Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

“ Alat Pengambilan Sampel Air ”

Oleh :
Bimo Surya Lesmana
XII Analis Kimia A

SMKN 1 BONTANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
KIMIA ANORGANIK
METODE PENGAMBILAN CONTOH UJI KUALITAS AIR

I. DESKRIPSI

I.1 Tujuan
Metode pegambilan contoh uji dimaksudkan sebagai pegangan dalam pengambilan
contoh air dilapangan untuk mendapatkan contoh yang andal untuk uji kualitas air.

I.2 Pengertian
Beberapa pengertian yang dimaksud dalam metode ini adalah :
1) sumber air adalah air permukaan, air tanah dan air meteorik;
2) air permukaan adalah air yang terdiri dari air sungai, air danau, air waduk, air
saluran, mata air, air rawa dan air gua/air karst;
3) air tanah bebas adalah air dari akifer yang hanya sebagian terisi air dan
terletak pada suatu dasar yang kedap air serta mempunyai permukaan
bebas;
4) air tanah tertekan adalah air dari akifer yang sepenuhnya jenuh air dengan
bagian atas dan bagian bawahnya dibatasi oleh lapisan yang kedap air;
5) akifer adalah suatu lapisan pembawa air;
6) epilimnion adalah lapisan atas danau atau waduk yang suhunya relatif sama;
7) termoklin/metalimnion adalah lapisan danau yang mengalami penurunan
suhu yang cukup besar (lebih dari 10C/m) ke arah dasar danau;
8) hipolimnion adalah lapisan bawah danau yang mempunyai suhu relatif sama
dan lebih dingin dari lapisan di atasnya, biasanya lapisan ini mengandung
kadar oksigen yang rendah dan relatif stabil;
9) air meteorik adalah air meteorik dari labu ukur di stasion meteo, air meteorik
yang ditampung langsung dari hujan dan air meteorik dari bak penampung air
hujan;
10) contoh, dalam panduan ini adalah untuk keperluan pemeriksaan kualitas air.
II. PERSYARATAN PENGAMBILAN CONTOH

II.1 Peralatan
II.1.1 Persyaratan Alat Pengambil Contoh
Alat pengambil contoh harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat contoh (misalnya untuk
keperluan pemeriksaan logam, alat pengambil contoh tidak terbuat dari logam);
2. mudah dicuci dari bekas contoh sebelumnya;
3. contoh mudah dipindahkan ke dalam botol penampung tanpa ada sisa bahan
tersuspensi di dalamnya;
4. kapasitas alat 1 – 5 liter tergantung dari maksud pemeriksaan;
5. mudah dan aman dibawa.

2.2 Bahan Kimia Untuk Pengawet


Bahan kimia yang digunakan untuk pengawet harus memenuhi persyaratan
bahan kimia untuk analisis dan tidak mengganggu atau mengubah kadar zat yang
diperiksa.

2.3 Wadah sampel yang digunakan juga dapat terbuat dari berbagai macam bahan,
namun ada beberapa persyaratan wadah sampel yang harus diperhatikan antara lain :

1) Terbuat dari bahan gelas atau plastik


2) Dapat ditutup dengan rapat
3) Mudah dicuci dan tidak mudah pecah
4) Wadah untuk pemeriksaan bakteri harus dapat disterilkan
5) Tidak menyerap zat-zat kimia dari sampel
6) Tidak melarutkan zat-zat kimia ke dalam sampel
7) Tidak menimbulkan reaksi antar wadah dan sampel air

2.4 Peralatan pengambilan sampel air harus memenuhi persyaratan sebagai


berikut :

1) Terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat sampel air (misalnya untuk
keperluan pemeriksaan logam, alat pengambilan sampel tidak terbuat dari logam),
2) Mudah dicuci dari bekas sampel sebelumnya,
3) Sampel mudah dipindahkan ke botol penampung tanpa ada sisa bahan tersuspensi
di dalamnya,
4) Kapasitas alat disesuaikan dengan keperluan dan tergantung dari maksud
pemeriksaan,
5) Mudah dan aman dibawa
2.5 Peralatan pengambilan sampel terdiri dari beberapa jenis, penggunaannya harus
disesuaikan dengan

1) Alat pengambil sampel sederhana (ember plastik, botol).


2) Botol biasa diberi pemberat yang dapat digunakan pada kedalaman tertentu.
3) Alat pengambil sampel setempat secara mendatar yang digunakan untuk pengambilan
sampel di sungai atau air mengalir pada kedalaman tertentu.
4) Alat pengambil sampel secara tegak, untuk mengambil sampel pada lokasi yang airnya
tenang atau aliran sangat lambat pada kedalaman tertentu, seperti di danau, waduk dan
muara sungai.
5) Alat pengambil sampel pada kedalaman yang terpadu, untuk mendapatkan sampel yang
mewakili semua lapisan air.
6) Alat pengambil sampel secara otomatis, digunakan untuk sampel gabungan waktu dari air
limbah atau air sungai tercemar, agar diperoleh kualitas air rata-rata selama periode
tertentu.
7) Alat pengambil sampel untuk pemeriksaan gas terlarut yang dilengkapi tutup sehingga
alat dapat ditutup segera setelah terisi penuh.
8) Alat pengambil sampel untuk pemeriksaan bakteri, yaitu botol gelas yang ditutup kapas
atau aluminium foil, tahan panas dan tekanan selama proses sterilisasi.
9) Alat pengambilan sampel untuk pemeriksaan plankton berupa jaringan yang berpori 173
mesh/inchi.
10) Alat pengambil sampel untuk pemeriksaan hewan benthos, misalnya Ekman grap,
digunakan untuk pengambilan sampel pada sumber air yang alirannya relatif kecil.

2.6 Peralatan pengambilan sampel (sampling) air

Peralatan Kegunanaan Gambar


Van dorn Mengambil sample air
horizontal water pada kedalaman tertentu
sample

Kemmerer Mengambil sample air


water sampler pada kedalaman tertentu
Ekman grab Mengambil sample
benthos pada perairan
tergenang

Surber sample Mengambil sample


benthos pada perairan
mengalir

Ayakan benthos Menyaring sample


benthos

Plankton net Mengambil sample


plankton
Cooler box Penyimpanan sampel air
untuk dibawa ke
laboratorium

Botol sample Wadah penampungan


plastik sampel air

Anda mungkin juga menyukai