakukan dengan cara mengambil 1 mL hasil positif (+) pre enrichment
kemudian dimasukkan kedalam media SCB, lalu diinkubasi selama 24 jam pada suhu
37ºC, hasil positif yang dihasilkan dari media SCB adalah warna keruh media SCB.
Fungsi media SCB adalah Sebagai nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
salmonella.
Tahapan Selektif, pada tahapan ini media yang digunakan adalah SSA.
Tahapan ini dilakukan dengan cara mengambil hasil positif medium SCB sebanyak 1
jarum ose, kemudian lakukan penggoresan pada media SSA, lalu media SSA
diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37ºC. Hasil positif dari media SSA adalah
munculnya warna hitam pada media SSA. Fungsi media SSA adalah Untuk
mengisolasi bakteri salmonella sp dan shigella sp dari sampel.
Yang terakhir adalah Tahapan Identifikasi, tahapan ini adalah tahap terakhir
dari uji kualiatif salmonella, pada tahapan ini yang dilakukan hasil dari medium SSA
tadi, lalu dilakukan streak ke media TSIA, selanjutnya diambil kembali media SSA
dengan menggunakan jarum enten kemudian ditusukkan kembali kedalam media
TSIA, kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37ºC. Untuk mengidentifikasi
keberadaan salmonella dilakukan dengan cara melihat warna slant,butt,gas serta
warna hitam yang menandakan adanya H2S. Fungsi media TSIA adalah Untuk
melihat kemampuan mikroorganisme dalam memfermentasikan gula.
Apabila pada tahapan yang telah dilakukan diatas terlihat tanda tanda
keberadaan salmonella, dapat diidentifikasi bahwa mie basah yang di dijadikan
sampel mengandung salmonella, hal itu dapat terjadi akibat tempat penjual mie basah
yang tidak higienis,lembab, dan bau. Salmonella merupakan salah satu jenis bakteri
negative. Makanan tidak boleh mengandung bakteri gram negatif karena akan
berbahaya bagi tubuh dan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit diantaranya
adalah diare akut, disentri, pneumonia dan lain sebagainya (Ganiswara, 2005)
IX. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, pada uji kualitatif salmonella
dengan menggunakan sampel mie basah. Sampel mie basah yang digunakan terdapat
bakteri salmonella di dalamnya, dikarenakan hasil uji identifikasi memperlihatkan
keberadaan salmonella di dalamnya, ditandai dengan warna slant,butt,gas dan warna
hitam.
X. Daftar pustaka
- file:///C:/Users/BIMO-PC/Downloads/ANALISIS-CEMARAN-BAKTERI-
PADA-MIE-BASAH-YANG-BEREDAR-DI-PASAR-SENTRALKOTA-
GORONTALO.pdf
- https://youtu.be/vlKejIHNE6s